Ketahui Bentuk Unik dan Cara Kerja Stairlift di Candi Borobudur, Solusi Aksesibilitas Modern mempermudah wisatawan

Minggu, 1 Juni 2025 oleh journal

Ketahui Bentuk Unik dan Cara Kerja Stairlift di Candi Borobudur, Solusi Aksesibilitas Modern mempermudah wisatawan

Stairlift di Candi Borobudur: Memudahkan Akses Tanpa Merusak Warisan Dunia

Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden terpilih Prabowo Subianto ke Candi Borobudur baru-baru ini menjadi sorotan. Bukan hanya karena pertemuan penting tersebut, tetapi juga karena adanya fasilitas baru yang menarik perhatian: stairlift atau penganjung tangga. Setelah kunjungan usai, awak media berkesempatan melihat langsung dan menjajal alat bantu tersebut, yang terpasang di sisi kanan pelataran candi.

Stairlift ini membentang dari lantai tiga hingga lantai tujuh candi, dengan total empat unit terpasang. Ketua DPD Walubi Jawa Tengah, Tanto Soegito Harsono, turut mencoba fasilitas ini. Beliau mengungkapkan kekagumannya setelah mencoba langsung.

"Saya sudah dijelaskan bahwa tumpuannya hanya pada plat besi di bawah, jadi tidak ada pengeboran ke lantai candi. Kalau memang perhitungan bebannya sudah oke, ini akan sangat bagus," ujar Tanto, seperti dikutip dari detikcom, Kamis (29/5). "Satu kata yang bisa saya katakan, luar biasa! Kaki saya yang biasanya sakit, sekarang naik tidak terasa berkat stairlift ini," tambahnya, mengingat dirinya sedang dalam masa pemulihan pascaoperasi kaki.

Tanto, yang hampir setiap minggu mengunjungi Candi Borobudur untuk mengantar tamu atau umat Buddha, merasa sangat terbantu dengan adanya stairlift. "Biasanya saya harus menggunakan tongkat untuk menjaga keseimbangan badan saat naik candi, terutama karena kaki saya bekas operasi. Tapi dengan stairlift ini, saya bisa duduk manis dan langsung sampai di atas," ungkapnya.

Meski demikian, Tanto belum bisa memastikan apakah pemerintah, melalui kementerian terkait atau Injourney, akan membuat stairlift permanen. "Itu tergantung dari kementerian dan pemerintah, serta Injourney yang bertanggung jawab terhadap Candi Borobudur. Sebagai warga, terutama yang sudah sepuh atau memiliki hambatan jalan, tentu saja stairlift ini sangat membantu," jelasnya.

"Terutama untuk disabilitas. Remnya juga sangat bagus. Sayang sekali kalau dibongkar," tambahnya.

Senada dengan Tanto, Bhante Phrakhruwinaitorn Rungdet juga menyampaikan apresiasinya terhadap fasilitas tersebut, terutama bagi lansia. "Orang-orang yang sudah berusia lanjut atau memiliki penyakit yang membuat mereka susah naik dan gampang capek, ini sangat cocok. Untuk lansia, orang yang pernah operasi jantung, atau kondisi medis lainnya," katanya.

"Saya sangat berharap pemerintah atau pihak manapun bisa mendukung agar stairlift ini bisa digunakan untuk lansia. Itu fokus utama kita. Banyak tokoh agama yang sudah berusia lanjut dan memiliki masalah dengan kaki atau lutut, bahkan banyak yang sudah pernah operasi. Jika ada lift seperti ini, akan sangat membantu," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Injourney, Maya Watono, telah memastikan bahwa pemasangan stairlift dilakukan tanpa menggunakan paku dan bersifat portable. Ia juga menegaskan bahwa pemasangan tersebut tidak akan merusak struktur candi.

Bagi kamu yang berencana mengunjungi Candi Borobudur dan ingin mencoba stairlift, berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar perjalananmu aman dan nyaman:

1. Periksa Kondisi Kesehatan Terlebih Dahulu - Sebelum menggunakan stairlift, pastikan kamu dalam kondisi kesehatan yang prima. Jika memiliki riwayat penyakit jantung atau masalah pernapasan, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Ini penting agar kamu bisa menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman tanpa khawatir akan kondisi kesehatanmu.

2. Ikuti Instruksi dari Petugas - Petugas yang bertugas akan memberikan instruksi mengenai cara penggunaan stairlift yang benar. Dengarkan dan ikuti instruksi tersebut dengan seksama.

Misalnya, petugas akan menjelaskan cara duduk yang benar, cara menggunakan sabuk pengaman, dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan selama perjalanan.

3. Gunakan Pakaian dan Alas Kaki yang Nyaman - Pilihlah pakaian yang longgar dan menyerap keringat agar kamu merasa nyaman selama berada di Candi Borobudur. Gunakan juga alas kaki yang nyaman dan tidak licin.

Hindari menggunakan sepatu hak tinggi atau sandal jepit yang bisa membuatmu tidak stabil saat berjalan di area candi.

4. Bawa Perlengkapan Penting - Jangan lupa membawa perlengkapan penting seperti air minum, topi, kacamata hitam, dan tabir surya. Cuaca di Candi Borobudur bisa cukup panas, terutama saat siang hari.

Dengan membawa perlengkapan tersebut, kamu bisa melindungi diri dari panas matahari dan dehidrasi.

5. Jaga Kebersihan dan Kelestarian Candi - Selalu jaga kebersihan dan kelestarian Candi Borobudur dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak merusak atau mencoret-coret bangunan candi.

Ingat, Candi Borobudur adalah warisan budaya dunia yang harus kita jaga bersama.

Apakah stairlift di Candi Borobudur aman digunakan untuk semua orang, Pak Budi?

Menurut Ibu Maya Watono, Direktur Utama Injourney, stairlift di Candi Borobudur telah dirancang dengan standar keamanan yang tinggi. Namun, disarankan bagi pengunjung dengan kondisi medis tertentu untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.

Bagaimana cara menggunakan stairlift di Candi Borobudur, Bu Ani?

Bapak Tanto Soegito Harsono, Ketua DPD Walubi Jawa Tengah, menjelaskan bahwa penggunaan stairlift sangat mudah. Pengunjung cukup duduk di kursi, menggunakan sabuk pengaman, dan mengikuti instruksi dari petugas yang bertugas. Stairlift akan membawa pengunjung naik secara perlahan dan aman.

Apakah pemasangan stairlift merusak struktur Candi Borobudur, Mas Joko?

Ibu Maya Watono telah menegaskan bahwa pemasangan stairlift dilakukan tanpa menggunakan paku dan bersifat portable. Tumpuan stairlift hanya pada plat besi di bawah sehingga tidak merusak struktur candi.

Apakah stairlift ini akan dipasang secara permanen, Mbak Rina?

Bapak Tanto Soegito Harsono menyampaikan bahwa keputusan mengenai pemasangan stairlift secara permanen tergantung pada kementerian terkait dan Injourney. Namun, beliau berharap agar stairlift ini dapat terus digunakan karena sangat membantu bagi lansia dan penyandang disabilitas.

Siapa saja yang bisa menggunakan stairlift ini, Pak Herman?

Menurut Bhante Phrakhruwinaitorn Rungdet, stairlift sangat cocok digunakan oleh lansia, orang dengan penyakit tertentu yang membuat mereka sulit naik tangga, dan penyandang disabilitas. Fasilitas ini sangat membantu untuk memudahkan akses ke Candi Borobudur.

Bagaimana pendapat tokoh agama tentang keberadaan stairlift ini, Bu Sinta?

Bhante Phrakhruwinaitorn Rungdet dan Bapak Tanto Soegito Harsono sama-sama memberikan apresiasi terhadap keberadaan stairlift ini. Mereka berharap agar fasilitas ini dapat terus digunakan karena sangat membantu bagi lansia, penyandang disabilitas, dan tokoh agama yang sudah berusia lanjut dan memiliki masalah dengan kaki atau lutut.