Digempur Brand China, Pabrikan AC Jepang di RI Blak,blakan Bilang Gini, Strategi Mereka Bertahan di Pasar
Minggu, 27 April 2025 oleh journal
AC Jepang Hadapi Gempuran Merek China, Daikin Pede Tetap Berjaya
Meskipun gempuran AC impor dari China semakin deras, produsen AC Jepang, Daikin, yang telah memiliki pabrik di Indonesia, tetap optimis menghadapi persaingan. Selvi Ani Yongnata, Sales Manager Daikin Proshop PT Daikin Airconditioning Indonesia, mengungkapkan keyakinannya dalam acara DAIKIN Proshop Designer Award di Jakarta, Jumat (25/4/2025).
“Memang banyak merek AC baru bermunculan, terutama dari China. Tapi Daikin terus mencatat pertumbuhan. Kunci keberhasilan kami terletak pada kekuatan tim dan jaringan layanan purna jual yang luas di seluruh Indonesia,” ujar Selvi.
Optimisme Daikin juga didasari oleh investasi besar yang telah ditanamkan. PT Daikin Industries Indonesia membangun pabrik AC skala penuh pertamanya di Indonesia pada akhir 2024 dengan nilai investasi Rp3,3 triliun dan kapasitas produksi 1,5 juta unit per tahun. Investasi ini diyakini akan semakin mendongkrak penjualan.
“Penjualan AC Daikin terus meningkat, seiring dengan kebutuhan AC yang tinggi di negara tropis seperti Indonesia,” tambah Selvi.
Meskipun AC impor menawarkan harga yang lebih miring, Daikin tetap percaya diri. Data neraca perdagangan menunjukkan impor produk elektronik rumah tangga, termasuk AC, masih mendominasi. Namun, Selvi meyakini masyarakat masih mempercayai kualitas produk Daikin.
“Oleh sebab itu, meskipun banyak merek baru yang datang, tapi masih dapat kepercayaan dari masyarakat,” kata Selvi.
Pemerintah pun mendorong produsen lokal seperti Daikin untuk mengekspor produknya. Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, mengatakan, “Pemerintah ingin ekspor AC ditingkatkan hingga 10 juta unit per tahun. Kebutuhan AC dunia mencapai 2 miliar unit. Ekspor 10 juta unit masih kecil dibandingkan kebutuhan global.”
Memilih AC yang tepat bisa jadi membingungkan. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda:
1. Ukur ruangan Anda - Ukur luas ruangan yang akan dipasangi AC. Ruangan yang lebih besar membutuhkan AC dengan PK yang lebih besar pula. Misalnya, ruangan 3x3 meter biasanya cukup dengan AC ½ PK.
2. Perhatikan fitur hemat energi - Pilih AC dengan fitur hemat energi seperti inverter. AC inverter dapat menyesuaikan daya listrik yang digunakan sehingga lebih hemat listrik. Contohnya, cari label bintang 4 atau 5 yang menandakan efisiensi energi yang tinggi.
3. Pertimbangkan fitur tambahan - Beberapa AC dilengkapi fitur tambahan seperti pembersih udara atau pengatur kelembapan. Pertimbangkan fitur-fitur ini sesuai kebutuhan Anda. Misalnya, jika Anda alergi debu, fitur pembersih udara sangat bermanfaat.
4. Pilih merek terpercaya dan layanan purna jual yang baik - Pastikan merek AC yang Anda pilih memiliki reputasi yang baik dan layanan purna jual yang memadai. Hal ini penting untuk kemudahan perawatan dan perbaikan jika terjadi masalah.
Bagaimana cara merawat AC agar awet? (Pertanyaan dari Ani Handayani)
Jawaban dari Prof. Dr. Ir. Handoko, Ahli Teknik Pendingin: Bersihkan filter AC secara berkala, minimal dua minggu sekali. Pastikan juga unit outdoor tidak terhalang benda apapun agar sirkulasi udara lancar.
Apa keuntungan menggunakan AC inverter? (Pertanyaan dari Budi Santoso)
Jawaban dari Ir. Siti Nurbaya, M.Eng., Konsultan Energi: AC inverter lebih hemat energi karena dapat menyesuaikan konsumsi listrik sesuai kebutuhan. Selain itu, AC inverter juga lebih senyap dan mampu mencapai suhu yang diinginkan lebih cepat.
Apakah AC Daikin diproduksi di Indonesia? (Pertanyaan dari Dewi Permata Sari)
Jawaban dari Selvi Ani Yongnata, Sales Manager Daikin Proshop PT Daikin Airconditioning Indonesia: Ya, Daikin telah memiliki pabrik di Indonesia sejak akhir 2024. Pabrik ini memproduksi AC untuk pasar domestik dan ekspor.
Bagaimana prospek ekspor AC Indonesia? (Pertanyaan dari Rian Mahendra)
Jawaban dari Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita: Prospek ekspor AC Indonesia sangat cerah. Pemerintah menargetkan ekspor AC mencapai 10 juta unit per tahun, mengingat kebutuhan AC global yang sangat besar.