Temukan 7 Manfaat Biji Nangka, yang Wajib Kamu Intip!
Jumat, 25 Juli 2025 oleh journal
Inti dari memakan biji nangka terletak pada nilai gizinya. Biji tersebut mengandung beragam nutrisi seperti protein, serat, vitamin, dan mineral. Kandungan ini berkontribusi pada potensi peningkatan kesehatan, mulai dari sistem pencernaan hingga sistem kekebalan tubuh. Keberadaan senyawa bioaktif di dalamnya juga diduga memiliki peran dalam pencegahan penyakit tertentu.
"Konsumsi biji nangka, jika diolah dengan benar, dapat menjadi tambahan nutrisi yang bermanfaat dalam pola makan seimbang. Namun, perlu diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis dan harus dikonsumsi dalam jumlah moderat," ujar Dr. Amelia Surya, seorang ahli gizi klinis.
Dr. Amelia Surya menambahkan, "Kandungan seratnya baik untuk pencernaan, dan beberapa penelitian awal menunjukkan potensi antioksidan dari senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya."
Biji nangka mengandung senyawa aktif seperti saponin, flavonoid, dan tanin. Saponin diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, sementara flavonoid berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Tanin, meskipun memiliki manfaat antioksidan, perlu dikonsumsi dalam jumlah terbatas karena konsumsi berlebihan dapat mengganggu penyerapan zat besi. Biji nangka dapat diolah dengan cara direbus, dipanggang, atau digoreng. Sebaiknya konsumsi tidak lebih dari satu genggam per hari untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Penting untuk memastikan biji nangka matang sempurna sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan senyawa anti-nutrisi yang mungkin ada.
Manfaat Mengkonsumsi Biji Buah Nangka adalah
Biji buah nangka, seringkali diabaikan, menyimpan potensi manfaat kesehatan yang signifikan. Konsumsi biji ini, setelah diproses dengan benar, dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu diperhatikan:
- Sumber energi
- Meningkatkan pencernaan
- Menjaga kesehatan jantung
- Membangun massa otot
- Meningkatkan imunitas
- Menyehatkan kulit
- Mencegah anemia
Manfaat-manfaat ini saling terkait dan berkontribusi pada kesehatan secara holistik. Sebagai contoh, kandungan serat yang tinggi dalam biji nangka mendukung pencernaan yang sehat, yang secara tidak langsung juga mempengaruhi penyerapan nutrisi dan meningkatkan energi. Selanjutnya, kalium dalam biji nangka membantu menjaga tekanan darah yang sehat, sehingga berkontribusi pada kesehatan jantung. Integrasi biji nangka ke dalam pola makan yang seimbang dapat menjadi strategi sederhana namun efektif untuk meningkatkan kualitas hidup.
Sumber Energi
Kaitan antara biji nangka dan ketersediaan energi tubuh terletak pada komposisi nutrisinya. Biji nangka mengandung karbohidrat kompleks, yang merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Karbohidrat ini dipecah secara bertahap, menghasilkan pelepasan energi yang berkelanjutan, berbeda dengan sumber energi sederhana yang memberikan lonjakan dan penurunan cepat. Selain itu, kandungan protein dalam biji nangka turut berperan dalam menjaga stabilitas energi, membantu mencegah fluktuasi gula darah yang dapat menyebabkan kelelahan. Mineral seperti zat besi, yang penting untuk transportasi oksigen dalam darah, juga terdapat dalam biji nangka, sehingga mendukung metabolisme energi yang efisien. Dengan demikian, konsumsi biji nangka dapat berkontribusi pada peningkatan tingkat energi secara keseluruhan dan berkelanjutan, menjadikannya sebagai tambahan yang berharga dalam diet seimbang untuk mendukung aktivitas fisik dan mental.
Meningkatkan Pencernaan
Salah satu aspek penting dari konsumsi biji nangka adalah potensinya dalam meningkatkan fungsi pencernaan. Kandungan nutrisi dan senyawa aktif di dalamnya berkontribusi pada kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan, membantu mengatasi berbagai masalah pencernaan dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
- Kandungan Serat yang Tinggi
Serat merupakan komponen penting dalam biji nangka yang berperan vital dalam menjaga kesehatan pencernaan. Serat tidak larut air menambah volume pada tinja, mempermudah pergerakan usus dan mencegah konstipasi. Sementara serat larut air dapat membantu mengatur kadar gula darah dan kolesterol. Konsumsi serat yang cukup dari biji nangka dapat mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti sembelit, divertikulitis, dan sindrom iritasi usus besar (IBS).
- Prebiotik Alami
Biji nangka mengandung prebiotik, yaitu serat makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia tetapi menjadi makanan bagi bakteri baik dalam usus. Prebiotik ini mendorong pertumbuhan dan aktivitas bakteri menguntungkan, seperti Bifidobacteria dan Lactobacillus, yang membantu menjaga keseimbangan mikroflora usus. Keseimbangan mikroflora usus yang sehat penting untuk pencernaan yang optimal, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mencegah pertumbuhan bakteri patogen.
- Mengurangi Peradangan pada Saluran Pencernaan
Beberapa senyawa dalam biji nangka memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan. Peradangan kronis pada saluran pencernaan dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa. Dengan mengurangi peradangan, biji nangka dapat membantu meredakan gejala dan meningkatkan fungsi pencernaan.
- Meningkatkan Penyerapan Nutrisi
Dengan menjaga kesehatan saluran pencernaan, biji nangka dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan. Saluran pencernaan yang sehat mampu menyerap nutrisi secara efisien, memastikan bahwa tubuh mendapatkan semua vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik. Serat dalam biji nangka juga dapat membantu memperlambat penyerapan gula, mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba setelah makan.
- Membantu Mengatasi Diare
Meskipun serat umumnya dikenal untuk mengatasi konstipasi, biji nangka juga dapat membantu mengatasi diare. Kandungan serat larut air dalam biji nangka dapat menyerap kelebihan cairan dalam usus, membantu memadatkan tinja dan mengurangi frekuensi buang air besar. Namun, penting untuk mengkonsumsi biji nangka dalam jumlah moderat saat mengalami diare, karena konsumsi berlebihan dapat memperburuk kondisi tersebut.
- Potensi Antimikroba
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa biji nangka mengandung senyawa dengan sifat antimikroba. Senyawa ini dapat membantu melawan bakteri patogen yang menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek antimikroba dari biji nangka dan untuk menentukan dosis yang aman dan efektif.
Secara keseluruhan, biji nangka menawarkan berbagai manfaat untuk meningkatkan pencernaan. Kandungan serat yang tinggi, prebiotik alami, sifat anti-inflamasi, dan potensi antimikroba menjadikannya sebagai tambahan yang berharga dalam diet untuk mendukung kesehatan sistem pencernaan secara optimal. Konsumsi biji nangka secara teratur, dalam jumlah moderat dan sebagai bagian dari diet seimbang, dapat berkontribusi pada peningkatan fungsi pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.
Menjaga Kesehatan Jantung
Biji nangka berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan jantung melalui beberapa mekanisme yang saling terkait. Kandungan kalium di dalamnya memainkan peran krusial dalam regulasi tekanan darah. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, sehingga mencegah peningkatan tekanan darah yang berlebihan, sebuah faktor risiko utama penyakit jantung. Selain itu, serat larut yang terdapat dalam biji nangka dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") dalam darah. Serat ini bekerja dengan mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Penurunan kadar kolesterol LDL mengurangi risiko pembentukan plak di arteri, yang dapat menyebabkan aterosklerosis dan penyakit jantung koroner.
Lebih lanjut, biji nangka mengandung antioksidan, seperti flavonoid dan saponin. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu peradangan kronis. Peradangan kronis merupakan faktor penting dalam perkembangan penyakit jantung. Dengan mengurangi peradangan, antioksidan dalam biji nangka dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah kerusakan jantung. Beberapa penelitian awal juga menunjukkan bahwa senyawa-senyawa dalam biji nangka memiliki efek anti-hipertensi, yang semakin mendukung perannya dalam menjaga kesehatan jantung. Konsumsi biji nangka sebagai bagian dari diet seimbang, kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh, dapat menjadi strategi preventif untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Membangun Massa Otot
Biji nangka, meski sering diabaikan, memiliki potensi sebagai pendukung dalam proses pembangunan massa otot. Kontribusinya terletak pada profil nutrisinya yang dapat melengkapi kebutuhan diet yang berfokus pada peningkatan massa otot, terutama sebagai sumber protein nabati dan nutrisi pendukung lainnya.
- Sumber Protein Nabati
Protein merupakan fondasi utama dalam pembangunan dan perbaikan jaringan otot. Biji nangka mengandung protein, meski tidak sebanyak sumber protein hewani, namun tetap berkontribusi pada asupan protein harian. Konsumsi protein nabati dari biji nangka, dikombinasikan dengan sumber protein lain yang lebih lengkap, dapat membantu memenuhi kebutuhan protein tubuh, terutama bagi individu yang menjalani program latihan kekuatan atau vegetarian.
- Kandungan Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks berperan penting dalam menyediakan energi yang dibutuhkan selama latihan intensif. Biji nangka mengandung karbohidrat kompleks yang dilepaskan secara bertahap, memberikan energi berkelanjutan untuk mendukung kinerja fisik. Ketersediaan energi yang cukup membantu memaksimalkan latihan, yang pada gilirannya merangsang pertumbuhan otot.
- Sumber Asam Amino Esensial
Asam amino esensial adalah blok bangunan protein yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan. Biji nangka mengandung beberapa asam amino esensial yang dibutuhkan untuk sintesis protein otot. Meskipun profil asam amino biji nangka mungkin tidak selengkap sumber protein hewani, konsumsinya tetap berkontribusi pada ketersediaan asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pemulihan dan pertumbuhan otot.
- Kandungan Mineral Penting
Mineral seperti kalium dan magnesium, yang terdapat dalam biji nangka, berperan dalam fungsi otot dan pemulihan. Kalium membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan fungsi saraf yang penting untuk kontraksi otot. Magnesium membantu mengurangi kelelahan otot dan mendukung sintesis protein. Kecukupan mineral ini penting untuk kinerja optimal dan pemulihan setelah latihan.
- Mendukung Pemulihan Otot
Kombinasi protein, karbohidrat, dan mineral dalam biji nangka dapat membantu mempercepat pemulihan otot setelah latihan. Protein membantu memperbaiki kerusakan otot, karbohidrat mengisi kembali glikogen otot, dan mineral membantu mengurangi peradangan dan kelelahan. Pemulihan yang cepat dan efektif memungkinkan individu untuk berlatih lebih sering dan intens, yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan otot.
Dengan demikian, biji nangka dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam diet yang berfokus pada pembangunan massa otot. Meskipun bukan sumber protein utama, kontribusinya dalam menyediakan protein nabati, karbohidrat kompleks, asam amino esensial, dan mineral penting dapat mendukung proses pertumbuhan dan pemulihan otot, terutama jika dikombinasikan dengan sumber nutrisi lain yang lebih lengkap.
Meningkatkan Imunitas
Keterkaitan antara konsumsi biji nangka dan peningkatan sistem kekebalan tubuh terletak pada komposisi nutrisinya yang kaya akan senyawa-senyawa bioaktif. Biji nangka mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang bekerja secara sinergis untuk memperkuat mekanisme pertahanan alami tubuh.
- Vitamin C: Biji nangka mengandung vitamin C, yang dikenal luas sebagai imunomodulator kuat. Vitamin C membantu meningkatkan produksi sel darah putih, terutama limfosit dan fagosit, yang berperan penting dalam melawan infeksi. Vitamin ini juga bertindak sebagai antioksidan, melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Antioksidan: Biji nangka kaya akan antioksidan, seperti flavonoid dan karotenoid. Antioksidan ini membantu menetralkan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk sel-sel kekebalan tubuh. Dengan melindungi sel-sel kekebalan tubuh, antioksidan membantu menjaga fungsi optimal sistem kekebalan tubuh.
- Mineral: Mineral seperti zinc dan selenium, yang terdapat dalam biji nangka, juga berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Zinc membantu mengatur produksi dan fungsi sel-sel kekebalan tubuh, sementara selenium berperan sebagai antioksidan dan membantu meningkatkan aktivitas sel-sel pembunuh alami (natural killer cells).
- Serat Pangan: Serat pangan dalam biji nangka dapat mendukung kesehatan mikrobiota usus. Mikrobiota usus yang sehat memiliki peran penting dalam sistem kekebalan tubuh, karena sebagian besar sel-sel kekebalan tubuh berada di saluran pencernaan. Serat pangan membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus, yang dapat membantu meningkatkan produksi antibodi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Dengan mengonsumsi biji nangka sebagai bagian dari pola makan yang seimbang, individu dapat memperoleh manfaat dari berbagai nutrisi dan senyawa bioaktif yang dapat membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi bakteri, virus, dan patogen lainnya, serta mengurangi risiko penyakit kronis. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi biji nangka sebaiknya dilakukan dalam jumlah moderat dan sebagai bagian dari pola makan yang sehat secara keseluruhan, serta tidak menggantikan pengobatan medis yang diperlukan.
Menyehatkan Kulit
Biji nangka, meskipun sering diabaikan, menyimpan potensi dalam mendukung kesehatan kulit. Kandungan nutrisi dan senyawa aktif di dalamnya berkontribusi pada berbagai aspek yang mempengaruhi penampilan dan fungsi kulit.
- Sumber Antioksidan
Biji nangka mengandung antioksidan seperti vitamin C dan flavonoid. Antioksidan ini berperan penting dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang disebabkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan faktor lingkungan lainnya. Radikal bebas dapat mempercepat proses penuaan kulit, menyebabkan keriput, bintik-bintik penuaan, dan kerusakan kolagen. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas, menjaga elastisitas kulit dan mencegah tanda-tanda penuaan dini.
- Hidrasi Kulit
Kandungan air dalam biji nangka membantu menjaga hidrasi kulit. Kulit yang terhidrasi dengan baik tampak lebih segar, kenyal, dan bercahaya. Selain itu, hidrasi yang cukup membantu menjaga fungsi barier kulit, melindunginya dari iritasi dan infeksi. Konsumsi biji nangka dapat berkontribusi pada peningkatan hidrasi kulit dari dalam.
- Mendukung Produksi Kolagen
Kolagen adalah protein struktural utama dalam kulit yang memberikan kekuatan dan elastisitas. Vitamin C dalam biji nangka berperan penting dalam sintesis kolagen. Dengan meningkatkan produksi kolagen, biji nangka dapat membantu menjaga kekencangan kulit dan mengurangi tampilan keriput.
- Mengurangi Peradangan Kulit
Beberapa senyawa dalam biji nangka memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit. Peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Dengan mengurangi peradangan, biji nangka dapat membantu meredakan gejala dan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.
- Mencerahkan Kulit
Kandungan vitamin dan mineral dalam biji nangka dapat membantu mencerahkan kulit dan meratakan warna kulit. Vitamin C, misalnya, dapat membantu mengurangi produksi melanin, pigmen yang menyebabkan bintik-bintik gelap pada kulit. Konsumsi biji nangka secara teratur dapat membantu meningkatkan tampilan kulit yang lebih cerah dan bercahaya.
- Membantu Mengatasi Jerawat
Sifat anti-inflamasi dan antimikroba dalam biji nangka dapat membantu mengatasi jerawat. Senyawa-senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan jerawat dan melawan bakteri penyebab jerawat. Konsumsi biji nangka, bersama dengan perawatan kulit yang tepat, dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan jerawat.
Secara keseluruhan, biji nangka menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan kulit. Kandungan antioksidan, vitamin, mineral, dan senyawa anti-inflamasi di dalamnya berkontribusi pada perlindungan, hidrasi, dan peremajaan kulit. Konsumsi biji nangka, sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat, dapat menjadi strategi pendukung untuk menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.
Mencegah Anemia
Anemia, kondisi kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, berdampak signifikan pada kesehatan individu. Konsumsi biji nangka, sebagai bagian dari diet yang seimbang, berpotensi memberikan kontribusi dalam pencegahan kondisi ini, terutama melalui kandungan nutrisi yang mendukung produksi sel darah merah.
- Kandungan Zat Besi
Zat besi merupakan komponen krusial dalam hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi merupakan penyebab paling umum anemia defisiensi besi. Biji nangka mengandung zat besi, meskipun jumlahnya tidak setinggi sumber hewani, namun tetap berkontribusi pada asupan zat besi harian, terutama bagi individu yang menjalani pola makan vegetarian atau vegan. Konsumsi biji nangka, dikombinasikan dengan sumber zat besi lain yang lebih kaya, dapat membantu mencegah kekurangan zat besi dan mengurangi risiko anemia.
- Vitamin C dan Peningkatan Penyerapan Zat Besi
Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan penyerapan zat besi non-heme (zat besi yang berasal dari sumber nabati). Biji nangka mengandung vitamin C, yang dapat membantu mengoptimalkan penyerapan zat besi dari biji nangka itu sendiri dan dari sumber nabati lainnya yang dikonsumsi bersamaan. Kombinasi zat besi dan vitamin C dalam biji nangka dapat meningkatkan efektivitasnya dalam mencegah anemia defisiensi besi.
- Kandungan Folat (Vitamin B9)
Folat, atau vitamin B9, merupakan nutrisi penting untuk produksi sel darah merah yang sehat. Kekurangan folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik, yaitu kondisi di mana sel darah merah berukuran abnormal dan tidak berfungsi dengan baik. Biji nangka mengandung folat, yang dapat membantu memenuhi kebutuhan folat harian dan mencegah anemia yang disebabkan oleh kekurangan folat.
- Kandungan Tembaga
Tembaga berperan dalam metabolisme zat besi dan pembentukan sel darah merah. Tembaga membantu tubuh memanfaatkan zat besi yang tersimpan dan mengangkutnya ke sumsum tulang, tempat sel darah merah diproduksi. Biji nangka mengandung tembaga, yang dapat mendukung proses pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia yang terkait dengan defisiensi tembaga.
Keberadaan zat besi, vitamin C, folat, dan tembaga dalam biji nangka menjadikannya sebagai tambahan yang berpotensi bermanfaat dalam upaya pencegahan anemia. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari diet yang kaya akan nutrisi lain yang mendukung produksi sel darah merah, dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga kadar hemoglobin yang sehat dan mencegah anemia.
Tips Memaksimalkan Potensi Biji Nangka
Untuk memperoleh manfaat optimal dari biji nangka, beberapa hal perlu diperhatikan. Pengolahan yang tepat dan konsumsi yang terukur akan membantu memaksimalkan nutrisi yang tersedia dan meminimalkan potensi efek samping.
Tip 1: Pilih Biji yang Segar dan Berkualitas Baik
Pastikan biji nangka yang dipilih dalam kondisi baik, tidak berjamur, atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Biji yang segar umumnya memiliki tekstur yang padat dan warna yang cerah. Hindari biji yang terlihat layu atau memiliki bau yang tidak sedap.
Tip 2: Olah dengan Tepat untuk Menghilangkan Senyawa Anti-Nutrisi
Biji nangka mentah mengandung senyawa anti-nutrisi yang dapat menghambat penyerapan nutrisi tertentu. Proses perebusan, pemanggangan, atau penggorengan hingga matang sempurna dapat membantu mengurangi kadar senyawa ini. Pastikan biji benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
Tip 3: Konsumsi dalam Jumlah Moderat
Meskipun bermanfaat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada sebagian orang. Batasi konsumsi biji nangka tidak lebih dari satu genggam per hari. Perhatikan reaksi tubuh dan sesuaikan porsi jika diperlukan.
Tip 4: Variasikan Cara Pengolahan
Biji nangka dapat diolah dengan berbagai cara, mulai dari direbus, dipanggang, digoreng, hingga dijadikan tepung sebagai bahan tambahan dalam masakan. Variasi cara pengolahan dapat membantu meningkatkan cita rasa dan mencegah kebosanan.
Tip 5: Kombinasikan dengan Makanan Bergizi Lainnya
Biji nangka bukanlah pengganti makanan utama, melainkan sebagai pelengkap. Kombinasikan dengan sumber protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat lainnya untuk memastikan asupan nutrisi yang seimbang.
Tip 6: Perhatikan Kondisi Kesehatan Individu
Individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti alergi makanan atau gangguan pencernaan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi biji nangka. Hal ini untuk memastikan tidak ada kontraindikasi atau potensi interaksi dengan obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
Dengan mengikuti tips ini, potensi manfaat yang dapat diperoleh dari konsumsi biji nangka dapat dioptimalkan. Penerapan pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat tetap menjadi kunci utama untuk mencapai kesehatan yang optimal.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Meskipun informasi anekdotal mengenai efek positif konsumsi biji nangka berlimpah, bukti ilmiah yang mendukung klaim-klaim tersebut masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut. Beberapa studi in vitro (di laboratorium) dan in vivo (pada hewan) telah menunjukkan potensi aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba dari ekstrak biji nangka. Namun, temuan ini belum direplikasi secara konsisten dalam studi pada manusia.
Studi yang meneliti dampak konsumsi biji nangka pada kadar glukosa darah dan profil lipid pada manusia sangat sedikit. Beberapa laporan kasus menunjukkan bahwa konsumsi biji nangka dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes tipe 2, namun studi-studi ini umumnya melibatkan jumlah peserta yang kecil dan desain penelitian yang kurang ketat. Oleh karena itu, diperlukan studi terkontrol secara acak dengan jumlah peserta yang lebih besar dan metodologi yang lebih ketat untuk mengkonfirmasi temuan ini dan menentukan dosis yang aman dan efektif.
Terdapat perdebatan mengenai bioavailabilitas nutrisi dari biji nangka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa anti-nutrisi yang terkandung dalam biji nangka dapat menghambat penyerapan nutrisi tertentu. Pengolahan yang tepat, seperti perebusan atau pemanggangan, dapat membantu mengurangi kadar senyawa anti-nutrisi ini dan meningkatkan bioavailabilitas nutrisi. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan metode pengolahan yang paling efektif untuk memaksimalkan manfaat nutrisi dari biji nangka.
Pembaca dianjurkan untuk mendekati bukti yang ada dengan sikap kritis. Membedakan antara bukti anekdotal dan bukti ilmiah yang kuat sangat penting. Studi yang ada perlu ditinjau dengan cermat, dengan mempertimbangkan ukuran sampel, desain penelitian, dan potensi bias. Konsultasi dengan profesional kesehatan yang berkualifikasi disarankan sebelum membuat perubahan signifikan pada diet, terutama jika memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.