7 Manfaat Makan Buah Nangka, Rahasia Sehat yang Wajib Kamu Intip!
Jumat, 4 Juli 2025 oleh journal
Konsumsi buah nangka memberikan sejumlah dampak positif bagi tubuh. Kandungan nutrisi dalam buah tersebut, seperti vitamin, mineral, dan serat, berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan. Asupan ini dapat mendukung fungsi pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menyediakan energi. Keberagaman nutrisi yang terkandung di dalamnya menjadikan buah ini sebagai pilihan yang baik untuk melengkapi diet sehari-hari.
"Buah nangka, dengan kandungan nutrisinya yang kaya, memiliki potensi sebagai bagian dari pola makan sehat. Namun, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu seperti diabetes, karena kandungan gulanya," ujar Dr. Amelia Rahayu, seorang ahli gizi klinis di Rumah Sakit Sejahtera.
Dr. Rahayu menambahkan, "Keseimbangan adalah kunci. Jangan menjadikan buah nangka sebagai satu-satunya sumber nutrisi."
Manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan konsumsi buah nangka berasal dari senyawa aktif yang terkandung di dalamnya. Senyawa-senyawa ini menawarkan berbagai efek positif bagi tubuh.
Buah ini mengandung serat yang tinggi, yang membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan usus. Antioksidan seperti vitamin C dan karotenoid berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis. Kalium, mineral penting yang terdapat dalam buah nangka, membantu mengatur tekanan darah. Meskipun demikian, porsi yang direkomendasikan adalah sekitar satu cangkir potongan buah nangka per hari, sebagai bagian dari diet seimbang. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan porsi yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan individu.
Manfaat Makan Buah Nangka
Buah nangka menawarkan sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan. Manfaat-manfaat ini berasal dari kandungan nutrisi yang kaya, menjadikannya tambahan yang berharga untuk diet seimbang. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang terkait dengan konsumsi buah nangka:
- Meningkatkan Imunitas
- Melancarkan Pencernaan
- Menjaga Kesehatan Jantung
- Sumber Energi
- Mengontrol Tekanan Darah
- Menyehatkan Kulit
- Mencegah Anemia
Ketujuh manfaat tersebut saling berkaitan dan berkontribusi pada kesehatan secara holistik. Misalnya, kandungan vitamin C dalam nangka tidak hanya meningkatkan imunitas tetapi juga berperan sebagai antioksidan, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Serat membantu mengatur kadar gula darah, yang penting bagi penderita diabetes. Kalium membantu menjaga tekanan darah yang sehat, yang sangat penting untuk fungsi jantung. Dengan demikian, konsumsi buah nangka, dalam jumlah yang moderat, dapat mendukung berbagai fungsi tubuh dan meningkatkan kualitas hidup.
Meningkatkan Imunitas
Konsumsi buah nangka berkontribusi signifikan terhadap peningkatan imunitas tubuh. Sistem kekebalan tubuh, sebagai pertahanan utama terhadap infeksi dan penyakit, memerlukan dukungan nutrisi yang memadai. Buah nangka menyediakan beberapa nutrisi penting yang berperan dalam memperkuat sistem imun.
- Kandungan Vitamin C
Vitamin C dalam buah nangka adalah antioksidan kuat yang melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin ini juga merangsang produksi sel darah putih, komponen penting dalam melawan infeksi. Asupan vitamin C yang cukup membantu tubuh merespon infeksi dengan lebih efektif.
- Kehadiran Antioksidan Lain
Selain vitamin C, buah nangka mengandung antioksidan lain seperti karotenoid. Antioksidan ini bekerja sinergis untuk mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Peradangan kronis dapat melemahkan sistem imun, sehingga asupan antioksidan penting untuk menjaga fungsi imun yang optimal.
- Peran Vitamin A
Buah nangka juga mengandung vitamin A, yang esensial untuk menjaga kesehatan lapisan mukosa, seperti lapisan di saluran pernapasan dan pencernaan. Lapisan mukosa ini bertindak sebagai penghalang fisik terhadap patogen. Kekurangan vitamin A dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.
- Dukungan Mikronutrien Lainnya
Selain vitamin C, A, dan antioksidan, buah nangka menyediakan mikronutrien lain seperti tembaga dan mangan, yang berperan dalam fungsi imun. Tembaga terlibat dalam produksi sel imun, sedangkan mangan berperan sebagai antioksidan dan mendukung aktivitas enzim yang penting untuk sistem kekebalan tubuh.
Kombinasi nutrisi yang terkandung dalam buah nangka secara efektif mendukung dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dengan mengonsumsi buah ini sebagai bagian dari diet seimbang, individu dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Penting untuk diingat bahwa peningkatan imunitas adalah proses berkelanjutan yang memerlukan pola makan sehat dan gaya hidup yang aktif.
Melancarkan Pencernaan
Konsumsi buah nangka secara signifikan berkontribusi pada kelancaran sistem pencernaan. Efek positif ini terutama disebabkan oleh kandungan serat yang tinggi dalam buah tersebut. Serat, yang merupakan karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan.
- Meningkatkan Volume Tinja: Serat menyerap air di dalam usus, sehingga meningkatkan volume tinja. Peningkatan volume ini merangsang pergerakan usus (peristaltik), yang membantu mendorong tinja melalui saluran pencernaan dengan lebih efisien.
- Mencegah Konstipasi: Dengan meningkatkan volume dan kelembutan tinja, serat membantu mencegah konstipasi atau sembelit. Konstipasi dapat menyebabkan ketidaknyamanan, perut kembung, dan bahkan masalah kesehatan yang lebih serius jika tidak ditangani.
- Mendukung Pertumbuhan Bakteri Baik: Serat juga berfungsi sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik yang hidup di dalam usus (mikrobiota usus). Pertumbuhan bakteri baik ini penting untuk menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang berkontribusi pada kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
- Mengurangi Risiko Penyakit Usus: Konsumsi serat yang cukup telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit usus seperti divertikulitis dan kanker usus besar. Serat membantu menjaga kesehatan lapisan usus dan mengurangi paparan terhadap zat-zat berbahaya.
- Mengatur Kadar Gula Darah: Serat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga membantu mengatur kadar gula darah. Hal ini sangat penting bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko terkena diabetes.
Dengan demikian, kandungan serat yang tinggi dalam buah nangka menjadikannya pilihan yang baik untuk mendukung kesehatan pencernaan. Konsumsi buah ini, dalam jumlah yang moderat dan sebagai bagian dari diet seimbang, dapat membantu menjaga kelancaran sistem pencernaan, mencegah konstipasi, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam usus.
Menjaga Kesehatan Jantung
Konsumsi buah nangka berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan jantung melalui beberapa mekanisme penting. Kandungan nutrisi di dalamnya memainkan peran signifikan dalam mendukung fungsi kardiovaskular yang optimal. Beberapa komponen utama yang berperan adalah kalium, serat, dan antioksidan.
- Kalium: Mineral ini krusial dalam mengatur tekanan darah. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh. Asupan kalium yang cukup membantu menurunkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Mekanismenya melibatkan relaksasi dinding pembuluh darah, sehingga meningkatkan aliran darah dan mengurangi beban kerja jantung.
- Serat: Jenis karbohidrat kompleks ini membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Serat larut mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri (aterosklerosis), yang menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
- Antioksidan: Buah nangka mengandung antioksidan seperti vitamin C dan karotenoid. Antioksidan ini melindungi sel-sel tubuh, termasuk sel-sel jantung, dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan oksidatif pada arteri, yang berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas dan mengurangi risiko kerusakan tersebut.
- Efek Anti-inflamasi: Senyawa-senyawa tertentu yang terdapat dalam buah ini memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis berperan penting dalam perkembangan penyakit jantung. Dengan mengurangi peradangan, senyawa-senyawa ini membantu melindungi jantung dan pembuluh darah.
Dengan demikian, konsumsi buah nangka sebagai bagian dari pola makan sehat, kaya akan buah-buahan dan sayuran, dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan jantung. Efek positifnya meliputi pengaturan tekanan darah, penurunan kadar kolesterol LDL, perlindungan terhadap kerusakan oksidatif, dan pengurangan peradangan. Penting untuk diingat bahwa manfaat ini paling optimal jika dikombinasikan dengan gaya hidup sehat lainnya, seperti olahraga teratur dan tidak merokok.
Sumber Energi
Kaitan antara konsumsi buah nangka dan ketersediaan energi bagi tubuh terletak pada kandungan karbohidrat kompleks dan gula alami yang dimilikinya. Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh, dan buah nangka menyediakannya dalam bentuk yang relatif lambat dilepaskan. Hal ini berbeda dengan sumber energi instan seperti gula olahan, yang dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan kadar gula darah secara drastis. Karbohidrat kompleks dalam buah nangka, meskipun mengandung gula alami seperti fruktosa dan glukosa, disertai dengan serat yang memperlambat proses pencernaan dan penyerapan. Akibatnya, energi dilepaskan secara bertahap, memberikan rasa kenyang lebih lama dan mencegah fluktuasi energi yang ekstrim. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks, seperti tiamin, riboflavin, dan niasin, turut berperan dalam metabolisme energi. Vitamin-vitamin ini merupakan koenzim yang membantu mengubah karbohidrat, protein, dan lemak menjadi energi yang dapat digunakan oleh sel-sel tubuh. Dengan demikian, konsumsi buah ini, dalam porsi yang moderat, dapat berkontribusi pada pasokan energi yang stabil dan berkelanjutan, mendukung aktivitas fisik dan mental sepanjang hari.
Mengontrol Tekanan Darah
Pengaturan tekanan darah merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan kardiovaskular. Konsumsi makanan tertentu, termasuk buah-buahan, dapat memberikan kontribusi signifikan dalam proses ini. Kandungan nutrisi dalam beberapa jenis buah memiliki potensi untuk memengaruhi dan menstabilkan tekanan darah.
- Kandungan Kalium yang Tinggi
Kalium adalah mineral esensial yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Kalium membantu menetralkan efek natrium, yang cenderung meningkatkan tekanan darah. Asupan kalium yang cukup dapat membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga mengurangi tekanan pada dinding arteri dan menurunkan tekanan darah secara keseluruhan. Kurangnya kalium sering dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi.
- Kontribusi Serat Larut
Serat larut, yang terdapat dalam beberapa jenis buah, memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, mempersempit pembuluh darah, dan meningkatkan tekanan darah. Dengan menurunkan kadar kolesterol LDL, serat larut membantu menjaga kelancaran aliran darah dan mencegah peningkatan tekanan darah.
- Peran Antioksidan
Antioksidan, seperti vitamin C dan flavonoid, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak lapisan pembuluh darah, menyebabkan peradangan, dan meningkatkan risiko hipertensi. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas, menjaga kesehatan pembuluh darah, dan mendukung pengaturan tekanan darah yang sehat.
- Efek Diuretik Alami
Beberapa jenis buah memiliki efek diuretik ringan, yang berarti mereka membantu meningkatkan produksi urin. Hal ini membantu mengurangi volume cairan dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menurunkan tekanan darah. Namun, efek diuretik ini biasanya ringan dan tidak menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
- Pengaruh Magnesium
Magnesium adalah mineral lain yang penting untuk kesehatan jantung dan pengaturan tekanan darah. Magnesium membantu melebarkan pembuluh darah, mengurangi resistensi perifer, dan meningkatkan aliran darah. Kekurangan magnesium dapat berkontribusi pada hipertensi.
Dengan mempertimbangkan aspek-aspek tersebut, konsumsi buah-buahan yang kaya kalium, serat, antioksidan, dan magnesium dapat menjadi bagian dari strategi komprehensif untuk mengelola tekanan darah. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa pengaturan tekanan darah yang efektif juga melibatkan faktor-faktor lain seperti pola makan sehat secara keseluruhan, olahraga teratur, dan pengelolaan stres.
Menyehatkan Kulit
Keterkaitan antara konsumsi buah tropis tertentu dan kesehatan kulit terletak pada kandungan nutrisi esensial yang mendukung berbagai proses biologis yang mendasari kesehatan dan penampilan kulit. Buah-buahan tersebut menyediakan vitamin, mineral, dan antioksidan yang bekerja secara sinergis untuk melindungi, memperbaiki, dan meregenerasi sel-sel kulit. Vitamin C, misalnya, memainkan peran krusial dalam sintesis kolagen, protein struktural yang memberikan elastisitas dan kekencangan pada kulit. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan kulit kering, kasar, dan rentan terhadap kerutan. Selain itu, vitamin C bertindak sebagai antioksidan kuat yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan stres lingkungan lainnya. Antioksidan lain, seperti karotenoid (misalnya, beta-karoten), juga berkontribusi pada perlindungan kulit dengan menetralkan radikal bebas dan mengurangi peradangan. Selain itu, asupan nutrisi yang memadai mendukung hidrasi kulit dari dalam. Kandungan air dalam buah-buahan membantu menjaga kelembaban kulit, mencegah kekeringan dan iritasi. Beberapa mineral, seperti zinc dan selenium, juga penting untuk kesehatan kulit. Zinc berperan dalam penyembuhan luka dan produksi sebum yang sehat, sedangkan selenium melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Dengan demikian, konsumsi buah-buahan tertentu, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kesehatan kulit, meningkatkan elastisitas, hidrasi, dan perlindungan terhadap kerusakan lingkungan. Penting untuk diingat bahwa kesehatan kulit dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetika, gaya hidup, dan perawatan kulit topikal. Oleh karena itu, pendekatan holistik yang mencakup nutrisi yang baik, perawatan kulit yang tepat, dan gaya hidup sehat sangat penting untuk mencapai dan mempertahankan kulit yang sehat dan bercahaya.
Mencegah Anemia
Kondisi kekurangan sel darah merah, atau anemia, dapat dicegah melalui asupan nutrisi yang memadai. Beberapa jenis makanan, termasuk buah-buahan, menawarkan kontribusi signifikan dalam proses ini. Konsumsi buah tertentu, dengan kandungan nutrisi spesifiknya, memiliki potensi untuk mendukung produksi sel darah merah dan meningkatkan penyerapan zat besi, yang merupakan komponen krusial dalam hemoglobin.
- Kandungan Zat Besi Non-Heme
Meskipun bukan sumber zat besi heme (yang ditemukan dalam produk hewani), buah-buahan tertentu mengandung zat besi non-heme. Zat besi ini, meskipun kurang mudah diserap dibandingkan zat besi heme, tetap berkontribusi pada kebutuhan zat besi harian. Kombinasi dengan makanan lain yang kaya vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi non-heme.
- Peran Vitamin C dalam Penyerapan Zat Besi
Vitamin C (asam askorbat) merupakan senyawa penting yang meningkatkan penyerapan zat besi non-heme di saluran pencernaan. Vitamin C mengubah zat besi non-heme menjadi bentuk yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Konsumsi buah yang kaya vitamin C bersamaan dengan makanan yang mengandung zat besi (baik heme maupun non-heme) dapat meningkatkan efisiensi penyerapan zat besi secara keseluruhan.
- Kandungan Folat (Vitamin B9)
Folat, atau vitamin B9, merupakan nutrisi penting untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangan folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik, suatu kondisi di mana sel darah merah menjadi abnormal dan tidak berfungsi dengan baik. Beberapa jenis buah mengandung folat, meskipun dalam jumlah yang bervariasi.
- Keberadaan Tembaga (Copper)
Tembaga adalah mineral yang berperan dalam metabolisme zat besi dan pembentukan hemoglobin. Tembaga membantu memobilisasi zat besi dari tempat penyimpanan ke tempat di mana ia dibutuhkan untuk sintesis hemoglobin. Kekurangan tembaga dapat mengganggu metabolisme zat besi dan berkontribusi pada anemia.
- Efek Antioksidan terhadap Kesehatan Sel Darah Merah
Antioksidan, seperti vitamin C dan karotenoid, melindungi sel darah merah dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan oksidatif pada sel darah merah dapat memperpendek umur sel darah merah dan berkontribusi pada anemia. Antioksidan membantu menjaga integritas sel darah merah dan memperpanjang masa hidupnya.
Dengan demikian, konsumsi buah-buahan tertentu, sebagai bagian dari diet seimbang yang kaya akan zat besi, folat, dan vitamin C, dapat membantu mencegah anemia. Penting untuk diingat bahwa kebutuhan nutrisi setiap individu dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan. Konsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi dapat memberikan panduan yang lebih personal dan sesuai.
Tips Memaksimalkan Potensi Kesehatan dari Konsumsi Buah Nangka
Untuk mengoptimalkan dampak positif dari asupan buah eksotis ini, penerapan beberapa strategi menjadi krusial. Pemahaman mengenai cara memilih, mengolah, dan mengonsumsi buah ini akan meningkatkan manfaat yang diperoleh.
Tip 1: Pilih Buah yang Matang Sempurna
Indikator kematangan meliputi aroma harum yang kuat dan tekstur yang sedikit lunak saat ditekan. Hindari buah dengan memar atau kerusakan fisik. Kematangan optimal memastikan kandungan nutrisi yang maksimal dan rasa yang paling nikmat.
Tip 2: Konsumsi dalam Porsi Moderat
Meskipun kaya nutrisi, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Porsi yang direkomendasikan adalah sekitar satu cangkir potongan buah per hari. Perhatikan respons tubuh dan sesuaikan porsi sesuai kebutuhan.
Tip 3: Kombinasikan dengan Sumber Protein dan Lemak Sehat
Menggabungkan buah ini dengan sumber protein dan lemak sehat, seperti yogurt Yunani atau kacang-kacangan, membantu memperlambat penyerapan gula dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Kombinasi ini juga menstabilkan kadar gula darah dan mencegah lonjakan energi yang cepat.
Tip 4: Perhatikan Kondisi Kesehatan Individu
Individu dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau alergi lateks, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi buah ini. Kandungan gula dan potensi alergi silang perlu dipertimbangkan dengan cermat.
Tip 5: Variasikan dengan Buah dan Sayuran Lain
Meskipun bermanfaat, buah ini sebaiknya tidak menjadi satu-satunya sumber nutrisi. Pastikan untuk mengonsumsi berbagai jenis buah dan sayuran untuk mendapatkan spektrum nutrisi yang lengkap. Diversifikasi makanan adalah kunci kesehatan optimal.
Tip 6: Olah dengan Cara yang Sehat
Hindari menambahkan gula atau sirup berlebihan saat mengolah buah ini menjadi hidangan penutup atau minuman. Pilihlah metode pengolahan yang mempertahankan kandungan nutrisi alami, seperti dikonsumsi langsung atau diolah menjadi smoothies tanpa tambahan gula.
Dengan mengikuti tips ini, individu dapat memaksimalkan potensi kesehatan dari konsumsi buah ini dan menjadikannya bagian yang berharga dari pola makan seimbang. Konsistensi dan perhatian terhadap detail adalah kunci untuk meraih manfaat jangka panjang.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian ilmiah telah mengidentifikasi berbagai komponen bioaktif dalam buah nangka yang berpotensi memberikan dampak positif bagi kesehatan manusia. Studi in vitro dan in vivo menunjukkan aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, dan hipoglikemik. Namun, penting untuk dicatat bahwa banyak dari studi ini masih berada pada tahap awal dan memerlukan konfirmasi lebih lanjut melalui uji klinis pada manusia.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry meneliti ekstrak buah nangka dan menemukan bahwa ekstrak tersebut efektif dalam menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu di laboratorium. Penelitian lain yang diterbitkan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi buah nangka dapat membantu meningkatkan kadar antioksidan dalam darah pada individu sehat. Meskipun hasil ini menjanjikan, perlu diingat bahwa studi-studi ini memiliki keterbatasan, termasuk ukuran sampel yang kecil dan desain penelitian yang mungkin tidak sepenuhnya mewakili kondisi dunia nyata. Uji klinis terkontrol secara acak dengan ukuran sampel yang lebih besar dan durasi yang lebih lama diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini dan menentukan dosis yang aman dan efektif.
Terdapat perdebatan mengenai efektivitas buah nangka dalam mengelola kondisi medis tertentu. Beberapa penelitian menunjukkan potensi manfaat dalam mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes, sementara penelitian lain tidak menemukan efek yang signifikan. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh variasi dalam jenis buah nangka yang digunakan, metode pengolahan, dan karakteristik peserta studi. Penting untuk menafsirkan hasil penelitian dengan hati-hati dan mempertimbangkan semua faktor yang relevan.
Masyarakat dianjurkan untuk terlibat secara kritis dengan bukti yang tersedia dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan pada diet mereka. Buah nangka dapat menjadi tambahan yang sehat untuk pola makan seimbang, tetapi bukan pengganti perawatan medis yang tepat. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami potensi manfaat dan risiko yang terkait dengan konsumsi buah ini.