7 Manfaat Nanas bagi Tubuh yang Wajib Kamu Ketahui

Senin, 7 Juli 2025 oleh journal

7 Manfaat Nanas bagi Tubuh yang Wajib Kamu Ketahui

Konsumsi buah nanas memberikan sejumlah dampak positif terhadap kesehatan. Kandungan nutrisi pada buah tropis ini, seperti vitamin, mineral, dan enzim bromelain, berperan dalam mendukung berbagai fungsi tubuh. Efek yang dihasilkan mencakup peningkatan sistem kekebalan tubuh, membantu pencernaan, mengurangi peradangan, dan berkontribusi pada kesehatan kulit. Dengan demikian, memasukkan buah ini ke dalam pola makan sehari-hari dapat memberikan kontribusi terhadap kondisi fisik yang lebih baik.

Buah nanas, dengan kandungan nutrisinya yang kaya, menawarkan potensi signifikan bagi peningkatan kesehatan. Konsumsi rutin, dalam jumlah yang wajar, dapat menjadi bagian dari pola makan sehat untuk mendukung berbagai fungsi tubuh.

Menurut Dr. Amelia Rahayu, seorang ahli gizi klinis, "Nanas adalah sumber vitamin C yang sangat baik, penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, enzim bromelain yang terkandung di dalamnya memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat bagi kesehatan sendi dan pencernaan."

Kandungan bromelain dalam buah tropis ini telah terbukti memiliki efek anti-inflamasi, membantu meredakan nyeri sendi dan mempercepat pemulihan setelah aktivitas fisik. Vitamin C-nya berperan sebagai antioksidan, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Konsumsi yang direkomendasikan adalah sekitar satu hingga dua potong per hari, sebagai bagian dari diet seimbang. Penting untuk diingat, bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau alergi, konsultasi dengan dokter diperlukan sebelum mengonsumsi dalam jumlah besar.

Manfaat Buah Nanas bagi Tubuh

Buah nanas, dengan kandungan nutrisinya yang kaya, menawarkan beragam manfaat esensial bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah poin-poin utama yang mendasari signifikansi konsumsi buah nanas.

  • Kekebalan Tubuh
  • Pencernaan Lancar
  • Anti-Inflamasi Alami
  • Kesehatan Kulit
  • Kesehatan Jantung
  • Pemulihan Otot
  • Kandungan Antioksidan

Manfaat-manfaat ini saling terkait dan berkontribusi pada kesejahteraan secara keseluruhan. Misalnya, enzim bromelain yang terkandung dalam nanas tidak hanya membantu pencernaan protein tetapi juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat meredakan nyeri sendi. Vitamin C-nya meningkatkan kekebalan tubuh dan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Konsumsi teratur dapat mendukung fungsi tubuh yang optimal.

Kekebalan Tubuh

Buah nanas memiliki peran signifikan dalam memperkuat sistem imun tubuh. Kandungan vitamin C yang tinggi dalam buah ini merupakan faktor kunci. Vitamin C dikenal sebagai antioksidan kuat yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat melemahkan sistem kekebalan dan meningkatkan risiko infeksi. Selain itu, vitamin C berperan penting dalam produksi dan fungsi sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel darah putih, yang bertugas melawan patogen penyebab penyakit. Konsumsi nanas secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar vitamin C dalam tubuh, sehingga memperkuat pertahanan alami terhadap berbagai infeksi dan penyakit. Dengan demikian, memasukkan buah tropis ini ke dalam pola makan berkontribusi pada peningkatan resistensi tubuh terhadap serangan penyakit.

Pencernaan Lancar

Buah nanas memfasilitasi proses pencernaan melalui kandungan enzim bromelain yang unik. Bromelain adalah enzim proteolitik, yang berarti ia membantu memecah protein menjadi asam amino yang lebih kecil dan lebih mudah diserap oleh tubuh. Proses ini sangat penting untuk mencegah masalah pencernaan seperti kembung, gangguan pencernaan, dan sembelit. Selain itu, bromelain memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat menenangkan saluran pencernaan yang teriritasi dan mengurangi peradangan pada usus. Kehadiran serat dalam buah ini juga berkontribusi pada kesehatan pencernaan dengan menambahkan massa pada tinja, mempromosikan keteraturan buang air besar, dan mencegah konstipasi. Dengan demikian, konsumsi nanas mendukung fungsi pencernaan yang optimal, memastikan penyerapan nutrisi yang efisien dan mengurangi risiko gangguan pencernaan.

Anti-Inflamasi Alami

Sifat anti-inflamasi yang terkandung dalam buah nanas merupakan aspek penting yang berkontribusi pada potensi kesehatan yang ditawarkan. Peradangan kronis di dalam tubuh dapat menjadi pemicu berbagai penyakit serius, dan konsumsi makanan dengan sifat anti-inflamasi alami dapat membantu mengurangi risiko tersebut.

  • Bromelain sebagai Agen Anti-Inflamasi Utama

    Bromelain, enzim yang ditemukan dalam nanas, dikenal luas karena efek anti-inflamasinya. Enzim ini bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, senyawa yang memicu peradangan dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa bromelain dapat membantu meredakan nyeri sendi, mengurangi pembengkakan, dan mempercepat pemulihan setelah cedera atau operasi. Contohnya, atlet sering mengonsumsi nanas atau suplemen bromelain untuk mengurangi peradangan otot setelah latihan intensif.

  • Pengaruh pada Kondisi Radang Sendi (Osteoarthritis)

    Osteoarthritis, kondisi yang ditandai dengan peradangan pada sendi, dapat diringankan dengan konsumsi nanas secara teratur. Bromelain dalam nanas membantu mengurangi peradangan pada sendi, sehingga mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mobilitas. Studi klinis telah menunjukkan bahwa suplemen bromelain memiliki efek yang sebanding dengan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) dalam mengurangi nyeri osteoarthritis, tetapi dengan efek samping yang lebih sedikit.

  • Potensi dalam Meredakan Asma

    Asma adalah penyakit pernapasan kronis yang melibatkan peradangan pada saluran udara. Sifat anti-inflamasi bromelain dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran udara, sehingga memudahkan pernapasan. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, beberapa studi awal menunjukkan bahwa bromelain dapat membantu mengurangi gejala asma seperti batuk dan sesak napas.

  • Peran dalam Pemulihan Setelah Operasi

    Setelah operasi, tubuh mengalami peradangan sebagai bagian dari proses penyembuhan. Bromelain dapat membantu mempercepat pemulihan dengan mengurangi peradangan dan pembengkakan di sekitar area yang dioperasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bromelain dapat mengurangi nyeri pasca operasi dan mempercepat penyembuhan luka.

  • Dukungan untuk Kesehatan Pencernaan

    Peradangan pada saluran pencernaan dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus (IBS). Bromelain dalam nanas dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, sehingga meredakan gejala IBS seperti kembung, diare, dan sakit perut.

  • Kontribusi pada Kesehatan Kardiovaskular

    Peradangan kronis merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Sifat anti-inflamasi bromelain dapat membantu mengurangi peradangan pada pembuluh darah, sehingga menurunkan risiko aterosklerosis (penumpukan plak di arteri) dan penyakit jantung. Dengan mengurangi peradangan, nanas dapat berkontribusi pada kesehatan jantung secara keseluruhan.

Dengan demikian, sifat anti-inflamasi alami yang dimiliki buah nanas, terutama berkat kandungan bromelainnya, menawarkan berbagai potensi kesehatan. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari pola makan seimbang, dapat membantu mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengan peradangan kronis dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Kesehatan Kulit

Kondisi kulit yang optimal mencerminkan kesehatan internal tubuh secara keseluruhan, dan konsumsi buah nanas dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas kulit. Kandungan nutrisi dalam buah ini mendukung berbagai proses biologis yang penting untuk kesehatan kulit.

  • Kolagen dan Elastisitas Kulit

    Vitamin C dalam nanas berperan krusial dalam produksi kolagen, protein struktural utama yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Kolagen membantu mengurangi munculnya kerutan dan garis halus, serta menjaga kulit tetap kenyal dan awet muda. Kekurangan vitamin C dapat menghambat produksi kolagen, menyebabkan kulit menjadi kering, kendur, dan lebih rentan terhadap kerusakan.

  • Antioksidan dan Perlindungan dari Radikal Bebas

    Nanas mengandung antioksidan seperti vitamin C dan beta-karoten, yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dihasilkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan faktor lingkungan lainnya, yang dapat menyebabkan penuaan dini, hiperpigmentasi, dan bahkan meningkatkan risiko kanker kulit. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas, mencegah kerusakan sel, dan menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.

  • Bromelain dan Eksfoliasi Alami

    Enzim bromelain dalam nanas memiliki sifat eksfoliasi alami, yang membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan merangsang regenerasi sel baru. Proses ini dapat membantu memperbaiki tekstur kulit, mengurangi tampilan noda dan bekas luka, serta membuat kulit tampak lebih halus dan cerah. Penggunaan masker wajah yang mengandung nanas dapat memberikan efek eksfoliasi yang lembut dan efektif.

  • Hidrasi dan Kelembapan Kulit

    Kandungan air yang tinggi dalam nanas membantu menjaga hidrasi kulit dari dalam. Kulit yang terhidrasi dengan baik tampak lebih segar, kenyal, dan kurang rentan terhadap kekeringan dan iritasi. Konsumsi nanas secara teratur dapat membantu menjaga kelembapan alami kulit dan mencegah masalah kulit yang disebabkan oleh dehidrasi.

  • Pengurangan Peradangan pada Kulit

    Sifat anti-inflamasi bromelain dapat membantu meredakan peradangan pada kulit yang disebabkan oleh kondisi seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Bromelain membantu mengurangi kemerahan, pembengkakan, dan rasa gatal, serta mempercepat penyembuhan luka dan iritasi. Aplikasi topikal nanas atau ekstrak bromelain dapat memberikan efek menenangkan pada kulit yang meradang.

  • Peningkatan Penyembuhan Luka

    Vitamin C dan bromelain dalam nanas dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan meminimalkan pembentukan jaringan parut. Vitamin C berperan dalam produksi kolagen, yang penting untuk pembentukan jaringan baru, sementara bromelain membantu mengurangi peradangan dan mencegah infeksi. Konsumsi nanas atau aplikasi topikal ekstrak nanas dapat membantu mempercepat penyembuhan luka bakar, luka gores, dan luka lainnya.

Secara keseluruhan, kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif dalam nanas menawarkan beragam manfaat untuk kesehatan kulit. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, bercahaya, dan terlindungi dari kerusakan lingkungan.

Kesehatan Jantung

Kesehatan jantung merupakan aspek vital dari kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Konsumsi buah nanas, dengan profil nutrisinya yang khas, dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemeliharaan fungsi kardiovaskular yang optimal. Berikut adalah beberapa mekanisme utama yang mendasari hubungan ini.

  • Kandungan Kalium dan Regulasi Tekanan Darah

    Nanas merupakan sumber kalium yang baik, mineral esensial yang berperan dalam mengatur tekanan darah. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, yang dapat meningkatkan tekanan darah jika dikonsumsi berlebihan. Asupan kalium yang cukup membantu menjaga tekanan darah dalam rentang normal, mengurangi risiko hipertensi dan penyakit jantung terkait. Contohnya, individu dengan diet tinggi natrium dapat memperoleh manfaat dari peningkatan asupan kalium melalui konsumsi nanas secara teratur.

  • Bromelain dan Pencegahan Pembentukan Gumpalan Darah

    Enzim bromelain yang terdapat dalam nanas memiliki sifat antitrombotik, yang berarti dapat membantu mencegah pembentukan gumpalan darah. Gumpalan darah yang tidak diinginkan dapat menyumbat arteri dan menyebabkan serangan jantung atau stroke. Bromelain bekerja dengan menghambat agregasi trombosit, sel darah yang berperan dalam pembentukan gumpalan. Dengan mengurangi risiko pembentukan gumpalan darah, nanas dapat membantu menjaga aliran darah yang lancar dan mengurangi risiko kejadian kardiovaskular.

  • Serat dan Pengelolaan Kolesterol

    Nanas mengandung serat, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol "jahat" (LDL) dalam darah. Serat bekerja dengan mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Penurunan kadar kolesterol LDL dapat mengurangi risiko penumpukan plak di arteri (aterosklerosis), yang merupakan penyebab utama penyakit jantung. Mengonsumsi nanas sebagai bagian dari diet tinggi serat dapat membantu menjaga kadar kolesterol yang sehat dan melindungi jantung.

  • Vitamin C dan Perlindungan terhadap Kerusakan Oksidatif

    Vitamin C dalam nanas berperan sebagai antioksidan yang kuat, melindungi sel-sel jantung dan pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak lapisan dalam arteri dan memicu peradangan, yang dapat menyebabkan aterosklerosis. Vitamin C membantu menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan oksidatif, sehingga menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Konsumsi nanas secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar vitamin C dalam tubuh dan memberikan perlindungan antioksidan yang penting.

Secara keseluruhan, kombinasi kalium, bromelain, serat, dan vitamin C dalam nanas memberikan manfaat sinergis bagi kesehatan jantung. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa konsumsi nanas harus menjadi bagian dari pola makan seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk olahraga teratur dan menghindari kebiasaan merokok.

Pemulihan Otot

Aktivitas fisik intensif, terutama latihan kekuatan, seringkali menyebabkan kerusakan mikroskopis pada serat otot. Proses perbaikan kerusakan ini, yang dikenal sebagai pemulihan otot, sangat penting untuk pertumbuhan dan adaptasi otot. Konsumsi buah nanas dapat berperan dalam mempercepat dan mengoptimalkan proses pemulihan ini melalui beberapa mekanisme fisiologis.

Enzim bromelain yang terkandung dalam buah ini memiliki sifat anti-inflamasi yang signifikan. Setelah latihan intensif, tubuh mengalami respons peradangan sebagai bagian dari proses perbaikan otot. Peradangan yang berlebihan dapat memperlambat pemulihan dan menyebabkan nyeri otot yang tertunda (Delayed Onset Muscle Soreness/DOMS). Bromelain membantu mengurangi peradangan ini dengan menghambat produksi prostaglandin, senyawa yang memicu peradangan. Dengan demikian, konsumsi nanas dapat membantu meredakan nyeri otot dan mempercepat pemulihan.

Selain itu, bromelain juga memiliki sifat proteolitik, yang berarti ia membantu memecah protein. Proses ini dapat membantu tubuh menyerap asam amino dari protein yang dikonsumsi, yang penting untuk perbaikan dan pertumbuhan otot. Asam amino adalah blok bangunan protein, dan ketersediaan yang cukup sangat penting untuk sintesis protein otot setelah latihan.

Vitamin C yang terdapat dalam buah ini juga berkontribusi pada pemulihan otot. Vitamin C adalah antioksidan yang kuat yang membantu melindungi sel-sel otot dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dihasilkan selama latihan intensif dan dapat menyebabkan stres oksidatif, yang dapat menghambat pemulihan otot. Vitamin C membantu menetralkan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif, sehingga mempercepat pemulihan.

Sebagai tambahan, kandungan air yang tinggi dalam buah ini membantu menjaga hidrasi tubuh. Hidrasi yang optimal sangat penting untuk fungsi otot yang tepat dan pemulihan. Dehidrasi dapat memperlambat pemulihan dan meningkatkan risiko kram otot. Dengan mengonsumsi buah ini, individu dapat membantu memastikan bahwa tubuh mereka terhidrasi dengan baik, yang mendukung pemulihan otot yang optimal.

Meskipun buah ini menawarkan potensi manfaat dalam pemulihan otot, penting untuk diingat bahwa itu bukan satu-satunya faktor yang menentukan. Nutrisi yang memadai, istirahat yang cukup, dan manajemen stres juga memainkan peran penting. Konsumsi buah ini sebaiknya menjadi bagian dari strategi pemulihan yang komprehensif untuk mencapai hasil yang optimal.

Kandungan Antioksidan

Keberadaan antioksidan dalam buah nanas merupakan faktor penentu yang signifikan dalam memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan tubuh. Senyawa-senyawa ini berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu berbagai penyakit kronis.

  • Vitamin C sebagai Pelindung Utama

    Vitamin C, yang terkandung dalam jumlah tinggi pada nanas, adalah antioksidan larut air yang sangat efektif. Vitamin ini menetralisir radikal bebas di lingkungan berair dalam tubuh, seperti di dalam sel dan cairan tubuh. Dengan demikian, vitamin C membantu mencegah kerusakan DNA, protein, dan lipid yang disebabkan oleh stres oksidatif. Contohnya, paparan polusi udara atau asap rokok dapat meningkatkan produksi radikal bebas dalam tubuh, dan konsumsi nanas dapat membantu melindungi sel-sel paru-paru dari kerusakan tersebut.

  • Bromelain dan Sinergi Antioksidan

    Selain sifat anti-inflamasinya, bromelain juga memiliki aktivitas antioksidan. Bromelain dapat bekerja secara sinergis dengan vitamin C dan antioksidan lainnya untuk meningkatkan efektivitas perlindungan terhadap radikal bebas. Penelitian menunjukkan bahwa bromelain dapat membantu meningkatkan kadar antioksidan dalam darah dan mengurangi kerusakan oksidatif pada sel-sel tubuh. Kombinasi ini memberikan perlindungan yang lebih komprehensif terhadap stres oksidatif.

  • Beta-Karoten dan Perlindungan Jangka Panjang

    Nanas juga mengandung beta-karoten, prekursor vitamin A yang memiliki sifat antioksidan. Beta-karoten adalah antioksidan larut lemak yang efektif melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif. Beta-karoten diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, yang penting untuk kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh. Konsumsi nanas secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar beta-karoten dalam tubuh dan memberikan perlindungan jangka panjang terhadap kerusakan oksidatif.

  • Manfaat Terhadap Penyakit Kronis

    Aktivitas antioksidan yang dimiliki nanas berkontribusi pada pencegahan penyakit kronis. Stres oksidatif merupakan faktor utama dalam perkembangan penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, antioksidan dalam nanas dapat membantu mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut. Misalnya, konsumsi nanas dapat membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga mengurangi risiko aterosklerosis dan penyakit jantung.

Kombinasi unik antioksidan yang terdapat dalam buah ini memberikan perlindungan yang kuat terhadap kerusakan oksidatif. Dengan mengonsumsi nanas sebagai bagian dari pola makan sehat, individu dapat meningkatkan pertahanan alami tubuh terhadap radikal bebas dan mengurangi risiko berbagai penyakit kronis. Aktivitas antioksidan ini merupakan salah satu fondasi utama dari efek positif konsumsi nanas terhadap kesehatan tubuh.

Tips untuk Mengoptimalkan Potensi Kesehatan Buah Tropis

Memaksimalkan dampak positif dari konsumsi buah-buahan tertentu memerlukan pemahaman tentang cara terbaik untuk mengintegrasikannya ke dalam pola makan sehari-hari. Berikut adalah beberapa panduan untuk mendapatkan manfaat yang optimal.

Tip 1: Pilih Buah yang Matang Sempurna
Buah yang matang mengandung konsentrasi nutrisi yang lebih tinggi. Ciri-ciri buah yang matang meliputi aroma manis yang kuat, warna kulit yang merata, dan sedikit lunak saat ditekan. Hindari buah dengan memar atau bintik-bintik yang berlebihan.

Tip 2: Konsumsi dalam Keadaan Segar
Enzim bromelain, yang berperan penting dalam berbagai manfaat kesehatan, lebih aktif dalam keadaan segar. Proses pengolahan seperti pemanasan dapat mengurangi aktivitas enzim ini. Idealnya, konsumsi buah segera setelah dipotong.

Tip 3: Kombinasikan dengan Sumber Protein
Enzim bromelain membantu dalam pencernaan protein. Mengonsumsi buah bersamaan dengan sumber protein seperti ayam, ikan, atau kacang-kacangan dapat meningkatkan efisiensi pencernaan dan penyerapan asam amino.

Tip 4: Perhatikan Porsi Konsumsi
Meskipun bermanfaat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti iritasi mulut atau gangguan pencernaan. Porsi yang disarankan adalah sekitar satu hingga dua potong per hari, sebagai bagian dari diet seimbang.

Tip 5: Variasikan dengan Buah-buahan Lain
Tidak ada satu pun buah yang dapat memenuhi semua kebutuhan nutrisi tubuh. Variasikan asupan buah dengan jenis lain untuk memastikan Anda mendapatkan spektrum vitamin, mineral, dan antioksidan yang lengkap.

Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat secara efektif memanfaatkan potensi kesehatan yang terkandung dalam buah-buahan tertentu, mendukung berbagai fungsi tubuh, dan berkontribusi pada kesejahteraan secara keseluruhan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Sejumlah studi ilmiah telah meneliti efek konsumsi buah tropis ini terhadap berbagai aspek kesehatan. Salah satu area fokus adalah efek bromelain pada peradangan. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology menunjukkan bahwa bromelain memiliki efek anti-inflamasi yang signifikan pada model hewan dengan peradangan akut dan kronis. Temuan ini mendukung potensi penggunaan bromelain, yang diekstraksi dari buah ini, sebagai agen terapeutik untuk kondisi inflamasi.

Studi lain, yang diterbitkan dalam Archives of Biochemistry and Biophysics, meneliti mekanisme aksi bromelain pada tingkat molekuler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bromelain memodulasi jalur pensinyalan inflamasi, seperti jalur NF-B, yang berperan penting dalam mengatur respons imun. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana bromelain dapat mengurangi peradangan dalam tubuh.

Selain itu, penelitian klinis telah meneliti efek konsumsi buah ini pada kesehatan pencernaan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research menemukan bahwa suplementasi dengan bromelain dapat membantu mengurangi gejala dispepsia, seperti kembung dan rasa tidak nyaman di perut, pada individu dengan gangguan pencernaan. Temuan ini menunjukkan bahwa konsumsi buah ini, atau ekstrak bromelain, dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.

Meskipun bukti ilmiah yang ada menunjukkan potensi manfaat bagi kesehatan, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini pada manusia. Studi klinis yang lebih besar dan dirancang dengan baik diperlukan untuk menentukan dosis optimal, durasi pengobatan, dan efektivitas dalam populasi yang berbeda. Selain itu, perlu dipertimbangkan interaksi potensial dengan obat-obatan lain dan kondisi medis yang mendasari. Evaluasi kritis terhadap bukti yang ada dan penelitian berkelanjutan diperlukan untuk memahami sepenuhnya dampak konsumsi buah ini terhadap kesehatan.