7 Manfaat Daun Selada Air yang Bikin Penasaran!

Kamis, 12 Juni 2025 oleh journal

7 Manfaat Daun Selada Air yang Bikin Penasaran!

Tumbuhan akuatik yang dikenal dengan nama selada air menawarkan serangkaian khasiat yang menguntungkan bagi kesehatan. Kandungan nutrisi yang kaya, termasuk vitamin, mineral, dan antioksidan, berkontribusi pada berbagai aspek kesejahteraan tubuh. Konsumsi tanaman ini dikaitkan dengan potensi peningkatan sistem kekebalan tubuh, perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas, serta dukungan terhadap kesehatan tulang dan mata.

"Selada air adalah sumber nutrisi yang luar biasa dan seringkali terlewatkan. Saya merekomendasikan memasukkannya ke dalam diet seimbang karena potensi manfaatnya yang signifikan bagi kesehatan, mulai dari peningkatan sistem kekebalan tubuh hingga perlindungan terhadap penyakit kronis," ujar Dr. Amelia Hartono, seorang ahli gizi klinis.

- Dr. Amelia Hartono, Ahli Gizi Klinis

Pandangan Dr. Hartono sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa tanaman ini kaya akan senyawa bioaktif yang berkontribusi pada kesejahteraan tubuh.

Selada air mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin K yang penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang, vitamin C sebagai antioksidan kuat yang mendukung sistem kekebalan tubuh, dan vitamin A yang berperan dalam menjaga kesehatan mata. Selain itu, kandungan mineral seperti zat besi, kalsium, dan kalium juga berkontribusi pada fungsi tubuh yang optimal. Senyawa antioksidan seperti flavonoid dan karotenoid membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Disarankan untuk mengonsumsi selada air dalam keadaan segar sebagai lalapan, salad, atau sebagai tambahan dalam sup dan tumisan. Konsumsi moderat secara teratur dapat memberikan manfaat kesehatan yang optimal.

Manfaat Daun Selada Air

Selada air menawarkan sejumlah khasiat penting yang berkontribusi pada kesehatan tubuh secara menyeluruh. Manfaat-manfaat ini berasal dari kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif yang terdapat di dalamnya, menjadikannya sebagai tambahan yang berharga dalam pola makan.

  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Melindungi sel dari kerusakan
  • Menjaga kesehatan tulang
  • Mendukung penglihatan optimal
  • Menurunkan tekanan darah
  • Mengurangi risiko kanker
  • Melancarkan pencernaan

Khasiat selada air dalam meningkatkan kekebalan tubuh berasal dari kandungan vitamin C yang tinggi, sementara kemampuannya melindungi sel didukung oleh antioksidan seperti flavonoid dan karotenoid. Kandungan vitamin K berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang, dan vitamin A berkontribusi pada penglihatan yang optimal. Kalium dalam selada air membantu menurunkan tekanan darah, dan beberapa penelitian menunjukkan potensi senyawa di dalamnya dalam mengurangi risiko kanker. Serat dalam selada air juga mendukung kesehatan pencernaan.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Kemampuan selada air dalam menstimulasi sistem imun tubuh berakar pada kandungan nutrisinya yang kaya, terutama vitamin C. Vitamin ini merupakan antioksidan poten yang berperan krusial dalam melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas, sebagai produk sampingan metabolisme seluler dan paparan lingkungan, dapat melemahkan respons imun dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi. Vitamin C menetralkan radikal bebas tersebut, sehingga memungkinkan sel-sel imun berfungsi optimal dalam mendeteksi dan melawan patogen seperti virus dan bakteri.

Selain vitamin C, selada air juga mengandung vitamin A, yang penting untuk menjaga integritas membran mukosa, lapisan pelindung yang melapisi saluran pernapasan, pencernaan, dan kemih. Membran mukosa berfungsi sebagai garis pertahanan pertama terhadap infeksi, dan vitamin A membantu memastikan bahwa lapisan ini tetap sehat dan efektif dalam menghalangi masuknya patogen. Dengan kombinasi perlindungan antioksidan dan dukungan terhadap fungsi membran mukosa, konsumsi selada air secara teratur dapat berkontribusi pada peningkatan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

Melindungi Sel dari Kerusakan

Salah satu aspek penting dari khasiat tanaman akuatik ini adalah kemampuannya dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Perlindungan ini terutama disebabkan oleh keberadaan senyawa antioksidan yang signifikan, seperti flavonoid dan karotenoid. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dihasilkan selama proses metabolisme normal dan akibat paparan lingkungan, seperti polusi dan radiasi ultraviolet.

Radikal bebas memiliki elektron yang tidak berpasangan, sehingga mereka cenderung bereaksi dengan molekul lain dalam sel, termasuk DNA, protein, dan lipid (lemak). Reaksi ini dapat menyebabkan kerusakan oksidatif, yang berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan, termasuk penuaan dini, penyakit jantung, kanker, dan gangguan neurodegeneratif. Antioksidan yang terkandung dalam selada air, seperti flavonoid dan karotenoid, menyumbangkan elektron mereka kepada radikal bebas, menstabilkannya dan mencegah mereka merusak molekul seluler yang penting. Dengan demikian, konsumsi tanaman ini dapat membantu meminimalkan kerusakan oksidatif dan mengurangi risiko penyakit kronis yang terkait dengannya.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam tanaman ini juga dapat mengaktifkan enzim antioksidan endogen dalam tubuh. Enzim-enzim ini, seperti superoksida dismutase (SOD) dan katalase, bekerja sebagai pertahanan internal terhadap radikal bebas, meningkatkan kapasitas antioksidan keseluruhan tubuh. Dengan melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif dan meningkatkan sistem pertahanan antioksidan internal, tanaman ini berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan seluler dan pencegahan penyakit.

Menjaga Kesehatan Tulang

Kesehatan tulang merupakan aspek vital dalam menjaga kualitas hidup secara keseluruhan. Konsumsi nutrisi yang tepat memainkan peran sentral dalam memastikan kepadatan dan kekuatan tulang sepanjang hidup. Terdapat korelasi signifikan antara asupan nutrisi tertentu yang terkandung dalam tanaman air ini dan pemeliharaan kesehatan tulang yang optimal.

  • Kandungan Vitamin K

    Vitamin K esensial untuk proses karboksilasi protein tulang, khususnya osteokalsin. Osteokalsin berperan dalam mengikat kalsium ke matriks tulang, sehingga meningkatkan mineralisasi dan kepadatan tulang. Defisiensi vitamin K dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan fraktur. Tanaman ini merupakan sumber vitamin K yang baik, sehingga berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan tulang.

  • Kandungan Kalsium

    Kalsium merupakan mineral utama penyusun tulang dan gigi. Asupan kalsium yang adekuat sangat penting, terutama selama masa pertumbuhan dan perkembangan tulang, serta selama periode pascamenopause pada wanita. Meskipun bukan sumber kalsium yang paling tinggi, tanaman ini tetap memberikan kontribusi terhadap kebutuhan kalsium harian dan membantu menjaga kepadatan tulang.

  • Kandungan Magnesium

    Magnesium berperan dalam berbagai proses metabolisme tulang, termasuk pembentukan kristal hidroksiapatit, komponen mineral utama tulang. Magnesium juga mempengaruhi aktivitas osteoblas (sel pembentuk tulang) dan osteoklas (sel perombak tulang). Kekurangan magnesium dapat mengganggu keseimbangan remodeling tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis. Tanaman ini menyediakan magnesium, membantu mendukung kesehatan tulang secara keseluruhan.

  • Efek Antioksidan

    Stres oksidatif dapat memicu peradangan kronis, yang pada gilirannya dapat merangsang aktivitas osteoklas dan mempercepat resorpsi tulang. Senyawa antioksidan yang terkandung dalam tanaman ini, seperti flavonoid dan karotenoid, membantu menetralkan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif. Dengan demikian, konsumsi tanaman ini dapat membantu melindungi tulang dari kerusakan akibat peradangan dan memelihara kepadatan tulang.

Dengan kandungan vitamin K, kalsium, magnesium, dan antioksidan, konsumsi tanaman air ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemeliharaan kesehatan tulang sepanjang hidup. Meskipun bukan satu-satunya faktor penentu, memasukkan tanaman ini ke dalam pola makan seimbang dapat mendukung kepadatan dan kekuatan tulang, serta mengurangi risiko masalah kesehatan tulang di kemudian hari.

Mendukung Penglihatan Optimal

Penglihatan yang optimal merupakan aspek penting dari kualitas hidup, dan nutrisi yang memadai memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan mata. Terdapat beberapa komponen nutrisi yang terkandung dalam tumbuhan air ini yang secara signifikan berkontribusi pada fungsi penglihatan yang sehat.

  • Kandungan Vitamin A

    Vitamin A sangat penting untuk menjaga kesehatan kornea, lapisan luar mata yang jernih. Vitamin ini juga merupakan komponen kunci rhodopsin, pigmen visual di retina yang memungkinkan penglihatan dalam kondisi cahaya redup. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan xerophthalmia, suatu kondisi yang ditandai dengan mata kering, kerusakan kornea, dan bahkan kebutaan. Kandungan vitamin A dalam tumbuhan ini membantu mencegah defisiensi ini dan mendukung penglihatan yang jelas.

  • Kandungan Lutein dan Zeaxanthin

    Lutein dan zeaxanthin adalah karotenoid yang terkonsentrasi di makula, area pusat retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan detail. Karotenoid ini bertindak sebagai antioksidan, melindungi retina dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari dan proses metabolisme. Mereka juga menyerap cahaya biru yang berbahaya, mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab utama kebutaan pada orang dewasa yang lebih tua. Tanaman ini menyediakan lutein dan zeaxanthin, membantu melindungi dan memelihara kesehatan makula.

  • Kandungan Vitamin C

    Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang melindungi mata dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan katarak dan AMD. Vitamin ini membantu menjaga kesehatan pembuluh darah di mata, memastikan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup ke retina. Tanaman ini mengandung vitamin C, berkontribusi pada perlindungan mata secara keseluruhan.

  • Kandungan Beta-Karoten

    Beta-karoten adalah prekursor vitamin A, artinya tubuh dapat mengubahnya menjadi vitamin A sesuai kebutuhan. Dengan demikian, beta-karoten juga berkontribusi pada kesehatan kornea dan fungsi visual secara keseluruhan. Tanaman ini menyediakan beta-karoten, mendukung sintesis vitamin A dan mempertahankan penglihatan yang optimal.

Dengan menyediakan berbagai nutrisi penting yang mendukung kesehatan mata, tumbuhan air ini berkontribusi signifikan pada pemeliharaan penglihatan yang optimal. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari pola makan seimbang, dapat membantu melindungi mata dari kerusakan, mengurangi risiko penyakit mata terkait usia, dan memastikan penglihatan yang jelas dan tajam sepanjang hidup.

Menurunkan Tekanan Darah

Terdapat indikasi kuat bahwa konsumsi sayuran berdaun hijau tertentu, termasuk selada air, berkontribusi pada penurunan tekanan darah. Efek ini diyakini berasal dari beberapa mekanisme utama yang melibatkan kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif yang terdapat di dalamnya.

  1. Kandungan Kalium: Kalium merupakan mineral esensial yang berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Kalium membantu menetralkan efek natrium, yang dikenal dapat meningkatkan tekanan darah. Dengan meningkatkan ekskresi natrium melalui urin, kalium membantu menjaga tekanan darah dalam rentang normal. Sayuran ini merupakan sumber kalium yang baik, sehingga berkontribusi pada efek penurunan tekanan darah.
  2. Kandungan Nitrat: Nitrat adalah senyawa alami yang ditemukan dalam berbagai sayuran, termasuk selada air. Setelah dikonsumsi, nitrat diubah menjadi nitrit, yang kemudian diubah menjadi oksida nitrat (NO) dalam tubuh. Oksida nitrat adalah molekul penting yang membantu melebarkan pembuluh darah (vasodilatasi), sehingga meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah. Efek vasodilatasi ini dapat membantu meringankan beban kerja jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
  3. Efek Antioksidan: Stres oksidatif dan peradangan kronis dapat merusak lapisan pembuluh darah (endotelium) dan berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Senyawa antioksidan yang terkandung dalam selada air, seperti vitamin C dan flavonoid, membantu melindungi endotelium dari kerusakan oksidatif dan mengurangi peradangan. Dengan demikian, konsumsi selada air dapat membantu menjaga fungsi pembuluh darah yang sehat dan mencegah hipertensi.
  4. Efek Diuretik: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa selada air memiliki efek diuretik ringan, yang berarti dapat membantu meningkatkan produksi urin. Peningkatan produksi urin dapat membantu mengurangi volume darah dan tekanan pada pembuluh darah, sehingga menurunkan tekanan darah.

Meskipun konsumsi selada air dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah, penting untuk diingat bahwa ini hanyalah salah satu aspek dari gaya hidup sehat secara keseluruhan. Pola makan seimbang, olahraga teratur, pengelolaan stres, dan menghindari konsumsi berlebihan natrium dan alkohol juga penting dalam menjaga tekanan darah yang sehat. Individu dengan hipertensi sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang dipersonalisasi.

Mengurangi risiko kanker

Potensi tumbuhan akuatik ini dalam menekan perkembangan sel kanker menjadi area penelitian yang menjanjikan. Beberapa studi in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa senyawa-senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya berkontribusi pada efek protektif terhadap berbagai jenis kanker. Mekanisme aksi yang mendasari efek ini melibatkan beberapa jalur seluler dan molekuler yang kompleks.

Salah satu mekanisme utama adalah induksi apoptosis, atau kematian sel terprogram, pada sel-sel kanker. Senyawa-senyawa tertentu dalam tumbuhan ini dapat memicu jalur apoptosis intrinsik dan ekstrinsik, menyebabkan aktivasi kaspase, enzim yang bertanggung jawab untuk membongkar sel kanker dari dalam. Induksi apoptosis secara selektif pada sel kanker tanpa merusak sel normal merupakan target penting dalam terapi kanker.

Selain itu, senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya dapat menghambat angiogenesis, yaitu pembentukan pembuluh darah baru yang diperlukan untuk pertumbuhan dan penyebaran tumor. Dengan menghambat angiogenesis, tumbuhan ini berpotensi membatasi pasokan nutrisi dan oksigen ke tumor, sehingga menghambat pertumbuhannya dan mengurangi risiko metastasis.

Selanjutnya, efek antioksidan yang kuat dari tumbuhan ini juga berperan dalam mengurangi risiko kanker. Radikal bebas dan stres oksidatif dapat merusak DNA dan memicu mutasi yang mengarah pada perkembangan kanker. Antioksidan yang terkandung di dalamnya menetralkan radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif, sehingga mengurangi risiko mutasi dan perkembangan kanker.

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa senyawa-senyawa dalam tumbuhan ini dapat memodulasi ekspresi gen yang terlibat dalam pertumbuhan dan diferensiasi sel. Dengan mempengaruhi ekspresi gen-gen ini, tumbuhan ini dapat membantu memulihkan kontrol pertumbuhan seluler normal dan mencegah perkembangan kanker.

Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme aksi dan potensi terapeutik tumbuhan ini dalam pencegahan dan pengobatan kanker, bukti yang ada menunjukkan bahwa tumbuhan ini dapat menjadi tambahan yang berharga dalam strategi pencegahan kanker komprehensif. Konsumsi tumbuhan ini sebagai bagian dari pola makan sehat dan gaya hidup aktif dapat membantu mengurangi risiko perkembangan kanker melalui berbagai mekanisme yang saling terkait.

Melancarkan Pencernaan

Keteraturan fungsi pencernaan adalah fondasi penting bagi kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Beberapa komponen dalam tumbuhan akuatik ini secara sinergis mendukung proses pencernaan yang efisien, berkontribusi pada penyerapan nutrisi yang optimal dan pembuangan limbah yang efektif.

  • Kandungan Serat

    Serat, baik serat larut maupun tidak larut, merupakan komponen kunci dalam menjaga kesehatan pencernaan. Serat tidak larut menambahkan massa pada tinja, memfasilitasi pergerakan usus yang teratur dan mencegah konstipasi. Serat larut, di sisi lain, membentuk gel dalam saluran pencernaan, memperlambat penyerapan glukosa dan membantu mengatur kadar gula darah. Kehadiran serat dalam tumbuhan ini berkontribusi pada pembentukan tinja yang sehat dan pergerakan usus yang efisien.

  • Kandungan Air

    Hidrasi yang memadai sangat penting untuk fungsi pencernaan yang optimal. Air membantu melunakkan tinja, mempermudah pergerakannya melalui usus. Tumbuhan ini memiliki kandungan air yang tinggi, membantu memenuhi kebutuhan hidrasi harian dan mencegah dehidrasi, yang dapat menyebabkan konstipasi.

  • Efek Prebiotik

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam tumbuhan ini memiliki efek prebiotik, yaitu mereka menyediakan makanan bagi bakteri baik (probiotik) yang hidup di usus. Probiotik memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang penting untuk pencernaan yang sehat, fungsi kekebalan tubuh, dan produksi vitamin tertentu. Dengan mendukung pertumbuhan probiotik, tumbuhan ini berkontribusi pada lingkungan usus yang sehat dan fungsi pencernaan yang optimal.

  • Enzim Pencernaan Alami

    Tumbuhan ini secara alami mengandung enzim pencernaan dalam jumlah kecil. Meskipun jumlahnya tidak signifikan seperti yang ditemukan dalam suplemen enzim pencernaan, kehadiran enzim ini dapat membantu memecah makanan, terutama karbohidrat dan protein, dan meningkatkan penyerapan nutrisi. Efek ini mungkin sangat bermanfaat bagi individu dengan masalah pencernaan tertentu atau kekurangan enzim.

Dengan kandungan serat, air, efek prebiotik, dan enzim pencernaan alami, tumbuhan ini memberikan dukungan komprehensif untuk fungsi pencernaan yang sehat. Konsumsi teratur sebagai bagian dari pola makan seimbang dapat membantu menjaga keteraturan usus, mencegah konstipasi, dan meningkatkan penyerapan nutrisi yang optimal.

Tips Memaksimalkan Khasiat

Berikut adalah beberapa saran praktis untuk mengoptimalkan potensi manfaat kesehatan dari sayuran air yang kaya nutrisi ini. Penerapan tips ini dapat membantu memastikan penyerapan nutrisi maksimal dan pengalaman kuliner yang memuaskan.

Tip 1: Pilih yang Segar dan Berkualitas:
Saat memilih, perhatikan daun yang berwarna hijau cerah, segar, dan tidak layu. Hindari yang menunjukkan tanda-tanda memar, menguning, atau kerusakan. Kualitas produk secara langsung memengaruhi kandungan nutrisinya.

Tip 2: Cuci dengan Benar:
Cuci dengan seksama di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran, pasir, dan residu lainnya. Penggunaan sikat sayur yang lembut dapat membantu membersihkan lipatan daun. Kebersihan penting untuk menghindari kontaminasi.

Tip 3: Konsumsi dalam Keadaan Segar:
Kandungan nutrisi, terutama vitamin C, dapat berkurang seiring waktu. Idealnya, konsumsi segera setelah dicuci atau simpan dalam wadah kedap udara di lemari es selama tidak lebih dari beberapa hari.

Tip 4: Kombinasikan dengan Sumber Lemak Sehat:
Vitamin A, lutein, dan zeaxanthin adalah nutrisi larut lemak. Mengonsumsinya dengan sumber lemak sehat, seperti alpukat, minyak zaitun, atau kacang-kacangan, dapat meningkatkan penyerapannya. Contohnya, tambahkan ke salad dengan dressing minyak zaitun.

Tip 5: Jangan Terlalu Lama Memasak:
Jika ingin dimasak, hindari memasak terlalu lama. Memasak ringan, seperti ditumis sebentar atau ditambahkan ke sup pada menit-menit terakhir, akan membantu mempertahankan nutrisinya.

Tip 6: Variasikan dalam Menu Makanan:
Integrasikan ke dalam berbagai hidangan, seperti salad, sandwich, jus, tumisan, atau sebagai hiasan. Variasi akan memastikan asupan nutrisi yang lebih beragam dan mencegah kebosanan.

Dengan mengikuti tips ini, individu dapat memaksimalkan manfaat nutrisi dari sayuran ini dan menikmatinya sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang. Perhatikan kualitas, kebersihan, dan metode persiapan untuk hasil yang optimal.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Sejumlah penelitian ilmiah telah menyoroti potensi manfaat kesehatan dari konsumsi tumbuhan air yang kaya nutrisi ini. Studi-studi ini menggunakan beragam metodologi, mulai dari analisis in vitro hingga uji klinis pada manusia, untuk mengeksplorasi efek tumbuhan ini terhadap berbagai parameter kesehatan.

Salah satu area penelitian yang signifikan adalah efek tumbuhan ini terhadap kesehatan kardiovaskular. Studi epidemiologis menunjukkan korelasi terbalik antara konsumsi sayuran hijau berdaun dan risiko penyakit jantung. Penelitian lebih lanjut meneliti mekanisme yang mendasari efek ini, termasuk potensi tumbuhan ini dalam menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar kolesterol LDL, dan meningkatkan fungsi endotel pembuluh darah. Beberapa studi klinis terkontrol secara acak telah memberikan bukti yang mendukung efek hipotensif tumbuhan ini, yang sebagian dikaitkan dengan kandungan nitrat dan kaliumnya yang tinggi.

Selain itu, penelitian telah mengeksplorasi potensi tumbuhan ini dalam pencegahan kanker. Studi in vitro menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis dalam berbagai jenis sel kanker, termasuk kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker paru-paru. Penelitian in vivo pada hewan percobaan juga memberikan bukti yang mendukung efek antikanker tumbuhan ini. Mekanisme yang diusulkan meliputi efek antioksidan, anti-inflamasi, dan kemampuan untuk memodulasi jalur pensinyalan sel yang terlibat dalam pertumbuhan dan perkembangan kanker.

Meskipun bukti yang ada menjanjikan, penting untuk mengakui bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk sepenuhnya memahami potensi manfaat kesehatan tumbuhan ini. Studi klinis skala besar dengan desain yang kuat diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan yang ada dan untuk mengeksplorasi efek tumbuhan ini terhadap berbagai populasi dan kondisi kesehatan. Selain itu, penelitian di masa depan harus fokus pada identifikasi dan karakterisasi senyawa bioaktif yang bertanggung jawab atas efek kesehatan yang diamati, serta mekanisme aksi yang mendasarinya.