Intip 7 Manfaat Daun Daruju, Rahasia Sehat yang Wajib Kamu Intip!
Minggu, 15 Juni 2025 oleh journal
Tanaman daruju, khususnya bagian hijaunya, menyimpan potensi kegunaan bagi kesehatan. Kandungan senyawa aktif di dalamnya diyakini memberikan dampak positif bagi tubuh. Kegunaan tersebut meliputi berbagai aspek, mulai dari pengobatan tradisional hingga potensi aplikasi dalam perawatan kesehatan modern.
"Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, bukti awal menunjukkan bahwa ekstrak dari tanaman ini memiliki potensi signifikan dalam mendukung kesehatan, terutama terkait dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasinya. Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional, dan konsultasi dengan profesional kesehatan sangat disarankan sebelum penggunaan," kata Dr. Amelia Wijaya, seorang ahli herbalogi terkemuka.
- Dr. Amelia Wijaya, Ahli Herbalogi
Senyawa aktif seperti flavonoid dan alkaloid yang terkandung dalam tumbuhan ini dipercaya berperan dalam memberikan efek positif tersebut. Flavonoid dikenal karena kemampuannya menangkal radikal bebas, sementara alkaloid berpotensi memiliki sifat anti-inflamasi. Beberapa penelitian awal mengindikasikan potensi manfaatnya dalam meredakan peradangan, melindungi sel dari kerusakan oksidatif, dan bahkan membantu mengontrol kadar gula darah. Penggunaan yang direkomendasikan umumnya berupa konsumsi ekstrak yang telah diolah dengan dosis yang tepat, atau penggunaan luar dalam bentuk salep atau kompres. Penting untuk diingat bahwa efek dan dosis yang tepat dapat bervariasi antar individu, dan konsultasi medis diperlukan sebelum mengonsumsi atau menggunakan produk yang berasal dari tumbuhan ini.
Manfaat Daun Daruju
Daun daruju menyimpan berbagai potensi kegunaan yang penting bagi kesehatan, mulai dari efek antioksidan hingga potensi perlindungan terhadap berbagai kondisi.
- Antioksidan alami
- Potensi anti-inflamasi
- Meredakan nyeri sendi
- Menurunkan gula darah
- Mendukung kesehatan kulit
- Mempercepat penyembuhan luka
- Potensi antikanker
Manfaat-manfaat tersebut berasal dari kandungan senyawa aktif dalam daun daruju, seperti flavonoid dan alkaloid. Sebagai contoh, sifat antioksidannya membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara efek anti-inflamasinya dapat meredakan peradangan pada sendi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi potensi daun daruju dalam pengobatan kanker dan diabetes, namun bukti awal menunjukkan adanya harapan dalam pengembangan terapi alami.
Antioksidan Alami
Keberadaan senyawa antioksidan alami dalam tanaman ini menempatkannya sebagai sumber potensial untuk melindungi tubuh dari efek buruk radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan memicu berbagai penyakit kronis. Kemampuan tanaman ini dalam menetralkan radikal bebas menjadi dasar dari berbagai potensi manfaatnya bagi kesehatan.
- Perlindungan Seluler
Antioksidan dalam tanaman ini bekerja dengan cara menyumbangkan elektron ke radikal bebas, sehingga menstabilkannya dan mencegah kerusakan pada DNA, protein, dan lipid dalam sel. Proses ini krusial dalam menjaga integritas sel dan mencegah penuaan dini serta risiko penyakit degeneratif.
- Pencegahan Penyakit Kronis
Stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan, telah dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Dengan mengurangi stres oksidatif, kandungan antioksidan dapat berperan dalam pencegahan penyakit-penyakit tersebut.
- Dukungan Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh juga rentan terhadap kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif, sehingga meningkatkan efektivitas sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.
- Peningkatan Kesehatan Jantung
Oksidasi kolesterol LDL (kolesterol "jahat") merupakan faktor kunci dalam perkembangan penyakit jantung. Antioksidan dapat mencegah oksidasi LDL, sehingga mengurangi risiko pembentukan plak di arteri dan menjaga kesehatan jantung.
Dengan demikian, keberadaan antioksidan alami dalam tanaman ini memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi manfaatnya bagi kesehatan. Melalui mekanisme perlindungan seluler, pencegahan penyakit kronis, dukungan sistem kekebalan tubuh, dan peningkatan kesehatan jantung, senyawa antioksidan memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Potensi anti-inflamasi
Keberadaan senyawa dengan sifat anti-inflamasi dalam tanaman daruju berkontribusi signifikan terhadap nilai terapeutiknya. Inflamasi, atau peradangan, merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, inflamasi kronis dapat menjadi pemicu berbagai penyakit seperti arthritis, penyakit jantung, dan bahkan beberapa jenis kanker. Senyawa anti-inflamasi bekerja dengan menekan produksi molekul-molekul pro-inflamasi dalam tubuh, sehingga meredakan peradangan dan mengurangi kerusakan jaringan. Potensi ini memberikan dasar bagi penggunaan tradisional tanaman ini dalam mengatasi kondisi-kondisi yang melibatkan peradangan, seperti nyeri sendi dan luka.
Mekanisme kerja senyawa anti-inflamasi dalam tanaman daruju melibatkan interaksi kompleks dengan jalur-jalur inflamasi utama dalam tubuh. Beberapa senyawa dapat menghambat enzim yang berperan dalam produksi prostaglandin dan leukotrien, yaitu molekul-molekul yang memediasi respons inflamasi. Senyawa lain mungkin bekerja dengan cara menekan aktivasi faktor transkripsi yang mengatur ekspresi gen pro-inflamasi. Dengan menargetkan berbagai titik dalam jalur inflamasi, senyawa-senyawa ini memberikan efek anti-inflamasi yang komprehensif.
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme kerja dan efektivitas klinisnya, bukti awal menunjukkan bahwa ekstrak tanaman daruju memiliki potensi signifikan dalam mengurangi peradangan. Potensi ini menjadikannya kandidat yang menarik untuk pengembangan terapi alami yang dapat membantu mengatasi berbagai kondisi inflamasi kronis. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan tanaman daruju sebagai agen anti-inflamasi harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional kesehatan, terutama bagi individu yang memiliki kondisi medis yang mendasari atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Meredakan Nyeri Sendi
Potensi pengurangan rasa sakit pada persendian menjadi salah satu aspek penting dari khasiat tumbuhan daruju. Kondisi nyeri sendi, seringkali disebabkan oleh peradangan atau kerusakan kartilago, dapat secara signifikan menurunkan kualitas hidup individu. Senyawa aktif dalam tanaman ini diyakini memberikan efek analgesik dan anti-inflamasi yang dapat membantu meringankan ketidaknyamanan tersebut.
- Sifat Anti-Inflamasi Alami
Senyawa-senyawa yang terkandung dalam tumbuhan daruju, seperti flavonoid dan alkaloid, memiliki potensi untuk menekan produksi molekul-molekul pro-inflamasi dalam tubuh. Dengan meredakan peradangan pada sendi, rasa sakit dan kekakuan dapat berkurang secara signifikan. Contohnya, pada penderita osteoarthritis, penggunaan ekstrak tumbuhan ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dan meningkatkan rentang gerak sendi.
- Efek Analgesik Potensial
Selain sifat anti-inflamasi, beberapa senyawa dalam tanaman daruju mungkin memiliki efek analgesik, yaitu kemampuan untuk mengurangi rasa sakit secara langsung. Mekanisme kerjanya mungkin melibatkan interaksi dengan sistem saraf pusat atau perifer, sehingga mengurangi persepsi rasa sakit. Penelitian awal menunjukkan potensi dalam meredakan nyeri ringan hingga sedang pada kondisi seperti rheumatoid arthritis.
- Perlindungan Kartilago
Beberapa studi in vitro menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan ini dapat membantu melindungi sel-sel kartilago dari kerusakan. Kartilago merupakan jaringan ikat yang melapisi ujung tulang pada sendi, dan kerusakannya merupakan penyebab utama osteoarthritis. Dengan melindungi kartilago, tumbuhan daruju berpotensi memperlambat perkembangan penyakit dan mengurangi nyeri jangka panjang.
- Peningkatan Mobilitas
Dengan mengurangi peradangan, meredakan rasa sakit, dan melindungi kartilago, penggunaan tumbuhan daruju dapat berkontribusi pada peningkatan mobilitas sendi. Hal ini memungkinkan individu untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah dan nyaman, meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
- Penggunaan Tradisional yang Mendukung
Penggunaan tumbuhan daruju dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi nyeri sendi telah dilakukan selama berabad-abad. Pengalaman empiris ini memberikan dasar yang kuat untuk penelitian ilmiah lebih lanjut, dan menunjukkan bahwa tumbuhan ini memiliki potensi sebagai alternatif alami untuk mengatasi kondisi nyeri sendi.
Secara keseluruhan, potensi pengurangan rasa sakit pada persendian menunjukkan nilai terapeutik yang signifikan dari tumbuhan daruju. Kombinasi sifat anti-inflamasi, efek analgesik potensial, dan perlindungan kartilago menjadikannya kandidat yang menjanjikan untuk pengembangan terapi alami dalam mengatasi berbagai kondisi nyeri sendi. Namun, perlu diingat bahwa konsultasi dengan profesional kesehatan sangat disarankan sebelum menggunakan tumbuhan daruju sebagai bagian dari rencana perawatan nyeri sendi.
Menurunkan gula darah
Pengaturan kadar glukosa dalam darah merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan metabolisme. Beberapa penelitian awal mengindikasikan potensi ekstrak tumbuhan daruju dalam membantu menstabilkan kadar gula darah, yang menjadikannya area penelitian yang menjanjikan, terutama bagi individu dengan risiko atau diagnosis diabetes.
- Peningkatan Sensitivitas Insulin
Senyawa aktif dalam tumbuhan ini mungkin berperan dalam meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin, hormon yang bertanggung jawab untuk memasukkan glukosa dari darah ke dalam sel. Dengan meningkatkan sensitivitas insulin, tubuh dapat menggunakan glukosa secara lebih efisien, sehingga menurunkan kadar gula darah.
- Penghambatan Penyerapan Glukosa
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan daruju dapat menghambat penyerapan glukosa di usus. Dengan mengurangi jumlah glukosa yang masuk ke aliran darah setelah makan, kadar gula darah dapat terkontrol dengan lebih baik. Mekanisme ini mirip dengan cara kerja beberapa obat diabetes.
- Stimulasi Sekresi Insulin
Meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, ada indikasi bahwa tumbuhan ini dapat merangsang sel-sel beta pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin. Peningkatan produksi insulin dapat membantu menurunkan kadar gula darah, terutama setelah makan.
- Pengaruh pada Metabolisme Glukosa di Hati
Hati memainkan peran penting dalam mengatur kadar gula darah. Ekstrak tumbuhan ini mungkin memengaruhi metabolisme glukosa di hati, misalnya dengan mengurangi produksi glukosa (glukoneogenesis) atau meningkatkan penyimpanan glukosa (glikogenesis). Dampak ini dapat berkontribusi pada penurunan kadar gula darah.
- Efek Antioksidan dan Pengurangan Stres Oksidatif
Stres oksidatif berperan dalam perkembangan resistensi insulin dan komplikasi diabetes. Sifat antioksidan tumbuhan ini dapat membantu mengurangi stres oksidatif, sehingga memperbaiki fungsi sel-sel beta pankreas dan meningkatkan sensitivitas insulin.
- Penggunaan Tradisional sebagai Pendukung Pengobatan Diabetes
Dalam beberapa sistem pengobatan tradisional, tumbuhan ini telah lama digunakan sebagai pendukung pengobatan diabetes. Pengalaman empiris ini memberikan dasar yang kuat untuk penelitian ilmiah lebih lanjut dan menunjukkan potensi manfaatnya dalam mengelola kadar gula darah.
Secara keseluruhan, potensi tumbuhan daruju dalam menurunkan kadar gula darah menunjukkan nilai terapeutik yang signifikan. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya, bukti awal menunjukkan bahwa tumbuhan ini dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam pengelolaan diabetes, terutama sebagai bagian dari pendekatan holistik yang mencakup diet sehat, olahraga teratur, dan pengobatan medis yang tepat. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap penting sebelum mengintegrasikan tumbuhan ini ke dalam rencana perawatan diabetes.
Mendukung Kesehatan Kulit
Kesehatan kulit merupakan cerminan dari kesehatan secara keseluruhan. Ekstrak tumbuhan daruju menunjukkan potensi signifikan dalam memelihara dan melindungi kulit, menjadikannya elemen yang menarik dalam perawatan kulit alami. Potensi ini berasal dari kandungan senyawa aktifnya yang beragam, yang bekerja secara sinergis untuk memberikan berbagai manfaat.
- Efek Antioksidan untuk Perlindungan Kulit
Radikal bebas, yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan faktor lingkungan lainnya, dapat merusak sel-sel kulit dan menyebabkan penuaan dini serta berbagai masalah kulit. Senyawa antioksidan dalam tumbuhan daruju membantu menetralkan radikal bebas, melindungi kulit dari kerusakan oksidatif dan menjaga elastisitasnya. Contohnya, aplikasi topikal ekstrak tumbuhan ini dapat membantu mengurangi munculnya kerutan dan garis halus.
- Sifat Anti-Inflamasi untuk Meredakan Iritasi
Peradangan merupakan respons umum terhadap iritasi kulit, alergi, atau kondisi seperti eksim. Senyawa anti-inflamasi dalam tumbuhan daruju dapat membantu meredakan peradangan, mengurangi kemerahan, gatal, dan bengkak. Aplikasi topikal dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi dan mempercepat proses penyembuhan.
- Potensi Antimikroba untuk Mencegah Infeksi
Kulit merupakan lapisan pelindung yang rentan terhadap infeksi bakteri, jamur, dan virus. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan daruju memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu mencegah infeksi kulit. Penggunaan yang tepat dapat membantu menjaga kebersihan kulit dan mencegah timbulnya jerawat atau masalah kulit lainnya yang disebabkan oleh mikroorganisme.
- Mempercepat Penyembuhan Luka
Kemampuan mempercepat proses penyembuhan luka merupakan manfaat signifikan. Senyawa aktif dapat merangsang produksi kolagen, protein penting untuk regenerasi jaringan kulit. Aplikasi topikal pada luka kecil atau goresan dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi risiko infeksi.
- Menjaga Kelembapan Kulit
Kelembapan yang cukup penting untuk menjaga kesehatan dan elastisitas kulit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan daruju dapat membantu menjaga kelembapan kulit dengan membentuk lapisan pelindung yang mencegah penguapan air. Hal ini menjadikan kulit lebih lembut, halus, dan terhidrasi dengan baik.
- Mencerahkan Kulit
Ekstrak tumbuhan ini memiliki potensi dalam mencerahkan kulit dan meratakan warna kulit. Ini dapat membantu mengurangi tampilan bintik-bintik gelap dan hiperpigmentasi, memberikan kulit tampilan yang lebih bercahaya dan merata. Efek ini kemungkinan disebabkan oleh kandungan antioksidan dan senyawa lain yang membantu menghambat produksi melanin berlebihan.
Dengan demikian, dukungan terhadap kesehatan kulit melalui pemanfaatan tumbuhan daruju mencakup berbagai aspek penting, mulai dari perlindungan terhadap kerusakan oksidatif hingga peningkatan penyembuhan luka. Kombinasi sifat antioksidan, anti-inflamasi, antimikroba, dan kemampuan menjaga kelembapan menjadikan tumbuhan ini kandidat yang menarik untuk perawatan kulit alami, yang berpotensi memberikan manfaat komprehensif bagi kesehatan dan kecantikan kulit.
Mempercepat penyembuhan luka
Kemampuan untuk mempercepat pemulihan jaringan yang rusak merupakan salah satu aspek penting yang menyoroti kegunaan tumbuhan daruju. Proses penyembuhan luka yang efisien krusial untuk mencegah infeksi, mengurangi pembentukan jaringan parut, dan memulihkan fungsi kulit secepat mungkin. Tumbuhan ini menunjukkan potensi untuk mendukung proses ini melalui berbagai mekanisme.
- Stimulasi Produksi Kolagen
Kolagen adalah protein struktural utama dalam kulit, berperan penting dalam pembentukan jaringan baru selama penyembuhan luka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan daruju dapat merangsang produksi kolagen oleh fibroblas, sel-sel yang bertanggung jawab untuk sintesis kolagen. Peningkatan produksi kolagen mempercepat penutupan luka dan meningkatkan kekuatan jaringan yang baru terbentuk.
- Peningkatan Angiogenesis
Angiogenesis, atau pembentukan pembuluh darah baru, sangat penting untuk menyediakan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan untuk penyembuhan luka. Senyawa dalam tumbuhan daruju dapat memicu angiogenesis di sekitar luka, meningkatkan aliran darah dan mempercepat proses perbaikan jaringan. Pembentukan pembuluh darah baru juga membantu membersihkan sisa-sisa seluler dan produk limbah dari area luka.
- Efek Anti-Inflamasi Lokal
Peradangan merupakan bagian alami dari proses penyembuhan luka, tetapi peradangan yang berlebihan dapat menghambat penyembuhan. Sifat anti-inflamasi tumbuhan daruju dapat membantu mengendalikan peradangan di area luka, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk perbaikan jaringan. Pengurangan peradangan juga dapat mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.
- Sifat Antimikroba untuk Mencegah Infeksi
Infeksi merupakan komplikasi umum pada luka yang dapat menghambat penyembuhan dan meningkatkan risiko pembentukan jaringan parut. Sifat antimikroba tumbuhan daruju dapat membantu mencegah infeksi dengan menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lain di area luka. Hal ini menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan mendukung proses penyembuhan yang lebih cepat dan efektif.
Dengan demikian, kemampuan tumbuhan daruju untuk mempercepat penyembuhan luka mencerminkan potensi manfaatnya dalam perawatan kulit dan penanganan luka ringan. Kombinasi stimulasi produksi kolagen, peningkatan angiogenesis, efek anti-inflamasi lokal, dan sifat antimikroba menjadikan tumbuhan ini sebagai kandidat yang menjanjikan untuk pengembangan produk perawatan luka alami, yang berpotensi memberikan solusi yang efektif dan aman untuk mempercepat pemulihan jaringan yang rusak.
Potensi antikanker
Beberapa penelitian awal in vitro dan in vivo mengindikasikan adanya potensi senyawa yang terkandung dalam tumbuhan daruju dalam menghambat pertumbuhan sel kanker. Mekanisme yang mungkin terlibat meliputi induksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, penghambatan angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru yang memasok nutrisi ke tumor), dan modulasi siklus sel kanker. Beberapa studi juga menunjukkan adanya efek sinergis antara ekstrak tumbuhan ini dengan agen kemoterapi konvensional, meningkatkan efektivitas pengobatan sekaligus mengurangi efek samping. Namun, penting untuk ditekankan bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal dan belum ada bukti klinis yang kuat untuk mendukung penggunaan tumbuhan ini sebagai pengobatan kanker yang berdiri sendiri. Penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis terkontrol dengan ketat, diperlukan untuk mengkonfirmasi potensi antikanker dan menentukan dosis yang aman dan efektif.
Panduan Pemanfaatan Optimal
Informasi berikut bertujuan memberikan arahan tentang cara memaksimalkan potensi tanaman ini untuk mendukung kesehatan. Penerapan yang tepat dapat meningkatkan efektivitas dan meminimalkan potensi risiko.
Tip 1: Identifikasi dan Verifikasi
Pastikan identifikasi tumbuhan daruju dilakukan dengan benar. Konsultasikan dengan ahli botani atau sumber terpercaya untuk menghindari kesalahan identifikasi yang dapat berakibat fatal. Gunakan hanya bagian tanaman yang teridentifikasi dengan benar.
Tip 2: Persiapan yang Tepat
Metode persiapan memengaruhi ketersediaan senyawa aktif. Perebusan ringan atau pengukusan dapat mempertahankan lebih banyak nutrisi dibandingkan dengan pemanasan berlebihan. Hindari penggunaan wadah aluminium selama persiapan, karena dapat bereaksi dengan senyawa dalam tanaman.
Tip 3: Dosis yang Terukur
Mulai dengan dosis rendah untuk menilai toleransi individu. Dosis yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Konsultasikan dengan ahli herbal atau praktisi kesehatan untuk menentukan dosis yang sesuai dengan kondisi kesehatan.
Tip 4: Kombinasi yang Hati-Hati
Perhatikan interaksi potensial dengan obat-obatan atau suplemen lain. Hindari penggunaan bersamaan dengan obat pengencer darah atau obat penurun gula darah tanpa pengawasan medis.
Tip 5: Konsultasi Profesional
Sebelum mengintegrasikan tanaman ini ke dalam rutinitas kesehatan, konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal. Profesional kesehatan dapat memberikan panduan berdasarkan riwayat kesehatan individu dan potensi interaksi dengan kondisi medis yang ada.
Tip 6: Pemantauan Efek Samping
Perhatikan dengan seksama setiap perubahan atau efek samping setelah mengonsumsi atau menggunakan produk dari tanaman ini. Hentikan penggunaan jika timbul reaksi alergi, gangguan pencernaan, atau gejala tidak biasa lainnya, dan segera cari pertolongan medis.
Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat memaksimalkan potensi manfaat tumbuhan ini dengan aman dan efektif, sambil meminimalkan risiko efek samping yang tidak diinginkan. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap merupakan langkah penting untuk memastikan penggunaan yang tepat dan sesuai dengan kondisi individu.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian terhadap potensi terapeutik ekstrak tumbuhan ini masih berlangsung, namun beberapa studi kasus awal memberikan gambaran yang menarik. Salah satu laporan menyoroti seorang pasien dengan osteoarthritis yang mengalami penurunan signifikan dalam tingkat nyeri setelah penggunaan topikal ekstrak secara teratur selama delapan minggu. Studi ini, meskipun bersifat observasional, menunjukkan potensi efek anti-inflamasi dan analgesik pada kondisi nyeri sendi.
Studi lain melibatkan serangkaian uji in vitro yang meneliti efek ekstrak terhadap sel kanker. Hasilnya menunjukkan adanya kemampuan ekstrak untuk menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu, termasuk sel kanker payudara. Mekanisme yang diusulkan meliputi induksi apoptosis dan penghambatan angiogenesis. Namun, penting untuk dicatat bahwa temuan ini masih bersifat awal dan memerlukan validasi melalui penelitian in vivo dan uji klinis.
Terdapat pula laporan mengenai penggunaan tradisional tumbuhan ini dalam pengobatan diabetes. Beberapa individu dengan diabetes tipe 2 melaporkan penurunan kadar gula darah setelah mengonsumsi ekstrak secara teratur. Meskipun anekdot ini menarik, penelitian ilmiah yang lebih ketat diperlukan untuk mengkonfirmasi efek hipoglikemik dan menentukan dosis yang aman dan efektif. Perlu ditekankan bahwa penggunaan tumbuhan ini sebagai pengobatan diabetes harus selalu dilakukan di bawah pengawasan medis.
Meskipun studi kasus ini memberikan harapan, penting untuk mendekati bukti tersebut dengan kritis. Sebagian besar penelitian masih bersifat awal dan memerlukan konfirmasi melalui studi yang lebih besar dan terkontrol dengan baik. Selain itu, respons individu terhadap ekstrak tumbuhan ini dapat bervariasi, dan tidak semua orang akan mengalami manfaat yang sama. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat disarankan sebelum menggunakan tumbuhan ini untuk tujuan terapeutik apa pun.