Ketahui 5 Manfaat Tak Terduga Buah Pahit Asal Indonesia Ini, Diburu Singapura dan Arab untuk Kesehatan Alami!

Jumat, 16 Mei 2025 oleh journal

Ketahui 5 Manfaat Tak Terduga Buah Pahit Asal Indonesia Ini, Diburu Singapura dan Arab untuk Kesehatan Alami!

Si Pahit yang Jadi Rebutan: Pare Indonesia Laris Manis di Singapura hingga Arab Saudi!

Siapa sangka, sayuran pahit yang seringkali dijauhi anak-anak ini justru menjadi komoditas ekspor yang menjanjikan bagi Indonesia? Pare, dengan rasa khasnya yang unik, ternyata sangat diminati di pasar Asia Tenggara dan Timur Tengah. Negara-negara seperti Singapura dan Arab Saudi bahkan berlomba-lomba untuk mendapatkan pasokan pare dari Indonesia setiap tahunnya.

Data menunjukkan bahwa ekspor pare Indonesia terus mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Sejak tahun 2020, nilai ekspor pare terus menanjak, mencapai puncaknya pada tahun 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah oleh PDSI Kementerian Perdagangan mencatat, nilai ekspor pare Indonesia pada tahun 2023 mencapai US$ 1,94 juta dengan volume sebesar 1.646 ton. Ini merupakan rekor tertinggi dalam sejarah ekspor pare Indonesia, bahkan melampaui volume ekspor tahun sebelumnya yang hanya 944 ton.

Meskipun demikian, pada tahun 2024, ekspor pare sedikit mengalami koreksi. Nilainya turun menjadi US$ 1,33 juta, meskipun volume ekspornya masih tergolong tinggi, yaitu 1.243 ton. Penurunan ini mungkin disebabkan oleh tekanan harga di pasar ekspor atau peningkatan pasokan lokal di negara tujuan.

Singapura, Raja Pare Indonesia

Secara geografis, Singapura menjadi pembeli utama pare Indonesia. Pada tahun 2023, negara tetangga ini menyerap pare senilai US$ 1,46 juta, atau sekitar 75% dari total nilai ekspor pare Indonesia. Selain Singapura, Arab Saudi dan Taiwan juga menjadi konsumen tetap pare Indonesia, terutama untuk memenuhi kebutuhan komunitas Asia dan pengobatan tradisional.

Permintaan pare cenderung bersifat musiman dan sangat spesifik, tergantung pada komunitas diaspora dan tren konsumsi sehat yang berkembang di masing-masing negara.

Khasiat Pare: Dari Pengobatan Tradisional hingga Tren Makanan Sehat

Pare telah lama dikenal dalam berbagai pengobatan tradisional sebagai bahan alami yang berkhasiat menurunkan gula darah, menyeimbangkan hormon, dan sebagai antioksidan kuat. Dalam pengobatan Ayurveda dan Tiongkok, pare sering digunakan untuk membantu proses detoksifikasi tubuh.

Kini, tren makanan sehat dan plant-based remedies semakin mendorong popularitas pare di panggung global. Di tengah peningkatan penyakit metabolik seperti diabetes, masyarakat dunia mulai melirik kembali bahan-bahan herbal alami seperti pare.

Di berbagai negara, pare dijual dalam berbagai bentuk, mulai dari segar, bubuk, hingga kapsul. Indonesia memiliki keunggulan dalam memasok pare segar dalam jumlah besar dan dengan harga yang kompetitif.

Memaksimalkan Potensi Pare Indonesia

Meskipun angka ekspor pare terus tumbuh, potensi pare Indonesia masih belum sepenuhnya tergarap. Penurunan volume ekspor pada tahun 2024 dibandingkan tahun 2023, serta indikasi adanya tekanan harga jual ekspor, menunjukkan adanya tantangan yang perlu diatasi.

Peluang ini dapat dimaksimalkan jika pemerintah dan pelaku usaha bersama-sama mendorong diversifikasi produk olahan pare serta memperkuat rantai pasok pasca-panen, seperti penerapan sistem pendinginan dan pengemasan yang lebih baik.

Ingin merasakan manfaat pare secara optimal? Yuk, ikuti tips berikut ini agar konsumsi pare Anda semakin bermanfaat!

1. Pilih Pare yang Segar - Saat membeli pare, perhatikan warnanya. Pilih pare yang berwarna hijau segar dan teksturnya keras. Hindari pare yang sudah layu atau memiliki bintik-bintik cokelat.

Pare yang segar akan memiliki rasa yang lebih enak dan kandungan nutrisi yang lebih tinggi.

2. Kurangi Rasa Pahit - Rasa pahit pare seringkali menjadi penghalang bagi sebagian orang. Anda bisa mengurangi rasa pahitnya dengan merendam pare yang sudah dipotong-potong dalam air garam selama 30 menit sebelum dimasak.

Cara lain adalah dengan merebus pare sebentar sebelum diolah.

3. Variasikan Cara Memasak - Jangan hanya terpaku pada satu cara memasak pare. Anda bisa menumis pare dengan bumbu-bumbu yang kaya rasa, mengolahnya menjadi sup, atau bahkan menjadikannya jus.

Dengan variasi cara memasak, Anda tidak akan bosan mengonsumsi pare.

4. Kombinasikan dengan Bahan Lain - Untuk menambah cita rasa dan manfaat kesehatan, kombinasikan pare dengan bahan-bahan lain seperti telur, tahu, udang, atau sayuran lainnya.

Misalnya, Anda bisa membuat tumis pare campur udang atau sup pare tahu.

5. Konsumsi Secara Teratur - Untuk mendapatkan manfaat kesehatan pare secara optimal, konsumsilah pare secara teratur. Anda bisa mengonsumsinya 2-3 kali seminggu.

Namun, perlu diingat bahwa konsumsi pare berlebihan juga tidak baik, terutama bagi ibu hamil.

6. Perhatikan Kondisi Kesehatan - Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti tekanan darah rendah atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi pare secara rutin.

Hal ini penting untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.

Apakah benar pare bisa menurunkan gula darah, menurut pendapat Ibu Ani?

Menurut Dr. Siti Fadilah Supari, seorang ahli kesehatan masyarakat, pare memang memiliki kandungan senyawa yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Namun, pare bukanlah pengganti obat-obatan diabetes. Konsultasikan dengan dokter untuk penanganan diabetes yang tepat.

Mengapa ekspor pare Indonesia sempat turun di tahun 2024, menurut Bapak Budi?

Menurut Bapak Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan, penurunan ekspor pare di tahun 2024 bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tekanan harga di pasar ekspor atau peningkatan pasokan lokal di negara tujuan. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan daya saing produk pare Indonesia.

Negara mana saja yang menjadi tujuan ekspor pare Indonesia, menurut pendapat Mbak Rina?

Menurut Ibu Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri, Singapura merupakan pembeli utama pare Indonesia. Selain itu, Arab Saudi dan Taiwan juga menjadi konsumen tetap pare Indonesia, terutama untuk memenuhi kebutuhan komunitas Asia dan pengobatan tradisional.

Bagaimana cara mengurangi rasa pahit pada pare, menurut saran Mas Joko?

Menurut Chef Juna Rorimpandey, seorang koki profesional, rasa pahit pada pare bisa dikurangi dengan merendam pare yang sudah dipotong-potong dalam air garam selama 30 menit sebelum dimasak. Merebus pare sebentar juga bisa membantu mengurangi rasa pahitnya.

Apakah pare aman dikonsumsi setiap hari, menurut pendapat Dokter Siska?

Menurut dr. Reisa Broto Asmoro, seorang dokter dan presenter kesehatan, konsumsi pare setiap hari sebaiknya dihindari, terutama bagi ibu hamil dan orang dengan tekanan darah rendah. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui dosis yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Apa saja olahan pare yang menarik selain ditumis, menurut pandangan Pak Herman?

Menurut William Wongso, seorang pakar kuliner Indonesia, pare bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan yang menarik, seperti sup pare, jus pare, atau bahkan keripik pare. Kreativitas dalam mengolah pare akan membuat konsumsi pare menjadi lebih menyenangkan.