Ketahui 7 Manfaat Buah Kepel yang Jarang Diketahui
Sabtu, 19 Juli 2025 oleh journal
Buah kepel, yang dikenal juga dengan nama latin Stelechocarpus burahol, memiliki sejumlah kegunaan yang berpotensi bagi kesehatan tubuh. Bagian dari tanaman ini, khususnya buahnya, dipercaya mengandung senyawa-senyawa yang memberikan dampak positif. Kegunaan tersebut meliputi potensi sebagai peluruh air seni, penghilang bau badan, serta manfaat lain yang berkaitan dengan kandungan nutrisi di dalamnya. Kandungan dan efeknya terus menjadi subjek penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme kerjanya secara lebih mendalam.
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, buah kepel menunjukkan potensi yang menarik dalam mendukung kesehatan. Senyawa-senyawa bioaktif di dalamnya tampaknya memiliki efek positif, terutama dalam hal diuretik dan potensi antioksidan. Namun, penting untuk mengonsumsinya secara moderat dan sebagai bagian dari pola makan seimbang, ujar Dr. Amelia Wijaya, seorang ahli gizi klinis.
Dr. Wijaya menambahkan, Masyarakat perlu berhati-hati terhadap klaim berlebihan dan selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menjadikan buah ini sebagai bagian penting dari pengobatan.
Buah eksotis ini memang menyimpan potensi, dan berikut beberapa poin yang perlu diketahui.
Secara ilmiah, buah Stelechocarpus burahol mengandung senyawa seperti flavonoid dan alkaloid. Flavonoid dikenal memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Alkaloid, di sisi lain, dapat memberikan efek diuretik, membantu melancarkan buang air kecil dan mengurangi retensi cairan. Beberapa penelitian awal juga mengindikasikan potensi dalam mengurangi bau badan melalui mekanisme yang belum sepenuhnya dipahami. Konsumsi yang direkomendasikan adalah dalam jumlah sedang, misalnya satu hingga dua buah per hari, sebagai bagian dari diet yang bervariasi. Penting untuk diingat bahwa efek setiap individu dapat berbeda, dan konsultasi dengan dokter selalu disarankan sebelum membuat perubahan signifikan pada pola makan, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Manfaat Buah Kepel
Buah kepel, Stelechocarpus burahol, menyimpan potensi kesehatan yang signifikan. Berbagai studi awal menyoroti senyawa bioaktif di dalamnya, menjadikannya menarik untuk eksplorasi lebih lanjut. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:
- Diuretik Alami
- Potensi Antioksidan
- Menetralkan Bau Badan
- Menjaga Kesehatan Ginjal
- Mencegah Radikal Bebas
- Mendukung Fungsi Pencernaan
- Memelihara Kesehatan Kulit
Manfaat-manfaat ini saling terkait erat dengan kandungan nutrisi buah kepel. Sebagai contoh, efek diuretik alaminya membantu ginjal membuang kelebihan cairan dan racun, sekaligus berpotensi meredakan masalah bau badan. Sifat antioksidannya melawan radikal bebas, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan berkontribusi pada kesehatan kulit. Meskipun menjanjikan, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme dan efektivitasnya.
Diuretik Alami
Salah satu potensi kegunaan buah kepel yang menarik perhatian adalah sifat diuretik alaminya. Diuretik adalah zat yang membantu meningkatkan produksi urin, sehingga mendorong tubuh untuk membuang kelebihan cairan dan garam. Mekanisme ini penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, membantu fungsi ginjal, dan berpotensi meredakan kondisi seperti edema (penumpukan cairan) atau tekanan darah tinggi yang terkait dengan retensi cairan. Kandungan senyawa tertentu dalam buah Stelechocarpus burahol diduga berperan dalam merangsang fungsi diuretik ini. Dengan meningkatkan frekuensi dan volume urin, tubuh dapat lebih efektif mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dan kelebihan natrium. Namun, penting untuk dicatat bahwa efek diuretik dari buah ini dapat bervariasi pada setiap individu, dan konsumsi berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi atau ketidakseimbangan elektrolit. Oleh karena itu, konsumsi yang moderat dan perhatian terhadap kebutuhan cairan tubuh sangat disarankan. Selain itu, individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan diuretik harus berkonsultasi dengan tenaga medis profesional sebelum menjadikan buah ini sebagai bagian rutin dari diet mereka.
Potensi Antioksidan
Keberadaan senyawa antioksidan dalam buah Stelechocarpus burahol menjadi aspek penting dalam memahami potensi kegunaannya. Senyawa-senyawa ini berperan krusial dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu berbagai penyakit kronis.
- Perlindungan Seluler
Radikal bebas dihasilkan dari proses metabolisme normal tubuh dan paparan lingkungan seperti polusi dan radiasi. Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, mencegahnya merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel. Perlindungan ini membantu menjaga fungsi seluler yang optimal dan mengurangi risiko penyakit degeneratif.
- Kandungan Flavonoid
Buah kepel diketahui mengandung flavonoid, kelompok senyawa antioksidan yang umum ditemukan dalam tumbuhan. Flavonoid memiliki beragam efek biologis, termasuk kemampuan untuk mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi pembuluh darah, dan melindungi jantung. Keberadaan flavonoid dalam buah ini berkontribusi pada potensi manfaat kesehatan yang lebih luas.
- Pencegahan Penyakit Kronis
Kerusakan akibat radikal bebas berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit Alzheimer. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan dalam buah kepel berpotensi membantu mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit-penyakit tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa pola makan seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan tetap menjadi faktor utama dalam pencegahan penyakit.
- Efek Sinergis
Efek antioksidan dari buah kepel mungkin tidak hanya berasal dari satu senyawa tunggal, tetapi dari interaksi sinergis antara berbagai antioksidan dan senyawa bioaktif lainnya. Kombinasi ini dapat memberikan perlindungan yang lebih komprehensif terhadap stres oksidatif dibandingkan dengan mengonsumsi satu jenis antioksidan saja. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya interaksi kompleks ini.
Dengan demikian, potensi antioksidan dalam buah Stelechocarpus burahol memberikan dasar ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim manfaat kesehatannya. Meskipun studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek-efek ini secara pasti, keberadaan senyawa-senyawa pelindung seluler dalam buah ini menjadikannya kandidat menarik untuk penelitian lebih lanjut dan potensi integrasi dalam pola makan sehat.
Menetralkan Bau Badan
Salah satu aspek unik dari buah kepel ( Stelechocarpus burahol) yang menarik perhatian adalah kemampuannya dalam menetralkan aroma tubuh yang tidak sedap. Tradisi penggunaan buah ini sebagai pengharum alami tubuh telah berlangsung lama, dan beberapa penelitian awal mencoba mengungkap dasar ilmiah di balik fenomena ini. Mekanisme pasti yang mendasari efek ini masih dalam tahap eksplorasi, namun terdapat beberapa hipotesis yang menjanjikan.
Salah satu teori menyebutkan bahwa senyawa tertentu dalam buah kepel, setelah dicerna, dimetabolisme dan diekskresikan melalui keringat. Senyawa ini kemudian berinteraksi dengan bakteri yang hidup di kulit, mengubah komposisi senyawa volatil yang dihasilkan oleh bakteri tersebut. Perubahan ini menghasilkan aroma yang lebih menyenangkan atau bahkan menutupi bau badan yang tidak sedap. Teori lain mengemukakan bahwa buah kepel dapat memengaruhi produksi kelenjar keringat apokrin, yang bertanggung jawab atas produksi keringat yang lebih kental dan beraroma kuat. Dengan memodulasi aktivitas kelenjar ini, buah kepel berpotensi mengurangi intensitas bau badan.
Namun, perlu ditekankan bahwa bukti ilmiah yang mendukung klaim ini masih terbatas. Sebagian besar bukti bersifat anekdotal atau berasal dari studi skala kecil. Penelitian lebih lanjut dengan metodologi yang ketat diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa aktif yang bertanggung jawab atas efek ini, memahami mekanisme kerjanya secara rinci, dan menentukan dosis yang efektif dan aman. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi bau badan, seperti kebersihan pribadi, pola makan, dan kondisi medis tertentu. Meskipun buah kepel menunjukkan potensi sebagai pengharum tubuh alami, penggunaannya harus dipertimbangkan sebagai bagian dari pendekatan holistik terhadap kebersihan dan kesehatan tubuh.
Menjaga Kesehatan Ginjal
Fungsi ginjal yang optimal sangat krusial bagi kesehatan secara keseluruhan, mengingat perannya dalam menyaring limbah dari darah, mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit, serta memproduksi hormon penting. Beberapa komponen dalam buah Stelechocarpus burahol berpotensi memberikan dukungan terhadap fungsi-fungsi ginjal ini. Efek diuretik yang telah dibahas sebelumnya, misalnya, dapat membantu ginjal dalam membuang kelebihan cairan dan natrium, mengurangi beban kerja organ tersebut dan mencegah penumpukan zat-zat yang berpotensi merusak. Selain itu, kandungan antioksidan di dalam buah ini dapat melindungi sel-sel ginjal dari kerusakan akibat radikal bebas, yang seringkali terlibat dalam perkembangan penyakit ginjal kronis. Meskipun demikian, penting untuk ditekankan bahwa konsumsi buah ini tidak boleh menggantikan perawatan medis yang tepat bagi individu yang telah didiagnosis dengan masalah ginjal. Sebaliknya, buah Stelechocarpus burahol dapat dilihat sebagai pelengkap potensial dalam menjaga kesehatan ginjal secara umum, terutama jika dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan seimbang dan gaya hidup sehat. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek protektif buah ini secara lebih mendalam dan menentukan dosis optimal untuk menjaga kesehatan ginjal.
Mencegah Radikal Bebas
Perlindungan terhadap radikal bebas menjadi aspek krusial dalam konteks potensi dampak positif buah Stelechocarpus burahol. Aktivitas antioksidan, yang berperan menetralkan molekul tidak stabil ini, secara signifikan berkontribusi pada nilai gizi dan potensi manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan konsumsi buah ini.
- Peran Antioksidan dalam Perlindungan Sel
Antioksidan, yang ditemukan dalam buah Stelechocarpus burahol, bekerja dengan menyumbangkan elektron ke radikal bebas, sehingga menstabilkannya dan mencegahnya merusak sel-sel tubuh. Proses ini melindungi DNA, protein, dan lipid dari kerusakan oksidatif, yang dapat memicu berbagai penyakit kronis.
- Keterkaitan dengan Penyakit Degeneratif
Kerusakan sel akibat radikal bebas dikaitkan dengan perkembangan penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, kanker, penyakit Alzheimer, dan katarak. Dengan menetralkan radikal bebas, buah Stelechocarpus burahol berpotensi membantu mengurangi risiko atau memperlambat perkembangan penyakit-penyakit tersebut.
- Kontribusi Flavonoid dan Senyawa Fenolik
Buah Stelechocarpus burahol mengandung flavonoid dan senyawa fenolik lainnya, yang dikenal karena sifat antioksidannya yang kuat. Senyawa-senyawa ini bekerja secara sinergis untuk memberikan perlindungan yang lebih komprehensif terhadap stres oksidatif.
- Pengaruh pada Sistem Kekebalan Tubuh
Stres oksidatif dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat individu lebih rentan terhadap infeksi. Antioksidan dalam buah Stelechocarpus burahol berpotensi membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Peran dalam Kesehatan Kulit
Radikal bebas dapat merusak kolagen dan elastin, protein yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Antioksidan dalam buah Stelechocarpus burahol berpotensi membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, menjaga kesehatan dan penampilan kulit.
- Kebutuhan akan Penelitian Lebih Lanjut
Meskipun studi awal menunjukkan potensi antioksidan yang menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme kerja dan efektivitas buah Stelechocarpus burahol dalam mencegah kerusakan akibat radikal bebas. Penelitian ini akan membantu menentukan dosis optimal dan potensi interaksi dengan faktor-faktor lain.
Dengan demikian, kemampuan untuk menetralkan radikal bebas menjadi komponen penting dari potensi dampak positif buah Stelechocarpus burahol. Efek perlindungan seluler yang ditawarkan oleh antioksidan di dalamnya berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan dan berpotensi mengurangi risiko berbagai penyakit kronis, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini secara definitif.
Mendukung Fungsi Pencernaan
Keterkaitan antara konsumsi buah Stelechocarpus burahol dan dukungan terhadap fungsi pencernaan merupakan area yang menarik untuk dieksplorasi. Potensi manfaat dalam konteks ini didasarkan pada kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif yang terdapat dalam buah tersebut, yang dapat memengaruhi berbagai aspek sistem pencernaan.
- Kandungan Serat dan Regulasi Pergerakan Usus
Serat, meskipun jumlahnya mungkin tidak signifikan dalam buah ini dibandingkan sumber lain, memainkan peran penting dalam menjaga keteraturan pergerakan usus. Serat membantu menambahkan volume pada tinja, memudahkan proses eliminasi, dan mencegah konstipasi. Konsumsi buah sebagai bagian dari diet kaya serat secara keseluruhan dapat berkontribusi pada kesehatan pencernaan yang optimal.
- Potensi Efek Prebiotik dan Mikrobiota Usus
Meskipun belum ada penelitian spesifik tentang efek buah ini terhadap mikrobiota usus, beberapa senyawa dalam buah dapat memiliki sifat prebiotik. Prebiotik adalah zat yang tidak dicerna yang mempromosikan pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Keseimbangan mikrobiota usus yang sehat penting untuk pencernaan yang efisien, penyerapan nutrisi, dan fungsi kekebalan tubuh.
- Senyawa Anti-inflamasi dan Perlindungan Saluran Cerna
Beberapa senyawa dalam buah Stelechocarpus burahol, seperti flavonoid, memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis dalam saluran pencernaan dapat mengganggu fungsi normal dan menyebabkan masalah seperti sindrom iritasi usus besar (IBS). Senyawa anti-inflamasi dapat membantu melindungi lapisan saluran cerna dan mengurangi risiko peradangan.
- Potensi Pengaruh pada Produksi Enzim Pencernaan
Beberapa buah-buahan diketahui dapat merangsang produksi enzim pencernaan. Meskipun belum ada bukti langsung mengenai buah ini, potensi tersebut patut dipertimbangkan. Enzim pencernaan membantu memecah makanan menjadi molekul yang lebih kecil, memudahkan penyerapan nutrisi. Peningkatan produksi enzim dapat meningkatkan efisiensi pencernaan.
- Pencegahan Konstipasi dan Pembentukan Tinja yang Sehat
Konsistensi tinja yang sehat penting untuk mencegah konstipasi dan masalah pencernaan lainnya. Kandungan air dalam buah, bersama dengan serat, membantu menjaga tinja tetap lembut dan mudah dikeluarkan. Konsumsi buah ini sebagai bagian dari diet seimbang dapat berkontribusi pada pembentukan tinja yang sehat dan teratur.
Meskipun buah Stelechocarpus burahol menunjukkan potensi dalam mendukung fungsi pencernaan, penting untuk diingat bahwa efeknya dapat bervariasi pada setiap individu. Konsumsi yang moderat sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan adalah kunci untuk memperoleh manfaat yang optimal. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme kerja dan efektivitas buah ini dalam meningkatkan kesehatan pencernaan.
Memelihara Kesehatan Kulit
Kesehatan kulit mencerminkan kondisi internal tubuh dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk asupan nutrisi. Buah Stelechocarpus burahol memiliki potensi dalam memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan kulit melalui kandungan senyawa-senyawa bioaktifnya.
- Aktivitas Antioksidan dan Perlindungan Kolagen
Radikal bebas dapat merusak kolagen, protein penting yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Antioksidan dalam buah Stelechocarpus burahol membantu menetralkan radikal bebas, melindungi kolagen dari kerusakan, dan berpotensi memperlambat proses penuaan dini. Perlindungan ini dapat menghasilkan kulit yang lebih sehat dan tampak lebih muda.
- Efek Anti-inflamasi dan Reduksi Kemerahan
Peradangan pada kulit dapat menyebabkan berbagai masalah seperti kemerahan, iritasi, dan jerawat. Senyawa anti-inflamasi dalam buah ini berpotensi membantu mengurangi peradangan, menenangkan kulit yang teriritasi, dan meredakan gejala masalah kulit tertentu. Efek ini dapat berkontribusi pada kulit yang lebih bersih dan nyaman.
- Hidrasi Alami dan Kelembaban Kulit
Kandungan air dalam buah Stelechocarpus burahol dapat membantu menghidrasi kulit dari dalam. Hidrasi yang cukup penting untuk menjaga kelembaban kulit, mencegah kekeringan, dan meningkatkan elastisitas. Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung tampak lebih sehat dan bercahaya.
- Potensi Pencerah Kulit dan Reduksi Hiperpigmentasi
Beberapa senyawa dalam buah-buahan diketahui memiliki efek mencerahkan kulit dan membantu mengurangi hiperpigmentasi (bercak gelap). Meskipun belum ada penelitian spesifik mengenai buah Stelechocarpus burahol dalam konteks ini, potensi tersebut patut dieksplorasi. Jika terbukti, buah ini dapat membantu meratakan warna kulit dan memberikan tampilan yang lebih cerah.
Meskipun buah Stelechocarpus burahol menunjukkan potensi dalam memelihara kesehatan kulit, penting untuk diingat bahwa efektivitasnya dapat bervariasi pada setiap individu. Pola makan seimbang, hidrasi yang cukup, dan perawatan kulit yang tepat tetap menjadi faktor utama dalam menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. Konsumsi buah ini dapat menjadi pelengkap potensial dalam mendukung upaya-upaya tersebut.
Panduan Optimalisasi Konsumsi Stelechocarpus burahol
Untuk memaksimalkan potensi manfaat yang dapat diperoleh dari konsumsi buah eksotis ini, terdapat beberapa panduan yang perlu diperhatikan. Penerapan panduan ini bertujuan untuk memastikan asupan yang aman dan efektif, serta mengintegrasikan buah ini secara optimal dalam pola makan sehari-hari.
Tip 1: Konsumsi dalam Jumlah Moderat
Batasi asupan harian hingga satu atau dua buah. Konsumsi berlebihan, meskipun jarang menimbulkan efek samping serius, dapat menyebabkan gangguan pencernaan ringan atau ketidakseimbangan elektrolit.
Tip 2: Perhatikan Kondisi Kesehatan Individu
Individu dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal atau diabetes, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi buah ini secara teratur. Interaksi potensial dengan obat-obatan atau kondisi yang ada perlu dipertimbangkan.
Tip 3: Integrasikan dalam Pola Makan Seimbang
Buah ini sebaiknya dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Jangan menggantungkan seluruh kebutuhan nutrisi hanya pada satu jenis buah.
Tip 4: Kombinasikan dengan Asupan Air yang Cukup
Mengingat potensi efek diuretik, pastikan asupan air harian mencukupi untuk mencegah dehidrasi. Minumlah air putih secara teratur, terutama setelah mengonsumsi buah ini.
Tip 5: Pilih Buah yang Matang Sempurna
Pilih buah yang matang sempurna untuk memastikan rasa yang optimal dan kandungan nutrisi yang maksimal. Buah yang belum matang mungkin memiliki rasa yang kurang enak dan sulit dicerna.
Tip 6: Variasikan Cara Konsumsi
Selain dikonsumsi langsung, buah ini dapat diolah menjadi jus, smoothie, atau ditambahkan ke dalam salad buah. Variasi cara konsumsi dapat meningkatkan kenikmatan dan memudahkan integrasi dalam menu harian.
Penerapan panduan ini akan membantu individu dalam memanfaatkan potensi buah Stelechocarpus burahol secara optimal, sambil tetap memperhatikan faktor keamanan dan keseimbangan nutrisi. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan untuk memastikan pendekatan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi individu.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian mengenai dampak Stelechocarpus burahol terhadap kesehatan masih dalam tahap awal, namun beberapa studi kasus dan penelitian pendahuluan memberikan indikasi yang menarik. Salah satu studi kasus yang dilaporkan melibatkan sekelompok individu yang mengonsumsi ekstrak buah ini secara teratur. Hasil observasi menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam keluhan terkait bau badan pada sebagian besar peserta. Kendati demikian, penting untuk dicatat bahwa studi ini memiliki skala kecil dan tidak menggunakan kelompok kontrol, sehingga sulit untuk menarik kesimpulan definitif mengenai efektivitasnya.
Studi lain, yang dilakukan secara in vitro, meneliti aktivitas antioksidan dari berbagai senyawa yang diekstrak dari buah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa senyawa, terutama flavonoid, memiliki kemampuan yang signifikan dalam menangkal radikal bebas. Temuan ini mendukung potensi buah ini dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, meskipun mekanisme in vivo dan dampaknya terhadap kesehatan manusia secara keseluruhan masih perlu dieksplorasi lebih lanjut. Metodologi studi in vitro memungkinkan kontrol yang ketat terhadap variabel, namun tidak dapat sepenuhnya mereplikasi kompleksitas interaksi biologis dalam tubuh manusia.
Terdapat pula diskusi mengenai potensi efek diuretik dari konsumsi buah ini. Beberapa laporan anekdotal dan tradisi penggunaan dalam pengobatan tradisional mengindikasikan adanya peningkatan produksi urin setelah mengonsumsi buah Stelechocarpus burahol. Namun, bukti ilmiah yang solid untuk mendukung klaim ini masih terbatas. Penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih ketat, termasuk kelompok kontrol dan pengukuran kuantitatif terhadap volume urin, diperlukan untuk mengkonfirmasi efek diuretik tersebut dan memahami mekanisme kerjanya.
Evaluasi kritis terhadap bukti yang ada sangat dianjurkan. Studi-studi yang ada masih memiliki keterbatasan dalam hal skala, desain, dan metodologi. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan metode ilmiah yang ketat untuk mengkonfirmasi potensi manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan konsumsi buah Stelechocarpus burahol. Penting untuk mempertimbangkan semua bukti yang tersedia, termasuk studi kasus, penelitian in vitro, dan tradisi penggunaan, namun tetap berhati-hati dalam menarik kesimpulan definitif sebelum ada bukti ilmiah yang lebih kuat.