Ketahui 7 Manfaat Daun Sendok, Khasiat Alami yang Bikin Penasaran!

Rabu, 6 Agustus 2025 oleh journal

Ketahui 7 Manfaat Daun Sendok, Khasiat Alami yang Bikin Penasaran!

Tumbuhan bernama latin Plantago major ini dikenal luas memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan. Bagian tumbuhan, terutama lembaran hijaunya, mengandung senyawa aktif yang dipercaya membantu mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Penggunaan tradisionalnya meliputi penanganan masalah pencernaan, peradangan, hingga luka ringan. Kandungan nutrisi di dalamnya diyakini berkontribusi pada efek positif yang dirasakan.

"Sebagai seorang praktisi medis, saya melihat potensi tumbuhan Plantago major sebagai komplementer dalam menjaga kesehatan. Meskipun bukan pengganti pengobatan medis konvensional, kandungan senyawa aktifnya menunjukkan indikasi positif untuk mendukung beberapa fungsi tubuh," ujar Dr. Amelia Rahman, seorang dokter umum dengan spesialisasi herbal medicine.

Dr. Rahman menambahkan, "Penting untuk diingat bahwa respons individu terhadap herbal dapat bervariasi. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap diperlukan sebelum menjadikannya bagian dari rutinitas harian."

Penelitian modern telah mengidentifikasi beberapa senyawa aktif dalam tumbuhan ini, termasuk allantoin, flavonoid, dan polisakarida. Allantoin dikenal karena sifatnya yang membantu mempercepat penyembuhan luka. Flavonoid berperan sebagai antioksidan, melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Polisakarida memiliki efek imunomodulator, yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penggunaan yang umum adalah dalam bentuk teh herbal, ekstrak, atau salep topikal. Dosis yang direkomendasikan bervariasi tergantung pada bentuk sediaan dan kondisi kesehatan individu. Namun, penting untuk memperhatikan potensi interaksi dengan obat-obatan lain dan efek samping yang mungkin timbul, terutama pada individu dengan kondisi medis tertentu.

Daun Sendok

Tumbuhan Plantago major, atau daun sendok, memiliki sejumlah khasiat yang telah dikenal secara tradisional dan didukung oleh penelitian modern. Manfaat-manfaat ini berasal dari kandungan senyawa aktif di dalamnya dan berkontribusi pada berbagai aspek kesehatan.

  • Pencernaan lancar
  • Luka cepat sembuh
  • Redakan peradangan
  • Imunitas meningkat
  • Antioksidan alami
  • Batuk mereda
  • Kontrol gula darah

Manfaat-manfaat di atas saling terkait dan berkontribusi pada kesehatan secara holistik. Sebagai contoh, sifat anti-inflamasi daun sendok membantu meredakan peradangan pada saluran pencernaan, sehingga melancarkan pencernaan. Kandungan antioksidan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mendukung proses penyembuhan luka. Meskipun menjanjikan, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme kerja dan potensi daun sendok.

Pencernaan Lancar

Tumbuhan Plantago major berkontribusi pada kelancaran sistem pencernaan melalui beberapa mekanisme. Kandungan serat larut di dalamnya berperan penting dalam mengatur pergerakan usus, membantu mencegah konstipasi. Serat ini menyerap air, membentuk gel yang melembutkan feses dan mempermudah proses eliminasi. Selain itu, senyawa anti-inflamasi dalam tumbuhan ini dapat meredakan peradangan pada saluran pencernaan, yang seringkali menjadi penyebab gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus (IBS). Ekstrak tumbuhan ini juga menunjukkan potensi dalam menyeimbangkan bakteri baik dalam usus (mikrobiota usus), yang esensial untuk pencernaan yang optimal. Dengan demikian, konsumsi yang tepat dari tumbuhan Plantago major dapat mendukung fungsi pencernaan yang sehat dan mengurangi risiko masalah pencernaan.

Luka Cepat Sembuh

Kemampuan Plantago major dalam mempercepat penyembuhan luka merupakan salah satu aspek penting dari khasiatnya. Efek ini berasal dari kombinasi senyawa aktif yang bekerja secara sinergis untuk mempromosikan regenerasi jaringan dan melindungi luka dari infeksi.

  • Allantoin: Stimulasi Pertumbuhan Sel

    Allantoin, salah satu senyawa utama dalam tumbuhan ini, dikenal luas karena kemampuannya merangsang proliferasi sel. Dalam konteks penyembuhan luka, allantoin memicu pertumbuhan sel-sel baru pada area yang terluka, mempercepat proses penutupan luka. Contohnya, penggunaan salep yang mengandung allantoin pada luka bakar ringan atau lecet dapat mempercepat pembentukan kulit baru. Implikasinya, luka sembuh lebih cepat dengan risiko jaringan parut yang minimal.

  • Sifat Anti-inflamasi: Reduksi Peradangan

    Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera, namun peradangan berlebihan dapat menghambat proses penyembuhan. Senyawa anti-inflamasi dalam tumbuhan ini membantu meredakan peradangan di sekitar luka, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi regenerasi jaringan. Sebagai contoh, kompres dengan ekstrak tumbuhan ini pada luka memar dapat mengurangi pembengkakan dan mempercepat pemulihan. Implikasinya, mengurangi peradangan membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa sakit.

  • Aktivitas Antimikroba: Pencegahan Infeksi

    Infeksi pada luka dapat memperlambat penyembuhan dan bahkan menyebabkan komplikasi serius. Tumbuhan ini memiliki sifat antimikroba yang membantu mencegah infeksi pada luka. Senyawa tertentu dalam tumbuhan ini menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur, melindungi luka dari kontaminasi. Sebagai contoh, penggunaan ekstrak tumbuhan ini pada luka terbuka dapat membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan. Implikasinya, mencegah infeksi memungkinkan proses penyembuhan berjalan optimal.

  • Pembentukan Kolagen: Struktur Jaringan

    Kolagen adalah protein penting yang berperan dalam pembentukan jaringan ikat baru pada luka. Tumbuhan ini diyakini dapat merangsang produksi kolagen, memperkuat struktur jaringan yang baru terbentuk. Sebagai contoh, penggunaan tumbuhan ini pada luka sayat dapat membantu mempercepat pembentukan jaringan parut yang kuat. Implikasinya, pembentukan kolagen yang memadai menghasilkan luka yang sembuh dengan baik dan mengurangi risiko luka terbuka kembali.

Dengan kombinasi aksi allantoin, sifat anti-inflamasi, aktivitas antimikroba, dan potensi stimulasi kolagen, Plantago major menawarkan pendekatan alami untuk mempercepat penyembuhan luka. Meskipun demikian, penggunaan tumbuhan ini sebagai pengobatan luka sebaiknya tetap dikonsultasikan dengan profesional kesehatan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

Redakan Peradangan

Kemampuan tumbuhan Plantago major dalam meredakan peradangan merupakan aspek penting yang berkontribusi pada khasiatnya secara keseluruhan. Peradangan, respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, jika tidak terkontrol, dapat memicu berbagai masalah kesehatan kronis. Senyawa aktif dalam tumbuhan ini menawarkan pendekatan alami untuk mengelola peradangan.

  • Flavonoid: Antioksidan Pelindung

    Flavonoid, sebagai antioksidan kuat, berperan dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu peradangan. Dengan mengurangi stres oksidatif, flavonoid membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Contohnya, flavonoid membantu meredakan peradangan pada saluran pernapasan, mengurangi gejala asma atau bronkitis. Implikasinya, perlindungan seluler meminimalkan risiko peradangan kronis.

  • Polisakarida: Modulator Imun

    Polisakarida memiliki efek imunomodulator, yang berarti dapat membantu mengatur respons sistem kekebalan tubuh. Dalam kasus peradangan kronis, sistem kekebalan tubuh seringkali bereaksi berlebihan, menyebabkan kerusakan jaringan. Polisakarida membantu menenangkan respons imun yang berlebihan, mengurangi peradangan. Contohnya, polisakarida membantu meredakan peradangan pada usus, mengurangi gejala penyakit Crohn atau kolitis ulserativa. Implikasinya, modulasi imun mencegah kerusakan jaringan akibat peradangan.

  • Asam Ursolat: Inhibitor Enzim Inflamasi

    Asam ursolat, senyawa triterpenoid, memiliki sifat anti-inflamasi dengan menghambat aktivitas enzim-enzim yang terlibat dalam proses peradangan. Enzim-enzim ini memicu produksi mediator inflamasi, seperti prostaglandin dan leukotrien. Dengan menghambat enzim-enzim ini, asam ursolat mengurangi produksi mediator inflamasi. Contohnya, asam ursolat membantu meredakan peradangan pada sendi, mengurangi gejala artritis. Implikasinya, penghambatan enzim inflamasi mengurangi produksi mediator inflamasi.

  • Iridoid Glikosida: Peredam Nyeri

    Iridoid glikosida memiliki efek analgesik dan anti-inflamasi. Senyawa ini bekerja dengan mengurangi sensitivitas reseptor nyeri dan menekan produksi zat-zat inflamasi. Kombinasi efek ini membantu meredakan nyeri yang terkait dengan peradangan. Contohnya, iridoid glikosida membantu meredakan nyeri otot setelah berolahraga atau cedera ringan. Implikasinya, peredaan nyeri meningkatkan kualitas hidup penderita peradangan.

Melalui kombinasi aksi flavonoid, polisakarida, asam ursolat, dan iridoid glikosida, tumbuhan Plantago major memberikan kontribusi signifikan dalam meredakan peradangan. Efek ini menjadikannya relevan dalam pengelolaan berbagai kondisi inflamasi, mulai dari masalah pencernaan hingga nyeri sendi. Meskipun demikian, konsultasi dengan profesional kesehatan tetap penting untuk penggunaan yang aman dan efektif.

Imunitas Meningkat

Peningkatan imunitas menjadi salah satu aspek krusial dari khasiat tumbuhan Plantago major. Sistem kekebalan tubuh yang optimal berperan penting dalam melindungi tubuh dari berbagai ancaman, seperti infeksi bakteri, virus, dan jamur. Kandungan senyawa aktif dalam tumbuhan ini berkontribusi pada penguatan sistem pertahanan tubuh.

  • Stimulasi Produksi Sel Imun

    Senyawa polisakarida yang terdapat dalam tumbuhan ini memiliki kemampuan untuk merangsang produksi sel-sel imun, seperti sel T dan sel B. Sel-sel ini berperan penting dalam mengenali dan menghancurkan patogen yang masuk ke dalam tubuh. Peningkatan jumlah sel imun meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi. Sebagai contoh, konsumsi ekstrak tumbuhan ini secara teratur dapat membantu mengurangi frekuensi infeksi saluran pernapasan atas. Implikasinya, peningkatan produksi sel imun meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

  • Aktivasi Makrofag

    Makrofag adalah sel imun yang bertugas menelan dan menghancurkan patogen serta sel-sel mati. Senyawa dalam tumbuhan ini dapat mengaktifkan makrofag, meningkatkan kemampuan mereka dalam membersihkan tubuh dari zat-zat berbahaya. Sebagai contoh, aktivasi makrofag membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah infeksi. Implikasinya, aktivasi makrofag meningkatkan efisiensi sistem kekebalan tubuh.

  • Efek Anti-inflamasi

    Peradangan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Senyawa anti-inflamasi dalam tumbuhan ini membantu meredakan peradangan, memungkinkan sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan lebih optimal. Sebagai contoh, pengurangan peradangan pada saluran pencernaan meningkatkan penyerapan nutrisi yang penting untuk fungsi imun. Implikasinya, pengurangan peradangan mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh yang sehat.

  • Aktivitas Antioksidan

    Radikal bebas dapat merusak sel-sel imun dan menghambat fungsi mereka. Senyawa antioksidan dalam tumbuhan ini, seperti flavonoid, melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Sebagai contoh, perlindungan sel imun meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi virus. Implikasinya, perlindungan seluler meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk merespons ancaman.

Berbagai mekanisme kerja senyawa aktif dalam Plantago major secara sinergis berkontribusi pada peningkatan imunitas. Dengan mendukung produksi sel imun, mengaktifkan makrofag, meredakan peradangan, dan melindungi sel-sel imun dari kerusakan, tumbuhan ini membantu memperkuat sistem pertahanan tubuh secara keseluruhan. Peningkatan imunitas ini menjadi salah satu landasan khasiat tumbuhan ini dalam menjaga kesehatan.

Antioksidan Alami

Tumbuhan Plantago major mengandung berbagai senyawa antioksidan, terutama flavonoid dan polifenol. Senyawa-senyawa ini berperan penting dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis. Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari metabolisme normal tubuh dan juga terpapar dari lingkungan, seperti polusi udara, asap rokok, dan radiasi ultraviolet. Kerusakan akibat radikal bebas, yang dikenal sebagai stres oksidatif, dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penuaan dini.

Keberadaan antioksidan dalam tumbuhan ini memberikan kontribusi signifikan terhadap efek positifnya bagi kesehatan. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, mengurangi risiko penyakit kronis, dan memperlambat proses penuaan. Aktivitas antioksidan ini melengkapi mekanisme kerja senyawa aktif lainnya dalam tumbuhan ini, seperti efek anti-inflamasi dan imunomodulator, sehingga memperkuat manfaatnya secara keseluruhan. Konsumsi atau penggunaan ekstrak tumbuhan ini dapat membantu meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh, memberikan perlindungan tambahan terhadap stres oksidatif dan mendukung kesehatan secara menyeluruh. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa asupan antioksidan yang seimbang melalui berbagai sumber makanan dan gaya hidup sehat tetap merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan jangka panjang.

Batuk Mereda

Salah satu aplikasi tradisional dari Plantago major adalah sebagai pereda batuk. Efek ini didukung oleh beberapa mekanisme kerja senyawa aktif yang terkandung di dalamnya. Pertama, tumbuhan ini memiliki sifat ekspektoran, yang membantu mengencerkan dahak atau lendir di saluran pernapasan. Dengan mengencerkan dahak, tumbuhan ini mempermudah pengeluarannya dari paru-paru, sehingga mengurangi frekuensi batuk. Kedua, senyawa anti-inflamasi dalam tumbuhan ini dapat meredakan peradangan pada saluran pernapasan, yang seringkali menjadi penyebab batuk. Peradangan pada tenggorokan atau bronkus dapat memicu refleks batuk, dan dengan meredakan peradangan tersebut, tumbuhan ini membantu mengurangi iritasi dan frekuensi batuk. Ketiga, kandungan lendir (mucilage) dalam tumbuhan ini memiliki efek menenangkan pada lapisan saluran pernapasan. Lendir ini membentuk lapisan pelindung yang membantu mengurangi iritasi dan meredakan batuk kering. Pemanfaatan tumbuhan ini sebagai pereda batuk umumnya dilakukan dengan merebus daunnya dan meminum air rebusan tersebut sebagai teh herbal. Meskipun demikian, efektivitas dan keamanan penggunaan tumbuhan ini sebagai pereda batuk perlu dievaluasi lebih lanjut melalui penelitian klinis yang lebih mendalam, dan konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan sebelum penggunaannya, terutama pada kasus batuk yang persisten atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.

Kontrol gula darah

Pengelolaan kadar gula dalam darah merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan metabolik, terutama bagi individu dengan risiko diabetes atau telah didiagnosis dengan kondisi tersebut. Beberapa penelitian awal mengindikasikan potensi tumbuhan Plantago major dalam mendukung regulasi gula darah, meskipun diperlukan kajian lebih lanjut untuk memvalidasi temuan ini secara komprehensif.

  • Serat Larut dan Penyerapan Glukosa

    Kandungan serat larut dalam tumbuhan ini dapat memperlambat penyerapan glukosa dari makanan di usus. Proses ini membantu mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan, yang merupakan hal penting dalam pengelolaan diabetes. Sebagai contoh, konsumsi ekstrak tumbuhan ini bersamaan dengan makanan tinggi karbohidrat dapat membantu mengurangi fluktuasi gula darah yang signifikan. Implikasinya adalah potensi stabilisasi kadar gula darah pasca-prandial.

  • Sensitivitas Insulin dan Reseptor Sel

    Beberapa studi in vitro dan pada hewan menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam tumbuhan ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin merupakan hormon yang berperan penting dalam memfasilitasi masuknya glukosa ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Peningkatan sensitivitas insulin memungkinkan sel-sel tubuh merespons insulin dengan lebih efektif, sehingga membantu menurunkan kadar gula darah. Implikasinya adalah potensi perbaikan resistensi insulin yang seringkali menjadi masalah pada penderita diabetes tipe 2.

  • Efek Antioksidan dan Perlindungan Sel Pankreas

    Stres oksidatif dapat merusak sel-sel beta pankreas, yang bertanggung jawab untuk memproduksi insulin. Kandungan antioksidan dalam tumbuhan ini, seperti flavonoid, dapat melindungi sel-sel beta pankreas dari kerusakan akibat radikal bebas. Perlindungan ini membantu menjaga fungsi pankreas dalam memproduksi insulin, yang penting untuk regulasi gula darah. Implikasinya adalah potensi pencegahan kerusakan sel beta pankreas dan pemeliharaan produksi insulin.

  • Pengaruh pada Enzim Metabolisme Karbohidrat

    Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa senyawa dalam tumbuhan ini dapat memengaruhi aktivitas enzim-enzim yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat, seperti alfa-amilase dan alfa-glukosidase. Inhibisi enzim-enzim ini dapat memperlambat pemecahan karbohidrat menjadi glukosa, sehingga membantu mengurangi penyerapan glukosa di usus. Implikasinya adalah potensi penurunan kadar gula darah setelah makan melalui mekanisme penghambatan enzim.

Meskipun penelitian awal menunjukkan potensi positif Plantago major dalam mendukung kontrol gula darah, penting untuk diingat bahwa tumbuhan ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional untuk diabetes. Individu dengan diabetes atau risiko diabetes tetap perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan memantau kadar gula darah secara teratur. Penggunaan tumbuhan ini sebagai terapi komplementer harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional kesehatan.

Tips untuk Mengoptimalkan Potensi Plantago major

Memanfaatkan tumbuhan Plantago major memerlukan pemahaman yang tepat agar khasiatnya dapat dirasakan secara optimal. Penerapan beberapa langkah berikut dapat membantu memaksimalkan potensi tumbuhan ini dalam mendukung kesehatan.

Tip 1: Identifikasi dan Pemanenan yang Tepat
Pastikan identifikasi tumbuhan Plantago major dilakukan dengan cermat untuk menghindari kesalahan dengan spesies lain. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada saat tumbuhan mencapai kematangan optimal, biasanya sebelum berbunga. Pilih daun yang segar dan tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau penyakit.

Tip 2: Persiapan yang Higenis
Sebelum digunakan, daun Plantago major perlu dicuci bersih dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan residu. Jika akan dikonsumsi sebagai teh herbal, pastikan peralatan yang digunakan juga bersih dan steril.

Tip 3: Konsumsi dalam Jumlah Moderat
Meskipun memiliki berbagai khasiat, konsumsi Plantago major sebaiknya dilakukan dalam jumlah moderat. Dosis yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti gangguan pencernaan. Konsultasikan dengan ahli herbal atau profesional kesehatan untuk menentukan dosis yang tepat sesuai dengan kondisi individu.

Tip 4: Kombinasi dengan Gaya Hidup Sehat
Penggunaan Plantago major sebaiknya diintegrasikan dengan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Konsumsi makanan bergizi seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup akan meningkatkan efektivitas tumbuhan ini dalam mendukung kesehatan.

Tip 5: Perhatikan Reaksi Tubuh dan Konsultasi Profesional
Setiap individu dapat memberikan respons yang berbeda terhadap Plantago major. Perhatikan reaksi tubuh setelah mengonsumsi atau menggunakan tumbuhan ini. Jika muncul efek samping yang tidak diinginkan, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan evaluasi dan saran yang tepat.

Dengan mengikuti tips ini, potensi tumbuhan Plantago major dapat dioptimalkan untuk mendukung kesehatan secara alami. Penerapan yang bijaksana dan terinformasi merupakan kunci untuk meraih manfaat yang maksimal.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Beberapa studi kasus dan penelitian pendahuluan telah menyoroti potensi terapeutik Plantago major dalam berbagai kondisi kesehatan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology meneliti penggunaan tradisional tumbuhan ini pada masyarakat pedesaan di Eropa Timur. Hasilnya menunjukkan bahwa tumbuhan ini secara luas digunakan untuk mengobati luka, gangguan pencernaan, dan infeksi pernapasan. Studi tersebut mengidentifikasi senyawa aktif seperti flavonoid dan polisakarida sebagai kontributor utama terhadap efek terapeutik yang diamati.

Sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam Complementary Therapies in Medicine melaporkan pengalaman seorang pasien dengan luka kronis yang tidak sembuh dengan pengobatan konvensional. Aplikasi topikal ekstrak Plantago major selama beberapa minggu menunjukkan perbaikan signifikan dalam penyembuhan luka. Para peneliti menduga bahwa kandungan allantoin dalam tumbuhan ini berperan dalam merangsang pertumbuhan sel dan mempercepat regenerasi jaringan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian tentang Plantago major masih bersifat awal dan berskala kecil. Diperlukan penelitian klinis yang lebih besar dan terkontrol dengan baik untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan tumbuhan ini dalam berbagai kondisi kesehatan. Beberapa studi juga menunjukkan hasil yang bervariasi, yang mungkin disebabkan oleh perbedaan dalam metode ekstraksi, dosis, atau karakteristik populasi studi.

Pembaca diimbau untuk menelaah bukti ilmiah yang tersedia secara kritis dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan Plantago major sebagai bagian dari rencana perawatan kesehatan. Meskipun tumbuhan ini memiliki potensi terapeutik yang menjanjikan, penggunaannya harus didasarkan pada informasi yang akurat dan pertimbangan medis yang cermat.