Temukan 7 Manfaat Ekstrak Daun Kelor yang Jarang Diketahui

Kamis, 5 Juni 2025 oleh journal

Temukan 7 Manfaat Ekstrak Daun Kelor yang Jarang Diketahui

Cairan yang diperoleh dari sari pati tanaman Moringa oleifera menjanjikan beragam kebaikan bagi kesehatan. Konsumsi olahan ini dipercaya dapat memberikan asupan nutrisi penting, mendukung sistem kekebalan tubuh, serta berpotensi membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Efek positif ini berasal dari kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang terdapat di dalamnya.

"Ekstrak dari tanaman yang dikenal sebagai Moringa oleifera ini menunjukkan potensi yang menjanjikan sebagai suplemen kesehatan. Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis berskala besar, diperlukan untuk mengonfirmasi manfaatnya secara komprehensif dan menentukan dosis yang aman dan efektif," ujar dr. Amelia Putri, seorang ahli gizi klinis.

- dr. Amelia Putri, Ahli Gizi Klinis.

Seiring meningkatnya minat terhadap pengobatan alami, pemanfaatan tumbuhan Moringa oleifera sebagai sumber nutrisi dan terapi pendukung semakin populer. Berbagai penelitian awal menyoroti potensi senyawa aktif yang terkandung di dalamnya, terutama dalam bentuk ekstrak, untuk memberikan dampak positif bagi kesehatan.

Senyawa-senyawa seperti flavonoid, asam askorbat (vitamin C), dan berbagai jenis antioksidan dalam ekstrak tersebut dipercaya berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, kandungan vitamin dan mineral esensial seperti vitamin A, vitamin B, kalsium, dan zat besi dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Beberapa studi juga menunjukkan potensi ekstrak ini dalam membantu mengontrol kadar gula darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi peradangan. Rekomendasi penggunaan umumnya berkisar antara 500mg hingga 1 gram per hari, namun konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat dianjurkan untuk menentukan dosis yang tepat dan aman, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.

Manfaat Ekstrak Daun Kelor

Ekstrak daun kelor, yang berasal dari Moringa oleifera, menawarkan spektrum manfaat yang signifikan bagi kesehatan. Manfaat ini didukung oleh kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya.

  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Menurunkan kadar gula darah
  • Antioksidan alami
  • Mengurangi peradangan
  • Menyehatkan kulit
  • Meningkatkan fungsi otak
  • Menurunkan tekanan darah

Keberadaan antioksidan dalam ekstrak daun kelor berperan krusial dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, yang terkait dengan berbagai penyakit kronis. Efek anti-inflamasi dapat membantu meredakan gejala kondisi seperti arthritis, sementara kandungan vitamin dan mineral esensial mendukung kesehatan kulit dan fungsi kognitif. Potensi dalam mengatur kadar gula darah dan tekanan darah menjadikannya relevan dalam pengelolaan kondisi metabolik.

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit sangat penting bagi kesehatan secara keseluruhan. Ekstrak yang berasal dari daun Moringa oleifera menunjukkan potensi dalam meningkatkan sistem imun, sehingga tubuh lebih siap menghadapi berbagai ancaman.

  • Kandungan Vitamin C dan Antioksidan

    Ekstrak tersebut kaya akan vitamin C dan antioksidan seperti flavonoid dan polifenol. Vitamin C dikenal luas sebagai pendorong sistem imun, membantu produksi sel darah putih dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan juga berperan penting dalam mengurangi peradangan, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

  • Stimulasi Produksi Sel Imun

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam ekstrak Moringa oleifera dapat merangsang produksi sel-sel imun, seperti limfosit dan makrofag. Sel-sel ini adalah garda terdepan pertahanan tubuh terhadap infeksi. Peningkatan jumlah dan aktivitas sel imun dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengenali dan menghancurkan patogen.

  • Efek Anti-Inflamasi

    Peradangan kronis dapat menekan sistem imun. Ekstrak Moringa oleifera memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan sistemik, sehingga sistem imun dapat berfungsi lebih efektif. Pengurangan peradangan memungkinkan tubuh untuk lebih fokus pada melawan infeksi daripada mengatasi peradangan yang tidak perlu.

  • Asupan Nutrisi Esensial

    Selain vitamin C dan antioksidan, ekstrak Moringa oleifera juga mengandung nutrisi penting lainnya seperti vitamin A, vitamin E, dan zat besi. Nutrisi ini berperan penting dalam mendukung fungsi sistem imun yang optimal. Kekurangan nutrisi ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi.

Dengan kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif yang beragam, ekstrak Moringa oleifera dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Namun, penting untuk diingat bahwa menjaga gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang, istirahat yang cukup, dan olahraga teratur, tetap menjadi kunci utama untuk daya tahan tubuh yang optimal.

Menurunkan Kadar Gula Darah

Salah satu khasiat penting yang dikaitkan dengan penggunaan sari tanaman Moringa oleifera adalah potensinya dalam membantu mengendalikan kadar glukosa dalam darah. Kondisi gula darah yang stabil sangat krusial, terutama bagi individu yang berisiko atau telah didiagnosis dengan diabetes, karena fluktuasi kadar glukosa yang berlebihan dapat memicu komplikasi serius. Senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam tanaman ini, seperti isothiocyanate, dipercaya berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang bertugas membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari aliran darah untuk digunakan sebagai energi. Peningkatan sensitivitas insulin memungkinkan tubuh menggunakan insulin dengan lebih efektif, sehingga mengurangi kadar glukosa yang beredar dalam darah.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam tanaman Moringa oleifera dapat memperlambat penyerapan glukosa di usus. Proses ini dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan. Kombinasi antara peningkatan sensitivitas insulin dan perlambatan penyerapan glukosa menjadikan tanaman ini sebagai potensi pendukung dalam pengelolaan kadar gula darah. Kendati demikian, penting untuk diingat bahwa penggunaan sari tanaman ini sebaiknya tidak menggantikan pengobatan medis yang telah diresepkan oleh dokter. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan untuk menentukan dosis yang tepat dan memastikan keamanan penggunaannya, terutama bagi individu yang sedang mengonsumsi obat-obatan penurun gula darah.

Penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis berskala besar, masih diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan sari tanaman Moringa oleifera secara komprehensif dalam pengelolaan diabetes. Namun, bukti awal yang ada menunjukkan potensi yang menjanjikan, menjadikannya area yang menarik untuk penelitian lebih lanjut di masa depan.

Antioksidan Alami

Ekstrak yang berasal dari Moringa oleifera memiliki reputasi sebagai sumber antioksidan alami yang signifikan, dan karakteristik inilah yang menjadi landasan bagi banyak manfaat kesehatan yang dikaitkan dengannya. Antioksidan adalah molekul yang bertugas menetralisir radikal bebas, yaitu molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada proses penuaan serta perkembangan berbagai penyakit kronis. Kehadiran antioksidan dalam ekstrak ini memberikan perlindungan seluler yang esensial.

Senyawa-senyawa seperti flavonoid, asam askorbat (vitamin C), dan polifenol merupakan komponen antioksidan utama yang ditemukan dalam ekstrak tersebut. Flavonoid, misalnya, dikenal karena kemampuannya menghambat enzim yang memicu produksi radikal bebas, sekaligus meningkatkan efektivitas antioksidan lainnya dalam tubuh. Asam askorbat, selain berperan sebagai antioksidan, juga penting untuk sintesis kolagen dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Polifenol, kelompok senyawa yang beragam, telah terbukti memiliki berbagai efek biologis, termasuk melindungi terhadap penyakit jantung, kanker, dan gangguan neurodegeneratif.

Dengan menetralisir radikal bebas, antioksidan yang terkandung dalam ekstrak Moringa oleifera membantu mengurangi stres oksidatif, suatu kondisi yang terjadi ketika terdapat ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya. Stres oksidatif telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk peradangan kronis, penyakit jantung, diabetes, dan penurunan fungsi kognitif. Oleh karena itu, kemampuan ekstrak ini untuk mengurangi stres oksidatif merupakan mekanisme kunci yang mendasari banyak manfaat kesehatannya.

Lebih lanjut, aktivitas antioksidan dalam ekstrak Moringa oleifera dapat membantu meningkatkan umur simpan dan kualitas produk makanan dan minuman. Antioksidan dapat mencegah oksidasi lemak dan minyak, yang merupakan penyebab utama kerusakan makanan dan hilangnya nilai gizi. Dengan demikian, ekstrak ini memiliki potensi sebagai bahan pengawet alami dalam industri makanan.

Mengurangi Peradangan

Ekstrak dari Moringa oleifera memiliki potensi signifikan dalam meredakan peradangan, sebuah respons biologis kompleks yang melibatkan sistem kekebalan tubuh. Peradangan akut, yang merupakan respons tubuh terhadap cedera atau infeksi, umumnya bermanfaat dan membantu proses penyembuhan. Namun, peradangan kronis, yang berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama, dapat merusak jaringan dan organ, serta berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, arthritis, diabetes, dan bahkan beberapa jenis kanker. Senyawa-senyawa bioaktif dalam ekstrak tanaman ini, seperti isothiocyanates dan flavonoid, menunjukkan sifat anti-inflamasi yang kuat.

Isothiocyanates, yang terbentuk dari glukosinolat yang terdapat dalam Moringa oleifera, telah terbukti menghambat aktivitas enzim pro-inflamasi seperti cyclooxygenase-2 (COX-2) dan lipoxygenase (LOX). Enzim-enzim ini berperan penting dalam produksi mediator inflamasi seperti prostaglandin dan leukotrien. Dengan menghambat aktivitas enzim-enzim ini, isothiocyanates dapat membantu mengurangi produksi mediator inflamasi dan meredakan peradangan. Flavonoid, yang juga melimpah dalam ekstrak ini, memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu dan memperburuk peradangan. Selain itu, flavonoid dapat memodulasi aktivitas berbagai jalur pensinyalan seluler yang terlibat dalam respons inflamasi.

Beberapa penelitian in vitro dan in vivo telah menunjukkan bahwa ekstrak Moringa oleifera dapat mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi, seperti interleukin-6 (IL-6) dan tumor necrosis factor-alpha (TNF-). Sitokin ini adalah molekul pensinyalan yang berperan penting dalam mengoordinasikan respons inflamasi. Dengan mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi, ekstrak ini dapat membantu meredakan peradangan sistemik dan melindungi terhadap kerusakan jaringan. Meskipun hasil penelitian awal menjanjikan, penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak Moringa oleifera sebagai agen anti-inflamasi. Namun, bukti yang ada menunjukkan potensi yang signifikan dalam pengelolaan kondisi yang terkait dengan peradangan kronis.

Menyehatkan Kulit

Ekstrak dari tanaman Moringa oleifera menawarkan serangkaian manfaat bagi kesehatan kulit, yang bersumber dari kandungan nutrisi dan senyawa bioaktifnya. Kebaikan ini mencakup perlindungan terhadap kerusakan akibat faktor lingkungan, peningkatan hidrasi, dan potensi percepatan penyembuhan luka. Kandungan vitamin dan mineral esensial, seperti vitamin A, vitamin C, dan vitamin E, berperan penting dalam menjaga integritas dan fungsi kulit.

Vitamin A, misalnya, krusial untuk regenerasi sel kulit dan membantu menjaga kelembapan alami. Vitamin C, sebagai antioksidan kuat, melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang disebabkan oleh paparan sinar matahari dan polusi. Vitamin E juga berperan sebagai antioksidan dan membantu menjaga elastisitas kulit. Selain itu, ekstrak ini mengandung asam lemak esensial yang membantu menjaga lapisan lipid kulit, sehingga mencegah kehilangan air dan menjaga kelembapan.

Sifat anti-inflamasi yang dimiliki oleh ekstrak ini juga dapat membantu meredakan kondisi kulit yang meradang, seperti jerawat dan eksim. Senyawa-senyawa anti-inflamasi membantu mengurangi kemerahan, pembengkakan, dan rasa gatal yang sering menyertai kondisi-kondisi tersebut. Lebih lanjut, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Moringa oleifera dapat mempercepat penyembuhan luka dengan meningkatkan produksi kolagen, protein yang penting untuk pembentukan jaringan baru.

Penggunaan topikal ekstrak ini, baik dalam bentuk krim, losion, atau serum, dapat memberikan manfaat langsung bagi kulit. Namun, penting untuk melakukan uji tempel terlebih dahulu pada area kecil kulit untuk memastikan tidak ada reaksi alergi. Konsultasi dengan dokter kulit juga dianjurkan untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung ekstrak Moringa oleifera, terutama bagi individu dengan kondisi kulit tertentu.

Meningkatkan Fungsi Otak

Potensi efek positif ekstrak Moringa oleifera terhadap fungsi otak merupakan area penelitian yang menjanjikan. Beberapa mekanisme diyakini mendasari hubungan ini, terutama terkait dengan kandungan antioksidan dan nutrisi esensial yang terdapat dalam ekstrak tersebut. Otak sangat rentan terhadap stres oksidatif karena metabolisme yang tinggi dan kandungan lipid yang kaya. Radikal bebas, yang merupakan produk sampingan dari metabolisme normal, dapat merusak sel-sel otak dan berkontribusi pada penurunan kognitif serta perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Antioksidan dalam ekstrak Moringa oleifera, seperti flavonoid dan vitamin C, dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif, sehingga menjaga fungsi kognitif yang optimal.

Selain itu, ekstrak ini mengandung nutrisi penting yang berperan krusial dalam fungsi otak. Vitamin B, misalnya, penting untuk produksi neurotransmiter, yaitu bahan kimia yang memungkinkan sel-sel otak berkomunikasi satu sama lain. Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan masalah memori, kesulitan berkonsentrasi, dan penurunan suasana hati. Zat besi juga penting untuk pengiriman oksigen ke otak, yang diperlukan untuk fungsi kognitif yang optimal. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kelelahan mental dan kesulitan belajar. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak Moringa oleifera dapat meningkatkan memori dan kemampuan belajar. Efek ini mungkin disebabkan oleh peningkatan kadar neurotransmiter atau peningkatan aliran darah ke otak.

Lebih lanjut, sifat anti-inflamasi dari ekstrak ini juga dapat berkontribusi pada peningkatan fungsi otak. Peradangan kronis di otak telah dikaitkan dengan penurunan kognitif dan peningkatan risiko penyakit neurodegeneratif. Dengan mengurangi peradangan, ekstrak Moringa oleifera dapat membantu melindungi otak dari kerusakan dan menjaga fungsi kognitif yang optimal. Meskipun bukti awal menjanjikan, penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, diperlukan untuk mengonfirmasi efek ekstrak Moringa oleifera terhadap fungsi otak dan menentukan dosis yang aman dan efektif. Namun, potensi neuroprotektif dari ekstrak ini menjadikannya area penelitian yang menarik untuk pengembangan strategi pencegahan dan pengobatan penyakit neurodegeneratif.

Menurunkan Tekanan Darah

Pengelolaan tekanan darah yang optimal merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan. Potensi suatu ekstrak yang berasal dari Moringa oleifera dalam membantu menurunkan tekanan darah menarik perhatian karena implikasinya terhadap pencegahan dan penanganan hipertensi.

  • Kandungan Kalium yang Mendukung Keseimbangan Elektrolit

    Ekstrak ini mengandung kalium, mineral penting yang berperan dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium, yang dapat meningkatkan tekanan darah jika dikonsumsi berlebihan. Asupan kalium yang cukup mendukung relaksasi pembuluh darah dan mengurangi tekanan pada dinding arteri.

  • Senyawa Antioksidan yang Melindungi Pembuluh Darah

    Senyawa antioksidan seperti flavonoid dan polifenol yang terdapat dalam ekstrak tersebut membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan oksidatif dapat menyebabkan peradangan dan penyempitan pembuluh darah, yang berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Antioksidan membantu menjaga elastisitas dan fungsi pembuluh darah yang sehat.

  • Efek Diuretik Alami yang Membantu Mengurangi Volume Darah

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ini memiliki efek diuretik ringan, yang berarti dapat membantu meningkatkan produksi urin dan mengurangi volume darah. Pengurangan volume darah dapat menurunkan tekanan pada dinding arteri dan membantu menurunkan tekanan darah secara keseluruhan.

  • Nitrat yang Berperan dalam Vasodilatasi

    Daun Moringa oleifera mengandung nitrat, yang dalam tubuh dapat diubah menjadi nitrit oksida (NO). NO adalah molekul penting yang berperan dalam vasodilatasi, yaitu pelebaran pembuluh darah. Vasodilatasi membantu meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah.

Potensi penurunan tekanan darah yang terkait dengan konsumsi ekstrak dari tanaman Moringa oleifera menjadikan aspek ini relevan dalam konteks manfaat komprehensif yang ditawarkan oleh tanaman ini. Namun, perlu diingat bahwa ekstrak ini sebaiknya tidak menggantikan pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter, dan konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan sebelum menggunakannya sebagai bagian dari strategi pengelolaan tekanan darah.

Panduan Pemanfaatan Olahan Daun Moringa oleifera

Untuk mengoptimalkan potensi manfaat yang ditawarkan oleh olahan daun Moringa oleifera, penerapan beberapa panduan berikut dapat membantu memaksimalkan efek positif dan meminimalkan potensi efek samping.

Tip 1: Perhatikan Kualitas Sumber
Pilihlah produk olahan dari daun Moringa oleifera yang berasal dari sumber yang terpercaya dan menerapkan praktik pertanian yang baik. Hal ini penting untuk memastikan kandungan nutrisi optimal dan meminimalkan risiko kontaminasi pestisida atau bahan kimia berbahaya lainnya.

Tip 2: Mulai dengan Dosis Rendah
Jika baru pertama kali mengonsumsi olahan daun Moringa oleifera, mulailah dengan dosis rendah dan secara bertahap tingkatkan sesuai toleransi tubuh. Hal ini membantu meminimalkan potensi efek samping seperti gangguan pencernaan.

Tip 3: Konsisten dalam Penggunaan
Untuk merasakan manfaat yang optimal, konsumsi olahan daun Moringa oleifera secara teratur dan konsisten sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Perlu diingat bahwa hasil yang signifikan mungkin memerlukan waktu dan konsistensi.

Tip 4: Kombinasikan dengan Pola Makan Seimbang
Pemanfaatan olahan daun Moringa oleifera akan lebih efektif jika diimbangi dengan pola makan seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan sumber protein berkualitas. Olahan ini sebaiknya tidak dijadikan pengganti makanan utama, melainkan sebagai pelengkap untuk meningkatkan asupan nutrisi.

Tip 5: Perhatikan Interaksi dengan Obat-obatan
Jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi olahan daun Moringa oleifera. Beberapa senyawa dalam tanaman ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu dan memengaruhi efektivitas atau meningkatkan risiko efek samping.

Tip 6: Simpan dengan Benar
Simpan produk olahan daun Moringa oleifera sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan. Hal ini penting untuk menjaga kualitas dan mencegah kerusakan akibat paparan panas, cahaya, atau kelembapan.

Penerapan panduan ini dapat membantu memaksimalkan potensi manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh tanaman Moringa oleifera, sekaligus meminimalkan risiko efek samping yang tidak diinginkan. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan untuk mendapatkan saran yang personal dan sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Evaluasi terhadap berbagai penelitian ilmiah menyoroti potensi penggunaan ekstrak dari tanaman Moringa oleifera sebagai agen terapeutik. Studi in vitro dan in vivo menunjukkan efek antioksidan, anti-inflamasi, dan hipoglikemik. Namun, interpretasi temuan ini memerlukan kehati-hatian mengingat keterbatasan metodologis dan ukuran sampel yang bervariasi.

Beberapa studi klinis kecil menyelidiki dampak pemberian suplemen ekstrak Moringa oleifera pada individu dengan diabetes tipe 2. Hasilnya menunjukkan potensi perbaikan dalam kontrol glikemik dan profil lipid. Akan tetapi, studi-studi ini umumnya memiliki durasi yang singkat dan tidak memiliki kelompok kontrol yang memadai, sehingga sulit untuk menarik kesimpulan yang definitif.

Terdapat pula studi kasus yang melaporkan efek positif konsumsi ekstrak Moringa oleifera pada pasien dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti hipertensi dan dislipidemia. Namun, laporan-laporan ini bersifat anekdotal dan tidak dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih luas. Diperlukan uji klinis terkontrol dengan metodologi yang ketat untuk mengonfirmasi manfaat terapeutik dan keamanan penggunaan ekstrak ini.

Meskipun bukti awal menunjukkan potensi yang menjanjikan, penting untuk menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme aksi dan efektivitas klinis ekstrak Moringa oleifera secara komprehensif. Interpretasi yang kritis terhadap bukti yang ada dan penelitian yang dirancang dengan baik akan membantu menentukan peran yang tepat dari ekstrak ini dalam praktik klinis.