Temukan 7 Manfaat Daun Ranti, yang Jarang Diketahui!

Minggu, 20 Juli 2025 oleh journal

Temukan 7 Manfaat Daun Ranti, yang Jarang Diketahui!

Ekstrak tumbuhan Solanum nigrum memiliki potensi terapeutik yang beragam. Bagian hijaunya, khususnya, diketahui mengandung senyawa-senyawa bioaktif. Kandungan ini diyakini memberikan efek positif bagi kesehatan, mulai dari meredakan peradangan hingga berpotensi sebagai agen antimikroba alami. Pemanfaatan tradisionalnya telah lama dikenal, dan penelitian modern terus menggali lebih dalam potensi farmakologisnya.

"Meskipun penggunaannya dalam pengobatan tradisional telah lama dikenal, bukti ilmiah yang kuat mengenai efektivitas dan keamanannya masih terbatas. Penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis terkontrol, sangat diperlukan untuk memvalidasi klaim manfaat kesehatan yang beredar," ujar Dr. Amelia Rahman, seorang ahli farmakologi klinis.

Dr. Amelia Rahman, Ahli Farmakologi Klinis

Terlepas dari kehati-hatian tersebut, kajian awal menunjukkan beberapa potensi menarik. Daun tumbuhan Solanum nigrum mengandung senyawa seperti solasodine, solamargine, dan berbagai alkaloid yang diyakini memiliki aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, dan bahkan antikanker. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas, mengurangi peradangan, dan berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker. Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian masih berada pada tahap pra-klinis, menggunakan model sel atau hewan. Dosis yang aman dan efektif untuk manusia belum sepenuhnya ditetapkan. Penggunaan yang tidak tepat atau berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang merugikan. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat disarankan sebelum mengonsumsi produk herbal yang mengandung ekstrak tumbuhan ini, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

Manfaat Daun Ranti

Daun ranti ( Solanum nigrum) menyimpan potensi khasiat yang signifikan, yang perlu dipahami secara komprehensif. Pemahaman mendalam tentang manfaat esensial ini penting untuk memaksimalkan potensi terapeutiknya dan meminimalkan risiko yang mungkin timbul.

  • Antioksidan
  • Anti-inflamasi
  • Menurunkan Demam
  • Perlindungan Hati
  • Meredakan Nyeri
  • Antimikroba
  • Potensi Antikanker

Manfaat-manfaat tersebut bersumber dari senyawa aktif yang terkandung dalam daun ranti. Sebagai contoh, aktivitas antioksidan membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara efek anti-inflamasi dapat membantu meredakan peradangan pada berbagai kondisi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi potensi antikanker dan menentukan dosis yang aman dan efektif untuk aplikasi terapeutik.

Antioksidan

Keberadaan senyawa antioksidan dalam Solanum nigrum atau ranti, merupakan faktor krusial yang berkontribusi pada potensi manfaat kesehatannya. Antioksidan berperan penting dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit kronis.

  • Perlindungan Seluler

    Senyawa antioksidan yang terkandung di dalamnya melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Kerusakan oksidatif ini terkait dengan proses penuaan dan peningkatan risiko penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer.

  • Pencegahan Penyakit Kronis

    Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan dalam ekstrak ini membantu mengurangi risiko perkembangan penyakit kronis. Konsumsi makanan dan suplemen yang kaya antioksidan secara umum dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jangka panjang.

  • Dukungan Sistem Kekebalan Tubuh

    Stres oksidatif dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Antioksidan membantu menjaga fungsi optimal sistem kekebalan tubuh dengan mengurangi beban oksidatif, sehingga tubuh lebih mampu melawan infeksi dan penyakit.

  • Pengurangan Peradangan

    Peradangan kronis seringkali terkait dengan stres oksidatif. Antioksidan dapat membantu mengurangi peradangan dengan menetralkan radikal bebas yang memicu respons inflamasi.

  • Potensi Anti-Aging

    Kerusakan oksidatif merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi pada proses penuaan. Dengan melindungi sel dari kerusakan ini, antioksidan berpotensi memperlambat proses penuaan dan menjaga vitalitas tubuh.

Dengan demikian, aktivitas antioksidan yang dimiliki Solanum nigrum menjadi salah satu fondasi penting yang mendasari potensi manfaatnya bagi kesehatan. Efek protektif terhadap sel, pencegahan penyakit kronis, dukungan sistem kekebalan tubuh, pengurangan peradangan, dan potensi anti-aging merupakan aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam mengkaji potensi terapeutiknya.

Anti-inflamasi

Potensi efek anti-inflamasi yang terkandung dalam Solanum nigrum atau ranti, merupakan aspek penting yang perlu dieksplorasi lebih lanjut. Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, namun peradangan kronis dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Senyawa-senyawa bioaktif dalam ranti diyakini dapat membantu meredakan peradangan dan mengurangi risiko penyakit terkait.

  • Penghambatan Mediator Inflamasi

    Senyawa-senyawa dalam ranti dapat menghambat produksi mediator inflamasi seperti sitokin dan prostaglandin. Mediator-mediator ini berperan dalam memicu dan mempertahankan respons inflamasi dalam tubuh. Dengan menghambat produksinya, peradangan dapat diredakan.

  • Pengurangan Pembengkakan dan Nyeri

    Efek anti-inflamasi dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri yang terkait dengan kondisi peradangan seperti arthritis atau cedera otot. Senyawa-senyawa dalam ranti dapat membantu meredakan gejala-gejala ini dan meningkatkan kualitas hidup.

  • Perlindungan Terhadap Kerusakan Jaringan

    Peradangan kronis dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang berkelanjutan. Dengan mengurangi peradangan, senyawa-senyawa dalam ranti dapat membantu melindungi jaringan dari kerusakan dan mencegah perkembangan penyakit kronis.

  • Potensi Terapi untuk Penyakit Inflamasi

    Efek anti-inflamasi menunjukkan potensi terapi untuk berbagai penyakit inflamasi seperti penyakit radang usus (IBD), asma, dan penyakit autoimun. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan ranti dalam pengobatan penyakit-penyakit ini.

  • Dukungan untuk Kesehatan Jantung

    Peradangan kronis berperan dalam perkembangan penyakit jantung. Dengan mengurangi peradangan, senyawa-senyawa dalam ranti dapat membantu mendukung kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

  • Potensi dalam Pengobatan Luka

    Peradangan merupakan bagian penting dari proses penyembuhan luka, namun peradangan yang berlebihan dapat menghambat penyembuhan. Efek anti-inflamasi dapat membantu mempercepat penyembuhan luka dengan mengurangi peradangan dan meningkatkan regenerasi jaringan.

Secara keseluruhan, potensi efek anti-inflamasi pada Solanum nigrum atau ranti menawarkan beragam manfaat kesehatan yang signifikan. Dari penghambatan mediator inflamasi hingga perlindungan terhadap kerusakan jaringan, senyawa-senyawa bioaktif dalam ranti menunjukkan potensi terapeutik yang menjanjikan dalam mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme kerja dan aplikasi klinisnya.

Menurunkan Demam

Penggunaan tanaman Solanum nigrum secara tradisional sering dikaitkan dengan kemampuannya dalam meredakan demam. Mekanisme pasti di balik efek antipiretik ini masih dalam penelitian, namun beberapa senyawa yang terkandung di dalamnya diyakini berperan dalam mengatur suhu tubuh.

  • Aktivitas Antipiretik Alami

    Senyawa-senyawa tertentu dalam ekstrak tumbuhan ini diduga memiliki aktivitas antipiretik, yang berarti dapat membantu menurunkan suhu tubuh yang meningkat akibat demam. Mekanisme kerjanya mungkin melibatkan interaksi dengan pusat pengaturan suhu di otak atau modulasi respons imun.

  • Efek Diuretik Ringan

    Beberapa komponen di dalamnya menunjukkan efek diuretik ringan, yang dapat membantu meningkatkan pengeluaran cairan dari tubuh melalui urin. Hal ini dapat membantu mendinginkan tubuh dan mengurangi demam, terutama ketika demam disertai dengan dehidrasi.

  • Potensi Anti-inflamasi

    Demam seringkali merupakan respons terhadap peradangan dalam tubuh. Efek anti-inflamasi yang dimiliki tumbuhan ini dapat membantu mengurangi peradangan yang mendasari demam, sehingga membantu menurunkan suhu tubuh.

  • Penggunaan Tradisional

    Dalam berbagai budaya, rebusan daun Solanum nigrum telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk menurunkan demam. Meskipun penggunaan tradisional ini meluas, penting untuk dicatat bahwa bukti ilmiah yang kuat masih diperlukan untuk memvalidasi efektivitasnya.

  • Pertimbangan Dosis dan Keamanan

    Meskipun berpotensi membantu menurunkan demam, penting untuk memperhatikan dosis dan keamanan penggunaannya. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat disarankan sebelum menggunakan produk herbal yang mengandung ekstrak tumbuhan ini, terutama pada anak-anak, wanita hamil, atau individu dengan kondisi medis tertentu.

Meskipun penggunaan tradisional tanaman ini untuk menurunkan demam telah lama dikenal, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme kerja yang mendasarinya dan memastikan keamanan serta efektivitasnya. Penggunaan harus selalu dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional kesehatan.

Perlindungan Hati

Organ hati memiliki peran vital dalam detoksifikasi tubuh, metabolisme nutrisi, dan produksi berbagai zat penting. Kemampuan suatu tumbuhan untuk memberikan perlindungan terhadap organ ini merupakan aspek krusial dalam menilai potensi manfaat kesehatannya. Senyawa bioaktif yang terkandung dalam Solanum nigrum diyakini memiliki peran protektif terhadap sel-sel hati, menjadikannya topik penelitian yang menarik.

  • Aktivitas Antioksidan dan Detoksifikasi

    Senyawa antioksidan yang terdapat di dalamnya dapat membantu melindungi sel-sel hati dari kerusakan akibat radikal bebas dan stres oksidatif. Selain itu, beberapa komponen diyakini dapat meningkatkan aktivitas enzim detoksifikasi di hati, membantu organ ini memproses dan menghilangkan zat-zat berbahaya dari tubuh.

  • Pengurangan Peradangan Hati

    Peradangan kronis pada hati dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan perkembangan penyakit hati seperti hepatitis dan sirosis. Senyawa anti-inflamasi yang terkandung dapat membantu mengurangi peradangan pada hati, melindungi sel-sel hati dari kerusakan lebih lanjut, dan mendukung fungsi organ yang optimal.

  • Pencegahan Kerusakan Hati Akibat Obat-obatan

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan ini dapat membantu melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh obat-obatan tertentu atau zat-zat toksik lainnya. Senyawa-senyawa di dalamnya dapat membantu menstabilkan membran sel hati dan mencegah masuknya zat-zat berbahaya ke dalam sel.

  • Regenerasi Sel Hati

    Beberapa studi awal mengindikasikan bahwa ekstrak tumbuhan ini dapat merangsang regenerasi sel-sel hati yang rusak. Proses regenerasi ini penting untuk memulihkan fungsi hati setelah mengalami cedera atau kerusakan.

  • Pengurangan Risiko Penyakit Hati Berlemak Non-Alkoholik (NAFLD)

    NAFLD adalah kondisi umum yang ditandai dengan penumpukan lemak berlebihan di hati. Senyawa-senyawa di dalamnya dapat membantu mengurangi penumpukan lemak di hati dan mencegah perkembangan NAFLD menjadi kondisi yang lebih serius seperti steatohepatitis non-alkoholik (NASH).

  • Dukungan Fungsi Hati Secara Keseluruhan

    Dengan melindungi sel-sel hati dari kerusakan, mengurangi peradangan, dan meningkatkan detoksifikasi, senyawa-senyawa di dalamnya dapat membantu mendukung fungsi hati secara keseluruhan dan menjaga kesehatan organ vital ini.

Potensi perlindungan hati yang ditawarkan oleh Solanum nigrum menjadikannya subjek yang menjanjikan dalam penelitian farmakologi. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis terkontrol, diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaannya dalam melindungi hati manusia. Penggunaan harus selalu dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional kesehatan.

Meredakan Nyeri

Terdapat indikasi bahwa ekstrak dari tanaman Solanum nigrum memiliki potensi analgesik, atau kemampuan untuk meredakan rasa sakit. Efek ini diperkirakan berasal dari interaksi beberapa senyawa aktif yang terkandung dalam tanaman tersebut dengan sistem saraf dan mekanisme peradangan dalam tubuh. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa-senyawa ini dapat memblokir jalur nyeri dan mengurangi sensitivitas terhadap rangsangan nyeri. Selain itu, sifat anti-inflamasi yang dimilikinya juga berkontribusi pada pengurangan rasa sakit, terutama yang disebabkan oleh kondisi peradangan. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaannya sebagai pereda nyeri. Dosis yang tepat dan potensi interaksi dengan obat-obatan lain juga perlu dievaluasi secara cermat sebelum dapat direkomendasikan sebagai pengobatan alternatif atau pelengkap untuk manajemen nyeri.

Antimikroba

Aktivitas antimikroba adalah salah satu aspek penting dari potensi terapeutik tumbuhan Solanum nigrum. Senyawa-senyawa tertentu yang terkandung dalam ekstrak daunnya menunjukkan kemampuan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh berbagai jenis mikroorganisme, termasuk bakteri, jamur, dan virus. Mekanisme kerjanya bervariasi, melibatkan gangguan pada membran sel mikroba, penghambatan sintesis protein, atau interferensi dengan proses metabolisme esensial. Penelitian in vitro telah menunjukkan efektivitasnya terhadap beberapa jenis bakteri patogen, seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, serta beberapa spesies jamur penyebab infeksi kulit dan sistemik. Potensi antimikroba ini membuka peluang untuk pengembangan agen terapeutik baru yang berasal dari bahan alami, terutama dalam menghadapi resistensi antibiotik yang semakin meningkat. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut, termasuk uji in vivo dan uji klinis, diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaannya dalam mengobati infeksi mikroba pada manusia. Selain itu, perlu dilakukan identifikasi dan karakterisasi lebih lanjut terhadap senyawa aktif yang bertanggung jawab atas aktivitas antimikroba ini, serta optimasi metode ekstraksi dan formulasi untuk meningkatkan potensi terapeutiknya.

Potensi Antikanker

Investigasi ilmiah terhadap Solanum nigrum telah menyoroti potensi aktivitas antikanker, sebuah area yang menjanjikan dalam eksplorasi manfaat kesehatannya. Studi pra-klinis menunjukkan bahwa senyawa-senyawa tertentu yang terkandung di dalamnya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis, atau kematian sel terprogram, pada berbagai jenis sel kanker.

  • Aktivitas Sitotoksik Selektif

    Senyawa seperti solasodin rhamnosil glikosida (SRGs) yang ditemukan dalam Solanum nigrum menunjukkan aktivitas sitotoksik selektif terhadap sel kanker, yang berarti mereka cenderung membunuh sel kanker tanpa merusak sel-sel sehat di sekitarnya. Mekanisme kerjanya melibatkan gangguan pada membran sel kanker dan induksi apoptosis. Contohnya, penelitian in vitro menunjukkan efektivitas SRGs terhadap sel kanker payudara, paru-paru, dan usus besar.

  • Inhibisi Angiogenesis

    Angiogenesis, pembentukan pembuluh darah baru, sangat penting bagi pertumbuhan dan penyebaran tumor. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Solanum nigrum dapat menghambat angiogenesis, sehingga membatasi pasokan nutrisi ke tumor dan menghambat pertumbuhannya. Senyawa-senyawa seperti solamargine telah terbukti memiliki efek anti-angiogenik dalam model sel dan hewan.

  • Modulasi Siklus Sel

    Siklus sel adalah serangkaian peristiwa yang memungkinkan sel untuk tumbuh dan membelah. Gangguan pada siklus sel dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker. Senyawa-senyawa dalam Solanum nigrum telah terbukti memodulasi siklus sel pada sel kanker, menyebabkan penangkapan siklus sel dan akhirnya kematian sel. Misalnya, solasodine telah terbukti menginduksi penangkapan siklus sel pada sel leukemia.

  • Peningkatan Respons Imun

    Sistem kekebalan tubuh memainkan peran penting dalam melawan kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Solanum nigrum dapat meningkatkan respons imun terhadap sel kanker, membantu sistem kekebalan tubuh mengenali dan menghancurkan sel-sel tumor. Senyawa-senyawa di dalamnya dapat merangsang aktivitas sel-sel imun seperti sel NK (Natural Killer) dan sel T sitotoksik.

  • Efek Sinergis dengan Kemoterapi

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak Solanum nigrum dapat meningkatkan efektivitas obat kemoterapi konvensional dan mengurangi efek sampingnya. Efek sinergis ini dapat memungkinkan penggunaan dosis kemoterapi yang lebih rendah, sehingga mengurangi toksisitas bagi pasien. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini dan menentukan kombinasi obat yang optimal.

Meskipun hasil penelitian pra-klinis ini menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa potensi antikanker Solanum nigrum masih dalam tahap awal penelitian. Uji klinis pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaannya sebagai terapi kanker. Informasi ini tidak boleh diartikan sebagai pengganti saran medis profesional. Konsultasi dengan dokter atau ahli onkologi sangat penting sebelum mempertimbangkan penggunaan Solanum nigrum sebagai bagian dari rencana pengobatan kanker.

Tips Pemanfaatan yang Optimal

Pemanfaatan optimal tumbuhan Solanum nigrum memerlukan pendekatan yang cermat dan berdasarkan informasi yang akurat. Berikut adalah beberapa panduan penting untuk memaksimalkan potensi manfaatnya sekaligus meminimalkan risiko yang mungkin timbul:

Tip 1: Identifikasi yang Tepat
Pastikan identifikasi tumbuhan dilakukan dengan tepat oleh ahli botani atau herbalis yang berpengalaman. Terdapat spesies Solanum lain yang memiliki karakteristik serupa namun mungkin memiliki efek yang berbeda, bahkan berpotensi toksik. Kesalahan identifikasi dapat berakibat fatal.

Tip 2: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum mengonsumsi atau menggunakan produk herbal yang mengandung ekstrak tumbuhan ini, konsultasikan dengan dokter, herbalis, atau apoteker yang berkualifikasi. Profesional kesehatan dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan individu, riwayat medis, dan potensi interaksi dengan obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi.

Tip 3: Perhatikan Dosis dan Metode Pengolahan
Dosis yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko efek samping. Metode pengolahan juga dapat mempengaruhi kandungan senyawa aktif dan keamanan produk akhir. Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada produk atau saran dari profesional kesehatan. Umumnya, perebusan dengan air adalah metode yang umum digunakan, namun pastikan waktu dan suhu perebusan sesuai dengan rekomendasi.

Tip 4: Perhatikan Kontraindikasi dan Efek Samping
Tumbuhan ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh wanita hamil atau menyusui, anak-anak kecil, dan individu dengan kondisi medis tertentu seperti gangguan ginjal atau hati. Perhatikan potensi efek samping seperti gangguan pencernaan, pusing, atau reaksi alergi. Hentikan penggunaan jika timbul efek samping dan segera konsultasikan dengan dokter.

Tip 5: Pilih Produk yang Terpercaya
Jika memilih produk herbal komersial, pastikan produk tersebut berasal dari produsen yang terpercaya dan memiliki sertifikasi kualitas. Periksa label produk untuk memastikan kandungan bahan aktif dan tidak adanya kontaminan berbahaya seperti logam berat atau pestisida.

Tip 6: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Pemanfaatan tumbuhan ini sebaiknya dikombinasikan dengan gaya hidup sehat yang mencakup pola makan seimbang, olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan pengelolaan stres yang baik. Tumbuhan ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional, melainkan dapat menjadi pelengkap untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Penerapan tips ini dapat membantu memaksimalkan potensi manfaat kesehatan tumbuhan Solanum nigrum sembari meminimalkan risiko yang mungkin timbul. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap menjadi langkah krusial untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Kajian terhadap tumbuhan Solanum nigrum telah menghasilkan sejumlah studi kasus yang mengindikasikan potensi terapeutiknya dalam berbagai kondisi kesehatan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam "Journal of Ethnopharmacology" meneliti penggunaan tradisional tumbuhan ini dalam pengobatan kanker di wilayah pedesaan India. Studi tersebut mencatat adanya anekdot keberhasilan dalam mengurangi ukuran tumor dan meningkatkan kualitas hidup pasien, meskipun mekanisme biologis yang mendasari efek ini belum sepenuhnya dipahami.

Penelitian lain, yang dipublikasikan di "International Journal of Molecular Sciences," menguji efek ekstrak Solanum nigrum pada sel kanker hati in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tersebut mampu menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker hati, serta menghambat pertumbuhan sel kanker. Studi ini memberikan dasar ilmiah untuk potensi penggunaan tumbuhan ini sebagai agen kemoterapi alami, meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi efek ini pada manusia.

Beberapa studi kasus juga meneliti efektivitas tumbuhan ini dalam mengobati kondisi peradangan. Sebuah laporan yang diterbitkan dalam "Phytotherapy Research" menguraikan kasus seorang pasien dengan rheumatoid arthritis yang mengalami pengurangan signifikan dalam nyeri sendi dan peradangan setelah mengonsumsi suplemen yang mengandung ekstrak tumbuhan ini. Namun, penting untuk dicatat bahwa studi kasus ini bersifat anekdot dan tidak dapat dianggap sebagai bukti definitif mengenai efektivitas tumbuhan ini dalam mengobati rheumatoid arthritis.

Meskipun studi kasus ini memberikan petunjuk yang menjanjikan mengenai potensi terapeutik tumbuhan Solanum nigrum, penting untuk menafsirkannya dengan hati-hati. Studi kasus seringkali memiliki keterbatasan metodologis dan tidak dapat digunakan untuk menarik kesimpulan kausal yang kuat. Diperlukan penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis terkontrol secara acak, untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan tumbuhan ini dalam mengobati berbagai kondisi kesehatan.