Temukan 7 Penyebab Cat Dinding Menggelembung, Cara Ampuh Mengatasi Masalah Sampai Tuntas!
Selasa, 20 Mei 2025 oleh journal
7 Penyebab Cat Dinding Menggelembung (dan Cara Jitu Mengatasinya!)
Pernahkah kamu mendapati cat dinding di rumahmu tiba-tiba menggelembung, mengelupas, atau bahkan melepuh? Wah, pemandangan seperti ini tentu saja bisa merusak estetika ruangan. Lebih dari sekadar masalah visual, dinding yang catnya bermasalah ini bisa jadi pertanda adanya kesalahan dalam proses pengecatan atau bahkan masalah mendasar pada kondisi dinding itu sendiri.
Penting banget untuk memahami akar masalahnya. Dengan begitu, kerusakan tidak akan semakin parah dan hasil pengecatan ulang bisa awet dan tahan lama. Yuk, kita cari tahu apa saja sih penyebab umum cat dinding menggelembung, dan bagaimana cara mengatasinya!
Penyebab Umum Cat Dinding Menggelembung
Berikut adalah beberapa faktor utama yang sering menjadi biang keladi masalah cat dinding menggelembung:
- Permukaan dinding yang kotor. Debu, minyak, jamur, atau sisa cat lama yang tidak dibersihkan dengan baik akan menghalangi cat baru menempel sempurna. Ibaratnya, cat hanya menempel pada kotoran, bukan pada dinding itu sendiri.
- Dinding dalam kondisi lembap. Mengecat dinding yang masih basah sama saja dengan mengundang masalah. Air yang terperangkap di dalam dinding akan berusaha keluar saat cat mengering, dan proses inilah yang menyebabkan gelembung.
- Salah memilih jenis cat. Cat interior dan eksterior diformulasikan berbeda. Menggunakan cat interior untuk dinding luar akan membuat cat rentan terhadap cuaca ekstrem seperti panas, hujan, dan sinar matahari. Begitu pula, jenis permukaan dinding (kayu, beton, gipsum) membutuhkan jenis cat khusus agar daya rekatnya optimal.
- Mengaduk cat terlalu cepat. Mengaduk cat dengan kecepatan tinggi bisa memerangkap udara di dalamnya. Udara yang terperangkap ini akan membentuk gelembung yang kemudian muncul di permukaan dinding setelah cat diaplikasikan.
- Mencampur jenis cat yang tidak kompatibel. Mengaplikasikan cat lateks (berbasis air) di atas cat minyak (berbasis pelarut) tanpa persiapan yang tepat akan menghasilkan daya rekat yang buruk.
- Tidak menggunakan primer. Primer berfungsi sebagai lapisan dasar yang meningkatkan daya rekat cat dan menutup pori-pori dinding. Melewatkan langkah ini bisa menyebabkan cat tidak menempel sempurna dan akhirnya menggelembung.
- Terlalu tipis atau terlalu tebal. Mengaplikasikan cat terlalu tipis bisa membuat lapisan cat tidak merata dan rentan terhadap kerusakan. Sebaliknya, mengaplikasikan cat terlalu tebal bisa membuat cat sulit kering dan mudah menggelembung.
Cara Mengatasi Cat Dinding Menggelembung
Setelah mengetahui penyebabnya, mari kita bahas cara mengatasinya. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:
- Identifikasi penyebabnya. Perhatikan kondisi dinding dan cat yang menggelembung. Apakah dinding lembap? Apakah ada kotoran yang menempel? Apakah jenis cat yang digunakan sudah sesuai?
- Kupas cat yang menggelembung. Gunakan scraper atau amplas untuk menghilangkan cat yang menggelembung dan mengelupas. Pastikan permukaan dinding bersih dan rata.
- Bersihkan dinding. Cuci dinding dengan air sabun ringan atau pembersih khusus tembok. Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kain lap.
- Amplas dinding. Amplas dinding untuk menciptakan permukaan yang lebih kasar sehingga cat baru bisa menempel dengan baik.
- Aplikasikan primer. Gunakan primer yang sesuai dengan jenis cat yang akan digunakan. Primer akan membantu meningkatkan daya rekat cat dan menutup pori-pori dinding.
- Cat ulang dinding. Aplikasikan cat baru secara merata dengan kuas atau roller. Pastikan kamu menggunakan jenis cat yang sesuai dengan area dan jenis dinding.
Supaya kejadian cat dinding menggelembung tidak terulang lagi, yuk ikuti beberapa tips praktis berikut ini:
1. Selalu bersihkan dinding sebelum mengecat - Ini adalah langkah krusial! Debu, kotoran, minyak, atau jamur bisa menghalangi cat menempel dengan sempurna. Gunakan air sabun ringan atau pembersih khusus dinding, lalu bilas dan keringkan dengan lap bersih. Pastikan dinding benar-benar kering sebelum mulai mengecat. Bayangkan, kalau kamu mau menempel stiker di kaca yang kotor, pasti stikernya nggak akan nempel kan? Sama halnya dengan cat dinding.
2. Pastikan dinding benar-benar kering - Kelembapan adalah musuh utama cat dinding. Jangan mengecat dinding yang baru saja dibersihkan atau terkena hujan. Idealnya, tunggu minimal 24 jam (atau lebih, tergantung cuaca) sebelum mulai mengecat. Kamu bisa menggunakan alat pengukur kelembapan untuk memastikan dinding benar-benar kering. Coba deh ingat, kalau kamu mengecat kayu yang basah, pasti catnya nggak akan nempel kan?
3. Gunakan primer sebelum mengecat - Primer adalah lapisan dasar yang sangat penting. Primer membantu meningkatkan daya rekat cat, menutup pori-pori dinding, dan mencegah noda meresap ke dalam cat. Pilih primer yang sesuai dengan jenis cat yang akan kamu gunakan. Misalnya, kalau kamu mau mengecat tembok yang sebelumnya berwarna gelap dengan warna terang, primer akan membantu menutupi warna gelap tersebut sehingga warna terang yang kamu inginkan bisa terlihat lebih maksimal.
4. Pilih jenis cat yang tepat - Cat interior dan eksterior diformulasikan berbeda. Pastikan kamu menggunakan jenis cat yang sesuai dengan area dan jenis dinding yang akan kamu cat. Selain itu, perhatikan juga kualitas cat. Cat yang berkualitas baik biasanya lebih tahan lama dan tidak mudah menggelembung. Ibaratnya, kamu mau masak nasi, tentu harus pakai beras yang berkualitas bagus kan, supaya hasilnya juga enak dan pulen?
Kenapa ya, cat dinding di kamar tidur Rina tiba-tiba menggelembung padahal baru saja dicat ulang?
Menurut Bapak Joko Anwar, seorang ahli interior ternama, kemungkinan besar dinding kamar tidur Rina masih lembap saat dicat. Kelembapan adalah salah satu penyebab utama cat menggelembung. Pastikan dinding benar-benar kering sebelum mengecat, ya!
Apakah benar kata orang, cat interior tidak boleh digunakan untuk dinding luar rumah, Pak Budi?
Betul sekali, kata Ibu Sri Mulyani, seorang arsitek berpengalaman. Cat interior tidak diformulasikan untuk tahan terhadap cuaca ekstrem seperti panas, hujan, dan sinar matahari langsung. Menggunakan cat interior untuk dinding luar akan membuat cat cepat rusak dan menggelembung.
Apa sih pentingnya menggunakan primer sebelum mengecat, menurut pendapat Dokter Tirta?
Menurut Dokter Tirta, seorang influencer yang juga gemar mendekorasi rumah, primer itu ibaratnya "make up base" untuk dinding. Primer membantu menciptakan permukaan yang rata, menutup pori-pori dinding, dan meningkatkan daya rekat cat. Jadi, jangan pernah skip langkah ini ya!
Bagaimana cara mengaduk cat yang benar supaya tidak menimbulkan gelembung, Bu Susi?
Kata Ibu Susi Pudjiastuti, seorang pengusaha sukses yang juga hobi mendekorasi rumah, aduk cat dengan perlahan dan hati-hati. Jangan mengaduk terlalu cepat karena bisa memerangkap udara di dalamnya. Biarkan cat sejenak setelah diaduk agar udara yang terperangkap bisa keluar.
Apa yang harus dilakukan jika cat dinding di rumahnya Ahmad sudah terlanjur menggelembung, Pak Ridwan Kamil?
Menurut Bapak Ridwan Kamil, seorang arsitek dan juga Gubernur Jawa Barat, pertama-tama, kupas cat yang menggelembung. Lalu, bersihkan dinding dengan air sabun dan amplas hingga rata. Setelah itu, aplikasikan primer dan cat ulang dengan jenis cat yang sesuai. Pastikan dinding benar-benar kering sebelum mengecat, ya!