Ketahui 7 Manfaat Buah Kelengkeng yang Jarang Diketahui
Jumat, 11 Juli 2025 oleh journal
Buah kelengkeng, dengan daging buahnya yang manis dan berair, menawarkan berbagai keuntungan bagi kesehatan. Konsumsi buah ini dapat memberikan asupan vitamin dan mineral penting bagi tubuh. Selain itu, kandungan senyawa-senyawa tertentu di dalamnya dikaitkan dengan potensi peningkatan energi, perbaikan kualitas tidur, serta perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas.
"Buah kelengkeng memiliki potensi yang menarik dalam mendukung kesehatan, terutama karena kandungan antioksidannya. Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsinya harus seimbang dan menjadi bagian dari pola makan yang sehat secara keseluruhan. Tidak ada satu pun makanan yang menjadi kunci utama kesehatan, melainkan kombinasi berbagai nutrisi yang tepat," ujar Dr. Amelia Rahayu, seorang ahli gizi klinis.
Dr. Amelia Rahayu menambahkan, "Penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa seperti asam galat dan polisakarida yang terdapat dalam buah ini dapat memberikan efek positif bagi tubuh."
Manfaat potensial dari konsumsi kelengkeng berasal dari komposisi kimianya. Asam galat, sebagai contoh, dikenal karena sifat antioksidannya yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Polisakarida, di sisi lain, dapat berkontribusi pada peningkatan sistem imun tubuh. Meskipun menjanjikan, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme kerja dan efektivitas senyawa-senyawa ini. Konsumsi moderat, sekitar satu porsi kecil per hari, umumnya dianggap aman bagi kebanyakan orang. Namun, individu dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya secara rutin karena kandungan gulanya.
Apa Manfaat Buah Kelengkeng
Buah kelengkeng, sebagai sumber nutrisi, menawarkan beragam manfaat yang signifikan bagi kesehatan. Pemahaman mendalam mengenai manfaat-manfaat ini memungkinkan pemanfaatan buah ini secara optimal dalam mendukung gaya hidup sehat.
- Meningkatkan energi
- Memperkuat imun
- Antioksidan alami
- Mendukung tidur
- Kesehatan kulit
- Melancarkan pencernaan
- Sumber vitamin C
Manfaat-manfaat kelengkeng saling terkait dan berkontribusi pada kesehatan holistik. Sebagai contoh, kandungan vitamin C tidak hanya berperan sebagai antioksidan, tetapi juga esensial dalam pembentukan kolagen, yang mendukung kesehatan kulit. Selain itu, serat dalam kelengkeng membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan berkontribusi pada penyerapan nutrisi yang lebih baik. Peningkatan energi yang dirasakan setelah mengonsumsi kelengkeng dapat dikaitkan dengan kandungan glukosa dan sukrosa alami di dalamnya, yang memberikan sumber bahan bakar cepat bagi tubuh.
Meningkatkan Energi
Buah kelengkeng, sebagai sumber nutrisi alami, memiliki peran dalam menyediakan energi bagi tubuh. Kandungan gula alami di dalamnya dapat memberikan dorongan energi yang cepat, menjadikannya pilihan yang baik untuk mengatasi kelelahan atau sebagai camilan sebelum beraktivitas.
- Kandungan Glukosa dan Sukrosa
Kelengkeng mengandung glukosa dan sukrosa, dua jenis gula sederhana yang mudah diserap oleh tubuh. Proses penyerapan yang cepat ini menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang relatif cepat, memberikan energi instan. Namun, penting untuk dicatat bahwa efek ini bersifat sementara dan perlu diimbangi dengan asupan nutrisi seimbang.
- Peran Vitamin B
Buah ini mengandung vitamin B kompleks, meskipun dalam jumlah yang tidak terlalu signifikan. Vitamin B berperan penting dalam metabolisme energi, membantu tubuh mengubah makanan menjadi bahan bakar yang dapat digunakan. Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan energi.
- Dampak pada Aktivitas Fisik
Konsumsi kelengkeng sebelum berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya dapat memberikan dorongan energi yang membantu meningkatkan performa. Gula alami dalam kelengkeng menyediakan bahan bakar untuk otot, sementara kandungan airnya membantu menjaga hidrasi.
- Perhatian terhadap Kadar Gula Darah
Meskipun kelengkeng dapat meningkatkan energi, penting bagi individu dengan diabetes atau masalah gula darah lainnya untuk mengonsumsinya dengan hati-hati. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tidak sehat. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan porsi yang tepat.
Dengan demikian, peran kelengkeng dalam meningkatkan energi terletak pada kombinasi kandungan gula alaminya dan kontribusi vitamin B dalam metabolisme energi. Namun, konsumsi yang bijak dan seimbang tetap menjadi kunci untuk memaksimalkan manfaatnya tanpa menimbulkan efek samping yang merugikan.
Memperkuat Imun
Sistem imun yang kuat adalah fondasi utama kesehatan. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk kelengkeng, sering dikaitkan dengan peningkatan fungsi sistem imun. Hal ini menjadikan pemahaman mengenai kontribusi kelengkeng terhadap imunitas tubuh sebagai aspek penting dalam diet sehat.
- Kandungan Vitamin C
Vitamin C, nutrisi esensial yang terdapat dalam kelengkeng, berperan krusial dalam mendukung sistem imun. Vitamin ini berfungsi sebagai antioksidan, melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, vitamin C juga merangsang produksi dan fungsi sel darah putih, yang merupakan komponen penting dalam melawan infeksi.
- Senyawa Antioksidan Lain
Selain vitamin C, kelengkeng mengandung senyawa antioksidan lainnya seperti polifenol. Senyawa-senyawa ini membantu menetralkan radikal bebas yang dapat melemahkan sistem imun. Dengan mengurangi stres oksidatif, antioksidan berkontribusi pada fungsi imun yang lebih optimal.
- Dukungan terhadap Mikrobioma Usus
Kesehatan sistem imun sangat erat kaitannya dengan kesehatan mikrobioma usus. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam buah-buahan dapat memengaruhi komposisi dan fungsi mikrobioma usus. Mikrobioma yang seimbang mendukung sistem imun dengan meningkatkan produksi zat antimikroba dan memodulasi respons imun.
- Efek Anti-inflamasi
Peradangan kronis dapat melemahkan sistem imun. Senyawa tertentu dalam kelengkeng memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Dengan meredakan peradangan, sistem imun dapat berfungsi lebih efisien dalam melawan infeksi.
- Potensi Peningkatan Produksi Sel Imun
Meskipun penelitian masih terbatas, beberapa studi awal menunjukkan bahwa ekstrak kelengkeng dapat merangsang produksi sel-sel imun tertentu. Peningkatan jumlah sel imun dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
- Peran dalam Pencegahan Infeksi
Dengan mendukung berbagai aspek fungsi imun, konsumsi kelengkeng dapat membantu mencegah infeksi. Sistem imun yang kuat mampu merespons dengan cepat dan efektif terhadap patogen, mengurangi risiko terkena penyakit infeksi.
Secara keseluruhan, potensi buah kelengkeng dalam memperkuat sistem imun berasal dari kombinasi kandungan vitamin C, senyawa antioksidan, dukungan terhadap mikrobioma usus, efek anti-inflamasi, dan potensi peningkatan produksi sel imun. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi kelengkeng sebaiknya menjadi bagian dari pola makan sehat dan gaya hidup aktif untuk mendapatkan manfaat imun yang optimal.
Antioksidan Alami
Kandungan antioksidan dalam buah kelengkeng menjadi salah satu faktor penting yang berkontribusi terhadap manfaat kesehatannya. Antioksidan adalah senyawa yang berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu stres oksidatif dan berkontribusi pada berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.
Buah ini mengandung beberapa jenis antioksidan, termasuk vitamin C dan polifenol. Vitamin C dikenal luas karena kemampuannya menetralkan radikal bebas dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Polifenol, di sisi lain, merupakan kelompok senyawa yang beragam dengan sifat antioksidan yang kuat. Beberapa jenis polifenol yang ditemukan dalam kelengkeng, seperti asam galat, telah diteliti karena potensi efek perlindungannya terhadap kesehatan.
Kehadiran antioksidan dalam buah ini memiliki implikasi penting bagi kesehatan. Dengan mengurangi stres oksidatif, antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Perlindungan ini dapat membantu mencegah atau menunda perkembangan penyakit kronis, serta menjaga fungsi seluler yang optimal. Selain itu, antioksidan juga dapat berkontribusi pada kesehatan kulit dengan melindungi kolagen dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga membantu menjaga elastisitas dan penampilan kulit yang sehat.
Meskipun kandungan antioksidannya menjanjikan, penting untuk diingat bahwa buah ini sebaiknya dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Asupan antioksidan yang optimal tidak hanya bergantung pada satu jenis makanan, tetapi juga pada kombinasi berbagai buah-buahan, sayuran, dan sumber nutrisi lainnya yang kaya akan antioksidan.
Mendukung Tidur
Kualitas tidur merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Beberapa penelitian menunjukkan adanya potensi keterkaitan antara konsumsi buah-buahan tertentu dengan peningkatan kualitas tidur, dan buah kelengkeng termasuk di antaranya. Mekanisme yang mendasari hubungan ini masih dalam tahap penelitian, namun beberapa senyawa dalam buah ini diduga berperan dalam regulasi tidur.
- Kandungan GABA (Gamma-Aminobutyric Acid)
GABA merupakan neurotransmitter inhibitori utama dalam sistem saraf pusat yang berperan dalam menenangkan aktivitas saraf dan mengurangi kecemasan. Beberapa penelitian awal mengindikasikan bahwa kelengkeng mengandung GABA, meskipun jumlahnya mungkin tidak signifikan. Konsumsi makanan yang mengandung GABA dapat membantu mempromosikan relaksasi dan mempermudah proses tidur.
- Efek Relaksasi
Beberapa orang melaporkan merasakan efek relaksasi setelah mengonsumsi kelengkeng. Efek ini mungkin disebabkan oleh kombinasi faktor, termasuk kandungan gula alami yang dapat memicu pelepasan serotonin, neurotransmitter yang berperan dalam mengatur suasana hati dan tidur. Namun, efek ini bersifat subjektif dan dapat bervariasi antar individu.
- Potensi Pengaruh Terhadap Hormon Tidur
Hormon melatonin berperan penting dalam mengatur siklus tidur-bangun. Beberapa penelitian in vitro menunjukkan bahwa ekstrak kelengkeng dapat memengaruhi produksi melatonin. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini dan menentukan dosis yang efektif.
- Pengaruh Terhadap Kecemasan
Kecemasan seringkali menjadi faktor pemicu insomnia. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak kelengkeng memiliki efek anti-kecemasan. Efek ini mungkin berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur dengan mengurangi tingkat kecemasan dan stres.
- Pertimbangan Kandungan Gula
Meskipun kelengkeng berpotensi mendukung tidur, penting untuk memperhatikan kandungan gulanya. Konsumsi gula berlebihan, terutama sebelum tidur, dapat mengganggu siklus tidur dan menyebabkan tidur menjadi tidak nyenyak. Oleh karena itu, konsumsi kelengkeng sebaiknya dilakukan dalam jumlah sedang dan tidak berdekatan dengan waktu tidur.
- Riset Lebih Lanjut Dibutuhkan
Penting untuk dicatat bahwa penelitian mengenai efek kelengkeng terhadap tidur masih terbatas dan sebagian besar bersifat awal. Diperlukan penelitian lebih lanjut, terutama pada manusia, untuk mengkonfirmasi manfaat potensial dan menentukan mekanisme kerjanya secara pasti. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi dianjurkan sebelum menggunakan kelengkeng sebagai solusi untuk masalah tidur.
Dengan demikian, potensi buah kelengkeng dalam mendukung tidur masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Meskipun beberapa senyawa di dalamnya menunjukkan potensi manfaat, konsumsi yang bijak dan seimbang tetap menjadi kunci. Individu dengan masalah tidur kronis sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kesehatan Kulit
Kesehatan kulit mencerminkan kondisi internal tubuh dan memainkan peran penting dalam penampilan. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk buah yang memiliki daging buah manis dan berair, dapat berkontribusi pada kesehatan kulit melalui berbagai mekanisme nutrisi dan biologis. Pemahaman mengenai hubungan ini memungkinkan pemanfaatan buah tersebut sebagai bagian dari pendekatan holistik untuk perawatan kulit.
- Peran Vitamin C dalam Produksi Kolagen
Vitamin C, yang terdapat dalam buah ini, esensial untuk sintesis kolagen, protein struktural utama yang menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit. Kolagen membantu mengurangi munculnya keriput dan garis halus, serta mempercepat penyembuhan luka. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kasar, dan lebih rentan terhadap kerusakan.
- Antioksidan dan Perlindungan dari Radikal Bebas
Buah ini mengandung antioksidan seperti polifenol yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan stres. Radikal bebas dapat merusak sel-sel kulit, menyebabkan penuaan dini dan meningkatkan risiko kanker kulit. Antioksidan menetralkan radikal bebas, membantu menjaga kesehatan dan vitalitas kulit.
- Hidrasi dan Kelembapan Kulit
Kandungan air yang tinggi dalam buah ini membantu menjaga hidrasi kulit dari dalam. Kulit yang terhidrasi dengan baik tampak lebih segar, halus, dan kenyal. Dehidrasi dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kusam, dan lebih rentan terhadap iritasi.
- Efek Anti-inflamasi pada Kulit
Beberapa senyawa dalam buah ini memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit akibat jerawat, eksim, atau kondisi kulit lainnya. Peradangan kronis dapat merusak kolagen dan elastin, serta memperlambat proses penyembuhan kulit. Sifat anti-inflamasi membantu menenangkan kulit dan mempercepat pemulihan.
- Dukungan Nutrisi untuk Regenerasi Sel Kulit
Buah ini mengandung vitamin dan mineral yang mendukung regenerasi sel kulit. Proses regenerasi sel kulit penting untuk menggantikan sel-sel kulit yang rusak atau mati, menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya. Nutrisi yang memadai mempercepat proses regenerasi dan membantu memperbaiki kerusakan kulit.
Dengan demikian, konsumsi buah yang memiliki daging buah manis dan berair, dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan kulit melalui kombinasi nutrisi penting dan efek biologis yang saling terkait. Integrasi buah ini ke dalam diet seimbang dan gaya hidup sehat dapat membantu menjaga kesehatan, elastisitas, dan penampilan kulit yang optimal.
Melancarkan Pencernaan
Efek positif pada sistem pencernaan merupakan salah satu aspek penting dari konsumsi buah ini. Kelancaran proses pencernaan sangat krusial bagi penyerapan nutrisi optimal dan pencegahan berbagai masalah kesehatan terkait sistem pencernaan. Kontribusi buah ini terhadap kelancaran pencernaan terutama disebabkan oleh kandungan seratnya.
- Kandungan Serat
Serat, yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan. Serat membantu mempercepat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan, mencegah terjadinya sembelit. Selain itu, serat juga berperan dalam meningkatkan volume tinja, yang memudahkan proses eliminasi. - Jenis Serat
Buah ini mengandung serat larut dan tidak larut, yang masing-masing memberikan manfaat berbeda bagi sistem pencernaan. Serat larut membentuk gel dalam saluran pencernaan, membantu memperlambat penyerapan gula dan menjaga kadar gula darah stabil. Serat tidak larut, di sisi lain, menambahkan volume pada tinja dan mempercepat pergerakan makanan melalui usus. - Prebiotik Alami
Serat dalam buah ini juga dapat bertindak sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik dalam usus. Bakteri baik ini membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus, yang penting bagi kesehatan pencernaan dan sistem imun. Keseimbangan mikrobioma usus yang baik dapat mencegah pertumbuhan bakteri jahat dan mengurangi risiko infeksi. - Pencegahan Sembelit
Dengan meningkatkan volume tinja dan mempercepat pergerakan makanan melalui usus, konsumsi buah ini dapat membantu mencegah sembelit. Sembelit dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti wasir dan fisura ani. - Pengaturan Kadar Gula Darah
Serat larut dalam buah ini membantu memperlambat penyerapan gula, mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan. Hal ini penting bagi individu dengan diabetes atau resistensi insulin. - Peningkatan Penyerapan Nutrisi
Dengan menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mikrobioma usus, konsumsi buah ini secara tidak langsung dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan. Sistem pencernaan yang sehat mampu mencerna makanan dengan lebih efisien, memungkinkan tubuh untuk menyerap nutrisi yang dibutuhkan secara optimal.
Secara keseluruhan, kontribusi buah ini terhadap kelancaran pencernaan berasal dari kombinasi kandungan seratnya, yang bertindak sebagai prebiotik, mencegah sembelit, mengatur kadar gula darah, dan meningkatkan penyerapan nutrisi. Konsumsi buah ini sebagai bagian dari diet seimbang dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan secara optimal.
Sumber vitamin C
Keberadaan vitamin C dalam buah ini menempatkannya sebagai elemen penting dalam mendukung beragam fungsi tubuh. Vitamin ini tidak hanya berkontribusi pada sistem imun, tetapi juga berperan dalam berbagai proses biologis yang mendasar. Pemanfaatan buah ini sebagai sumber vitamin C dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan secara menyeluruh.
- Peran Sentral dalam Sistem Imun
Vitamin C dikenal luas karena kemampuannya memperkuat sistem imun. Ia berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, vitamin C juga merangsang produksi dan fungsi sel darah putih, komponen krusial dalam melawan infeksi bakteri dan virus.
- Kolagen dan Kesehatan Kulit
Vitamin C merupakan ko-faktor penting dalam sintesis kolagen, protein struktural utama yang menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit. Kolagen membantu mengurangi munculnya keriput dan garis halus, serta mempercepat penyembuhan luka. Asupan vitamin C yang cukup berkontribusi pada kulit yang sehat dan tampak awet muda.
- Antioksidan dan Perlindungan Sel
Sebagai antioksidan, vitamin C menetralkan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis. Perlindungan ini sangat penting dalam mencegah kerusakan DNA, lipid, dan protein yang dapat menyebabkan penuaan dini dan peningkatan risiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit degeneratif lainnya.
- Peningkatan Penyerapan Zat Besi
Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi non-heme, jenis zat besi yang ditemukan dalam sumber nabati seperti sayuran dan biji-bijian. Zat besi esensial untuk pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen ke seluruh tubuh. Kombinasi konsumsi buah ini dengan makanan kaya zat besi dapat membantu mencegah anemia defisiensi besi.
Dengan demikian, kandungan vitamin C dalam buah ini memberikan kontribusi signifikan terhadap berbagai aspek kesehatan, mulai dari sistem imun hingga kesehatan kulit dan penyerapan zat besi. Pemanfaatan buah ini sebagai sumber vitamin C merupakan langkah penting dalam mendukung kesehatan secara holistik.
Tips Pemanfaatan Optimal Buah Kelengkeng
Memaksimalkan manfaat buah ini memerlukan pendekatan yang terinformasi dan terukur. Berikut adalah beberapa panduan untuk mengoptimalkan konsumsinya:
Tip 1: Pilih Buah yang Matang Sempurna
Buah dengan kualitas terbaik memiliki aroma manis yang kuat dan kulit yang berwarna cokelat muda. Hindari buah yang memiliki memar atau tanda-tanda kerusakan.
Tip 2: Konsumsi dalam Jumlah Moderat
Meskipun kaya nutrisi, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan asupan gula. Satu porsi kecil (sekitar 10-15 buah) per hari umumnya dianggap aman bagi kebanyakan orang.
Tip 3: Kombinasikan dengan Sumber Nutrisi Lain
Buah ini sebaiknya dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang yang mencakup berbagai buah-buahan, sayuran, protein, dan karbohidrat kompleks. Jangan bergantung hanya pada satu jenis makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
Tip 4: Perhatikan Interaksi dengan Kondisi Kesehatan
Individu dengan diabetes atau masalah gula darah lainnya sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi buah ini secara rutin. Pemantauan kadar gula darah mungkin diperlukan.
Tip 5: Simpan dengan Benar
Buah ini dapat disimpan di lemari es hingga satu minggu. Simpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kesegaran dan mencegah kerusakan.
Tip 6: Variasikan Cara Konsumsi
Selain dimakan langsung, buah ini dapat ditambahkan ke dalam salad buah, yogurt, atau smoothies. Dapat juga digunakan sebagai topping untuk hidangan penutup sehat.
Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat memaksimalkan manfaat nutrisi dan kesehatan dari buah ini sambil meminimalkan potensi efek samping. Konsumsi yang bijak dan terinformasi merupakan kunci untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian mengenai dampak konsumsi kelengkeng terhadap kesehatan manusia masih terus berkembang. Beberapa studi awal menyoroti potensi manfaatnya, sementara studi lain menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi hasil dan memahami mekanisme kerjanya secara lebih mendalam. Tinjauan sistematis terhadap literatur ilmiah yang ada mengungkapkan adanya variasi dalam metodologi penelitian, ukuran sampel, dan populasi yang diteliti, yang berkontribusi pada keragaman temuan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam "Journal of Agricultural and Food Chemistry" mengidentifikasi dan mengukur kandungan senyawa antioksidan dalam ekstrak kelengkeng. Studi ini menggunakan metode spektrofotometri untuk menganalisis kadar polifenol dan vitamin C, serta menguji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan ABTS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kelengkeng memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan, yang berpotensi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Namun, studi ini dilakukan secara in vitro, sehingga hasilnya perlu dikonfirmasi dalam studi in vivo pada hewan atau manusia.
Terdapat perdebatan mengenai efektivitas dan keamanan konsumsi kelengkeng bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu. Beberapa ahli gizi merekomendasikan konsumsi moderat sebagai bagian dari diet sehat, sementara yang lain menekankan perlunya berhati-hati, terutama bagi penderita diabetes atau masalah ginjal. Studi kasus mengenai dampak konsumsi kelengkeng pada pasien diabetes menunjukkan hasil yang bervariasi, dengan beberapa pasien mengalami peningkatan kadar gula darah, sementara yang lain tidak menunjukkan perubahan signifikan. Hal ini menggarisbawahi pentingnya pemantauan kadar gula darah secara teratur dan konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kelengkeng secara rutin.
Pembaca dianjurkan untuk menelaah bukti ilmiah yang ada secara kritis dan mempertimbangkan konteks individual sebelum membuat keputusan mengenai konsumsi kelengkeng. Penelitian lebih lanjut, terutama studi klinis terkontrol secara acak (RCT), diperlukan untuk memberikan bukti yang lebih kuat dan memahami potensi manfaat dan risiko konsumsi kelengkeng bagi kesehatan manusia.