Temukan 7 Manfaat Buah Takokak yang Jarang Diketahui
Kamis, 10 Juli 2025 oleh journal
Nilai positif yang didapatkan dari mengonsumsi Solanum torvum, tanaman dengan buah kecil berwarna hijau, mencakup potensi peningkatan kesehatan tubuh. Konsumsi buah ini diyakini dapat memberikan dampak baik bagi berbagai aspek fisiologis, mulai dari pencegahan penyakit hingga pemeliharaan fungsi organ. Kandungan nutrisi di dalamnya berkontribusi pada efek positif tersebut.
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, data awal menunjukkan bahwa konsumsi buah dari tanaman Solanum torvum dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk diet sehat. Potensinya dalam membantu mengelola tekanan darah dan meningkatkan fungsi antioksidan tubuh cukup menjanjikan, ujar dr. Amelia Rahmawati, seorang ahli gizi klinis.
Menurut dr. Amelia Rahmawati, senyawa aktif seperti flavonoid dan alkaloid yang terkandung di dalam buah tersebut diduga berperan dalam memberikan efek positif bagi kesehatan. Flavonoid dikenal karena sifat antioksidannya yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Sementara itu, alkaloid dapat memiliki efek anti-inflamasi dan analgesik.
Berbagai penelitian telah mengidentifikasi beberapa senyawa penting di dalam buah tersebut, termasuk solanin, yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas dalam tubuh, mengurangi peradangan, dan berpotensi melindungi sel-sel dari kerusakan. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping, sehingga disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet seimbang. Secara tradisional, buah ini sering dikonsumsi sebagai lalapan atau campuran sayur, dengan porsi sekitar 50-100 gram per hari dianggap aman bagi kebanyakan orang dewasa. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi buah ini secara rutin, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.
Manfaat Buah Takokak
Buah takokak, atau Solanum torvum, menawarkan sejumlah potensi kesehatan. Kandungan nutrisinya berkontribusi pada berbagai efek positif bagi tubuh. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:
- Antioksidan
- Anti-inflamasi
- Menurunkan tekanan darah
- Meningkatkan pencernaan
- Potensi antikanker
- Sumber vitamin C
- Kesehatan tulang
Manfaat-manfaat ini berasal dari senyawa aktif di dalam buah takokak, seperti flavonoid dan alkaloid. Sebagai contoh, sifat antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara efek anti-inflamasi dapat meredakan peradangan. Potensi takokak dalam menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan tulang menjadikannya tambahan yang berharga dalam diet seimbang, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme kerjanya dan memastikan keamanan konsumsi jangka panjang.
Antioksidan
Salah satu keunggulan signifikan Solanum torvum terletak pada kandungan antioksidannya. Senyawa antioksidan dalam buah ini berperan krusial dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan memicu stres oksidatif. Stres oksidatif, jika tidak terkendali, berkontribusi terhadap perkembangan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.
Keberadaan antioksidan seperti flavonoid dalam buah tersebut membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Flavonoid bekerja dengan menyumbangkan elektron ke radikal bebas, sehingga menstabilkannya dan mencegahnya merusak molekul penting seperti DNA, protein, dan lipid. Dengan demikian, konsumsi Solanum torvum berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis dan mendukung kesehatan seluler secara keseluruhan.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa efektivitas antioksidan dalam buah ini dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk varietas tanaman, kondisi pertumbuhan, dan metode pengolahan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami potensi antioksidan Solanum torvum dan bagaimana memaksimalkan manfaatnya bagi kesehatan manusia.
Anti-inflamasi
Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat memicu berbagai penyakit. Senyawa anti-inflamasi yang terdapat dalam tanaman Solanum torvum berpotensi membantu meredakan kondisi ini, memberikan kontribusi signifikan terhadap profil kesehatan yang ditawarkan.
- Inhibisi Mediator Inflamasi
Senyawa aktif dalam Solanum torvum dapat menghambat produksi mediator inflamasi seperti sitokin dan prostaglandin. Dengan mengurangi kadar zat-zat pemicu peradangan ini, gejala seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan dapat diredakan. Contohnya, ekstrak Solanum torvum dapat membantu mengurangi peradangan pada kasus arthritis.
- Aktivitas Antioksidan Sebagai Pendukung
Peradangan seringkali disertai dengan peningkatan stres oksidatif. Sifat antioksidan dalam Solanum torvum membantu menetralkan radikal bebas, mengurangi kerusakan sel yang memicu atau memperparah peradangan. Hal ini menciptakan efek sinergis, di mana aktivitas antioksidan mendukung efek anti-inflamasi secara keseluruhan.
- Potensi pada Penyakit Inflamasi Usus
Penelitian awal menunjukkan potensi Solanum torvum dalam meredakan gejala penyakit inflamasi usus (IBD) seperti kolitis ulserativa. Kandungan tertentu di dalamnya dapat membantu mengurangi peradangan pada lapisan usus, memperbaiki fungsi saluran pencernaan, dan mengurangi ketidaknyamanan.
- Penggunaan Tradisional dalam Pengobatan Luka
Dalam pengobatan tradisional, Solanum torvum telah lama digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka. Sifat anti-inflamasinya membantu mengurangi peradangan di sekitar luka, memungkinkan jaringan untuk pulih lebih cepat. Aplikasi topikal ekstrak Solanum torvum dapat membantu mengurangi risiko infeksi dan mempercepat penutupan luka.
- Modulasi Sistem Kekebalan Tubuh
Peradangan seringkali terkait dengan disfungsi sistem kekebalan tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam Solanum torvum dapat membantu memodulasi respons imun, menyeimbangkan aktivitas sel-sel kekebalan, dan mengurangi peradangan berlebihan. Hal ini berpotensi bermanfaat bagi kondisi autoimun di mana sistem kekebalan menyerang jaringan tubuh sendiri.
Efek anti-inflamasi yang dimiliki Solanum torvum berkontribusi pada potensi kesehatan yang lebih luas, dari meredakan nyeri hingga membantu mengelola penyakit kronis. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme kerjanya dan memastikan keamanan serta efektivitas penggunaannya dalam jangka panjang.
Menurunkan Tekanan Darah
Pengaturan tekanan darah merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan kardiovaskular. Potensi tanaman Solanum torvum dalam membantu menstabilkan tekanan darah menjadi salah satu fokus perhatian, mengingat prevalensi hipertensi dan dampaknya terhadap kualitas hidup.
- Kandungan Kalium
Kalium merupakan mineral esensial yang berperan dalam menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Kadar natrium yang tinggi seringkali berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah. Solanum torvum mengandung kalium, yang membantu mengeluarkan kelebihan natrium melalui urin, sehingga berkontribusi pada penurunan tekanan darah. Diet kaya kalium sering direkomendasikan bagi individu dengan hipertensi.
- Efek Vasodilatasi
Beberapa senyawa dalam Solanum torvum memiliki potensi untuk melebarkan pembuluh darah (vasodilatasi). Pelebaran pembuluh darah ini mempermudah aliran darah, sehingga mengurangi tekanan pada dinding arteri. Efek vasodilatasi dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
- Aktivitas Antioksidan dan Kesehatan Endotel
Lapisan dalam pembuluh darah, yang disebut endotelium, memainkan peran penting dalam pengaturan tekanan darah. Stres oksidatif dapat merusak endotelium dan mengganggu fungsinya. Sifat antioksidan Solanum torvum membantu melindungi endotelium dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga mendukung fungsi endotel yang sehat dan berkontribusi pada pengaturan tekanan darah yang optimal.
- Pengaruh pada Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron (RAAS)
RAAS merupakan sistem hormonal yang mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan. Penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam Solanum torvum dapat memodulasi aktivitas RAAS, membantu mencegah peningkatan tekanan darah yang berlebihan.
- Penggunaan Tradisional sebagai Antihipertensi
Dalam beberapa budaya tradisional, Solanum torvum telah lama digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi hipertensi. Penggunaan empiris ini, meskipun perlu dikonfirmasi melalui penelitian ilmiah yang ketat, menunjukkan potensi tanaman ini dalam membantu mengelola tekanan darah.
- Pentingnya Penelitian Lanjutan
Meskipun data awal menjanjikan, penelitian klinis lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek antihipertensi Solanum torvum dan menentukan dosis yang aman dan efektif. Penelitian juga diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa aktif spesifik yang bertanggung jawab atas efek ini dan memahami mekanisme kerjanya secara lebih rinci.
Potensi Solanum torvum dalam membantu menurunkan tekanan darah menambah nilai pada profil manfaat kesehatannya. Konsumsi sebagai bagian dari diet seimbang, disertai gaya hidup sehat, dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan kardiovaskular. Namun, konsultasi dengan profesional kesehatan tetap dianjurkan, terutama bagi individu yang sudah mengonsumsi obat-obatan antihipertensi.
Meningkatkan Pencernaan
Efek positif pada sistem pencernaan merupakan salah satu aspek penting dari nilai gizi Solanum torvum. Kandungan serat dan senyawa aktif di dalamnya berpotensi berkontribusi pada fungsi pencernaan yang lebih optimal dan kesehatan saluran cerna secara keseluruhan.
- Kandungan Serat Tinggi
Serat, baik larut maupun tidak larut, memiliki peran vital dalam pencernaan. Serat tidak larut membantu mempercepat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan, mencegah konstipasi dan menjaga keteraturan buang air besar. Serat larut, di sisi lain, membentuk gel dalam usus, memperlambat penyerapan glukosa dan membantu mengatur kadar gula darah. Solanum torvum, dengan kandungan seratnya, mendukung kedua fungsi ini.
- Stimulasi Produksi Enzim Pencernaan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Solanum torvum dapat merangsang produksi enzim pencernaan, seperti amilase dan protease. Enzim-enzim ini membantu memecah karbohidrat dan protein menjadi molekul yang lebih kecil, sehingga mempermudah penyerapan nutrisi oleh tubuh. Peningkatan produksi enzim pencernaan dapat mengatasi masalah pencernaan seperti kembung dan gangguan penyerapan nutrisi.
- Efek Prebiotik
Serat dalam Solanum torvum dapat berfungsi sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik (probiotik) yang hidup di usus. Probiotik membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang penting untuk kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh. Keseimbangan mikrobiota usus yang sehat dapat mencegah pertumbuhan bakteri jahat dan mengurangi risiko infeksi saluran cerna.
- Mengurangi Risiko Divertikulitis
Divertikulitis adalah kondisi peradangan pada kantung-kantung kecil (divertikula) yang terbentuk di dinding usus besar. Diet rendah serat dapat meningkatkan risiko divertikulitis. Konsumsi Solanum torvum yang kaya serat dapat membantu mencegah pembentukan divertikula dan mengurangi risiko peradangan pada kantung-kantung tersebut.
- Mengurangi Gejala Sindrom Iritasi Usus (IBS)
Meskipun memerlukan penelitian lebih lanjut, beberapa bukti anekdotal menunjukkan bahwa konsumsi Solanum torvum dapat membantu mengurangi gejala IBS, seperti sakit perut, kembung, dan diare atau konstipasi. Efek ini mungkin terkait dengan kandungan seratnya yang membantu mengatur pergerakan usus dan memelihara kesehatan mikrobiota usus.
Dengan demikian, konsumsi Solanum torvum dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan pencernaan, mulai dari mencegah konstipasi hingga memelihara keseimbangan mikrobiota usus. Namun, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang dan sebagai bagian dari diet seimbang, serta berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika memiliki kondisi pencernaan tertentu.
Potensi Antikanker
Kemampuan Solanum torvum dalam menghambat pertumbuhan sel kanker menjadi area penelitian yang menjanjikan, meskipun masih memerlukan validasi lebih lanjut melalui uji klinis skala besar. Beberapa studi in vitro (di laboratorium) dan in vivo (pada hewan) menunjukkan adanya efek sitotoksik, yang berarti senyawa tertentu dalam tanaman ini mampu membunuh sel kanker atau menghambat proliferasinya. Mekanisme yang mendasari potensi antikanker ini meliputi:
- Induksi Apoptosis: Senyawa dalam Solanum torvum dapat memicu apoptosis, atau kematian sel terprogram, pada sel kanker. Apoptosis adalah proses alami yang digunakan tubuh untuk menghilangkan sel-sel yang rusak atau tidak berfungsi, dan sel kanker seringkali menghindari proses ini.
- Inhibisi Angiogenesis: Angiogenesis adalah pembentukan pembuluh darah baru yang dibutuhkan tumor untuk tumbuh dan menyebar. Senyawa dalam Solanum torvum dapat menghambat angiogenesis, membatasi pasokan nutrisi ke tumor dan menghambat pertumbuhannya.
- Modulasi Siklus Sel: Siklus sel adalah serangkaian peristiwa yang mengarah pada pembelahan sel. Sel kanker seringkali memiliki siklus sel yang tidak terkendali. Senyawa dalam Solanum torvum dapat mengganggu siklus sel kanker, menghentikan pembelahan sel dan mencegah pertumbuhan tumor.
- Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Solanum torvum dapat meningkatkan aktivitas sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel NK (Natural Killer) dan sel T sitotoksik, yang berperan dalam menghancurkan sel kanker.
- Aktivitas Antioksidan: Sifat antioksidan Solanum torvum dapat membantu melindungi sel-sel sehat dari kerusakan DNA yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat memicu perkembangan kanker.
Penting untuk dicatat bahwa penelitian saat ini masih bersifat awal dan potensi antikanker Solanum torvum belum terbukti pada manusia. Ekstrapolasi hasil dari studi laboratorium dan hewan ke manusia harus dilakukan dengan hati-hati. Konsumsi Solanum torvum tidak boleh dianggap sebagai pengganti pengobatan kanker konvensional, tetapi dapat berpotensi menjadi bagian dari pendekatan komplementer setelah berkonsultasi dengan dokter. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa aktif spesifik yang bertanggung jawab atas efek antikanker, memahami mekanisme kerjanya secara lebih rinci, dan menentukan dosis yang aman dan efektif untuk penggunaan pada manusia.
Sumber vitamin C
Kandungan vitamin C dalam Solanum torvum berkontribusi signifikan terhadap profil nutrisinya secara keseluruhan. Vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat, merupakan nutrisi esensial dengan peran krusial dalam berbagai fungsi biologis. Keberadaannya dalam buah ini memperkuat nilai kesehatannya, menghubungkannya dengan berbagai manfaat potensial bagi tubuh. Vitamin C berperan sebagai antioksidan kuat, melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu penyakit kronis dan mempercepat proses penuaan. Asupan vitamin C yang cukup mendukung sistem kekebalan tubuh, meningkatkan produksi sel darah putih dan antibodi yang melawan infeksi. Selain itu, vitamin C penting untuk sintesis kolagen, protein struktural yang mendukung kesehatan kulit, tulang, dan jaringan ikat. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan skorbut, suatu kondisi yang ditandai dengan kelemahan, anemia, gusi berdarah, dan penyembuhan luka yang buruk. Oleh karena itu, konsumsi Solanum torvum dapat berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan vitamin C harian, membantu mencegah defisiensi dan mendukung berbagai fungsi tubuh yang bergantung pada nutrisi penting ini. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa kadar vitamin C dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti varietas tanaman, kondisi pertumbuhan, dan metode penyimpanan. Konsumsi Solanum torvum sebaiknya diimbangi dengan sumber vitamin C lainnya untuk memastikan asupan yang optimal.
Kesehatan tulang
Pemeliharaan kekuatan dan kepadatan tulang merupakan aspek krusial dalam menjaga mobilitas dan kualitas hidup seiring bertambahnya usia. Nutrisi yang tepat memainkan peran penting dalam mendukung kesehatan tulang, dan potensi Solanum torvum dalam memberikan kontribusi terhadap aspek ini menjadi area yang menarik untuk dieksplorasi.
- Kandungan Mineral Esensial
Tulang membutuhkan berbagai mineral, termasuk kalsium, fosfor, dan magnesium, untuk mempertahankan struktur dan kekuatannya. Solanum torvum mengandung mineral-mineral ini, meskipun jumlahnya mungkin bervariasi. Kalsium adalah komponen utama tulang, sementara fosfor dan magnesium berkontribusi pada kepadatan dan kekuatan tulang. Asupan mineral-mineral ini melalui diet membantu mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis) dan mengurangi risiko patah tulang.
- Peran Vitamin K
Vitamin K berperan penting dalam pembentukan protein yang dibutuhkan untuk mineralisasi tulang, yaitu proses pengendapan mineral pada matriks tulang. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan kadar vitamin K spesifik dalam Solanum torvum, keberadaan nutrisi penting ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan tulang.
- Efek Antioksidan dan Peradangan
Stres oksidatif dan peradangan kronis dapat merusak sel-sel tulang dan mempercepat pengeroposan tulang. Sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dimiliki Solanum torvum berpotensi melindungi sel-sel tulang dari kerusakan dan mengurangi risiko osteoporosis. Dengan menetralkan radikal bebas dan mengurangi peradangan, Solanum torvum dapat membantu menjaga kesehatan tulang dalam jangka panjang.
- Potensi Stimulasi Pembentukan Tulang
Beberapa penelitian in vitro menunjukkan bahwa ekstrak Solanum torvum dapat merangsang aktivitas osteoblas, yaitu sel-sel yang bertanggung jawab untuk membentuk tulang baru. Stimulasi osteoblas dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan memperbaiki kerusakan tulang akibat osteoporosis.
- Interaksi dengan Hormon
Hormon, seperti estrogen dan testosteron, memainkan peran penting dalam mengatur kesehatan tulang. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana senyawa dalam Solanum torvum dapat berinteraksi dengan hormon-hormon ini dan mempengaruhi kesehatan tulang. Potensi interaksi hormonal ini dapat memberikan wawasan baru tentang manfaat Solanum torvum bagi kesehatan tulang, terutama pada wanita pascamenopause yang rentan terhadap osteoporosis.
- Pentingnya Gaya Hidup Sehat
Konsumsi Solanum torvum sebagai bagian dari diet seimbang hanyalah salah satu aspek dari menjaga kesehatan tulang. Olahraga teratur, terutama latihan beban, juga penting untuk merangsang pertumbuhan tulang dan meningkatkan kepadatan tulang. Selain itu, menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat membantu mencegah pengeroposan tulang.
Dengan demikian, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, Solanum torvum menunjukkan potensi sebagai tambahan yang bermanfaat untuk mendukung kesehatan tulang. Kombinasi kandungan mineral, vitamin, dan sifat antioksidannya berpotensi berkontribusi pada pemeliharaan kekuatan dan kepadatan tulang. Penting untuk diingat bahwa konsumsi Solanum torvum sebaiknya diintegrasikan dengan gaya hidup sehat secara keseluruhan untuk mencapai manfaat yang optimal.
Tips Memaksimalkan Potensi Kesehatan Solanum Torvum
Berikut adalah beberapa panduan untuk mengoptimalkan asupan dan potensi manfaat dari tanaman dengan buah hijau kecil ini sebagai bagian dari pola makan yang seimbang.
Tip 1: Variasi Konsumsi
Konsumsilah buah ini dalam berbagai olahan, seperti lalapan, campuran sayur, atau bahan masakan lainnya. Variasi ini membantu memastikan asupan nutrisi yang lebih beragam dan mencegah kebosanan. Perhatikan metode pengolahan; hindari menggoreng dalam minyak berlebihan untuk mempertahankan kandungan nutrisi yang optimal.
Tip 2: Perhatikan Porsi
Meskipun memiliki potensi manfaat kesehatan, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping. Batasi asupan harian sekitar 50-100 gram untuk orang dewasa. Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi secara rutin.
Tip 3: Kombinasikan dengan Diet Seimbang
Jangan mengandalkan buah ini sebagai satu-satunya sumber nutrisi. Pastikan diet Anda kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak lainnya. Kombinasi ini memberikan spektrum nutrisi yang lebih lengkap dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Tip 4: Pertimbangkan Sumber dan Kualitas
Usahakan mendapatkan buah ini dari sumber yang terpercaya, seperti petani lokal atau pasar yang menjual produk segar. Pastikan buah terlihat segar, tidak layu, dan bebas dari tanda-tanda kerusakan. Kualitas buah yang baik akan berkorelasi dengan kandungan nutrisi yang lebih tinggi.
Mengintegrasikan tanaman ini ke dalam diet memerlukan pendekatan yang seimbang dan informasi yang akurat. Konsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan dapat memberikan panduan yang lebih personal dan memastikan keamanan konsumsi.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Evaluasi mendalam terhadap khasiat Solanum torvum sebagai agen terapeutik melibatkan penelaahan sejumlah studi praklinis dan beberapa laporan kasus. Penelitian in vitro secara konsisten menunjukkan aktivitas antioksidan signifikan dan kemampuan menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu. Namun, penting untuk dicatat bahwa hasil ini belum direplikasi secara komprehensif dalam uji klinis terkontrol pada manusia.
Beberapa studi pada hewan menunjukkan potensi tanaman ini dalam menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi pencernaan. Misalnya, penelitian pada tikus hipertensi menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik setelah pemberian ekstrak Solanum torvum secara teratur. Sementara itu, laporan kasus anekdotal dari pengobatan tradisional mengindikasikan efektivitasnya dalam meredakan gejala peradangan dan nyeri sendi. Namun, bukti ini bersifat terbatas dan rentan terhadap bias.
Terdapat perdebatan mengenai dosis optimal dan metode ekstraksi yang paling efektif untuk memaksimalkan potensi terapeutik Solanum torvum. Beberapa penelitian menggunakan ekstrak metanol, sementara yang lain menggunakan ekstrak air. Perbedaan dalam metode ekstraksi dapat menghasilkan variasi signifikan dalam komposisi kimia dan aktivitas biologis ekstrak. Selain itu, potensi toksisitas Solanum torvum, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, memerlukan perhatian khusus.
Interpretasi yang cermat terhadap bukti yang tersedia sangat penting. Meskipun studi praklinis dan laporan kasus memberikan indikasi yang menjanjikan, penelitian klinis yang lebih ketat dan terkontrol diperlukan untuk mengkonfirmasi khasiat dan keamanan Solanum torvum bagi kesehatan manusia. Evaluasi kritis terhadap metodologi penelitian, ukuran sampel, dan potensi bias merupakan hal yang mutlak untuk menghindari kesimpulan yang prematur.