Ketahui 7 Manfaat Buah Sawo Manila, Khasiat yang Wajib Kamu Intip!
Senin, 23 Juni 2025 oleh journal
Kandungan nutrisi yang terdapat dalam daging buah sawo, seperti vitamin, mineral, dan serat, memberikan berbagai dampak positif bagi kesehatan tubuh. Konsumsi buah ini dikaitkan dengan peningkatan sistem kekebalan, menjaga kesehatan pencernaan, dan berpotensi memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit kronis. Keberadaan senyawa aktif di dalamnya dipercaya berkontribusi pada efek-efek kesehatan tersebut.
"Sawo, dengan kandungan nutrisinya yang kaya, berpotensi menjadi bagian penting dari pola makan sehat. Konsumsi teratur, dalam jumlah yang wajar, dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan secara keseluruhan," ujar Dr. Amelia Kartika, seorang ahli gizi klinis dari Rumah Sakit Universitas Indonesia.
- Dr. Amelia Kartika, Ahli Gizi Klinis -
Buah eksotis ini memang menyimpan sejumlah senyawa bioaktif yang menarik perhatian para peneliti. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa ini berperan dalam menjaga kesehatan.
Secara ilmiah, daging buah sawo mengandung tanin, antioksidan kuat yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Seratnya yang tinggi mendukung kesehatan pencernaan dengan mencegah sembelit dan mempromosikan pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Kalium yang terkandung di dalamnya berkontribusi pada pengaturan tekanan darah. Untuk mendapatkan manfaat optimal, disarankan untuk mengonsumsi sawo dalam porsi sedang, sekitar 1-2 buah per hari, sebagai bagian dari diet seimbang. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui takaran yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan individu.
Manfaat Buah Sawo Manila
Buah sawo manila menawarkan sejumlah manfaat kesehatan signifikan. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:
- Meningkatkan Kekebalan Tubuh
- Melancarkan Pencernaan
- Menjaga Kesehatan Jantung
- Sumber Energi Alami
- Menyehatkan Kulit
- Mencegah Radikal Bebas
- Meningkatkan Penglihatan
Berbagai manfaat tersebut berasal dari kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan dalam buah sawo manila. Sebagai contoh, kandungan vitamin C meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Serat di dalamnya berperan penting dalam melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Kalium membantu menjaga tekanan darah yang sehat, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesehatan jantung secara keseluruhan. Dengan mengonsumsi sawo manila sebagai bagian dari diet seimbang, individu dapat memperoleh berbagai manfaat kesehatan yang signifikan.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Buah sawo mengandung vitamin C, nutrisi esensial yang memainkan peran krusial dalam sistem kekebalan tubuh. Vitamin C adalah antioksidan kuat yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat melemahkan sistem kekebalan, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C, seperti buah sawo, tubuh memiliki perlindungan yang lebih baik terhadap berbagai patogen. Selain itu, vitamin C juga merangsang produksi sel darah putih, yang merupakan komponen penting dari sistem kekebalan yang bertugas melawan infeksi. Asupan vitamin C yang cukup membantu mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi durasi serta tingkat keparahan penyakit seperti flu dan pilek. Dengan demikian, konsumsi buah sawo secara teratur dapat berkontribusi pada peningkatan dan pemeliharaan sistem kekebalan tubuh yang optimal.
Melancarkan Pencernaan
Kesehatan saluran pencernaan memegang peranan penting dalam menjaga kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk sawo, dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kelancaran proses pencernaan dan pencegahan berbagai gangguan terkait.
- Kandungan Serat yang Tinggi
Buah sawo kaya akan serat makanan, baik serat larut maupun tidak larut. Serat tidak larut membantu meningkatkan volume tinja, sehingga mempercepat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan dan mencegah sembelit. Serat larut, di sisi lain, membentuk gel dalam usus, memperlambat penyerapan gula dan membantu mengatur kadar gula darah. Kombinasi kedua jenis serat ini memberikan manfaat komprehensif bagi kesehatan pencernaan.
- Prebiotik Alami
Serat dalam sawo berperan sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik (probiotik) yang hidup dalam usus. Probiotik membantu menjaga keseimbangan mikroflora usus, yang penting untuk pencernaan yang sehat, penyerapan nutrisi yang optimal, dan peningkatan sistem kekebalan tubuh.
- Mengurangi Risiko Divertikulitis
Divertikulitis adalah kondisi peradangan pada kantung-kantung kecil (divertikula) yang dapat terbentuk di dinding usus besar. Konsumsi serat yang cukup, seperti yang terdapat dalam sawo, membantu mencegah pembentukan divertikula dan mengurangi risiko peradangan.
- Membantu Mengatasi Sembelit
Sembelit terjadi ketika tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Serat dalam sawo membantu melunakkan tinja dan meningkatkan frekuensi buang air besar, sehingga meringankan gejala sembelit.
- Menurunkan Risiko Kanker Kolorektal
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat yang tinggi dapat menurunkan risiko kanker kolorektal. Serat membantu membersihkan usus dari zat-zat berbahaya dan mempercepat waktu transit tinja, sehingga mengurangi paparan dinding usus terhadap karsinogen.
- Meningkatkan Penyerapan Nutrisi
Saluran pencernaan yang sehat memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih efisien dari makanan. Dengan melancarkan pencernaan, sawo berkontribusi pada penyerapan vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan tubuh.
Dengan demikian, konsumsi sawo sebagai bagian dari pola makan seimbang dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Keberadaan serat dan senyawa bioaktif lainnya dalam buah ini mendukung fungsi pencernaan yang optimal dan membantu mencegah berbagai masalah pencernaan yang umum terjadi.
Menjaga Kesehatan Jantung
Kesehatan jantung merupakan aspek vital dalam menjaga kualitas hidup secara keseluruhan. Pola makan yang sehat, termasuk konsumsi buah-buahan tertentu, memainkan peran penting dalam memelihara fungsi kardiovaskular yang optimal. Sawo, dengan kandungan nutrisinya, berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan jantung.
- Kandungan Kalium dan Pengaturan Tekanan Darah
Kalium adalah mineral esensial yang berperan dalam mengatur tekanan darah. Kekurangan kalium dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Sawo mengandung kalium yang dapat membantu menjaga tekanan darah dalam rentang normal, sehingga mengurangi beban kerja jantung dan menurunkan risiko hipertensi.
- Serat dan Pengendalian Kolesterol
Serat larut, yang terdapat dalam sawo, membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol "jahat") dalam darah. Kolesterol LDL yang tinggi dapat menumpuk di dinding arteri, membentuk plak yang menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Serat larut mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan membawanya keluar dari tubuh, sehingga membantu menjaga kesehatan arteri.
- Antioksidan dan Perlindungan Terhadap Kerusakan Sel
Sawo mengandung antioksidan, seperti vitamin C dan senyawa fenolik, yang membantu melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung. Antioksidan menetralkan radikal bebas, sehingga mengurangi risiko kerusakan sel dan peradangan pada jantung.
- Pengaruh Terhadap Kadar Trigliserida
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat yang cukup dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Trigliserida adalah jenis lemak yang, jika kadarnya terlalu tinggi, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Dengan berkontribusi pada penurunan trigliserida, sawo dapat membantu memelihara kesehatan jantung.
- Potensi Efek Anti-Inflamasi
Peradangan kronis merupakan faktor penting dalam perkembangan penyakit jantung. Senyawa-senyawa tertentu dalam sawo memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan pada pembuluh darah dan jantung. Dengan demikian, konsumsi sawo berpotensi memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung yang terkait dengan peradangan.
Secara keseluruhan, kandungan kalium, serat, dan antioksidan dalam sawo berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan jantung. Konsumsi buah ini, sebagai bagian dari pola makan sehat dan gaya hidup aktif, dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit jantung dan meningkatkan kualitas hidup.
Sumber Energi Alami
Ketersediaan energi yang cukup merupakan fondasi bagi aktivitas fisik dan mental yang optimal. Buah-buahan, secara umum, dikenal sebagai sumber energi alami. Sawo, dengan komposisi nutrisinya, memiliki potensi untuk memberikan dorongan energi yang berkelanjutan bagi tubuh.
- Kandungan Karbohidrat Kompleks
Sawo mengandung karbohidrat kompleks, yang dicerna secara perlahan oleh tubuh. Proses pencernaan yang lambat ini menghasilkan pelepasan glukosa (gula darah) secara bertahap, menghindari lonjakan gula darah yang tiba-tiba dan memberikan energi yang stabil dan berkelanjutan. Hal ini berbeda dengan sumber energi sederhana yang seringkali menyebabkan fluktuasi energi yang cepat.
- Keberadaan Fruktosa dan Glukosa
Selain karbohidrat kompleks, sawo juga mengandung fruktosa dan glukosa, dua jenis gula alami. Fruktosa dimetabolisme di hati, sementara glukosa langsung digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai bahan bakar. Kombinasi kedua jenis gula ini memberikan sumber energi yang cepat dan mudah diakses, sekaligus menyediakan energi jangka panjang.
- Peran Serat dalam Regulasi Energi
Serat yang terkandung dalam sawo tidak hanya bermanfaat bagi pencernaan, tetapi juga berperan dalam mengatur pelepasan energi. Serat memperlambat penyerapan gula darah, mencegah lonjakan insulin yang berlebihan dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Hal ini berkontribusi pada pencegahan kelelahan dan menjaga tingkat energi yang konsisten.
- Vitamin B sebagai Katalisator Energi
Sawo mengandung vitamin B, yang berperan penting dalam metabolisme energi. Vitamin B membantu mengubah karbohidrat, protein, dan lemak menjadi energi yang dapat digunakan oleh tubuh. Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan tingkat energi.
- Mineral Esensial untuk Fungsi Seluler
Mineral seperti kalium dan magnesium, yang terdapat dalam sawo, penting untuk fungsi seluler yang optimal, termasuk produksi energi. Kalium berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan fungsi saraf, sementara magnesium terlibat dalam ratusan reaksi enzim yang menghasilkan energi.
- Alternatif yang Lebih Sehat dari Minuman Energi
Dibandingkan dengan minuman energi yang seringkali mengandung gula dan kafein berlebihan, sawo menawarkan alternatif yang lebih sehat dan alami untuk meningkatkan energi. Buah ini menyediakan nutrisi penting dan energi berkelanjutan tanpa efek samping yang merugikan.
Dengan demikian, sawo dapat dianggap sebagai sumber energi alami yang bermanfaat. Kombinasi karbohidrat kompleks, gula alami, serat, vitamin B, dan mineral esensial memberikan dorongan energi yang berkelanjutan dan mendukung fungsi tubuh secara optimal. Konsumsi sawo sebagai bagian dari pola makan seimbang dapat membantu menjaga tingkat energi yang stabil sepanjang hari.
Menyehatkan Kulit
Kesehatan kulit seringkali mencerminkan kondisi internal tubuh. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk sawo, dapat berkontribusi pada penampilan kulit yang sehat dan bercahaya. Hal ini disebabkan oleh kandungan nutrisi yang berperan penting dalam menjaga integritas dan fungsi kulit.
- Vitamin C dan Produksi Kolagen:
Vitamin C, antioksidan kuat yang terdapat dalam sawo, esensial untuk sintesis kolagen. Kolagen adalah protein struktural utama yang menyusun kulit, memberikan elastisitas dan kekenyalan. Produksi kolagen yang memadai membantu mengurangi kerutan, garis halus, dan menjaga kekencangan kulit. - Antioksidan dan Perlindungan dari Radikal Bebas:
Kulit terpapar radikal bebas dari lingkungan, seperti polusi dan radiasi UV. Radikal bebas dapat merusak sel-sel kulit, menyebabkan penuaan dini, hiperpigmentasi, dan bahkan meningkatkan risiko kanker kulit. Antioksidan dalam sawo, termasuk vitamin C dan senyawa fenolik, membantu menetralkan radikal bebas, melindungi kulit dari kerusakan oksidatif, dan menjaga penampilan kulit yang lebih muda. - Vitamin A dan Regenerasi Sel Kulit:
Sawo mengandung vitamin A, yang berperan dalam regenerasi sel kulit. Vitamin A membantu mempercepat pergantian sel kulit mati dengan sel-sel baru, menghasilkan kulit yang lebih halus, cerah, dan bebas dari noda. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kulit kering, kasar, dan rentan terhadap infeksi. - Hidrasi dan Kelembapan Kulit:
Kandungan air dalam sawo berkontribusi pada hidrasi kulit. Kulit yang terhidrasi dengan baik tampak lebih segar, kenyal, dan kurang rentan terhadap kekeringan dan iritasi. Meskipun hidrasi internal penting, konsumsi buah-buahan dengan kandungan air tinggi dapat membantu menjaga kelembapan kulit dari dalam. - Pengaruh Terhadap Peradangan Kulit:
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa tertentu dalam sawo memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis dapat memicu berbagai masalah kulit, seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Dengan mengurangi peradangan, sawo berpotensi membantu meredakan gejala penyakit kulit inflamasi. - Meningkatkan Sirkulasi Darah ke Kulit:
Nutrisi dalam sawo dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke kulit. Sirkulasi darah yang baik memastikan bahwa sel-sel kulit menerima oksigen dan nutrisi yang cukup, yang penting untuk kesehatan dan vitalitas kulit.
Secara keseluruhan, kandungan vitamin, mineral, antioksidan, dan air dalam sawo dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan kulit. Konsumsi buah ini, sebagai bagian dari pola makan seimbang dan perawatan kulit yang tepat, dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, bercahaya, dan terlindungi dari kerusakan.
Mencegah Radikal Bebas
Perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kemampuan buah sawo dalam menetralisir radikal bebas memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi manfaatnya bagi kesehatan.
- Kandungan Antioksidan yang Signifikan
Buah sawo mengandung berbagai jenis antioksidan, termasuk vitamin C dan senyawa fenolik. Antioksidan berperan penting dalam menetralisir radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis. Keberadaan antioksidan dalam sawo membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.
- Peran Vitamin C dalam Menetralkan Radikal Bebas
Vitamin C adalah antioksidan larut air yang efektif dalam menetralkan radikal bebas di lingkungan intraseluler dan ekstraseluler. Vitamin C dapat mendonorkan elektron ke radikal bebas, menstabilkannya dan mencegahnya merusak molekul penting seperti DNA, protein, dan lipid.
- Senyawa Fenolik dan Aktivitas Antioksidan
Senyawa fenolik, seperti flavonoid dan tanin, juga berkontribusi pada aktivitas antioksidan buah sawo. Senyawa-senyawa ini memiliki struktur kimia yang memungkinkan mereka untuk menstabilkan radikal bebas melalui berbagai mekanisme, termasuk donasi hidrogen dan transfer elektron.
- Dampak Perlindungan terhadap Penyakit Kronis
Radikal bebas terlibat dalam perkembangan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif. Dengan membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, konsumsi sawo berpotensi mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut.
- Pengaruh terhadap Proses Penuaan
Kerusakan oksidatif akibat radikal bebas merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi pada proses penuaan. Antioksidan dalam sawo dapat membantu memperlambat proses penuaan dengan melindungi sel-sel dari kerusakan dan menjaga fungsi seluler yang optimal.
- Kontribusi terhadap Kesehatan Seluler
Dengan melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif, antioksidan dalam sawo membantu menjaga integritas dan fungsi seluler. Sel-sel yang sehat berfungsi lebih efisien, berkontribusi pada kesehatan jaringan dan organ secara keseluruhan.
Kemampuan buah sawo dalam mencegah radikal bebas menjadi salah satu fondasi penting bagi potensi manfaatnya bagi kesehatan. Perlindungan terhadap kerusakan sel oksidatif berkontribusi pada pencegahan penyakit kronis, memperlambat proses penuaan, dan mendukung kesehatan seluler secara keseluruhan.
Meningkatkan Penglihatan
Kesehatan mata merupakan aspek penting dalam kualitas hidup, dan nutrisi yang tepat memainkan peran signifikan dalam menjaga fungsi penglihatan yang optimal. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk sawo, dapat memberikan kontribusi terhadap pemeliharaan kesehatan mata, berkat kandungan nutrisi yang mendukung fungsi visual.
- Vitamin A dan Fungsi Retina
Vitamin A, yang terdapat dalam sawo, merupakan nutrisi esensial untuk fungsi retina. Retina adalah lapisan jaringan peka cahaya di bagian belakang mata yang bertanggung jawab untuk mengubah cahaya menjadi sinyal listrik yang dikirim ke otak. Vitamin A berperan dalam pembentukan rhodopsin, pigmen visual yang penting untuk penglihatan dalam kondisi cahaya redup. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja (kesulitan melihat dalam cahaya redup) dan masalah mata lainnya.
- Antioksidan dan Perlindungan Terhadap Degenerasi Makula
Degenerasi makula adalah kondisi yang menyebabkan hilangnya penglihatan sentral, seringkali terkait dengan penuaan. Antioksidan, seperti vitamin C dan senyawa fenolik yang ditemukan dalam sawo, membantu melindungi sel-sel retina dari kerusakan akibat radikal bebas. Perlindungan terhadap kerusakan oksidatif ini dapat membantu mengurangi risiko degenerasi makula.
- Lutein dan Zeaxanthin untuk Kesehatan Makula
Meskipun sawo mungkin bukan sumber utama lutein dan zeaxanthin, buah-buahan dan sayuran berwarna lainnya yang dikonsumsi bersamaan dengan sawo dapat memberikan nutrisi penting ini. Lutein dan zeaxanthin adalah karotenoid yang terkonsentrasi di makula, bagian dari retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral yang tajam. Nutrisi ini membantu menyaring cahaya biru yang berbahaya dan melindungi makula dari kerusakan.
- Pengaruh Terhadap Katarak
Katarak adalah kondisi yang menyebabkan lensa mata menjadi keruh, mengganggu penglihatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan antioksidan yang cukup dapat membantu mengurangi risiko katarak. Antioksidan dalam sawo, bersama dengan antioksidan dari sumber lain dalam diet, dapat berkontribusi pada perlindungan terhadap katarak.
- Menjaga Kesehatan Pembuluh Darah Mata
Kesehatan pembuluh darah yang memasok mata sangat penting untuk fungsi penglihatan yang optimal. Nutrisi dalam sawo, seperti vitamin C, dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah ke mata.
Meskipun sawo bukan satu-satunya faktor penentu kesehatan mata, kandungan nutrisinya, terutama vitamin A dan antioksidan, memberikan kontribusi positif terhadap pemeliharaan fungsi penglihatan. Konsumsi sawo, sebagai bagian dari pola makan seimbang yang kaya akan buah-buahan dan sayuran, dapat mendukung kesehatan mata secara keseluruhan.
Tips Memaksimalkan Potensi Kesehatan dari Konsumsi Buah Sawo
Untuk mengoptimalkan asupan nutrisi dan memperoleh manfaat kesehatan secara maksimal dari buah sawo, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Penerapan tips berikut dapat membantu mengintegrasikan buah ini ke dalam pola makan yang sehat dan berkelanjutan.
Tip 1: Perhatikan Tingkat Kematangan Buah
Pilihlah buah sawo yang sudah matang sempurna. Buah yang matang akan terasa lembut saat ditekan dengan jari dan memiliki aroma yang harum. Buah yang belum matang dapat terasa pahit dan mengandung tanin yang tinggi, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.
Tip 2: Kombinasikan dengan Sumber Nutrisi Lain
Jangan hanya mengandalkan sawo sebagai satu-satunya sumber nutrisi. Integrasikan buah ini ke dalam pola makan yang seimbang, yang mencakup berbagai jenis buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein tanpa lemak. Kombinasi nutrisi yang beragam akan memberikan manfaat kesehatan yang lebih komprehensif.
Tip 3: Konsumsi dalam Jumlah Moderat
Meskipun sawo menawarkan berbagai manfaat kesehatan, konsumsilah dalam jumlah yang wajar. Asupan berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa individu, terutama karena kandungan seratnya yang tinggi. Satu hingga dua buah sawo per hari umumnya dianggap sebagai porsi yang aman dan bermanfaat.
Tip 4: Pertimbangkan Kondisi Kesehatan Individu
Individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau masalah ginjal, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi sawo secara teratur. Hal ini penting untuk memastikan bahwa konsumsi buah ini sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan yang spesifik.
Dengan mengikuti tips ini, individu dapat memaksimalkan potensi kesehatan yang ditawarkan oleh buah sawo. Konsumsi yang bijak dan terintegrasi dengan pola makan seimbang akan memberikan kontribusi positif bagi kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Kajian ilmiah mengenai dampak konsumsi buah sawo terhadap kesehatan manusia masih tergolong terbatas, meskipun beberapa penelitian awal menunjukkan hasil yang menjanjikan. Sebagian besar studi yang tersedia berfokus pada analisis kandungan senyawa bioaktif dalam buah sawo, seperti antioksidan dan serat, serta potensi efeknya terhadap berbagai parameter kesehatan.
Sebuah studi in vitro yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry meneliti aktivitas antioksidan ekstrak buah sawo Manila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tersebut memiliki kemampuan signifikan dalam menangkal radikal bebas, yang dapat berkontribusi pada perlindungan terhadap kerusakan sel akibat stres oksidatif. Namun, perlu ditekankan bahwa studi in vitro hanya memberikan gambaran awal, dan penelitian lebih lanjut pada model hewan dan manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini secara in vivo.
Selain itu, beberapa studi epidemiologi telah mengamati hubungan antara konsumsi buah-buahan secara umum, termasuk buah-buahan tropis, dengan penurunan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Meskipun studi-studi ini tidak secara spesifik meneliti dampak konsumsi buah sawo Manila, hasil yang diperoleh memberikan dukungan tidak langsung terhadap potensi manfaat kesehatan yang terkait dengan konsumsi buah-buahan yang kaya akan antioksidan dan serat.
Perlu dicatat bahwa terdapat keterbatasan dalam bukti ilmiah yang tersedia saat ini. Sebagian besar studi yang ada memiliki ukuran sampel yang kecil, desain penelitian yang terbatas, dan kurangnya kontrol terhadap faktor-faktor perancu. Oleh karena itu, interpretasi hasil studi-studi ini harus dilakukan dengan hati-hati, dan penelitian lebih lanjut yang lebih komprehensif diperlukan untuk mengkonfirmasi dan memperluas pemahaman mengenai dampak konsumsi buah sawo terhadap kesehatan manusia.