7 Manfaat Daun Remek Daging yang Wajib Kamu Ketahui
Sabtu, 26 Juli 2025 oleh journal
Tanaman yang dikenal dengan nama remek daging, menyimpan potensi kegunaan yang beragam. Bagian daunnya, secara tradisional, dimanfaatkan untuk mendukung kesehatan. Kegunaan ini meliputi membantu meredakan peradangan, mempercepat penyembuhan luka, dan berpotensi sebagai analgesik alami. Kandungan senyawa aktif di dalamnya dipercaya memberikan efek positif bagi tubuh, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi secara menyeluruh khasiat-khasiat tersebut.
"Meskipun penggunaan tradisional daun remek daging menjanjikan, penting untuk diingat bahwa penelitian ilmiah yang mendalam masih terbatas. Masyarakat sebaiknya tidak mengandalkan tanaman ini sebagai pengganti pengobatan medis konvensional. Konsultasi dengan dokter tetap menjadi prioritas utama sebelum mengonsumsi atau menggunakan herbal apa pun secara rutin," ujar Dr. Amelia Wijaya, seorang ahli herbal dan peneliti di bidang farmakologi.
- Dr. Amelia Wijaya
Potensi manfaat kesehatan dari tanaman ini memang menarik perhatian. Senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang terkandung di dalamnya diyakini memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Secara teoritis, antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara sifat anti-inflamasi berpotensi meredakan peradangan.
Namun, perlu ditekankan bahwa efektivitas dan keamanan penggunaan daun remek daging masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Dosis yang tepat dan potensi interaksi dengan obat-obatan lain juga belum sepenuhnya dipahami. Sebaiknya, konsumsi dilakukan dalam jumlah terbatas dan tidak berkelanjutan. Jika muncul efek samping yang tidak diinginkan, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan profesional kesehatan.
Manfaat Daun Remek Daging
Daun remek daging, secara tradisional, dihargai karena berbagai potensi manfaat kesehatannya. Berikut adalah beberapa kegunaan utamanya:
- Percepat penyembuhan luka
- Redakan peradangan
- Potensi analgesik alami
- Efek antioksidan
- Menurunkan demam
- Melancarkan pencernaan
- Meningkatkan kekebalan tubuh
Manfaat-manfaat ini, meskipun menjanjikan, sebagian besar didasarkan pada penggunaan tradisional dan studi pendahuluan. Sebagai contoh, kemampuannya mempercepat penyembuhan luka mungkin terkait dengan kandungan senyawa yang merangsang produksi kolagen. Efek antioksidan, yang melindungi sel dari kerusakan, dapat berkontribusi pada peningkatan kekebalan tubuh secara keseluruhan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi dan memahami mekanisme kerja di balik manfaat-manfaat ini secara komprehensif.
Percepat Penyembuhan Luka
Kemampuan untuk mempercepat penyembuhan luka merupakan salah satu khasiat yang dikaitkan dengan pemanfaatan daun dari tanaman remek daging. Proses penyembuhan luka yang optimal penting untuk mencegah infeksi, mengurangi jaringan parut, dan mempercepat pemulihan fungsi jaringan. Potensi efek penyembuhan luka ini menjadi area penelitian yang menarik terkait dengan kandungan senyawa aktif dalam daun tersebut.
- Stimulasi Produksi Kolagen
Kolagen adalah protein struktural utama dalam kulit dan jaringan ikat. Beberapa penelitian awal mengindikasikan bahwa ekstrak daun remek daging dapat merangsang produksi kolagen, yang esensial untuk regenerasi jaringan dan pembentukan kulit baru pada area luka. Peningkatan kolagen dapat membantu mempercepat penutupan luka dan meningkatkan kekuatan jaringan yang baru terbentuk.
- Sifat Anti-inflamasi
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera, tetapi peradangan yang berlebihan dapat menghambat proses penyembuhan. Senyawa anti-inflamasi yang terkandung dalam daun remek daging dapat membantu mengurangi peradangan di sekitar luka, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk penyembuhan. Pengurangan peradangan juga dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
- Efek Antimikroba
Infeksi bakteri pada luka dapat secara signifikan memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risiko komplikasi. Beberapa penelitian laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak daun remek daging memiliki sifat antimikroba, yang berarti dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu. Efek ini dapat membantu melindungi luka dari infeksi dan mempercepat penyembuhan.
- Peningkatan Vaskularisasi
Vaskularisasi, atau pembentukan pembuluh darah baru, sangat penting untuk memasok nutrisi dan oksigen ke jaringan yang rusak selama proses penyembuhan. Ada indikasi bahwa daun remek daging dapat merangsang angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru), sehingga meningkatkan aliran darah ke area luka dan mempercepat penyembuhan.
- Aktivitas Antioksidan
Radikal bebas dapat merusak sel-sel dan menghambat penyembuhan luka. Senyawa antioksidan dalam daun remek daging dapat membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi jaringan dari kerusakan oksidatif. Perlindungan ini dapat mempercepat regenerasi sel dan mempercepat penyembuhan luka.
- Pengurangan Jaringan Parut
Meskipun penyembuhan luka penting, pengurangan jaringan parut juga merupakan tujuan penting. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa daun remek daging dapat membantu mengurangi pembentukan jaringan parut yang berlebihan dengan memodulasi produksi kolagen dan mengurangi peradangan kronis di area luka.
Meskipun mekanisme di atas menunjukkan potensi besar, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan daun remek daging dalam mempercepat penyembuhan luka. Data yang ada saat ini sebagian besar berasal dari studi laboratorium dan penggunaan tradisional. Penggunaan topikal (oles) mungkin lebih menjanjikan, tetapi konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan sebelum menggunakan daun remek daging untuk tujuan penyembuhan luka.
Redakan Peradangan
Kemampuan meredakan peradangan merupakan salah satu aspek penting dari khasiat yang diasosiasikan dengan penggunaan tanaman remek daging. Peradangan adalah respons kompleks tubuh terhadap cedera atau infeksi, yang melibatkan pelepasan berbagai mediator kimiawi dan aktivasi sel-sel imun. Meskipun peradangan akut berperan penting dalam proses penyembuhan, peradangan kronis dapat berkontribusi pada berbagai penyakit dan kondisi kesehatan yang merugikan. Potensi efek anti-inflamasi dari tanaman ini menjadi fokus penelitian karena dapat menawarkan pendekatan alami untuk mengelola kondisi inflamasi.
Beberapa senyawa aktif yang terkandung dalam daun remek daging diyakini berkontribusi pada efek anti-inflamasi ini. Misalnya, flavonoid, yang merupakan antioksidan kuat, telah terbukti menghambat produksi molekul pro-inflamasi seperti sitokin dan prostaglandin. Dengan mengurangi kadar molekul-molekul ini, flavonoid dapat membantu meredakan peradangan dan mengurangi gejala yang terkait dengannya.
Selain flavonoid, senyawa lain seperti tanin dan triterpenoid juga dapat berperan dalam efek anti-inflamasi. Tanin memiliki sifat astringen yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan pada jaringan. Triterpenoid, di sisi lain, telah terbukti memiliki aktivitas anti-inflamasi dengan menghambat jalur pensinyalan inflamasi tertentu.
Meskipun mekanisme pasti dari efek anti-inflamasi masih memerlukan penelitian lebih lanjut, studi awal dan penggunaan tradisional menunjukkan bahwa tanaman ini dapat bermanfaat dalam meredakan peradangan yang terkait dengan berbagai kondisi. Ini mungkin termasuk peradangan pada sendi (seperti pada kasus arthritis), peradangan pada kulit (seperti pada kasus eksim atau dermatitis), dan peradangan pada saluran pencernaan. Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian yang ada masih terbatas, dan uji klinis yang lebih besar dan terkontrol diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan dalam meredakan peradangan pada manusia. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan sebelum menggunakan tanaman ini sebagai pengobatan untuk kondisi inflamasi.
Potensi analgesik alami
Salah satu aspek yang menarik dari khasiat tanaman remek daging adalah potensi efek peredaan nyeri yang dimilikinya. Kemampuan untuk mengurangi rasa sakit, atau analgesia, merupakan area penelitian yang menjanjikan, mengingat kebutuhan akan alternatif alami untuk penanganan nyeri yang efektif dan aman.
- Blokade Jalur Nyeri
Beberapa senyawa dalam tanaman ini diduga dapat menghambat transmisi sinyal nyeri di sepanjang jalur saraf. Mekanisme ini melibatkan interaksi dengan reseptor nyeri atau penghambatan pelepasan neurotransmiter yang terlibat dalam persepsi nyeri. Jika terbukti, hal ini dapat mengurangi intensitas nyeri yang dirasakan.
- Efek Anti-inflamasi Terintegrasi
Nyeri seringkali terkait dengan peradangan. Dengan mengurangi peradangan melalui senyawa anti-inflamasi yang terkandung di dalamnya, tanaman ini secara tidak langsung dapat mengurangi nyeri yang disebabkan oleh kondisi inflamasi. Pendekatan ini menargetkan akar penyebab nyeri, bukan hanya gejalanya.
- Interaksi dengan Sistem Endokannabinoid
Sistem endokannabinoid berperan penting dalam modulasi nyeri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam tanaman remek daging dapat berinteraksi dengan sistem ini, yang berpotensi mengaktifkan jalur peredaan nyeri endogen. Interaksi ini dapat memicu respons alami tubuh dalam mengatasi rasa sakit.
- Efek Relaksasi Otot
Ketegangan otot seringkali memperburuk rasa sakit. Jika tanaman ini memiliki sifat relaksan otot, maka dapat membantu mengurangi ketegangan dan nyeri yang terkait dengannya. Relaksasi otot dapat meningkatkan kenyamanan dan mengurangi kekakuan.
- Potensi Sinergi dengan Analgesik Lain
Penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa dalam tanaman ini dapat meningkatkan efektivitas analgesik lain. Kombinasi ini dapat memungkinkan penggunaan dosis analgesik yang lebih rendah, mengurangi risiko efek samping, sambil tetap memberikan peredaan nyeri yang memadai.
Meskipun potensi analgesik alami dari tanaman remek daging menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis yang ketat, diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya. Penggunaan tanaman ini sebagai analgesik harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional kesehatan, terutama jika digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain.
Efek Antioksidan
Kandungan antioksidan dalam tanaman remek daging memiliki peran signifikan dalam berkontribusi terhadap potensi manfaat kesehatannya secara keseluruhan. Antioksidan, seperti flavonoid dan senyawa fenolik lainnya, bekerja dengan menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit kronis. Radikal bebas dihasilkan sebagai produk sampingan dari proses metabolisme normal dan juga dapat berasal dari paparan lingkungan seperti polusi dan radiasi.
Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Kerusakan oksidatif telah dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penuaan dini. Melalui mekanisme perlindungan ini, antioksidan dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Lebih lanjut, efek antioksidan ini dapat berkontribusi pada potensi manfaat anti-inflamasi yang juga dikaitkan dengan tanaman remek daging. Peradangan kronis seringkali terkait dengan peningkatan produksi radikal bebas, yang selanjutnya memperburuk peradangan. Dengan mengurangi kadar radikal bebas, antioksidan dapat membantu meredakan peradangan dan mengurangi kerusakan jaringan yang terkait dengannya.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun efek antioksidan berkontribusi pada potensi manfaat kesehatan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami bagaimana senyawa-senyawa ini bekerja secara spesifik dan bagaimana mereka berinteraksi dengan sistem biologis lainnya. Namun, keberadaan antioksidan yang signifikan menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki potensi untuk mendukung kesehatan melalui mekanisme perlindungan seluler.
Menurunkan Demam
Penggunaan tradisional tanaman remek daging seringkali mencakup pemanfaatannya dalam upaya menurunkan suhu tubuh yang meningkat, atau demam. Demam sendiri merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau peradangan, yang ditandai dengan peningkatan suhu di atas batas normal. Potensi efek antipiretik, atau penurun demam, yang dikaitkan dengan tanaman ini, menjadi alasan di balik penggunaannya dalam pengobatan tradisional.
Mekanisme pasti yang mendasari potensi efek penurun demam ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Namun, beberapa hipotesis diajukan berdasarkan komposisi kimiawi tanaman dan efek biologis yang diketahui dari senyawa-senyawa tersebut. Salah satu hipotesis melibatkan interaksi dengan pusat pengaturan suhu tubuh di otak, yang dikenal sebagai hipotalamus. Senyawa tertentu dalam tanaman mungkin memengaruhi hipotalamus untuk menurunkan titik setel suhu tubuh, sehingga memicu mekanisme pendinginan seperti vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan peningkatan keringat.
Selain itu, potensi efek anti-inflamasi juga dapat berkontribusi pada penurunan demam. Demam seringkali merupakan respons terhadap peradangan, dan dengan mengurangi peradangan, tanaman ini secara tidak langsung dapat membantu menurunkan suhu tubuh. Senyawa anti-inflamasi dapat menghambat produksi mediator inflamasi yang memicu peningkatan suhu tubuh.
Meskipun penggunaan tradisional tanaman ini untuk menurunkan demam telah berlangsung lama, penting untuk dicatat bahwa bukti ilmiah yang mendukung klaim ini masih terbatas. Penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis yang terkontrol, diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan tanaman ini sebagai agen antipiretik. Penggunaan tanaman ini untuk menurunkan demam sebaiknya dilakukan dengan hati-hati, terutama pada anak-anak dan individu dengan kondisi medis tertentu, dan selalu di bawah pengawasan profesional kesehatan. Pengobatan medis konvensional untuk demam tetap menjadi prioritas utama, dan penggunaan tanaman ini sebaiknya dianggap sebagai pelengkap, bukan pengganti.
Melancarkan pencernaan
Salah satu kegunaan tradisional dari tanaman dengan nama lokal "remek daging" adalah potensinya dalam mendukung kelancaran sistem pencernaan. Sistem pencernaan yang berfungsi optimal esensial untuk penyerapan nutrisi yang efisien, eliminasi limbah, dan pencegahan berbagai masalah kesehatan yang terkait dengan gangguan pencernaan. Keyakinan akan manfaat ini didasarkan pada observasi empiris dan pemahaman tradisional tentang interaksi kompleks antara senyawa tumbuhan dan fisiologi manusia.
Beberapa mekanisme potensial diajukan untuk menjelaskan bagaimana tanaman ini dapat memengaruhi fungsi pencernaan. Kandungan serat, meskipun belum dikuantifikasi secara rinci dalam konteks tanaman ini, secara umum diketahui berperan penting dalam meningkatkan motilitas usus dan mencegah konstipasi. Serat menambah volume pada tinja, memfasilitasi pergerakannya melalui saluran pencernaan, dan merangsang kontraksi peristaltik yang mendorong tinja keluar dari tubuh.
Selain serat, senyawa lain seperti tanin, yang memiliki sifat astringen, dapat berkontribusi pada kesehatan pencernaan. Tanin dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan dan melindungi lapisan mukosa usus dari iritasi. Efek ini dapat membantu meredakan gejala seperti diare dan kram perut.
Selanjutnya, beberapa senyawa dalam tanaman ini mungkin memiliki efek prebiotik, yang berarti dapat mendukung pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam usus. Mikrobiota usus yang seimbang penting untuk pencernaan yang optimal, karena bakteri menguntungkan membantu memecah makanan, mensintesis vitamin, dan melindungi terhadap bakteri patogen. Dengan mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan, tanaman ini dapat berkontribusi pada kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
Meskipun mekanisme-mekanisme ini menawarkan penjelasan yang masuk akal, penting untuk menekankan bahwa penelitian ilmiah yang mendalam tentang efek tanaman "remek daging" pada pencernaan masih terbatas. Studi lebih lanjut, termasuk uji klinis pada manusia, diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaannya dalam meningkatkan fungsi pencernaan. Informasi yang tersedia saat ini sebagian besar berasal dari penggunaan tradisional dan studi pendahuluan, yang perlu diverifikasi melalui penelitian yang lebih ketat. Penggunaan tanaman ini untuk tujuan pencernaan sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan individu serta potensi interaksi dengan obat-obatan lain.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Potensi peningkatan sistem kekebalan tubuh menjadi salah satu aspek yang dikaitkan dengan pemanfaatan tanaman remek daging. Sistem imun yang berfungsi optimal krusial dalam melindungi tubuh dari berbagai patogen seperti bakteri, virus, dan jamur, serta sel-sel abnormal yang dapat berkembang menjadi kanker. Keyakinan akan khasiat ini mendorong eksplorasi lebih lanjut mengenai mekanisme yang mungkin mendasarinya.
- Stimulasi Produksi Sel Imun
Senyawa-senyawa tertentu yang terkandung dalam tanaman ini diperkirakan dapat merangsang produksi dan aktivitas sel-sel imun, seperti limfosit (sel T dan sel B) dan sel pembunuh alami (NK cells). Peningkatan jumlah dan efisiensi sel-sel ini dapat memperkuat kemampuan tubuh dalam melawan infeksi.
- Modulasi Respons Inflamasi
Respons inflamasi yang seimbang sangat penting untuk fungsi imun yang optimal. Senyawa anti-inflamasi yang ada dalam tanaman ini dapat membantu memodulasi respons inflamasi, mencegah peradangan berlebihan yang dapat merusak jaringan dan mengganggu fungsi imun. Modulasi inflamasi yang tepat memungkinkan sistem imun merespons infeksi secara efektif tanpa menyebabkan kerusakan yang tidak perlu.
- Aktivitas Antioksidan dan Perlindungan Sel
Radikal bebas dapat merusak sel-sel imun dan mengganggu fungsinya. Antioksidan yang terkandung dalam tanaman ini dapat melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif, memastikan bahwa mereka dapat berfungsi secara optimal dalam melawan infeksi dan penyakit. Perlindungan seluler ini berkontribusi pada peningkatan daya tahan tubuh secara keseluruhan.
- Penguatan Fungsi Barrier Fisik
Sistem kekebalan tubuh tidak hanya bergantung pada sel-sel imun, tetapi juga pada barrier fisik seperti kulit dan lapisan mukosa saluran pernapasan dan pencernaan. Beberapa senyawa dalam tanaman ini mungkin berkontribusi pada penguatan fungsi barrier ini, mencegah patogen masuk ke dalam tubuh dan memicu respons imun. Integritas barrier fisik merupakan lini pertahanan pertama terhadap infeksi.
Mekanisme-mekanisme di atas menunjukkan potensi efek positif dari tanaman remek daging terhadap sistem kekebalan tubuh. Meskipun demikian, perlu ditekankan bahwa penelitian ilmiah yang lebih mendalam, terutama uji klinis pada manusia, sangat diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaannya dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Penggunaan tanaman ini sebaiknya dilakukan dengan bijak dan di bawah pengawasan profesional kesehatan, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang menjalani pengobatan imunosupresan.
Tips Pemanfaatan Optimal Herbal Tradisional
Pemanfaatan tanaman herbal tradisional memerlukan pendekatan yang hati-hati dan terinformasi untuk memastikan keamanan dan memaksimalkan potensi manfaat yang diperoleh.
Tip 1: Identifikasi yang Tepat
Pastikan identifikasi tanaman dilakukan secara akurat. Konsultasikan dengan ahli botani lokal atau praktisi herbal berpengalaman untuk menghindari kesalahan yang dapat berakibat fatal. Kesalahan identifikasi dapat menyebabkan penggunaan tanaman yang salah dan berbahaya.
Tip 2: Perhatikan Dosis dan Cara Pengolahan
Gunakan dosis yang tepat sesuai dengan rekomendasi atau pengetahuan tradisional yang terpercaya. Perhatikan pula cara pengolahan yang benar, seperti perebusan, perendaman, atau penggunaan topikal. Cara pengolahan yang salah dapat mengurangi efektivitas atau bahkan menghasilkan senyawa berbahaya.
Tip 3: Perhatikan Kondisi Kesehatan Individu
Pertimbangkan kondisi kesehatan individu sebelum menggunakan herbal apa pun. Wanita hamil, ibu menyusui, anak-anak, dan individu dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal atau hati, memerlukan perhatian khusus dan konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan herbal.
Tip 4: Perhatikan Potensi Interaksi Obat
Waspadai potensi interaksi antara herbal dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Beberapa senyawa dalam herbal dapat berinteraksi dengan obat-obatan, mengubah efektivitasnya atau meningkatkan risiko efek samping. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk menghindari interaksi yang merugikan.
Tip 5: Pantau Efek Samping dan Hentikan Penggunaan Jika Perlu
Pantau secara cermat efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan herbal. Jika muncul gejala yang tidak diinginkan, seperti ruam kulit, mual, atau pusing, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter. Reaksi alergi atau efek samping lainnya dapat terjadi meskipun herbal dianggap alami.
Penerapan tips di atas diharapkan dapat memaksimalkan potensi manfaat herbal tradisional sambil meminimalkan risiko efek samping yang tidak diinginkan. Kehati-hatian dan pengetahuan yang memadai merupakan kunci keberhasilan dalam memanfaatkan kekayaan alam untuk kesehatan.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Meskipun penggunaan tradisional tanaman remek daging telah berlangsung lama, bukti ilmiah yang mendukung khasiatnya masih berkembang. Beberapa studi pendahuluan, baik in vitro (di laboratorium) maupun in vivo (pada hewan), telah menunjukkan potensi aktivitas farmakologis yang menjanjikan. Studi-studi ini seringkali berfokus pada isolasi dan karakterisasi senyawa aktif yang terkandung dalam tanaman, serta evaluasi efeknya terhadap berbagai model penyakit.
Sebagai contoh, beberapa penelitian telah meneliti potensi efek anti-inflamasi ekstrak tanaman ini pada model hewan dengan peradangan. Hasilnya menunjukkan adanya penurunan penanda inflamasi tertentu, yang mengindikasikan potensi efek peredaan peradangan. Namun, penting untuk dicatat bahwa studi pada hewan tidak selalu dapat langsung diterjemahkan ke manusia, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.
Sayangnya, jumlah studi kasus yang mendokumentasikan penggunaan klinis tanaman ini pada manusia masih terbatas. Beberapa laporan anekdot mungkin tersedia, tetapi laporan ini seringkali kurang kontrol metodologis yang ketat dan sulit untuk dievaluasi secara objektif. Oleh karena itu, interpretasi terhadap klaim manfaat kesehatan harus dilakukan dengan hati-hati, mengingat kurangnya bukti klinis yang kuat.
Mengingat celah dalam pengetahuan ilmiah saat ini, penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk memvalidasi penggunaan tradisional tanaman ini dan untuk memahami mekanisme kerja senyawa aktif yang terkandung di dalamnya. Uji klinis yang dirancang dengan baik, dengan kontrol yang memadai dan ukuran sampel yang memadai, diperlukan untuk menentukan efektivitas dan keamanan tanaman ini dalam berbagai kondisi kesehatan. Sementara menunggu hasil penelitian yang lebih komprehensif, penggunaan tanaman ini sebaiknya dilakukan dengan bijak dan di bawah pengawasan profesional kesehatan.