Intip 7 Manfaat Daun Pegagan & Cara Konsumsinya yang Jarang Diketahui

Rabu, 20 Agustus 2025 oleh journal

Intip 7 Manfaat Daun Pegagan & Cara Konsumsinya yang Jarang Diketahui

Pegagan, tanaman yang dikenal luas, menawarkan beragam khasiat bagi kesehatan. Keuntungan ini diperoleh dari berbagai senyawa aktif yang terkandung di dalamnya. Penggunaan tanaman ini bisa dilakukan melalui beberapa metode, mulai dari konsumsi langsung hingga pengolahan menjadi minuman atau suplemen. Pemahaman tentang metode yang tepat penting untuk memaksimalkan potensi manfaat yang ditawarkan.

"Pegagan memiliki potensi yang menarik sebagai bagian dari pendekatan holistik untuk kesehatan. Studi awal menunjukkan efek positifnya pada fungsi kognitif dan penyembuhan luka. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dosis optimal dan interaksi potensial dengan obat lain," ujar Dr. Anya Pratama, seorang dokter umum dengan minat khusus pada pengobatan herbal.

- Dr. Anya Pratama

Pendapat Dr. Anya sejalan dengan meningkatnya minat terhadap pengobatan alami. Berikut adalah tinjauan singkat mengenai potensi manfaat dan cara pemanfaatannya:

Pegagan mengandung senyawa aktif seperti triterpenoid, termasuk asiaticoside dan madecassoside. Senyawa-senyawa ini telah terbukti memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan neuroprotektif. Asiaticoside, khususnya, diduga berperan dalam meningkatkan produksi kolagen, sehingga mempercepat penyembuhan luka dan memperbaiki elastisitas kulit. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak pegagan dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi kecemasan. Meskipun menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa penelitian pada manusia masih terbatas. Penggunaan yang disarankan umumnya berkisar antara 1-2 gram daun kering per hari, direbus sebagai teh atau dikonsumsi dalam bentuk kapsul ekstrak. Konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi pegagan, terutama jika Anda memiliki kondisi medis yang mendasarinya atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Manfaat Daun Pegagan dan Cara Mengonsumsinya

Daun pegagan, atau Centella asiatica, dikenal luas dalam pengobatan tradisional karena beragam khasiat yang ditawarkannya. Manfaat ini berasal dari kandungan senyawa aktif yang berperan penting dalam mendukung kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Meningkatkan fungsi kognitif
  • Mempercepat penyembuhan luka
  • Mengurangi peradangan
  • Efek antioksidan
  • Menenangkan kecemasan
  • Meningkatkan sirkulasi darah
  • Mendukung kesehatan kulit

Manfaat daun pegagan tersebut saling terkait dan berkontribusi pada kesejahteraan secara keseluruhan. Misalnya, peningkatan fungsi kognitif dapat mendukung memori dan konsentrasi, sementara sifat anti-inflamasinya dapat membantu meredakan nyeri sendi. Pemanfaatan daun pegagan, baik melalui konsumsi langsung maupun dalam bentuk suplemen, perlu mempertimbangkan dosis yang tepat dan potensi interaksi dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya untuk memaksimalkan efektivitasnya.

Meningkatkan Fungsi Kognitif

Kemampuan kognitif, yang mencakup memori, konsentrasi, dan kemampuan belajar, merupakan aspek krusial dalam kehidupan sehari-hari. Potensi pegagan dalam meningkatkan fungsi-fungsi ini menjadi daya tarik tersendiri, mendorong penelitian lebih lanjut mengenai mekanisme kerjanya dan aplikasi klinisnya.

  • Peningkatan Aliran Darah ke Otak

    Pegagan diyakini dapat meningkatkan sirkulasi darah, termasuk ke otak. Aliran darah yang optimal penting untuk menyediakan oksigen dan nutrisi yang cukup bagi sel-sel otak, mendukung fungsi kognitif yang sehat. Peningkatan ini dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi kelelahan mental.

  • Efek Neuroprotektif

    Senyawa aktif dalam pegagan, seperti asiaticoside dan madecassoside, memiliki sifat neuroprotektif. Sifat ini membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas dan peradangan, yang dapat berkontribusi pada penurunan kognitif seiring bertambahnya usia. Perlindungan ini dapat membantu menjaga fungsi kognitif dalam jangka panjang.

  • Modulasi Neurotransmiter

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pegagan dapat memengaruhi neurotransmiter, seperti asetilkolin, yang berperan penting dalam proses pembelajaran dan memori. Dengan memodulasi aktivitas neurotransmiter ini, pegagan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, terutama dalam tugas-tugas yang membutuhkan memori dan perhatian.

  • Pengurangan Kecemasan dan Stres

    Pegagan memiliki efek menenangkan dan dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres. Tingkat stres yang tinggi dapat mengganggu fungsi kognitif. Dengan mengurangi stres, pegagan secara tidak langsung dapat meningkatkan kemampuan berpikir jernih dan berkonsentrasi.

  • Potensi dalam Pengobatan Demensia

    Meskipun penelitian masih dalam tahap awal, beberapa studi menunjukkan potensi pegagan dalam pengobatan demensia. Kemampuannya untuk meningkatkan fungsi kognitif dan melindungi sel-sel otak menjadikannya kandidat yang menjanjikan untuk penelitian lebih lanjut dalam konteks penyakit neurodegeneratif.

Potensi pegagan dalam meningkatkan fungsi kognitif menawarkan harapan baru dalam menjaga kesehatan otak. Meskipun menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dosis optimal dan efek jangka panjangnya. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap dianjurkan sebelum mengonsumsi pegagan, terutama jika Anda memiliki kondisi medis yang mendasarinya atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Mempercepat Penyembuhan Luka

Salah satu khasiat utama yang dikaitkan dengan tanaman pegagan adalah kemampuannya dalam mempercepat proses perbaikan jaringan yang rusak. Efek ini berasal dari kandungan senyawa aktif di dalamnya, terutama asiaticoside, yang berperan penting dalam stimulasi produksi kolagen. Kolagen merupakan protein struktural utama yang membentuk jaringan ikat, termasuk kulit, tendon, dan ligamen. Dengan meningkatkan sintesis kolagen, pegagan membantu mempercepat pembentukan jaringan baru pada area luka, baik luka terbuka maupun luka bakar.

Selain meningkatkan produksi kolagen, senyawa-senyawa lain dalam pegagan memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera, namun peradangan yang berlebihan dapat menghambat proses penyembuhan. Sifat anti-inflamasi pegagan membantu menekan peradangan di sekitar luka, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk perbaikan jaringan. Sementara itu, sifat antioksidan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang juga dapat memperlambat penyembuhan.

Pemanfaatan pegagan untuk penyembuhan luka dapat dilakukan melalui beberapa cara. Aplikasi topikal, seperti penggunaan salep atau krim yang mengandung ekstrak pegagan, memungkinkan senyawa aktif bekerja langsung pada area luka. Konsumsi secara oral, baik dalam bentuk teh, kapsul, maupun suplemen, juga dapat memberikan efek sistemik, mendukung proses penyembuhan dari dalam. Penting untuk memperhatikan dosis dan cara penggunaan yang tepat untuk memaksimalkan efektivitasnya. Meskipun secara tradisional digunakan secara luas, konsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan pegagan untuk penyembuhan luka, terutama luka yang parah atau kronis, sangat disarankan.

Mengurangi Peradangan

Peradangan merupakan respons kompleks dari sistem kekebalan tubuh terhadap cedera atau infeksi. Meskipun penting dalam proses penyembuhan, peradangan kronis dapat berkontribusi pada berbagai penyakit. Potensi pegagan dalam meredakan peradangan menjadi aspek penting dalam pemanfaatannya sebagai bagian dari pendekatan kesehatan holistik.

  • Senyawa Anti-Inflamasi Aktif

    Pegagan mengandung senyawa seperti asiaticoside dan madecassoside yang telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi. Senyawa ini bekerja dengan menekan produksi mediator inflamasi, seperti sitokin dan prostaglandin, yang berperan dalam memicu dan memperkuat respons peradangan. Penekanan mediator ini dapat membantu mengurangi gejala peradangan, seperti nyeri, kemerahan, dan pembengkakan.

  • Pengaruh pada Jalur Pensinyalan Inflamasi

    Penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam pegagan dapat memodulasi jalur pensinyalan inflamasi, seperti jalur NF-B dan MAPK. Jalur-jalur ini berperan penting dalam mengatur ekspresi gen yang terlibat dalam respons peradangan. Dengan memodulasi jalur-jalur ini, pegagan dapat membantu mengendalikan peradangan pada tingkat molekuler.

  • Aplikasi dalam Kondisi Inflamasi Kronis

    Sifat anti-inflamasi pegagan menjadikannya berpotensi bermanfaat dalam penanganan kondisi inflamasi kronis, seperti arthritis, penyakit radang usus, dan dermatitis. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, studi awal menunjukkan bahwa pegagan dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup pada individu dengan kondisi ini.

  • Perlindungan Terhadap Kerusakan Jaringan

    Peradangan kronis dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang berkepanjangan. Senyawa antioksidan dalam pegagan membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan selama proses inflamasi. Perlindungan ini dapat membantu mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut dan mendukung proses penyembuhan.

Dengan kemampuannya dalam menekan mediator inflamasi, memodulasi jalur pensinyalan, dan melindungi jaringan dari kerusakan, pegagan menawarkan pendekatan alami untuk mengelola peradangan. Pemahaman yang komprehensif mengenai mekanisme kerjanya dan aplikasi klinisnya akan membuka jalan bagi pemanfaatan yang lebih efektif dalam mendukung kesehatan.

Efek Antioksidan

Daun pegagan mengandung senyawa-senyawa yang menunjukkan aktivitas antioksidan signifikan. Sifat ini berperan penting dalam memberikan berbagai manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan konsumsi tanaman ini. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu stres oksidatif dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit kronis.

  • Perlindungan Seluler

    Radikal bebas dapat merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel, yang dapat menyebabkan disfungsi sel dan penuaan dini. Senyawa antioksidan dalam pegagan menetralkan radikal bebas ini, mencegah kerusakan seluler dan melindungi integritas jaringan tubuh. Perlindungan ini sangat relevan dalam menjaga kesehatan organ dan sistem tubuh secara keseluruhan.

  • Pencegahan Penyakit Kronis

    Stres oksidatif telah dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit neurodegeneratif. Konsumsi pegagan dapat membantu mengurangi stres oksidatif, sehingga berpotensi menurunkan risiko penyakit-penyakit tersebut. Efek ini mendukung peran pegagan dalam menjaga kesehatan jangka panjang.

  • Dukungan Sistem Kekebalan Tubuh

    Radikal bebas dapat menekan fungsi sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Antioksidan dalam pegagan membantu melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan, memungkinkan sistem kekebalan berfungsi secara optimal. Dukungan ini penting dalam melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

  • Peningkatan Kesehatan Kulit

    Radikal bebas dapat mempercepat penuaan kulit dan menyebabkan kerusakan seperti keriput, bintik-bintik penuaan, dan hilangnya elastisitas. Antioksidan dalam pegagan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, menjaga kesehatan dan penampilan kulit. Perlindungan ini dapat berkontribusi pada kulit yang lebih muda dan bercahaya.

  • Peningkatan Fungsi Kognitif

    Stres oksidatif dapat merusak sel-sel otak dan mengganggu fungsi kognitif. Antioksidan dalam pegagan membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan, mendukung fungsi kognitif yang sehat dan berpotensi mengurangi risiko penurunan kognitif terkait usia. Efek ini selaras dengan manfaat pegagan dalam meningkatkan memori dan konsentrasi.

Efek antioksidan dari pegagan merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi pada beragam manfaat kesehatannya. Konsumsi teratur, dengan memperhatikan dosis yang tepat dan potensi interaksi, dapat mendukung kesehatan seluler, mencegah penyakit kronis, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Pemahaman yang lebih mendalam mengenai mekanisme kerja antioksidan dalam pegagan akan memungkinkan pemanfaatan yang lebih efektif dalam menjaga kesehatan.

Menenangkan Kecemasan

Kecemasan, sebagai respons emosional terhadap stres atau ancaman, dapat mengganggu fungsi sehari-hari. Penggunaan tanaman pegagan telah diidentifikasi sebagai salah satu pendekatan alami untuk membantu mengelola kondisi ini, dan memahami bagaimana cara mengonsumsinya secara tepat menjadi krusial untuk memperoleh manfaat optimal.

  • Modulasi Neurotransmiter GABA

    Pegagan diduga memengaruhi sistem neurotransmiter GABA (Gamma-aminobutyric acid) di otak. GABA berperan penting dalam menghambat aktivitas saraf, menghasilkan efek menenangkan dan mengurangi kecemasan. Peningkatan aktivitas GABA dapat membantu meredakan perasaan cemas dan tegang.

  • Pengurangan Hormon Stres Kortisol

    Stres kronis dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon kortisol. Pegagan berpotensi membantu menurunkan kadar kortisol, sehingga mengurangi dampak negatif stres pada tubuh dan pikiran. Penurunan kadar kortisol dapat berkontribusi pada perasaan lebih tenang dan terkendali.

  • Efek Adaptogenik

    Pegagan diklasifikasikan sebagai adaptogen, zat yang membantu tubuh beradaptasi terhadap stres. Adaptogen bekerja dengan menstabilkan sistem fisiologis dan meningkatkan resistensi terhadap stres fisik dan mental. Efek adaptogenik ini dapat membantu individu menghadapi situasi yang memicu kecemasan dengan lebih efektif.

  • Peningkatan Kualitas Tidur

    Kecemasan seringkali dikaitkan dengan gangguan tidur. Pegagan, dengan efek menenangkannya, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk pemulihan mental dan emosional, serta mengurangi gejala kecemasan.

  • Penggunaan Tradisional dan Penelitian Awal

    Penggunaan pegagan untuk mengatasi kecemasan telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional. Penelitian awal pada manusia dan hewan menunjukkan hasil yang menjanjikan, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme kerja dan efektivitasnya secara penuh.

  • Metode Konsumsi dan Dosis

    Pegagan dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, termasuk teh, kapsul ekstrak, dan suplemen. Dosis yang tepat bervariasi tergantung pada bentuk konsumsi dan individu. Penting untuk memulai dengan dosis rendah dan secara bertahap meningkatkannya sesuai kebutuhan, serta berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum penggunaan.

Potensi pegagan dalam menenangkan kecemasan menawarkan alternatif alami bagi individu yang mencari solusi untuk mengelola kondisi ini. Memahami mekanisme kerja, metode konsumsi, dan dosis yang tepat, serta mempertimbangkan potensi interaksi dengan kondisi kesehatan lainnya, sangat penting untuk memaksimalkan manfaat yang diperoleh.

Meningkatkan Sirkulasi Darah

Peningkatan sirkulasi darah merupakan salah satu efek fisiologis yang dikaitkan dengan konsumsi Centella asiatica. Sistem peredaran darah yang efisien krusial untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh, sekaligus membuang limbah metabolisme. Efek positif pada sirkulasi ini berkontribusi pada berbagai manfaat kesehatan yang ditawarkan tanaman tersebut.

Senyawa aktif dalam Centella asiatica, terutama triterpenoid seperti asiaticoside dan madecassoside, diduga berperan dalam memperkuat dinding pembuluh darah dan meningkatkan elastisitasnya. Pembuluh darah yang lebih kuat dan elastis mampu mengembang dan berkontraksi dengan lebih baik, memfasilitasi aliran darah yang lancar. Selain itu, senyawa-senyawa ini mungkin memiliki efek vasodilatasi ringan, yaitu melebarkan pembuluh darah, sehingga mengurangi resistensi aliran darah dan meningkatkan perfusi jaringan.

Peningkatan sirkulasi darah dapat memberikan dampak positif pada berbagai aspek kesehatan. Misalnya, suplai oksigen dan nutrisi yang lebih baik ke otak dapat meningkatkan fungsi kognitif, seperti memori dan konsentrasi. Peningkatan aliran darah ke kulit dapat mempercepat penyembuhan luka dan memperbaiki penampilan kulit. Selain itu, sirkulasi yang baik penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit kardiovaskular.

Cara memanfaatkan Centella asiatica untuk mendukung sirkulasi darah melibatkan konsumsi secara oral, baik dalam bentuk teh, kapsul ekstrak, maupun suplemen. Aplikasi topikal, seperti penggunaan krim atau losion yang mengandung ekstrak tanaman ini, juga dapat memberikan manfaat lokal pada area yang ditargetkan. Dosis yang tepat dan metode konsumsi yang sesuai perlu disesuaikan dengan kondisi individu dan rekomendasi profesional kesehatan. Perlu diingat bahwa meskipun memiliki potensi manfaat, Centella asiatica bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional untuk masalah sirkulasi darah yang serius.

Mendukung Kesehatan Kulit

Ekstrak Centella asiatica, seringkali disebut pegagan, telah lama dimanfaatkan dalam perawatan kulit karena kemampuannya dalam mendukung kesehatan dan penampilan kulit. Manfaat ini berasal dari kandungan senyawa aktif yang bekerja secara sinergis untuk mengatasi berbagai masalah kulit dan meningkatkan kualitasnya secara keseluruhan. Salah satu mekanisme utama adalah stimulasi produksi kolagen, protein struktural penting yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit. Peningkatan kolagen membantu mengurangi tampilan keriput, garis halus, dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan.

Selain itu, senyawa antioksidan yang terkandung dalam tanaman ini melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan faktor lingkungan lainnya. Radikal bebas dapat menyebabkan penuaan dini, kerusakan sel, dan berbagai masalah kulit. Antioksidan menetralkan radikal bebas ini, mencegah kerusakan dan membantu menjaga kesehatan kulit.

Sifat anti-inflamasi dari pegagan juga berkontribusi pada kesehatan kulit. Peradangan dapat memperburuk kondisi kulit seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Senyawa anti-inflamasi dalam pegagan membantu menenangkan kulit yang teriritasi, mengurangi kemerahan, dan meredakan peradangan. Hal ini menjadikan ekstrak pegagan sebagai bahan yang berharga dalam produk perawatan kulit yang ditujukan untuk kulit sensitif dan bermasalah.

Penggunaan pegagan dalam mendukung kesehatan kulit dapat dilakukan melalui berbagai cara. Aplikasi topikal, seperti penggunaan krim, serum, atau masker yang mengandung ekstrak Centella asiatica, memungkinkan senyawa aktif bekerja langsung pada kulit. Konsumsi oral, melalui teh atau suplemen, juga dapat memberikan manfaat sistemik, mendukung kesehatan kulit dari dalam. Pemilihan metode penggunaan dan dosis yang tepat perlu mempertimbangkan jenis kulit, kondisi kulit yang mendasari, dan rekomendasi dari profesional perawatan kulit.

Secara keseluruhan, pemanfaatan tanaman ini dalam rutinitas perawatan kulit menawarkan pendekatan holistik untuk meningkatkan kesehatan dan penampilan kulit. Dengan merangsang produksi kolagen, melindungi dari kerusakan radikal bebas, dan meredakan peradangan, pegagan membantu menjaga kulit tetap sehat, bercahaya, dan awet muda.

Tips Memaksimalkan Khasiat dan Penggunaan Pegagan

Berikut adalah beberapa panduan penting untuk memanfaatkan tanaman ini secara optimal, dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan efektivitas:

Tip 1: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan
Sebelum memulai konsumsi rutin, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, konsultasi dengan dokter atau herbalis sangat disarankan. Hal ini bertujuan untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan dan memastikan keamanan penggunaan.

Tip 2: Perhatikan Kualitas dan Sumber
Pilihlah produk pegagan dari sumber yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Pastikan produk tersebut telah melalui proses pengujian kualitas dan bebas dari kontaminan. Produk organik bersertifikat seringkali menjadi pilihan yang lebih baik.

Tip 3: Mulai dengan Dosis Rendah
Ketika pertama kali mengonsumsi pegagan, mulailah dengan dosis rendah dan secara bertahap tingkatkan sesuai kebutuhan dan toleransi tubuh. Hal ini membantu meminimalkan risiko efek samping yang mungkin timbul.

Tip 4: Perhatikan Cara Pengolahan
Jika mengonsumsi dalam bentuk teh, hindari merebus daun pegagan terlalu lama karena dapat merusak senyawa aktifnya. Seduh dengan air panas selama beberapa menit saja untuk mempertahankan khasiatnya.

Tip 5: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Konsumsi pegagan sebaiknya diimbangi dengan gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, dan manajemen stres yang baik. Hal ini akan memaksimalkan manfaat yang diperoleh dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Tip 6: Amati Reaksi Tubuh
Selama mengonsumsi pegagan, perhatikan reaksi tubuh. Jika timbul efek samping yang tidak diinginkan, seperti gangguan pencernaan atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan profesional kesehatan.

Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat memanfaatkan potensi pegagan secara bijak dan bertanggung jawab, sehingga mendukung kesehatan secara alami dan efektif.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Analisis mendalam terhadap efek Centella asiatica pada fungsi kognitif telah dilakukan melalui serangkaian studi terkontrol. Salah satu studi yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology meneliti efek suplementasi ekstrak Centella asiatica pada kelompok individu dewasa sehat. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan memori dan atensi dibandingkan dengan kelompok kontrol yang menerima plasebo. Studi ini menggunakan desain double-blind, randomized controlled trial (RCT) untuk meminimalkan bias.

Studi lain, yang berfokus pada penyembuhan luka, meneliti efek aplikasi topikal krim yang mengandung ekstrak Centella asiatica pada pasien pasca operasi. Hasil penelitian menunjukkan percepatan signifikan dalam penutupan luka dan pengurangan pembentukan jaringan parut dibandingkan dengan kelompok yang menerima perawatan standar. Studi ini mengukur parameter seperti ukuran luka, tingkat inflamasi, dan kualitas jaringan parut.

Meskipun hasil studi-studi ini menjanjikan, terdapat beberapa poin penting yang perlu diperhatikan. Ukuran sampel dalam beberapa studi relatif kecil, sehingga membatasi generalisasi hasil. Selain itu, terdapat variasi dalam metode ekstraksi, dosis, dan durasi suplementasi Centella asiatica yang digunakan dalam berbagai studi, sehingga sulit untuk membandingkan hasil secara langsung. Beberapa penelitian juga menyoroti potensi efek samping, seperti gangguan pencernaan, pada beberapa individu.

Evaluasi kritis terhadap bukti ilmiah yang ada sangat penting untuk memahami potensi manfaat dan risiko Centella asiatica secara komprehensif. Penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih ketat dan ukuran sampel yang lebih besar diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil studi awal dan mengidentifikasi dosis optimal serta populasi yang paling mungkin mendapatkan manfaat. Integrasi bukti ilmiah dengan pengalaman klinis dan pertimbangan individual akan membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat mengenai penggunaan Centella asiatica dalam konteks kesehatan.