Inilah Jadwal Pendaftaran STIN 2025, Jangan Sampai Ketinggalan dan Raih Masa Depan!
Minggu, 18 Mei 2025 oleh journal
Kapan Pendaftaran STIN 2025 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya!
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) selalu menjadi primadona bagi mereka yang ingin berkarier di dunia intelijen. Siapa sih yang tidak tertarik, lulus langsung jadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Badan Intelijen Negara (BIN)? Nah, buat kamu yang punya cita-cita serupa, pasti penasaran: kapan pendaftaran STIN 2025 dibuka? Yuk, kita cari tahu!
STIN memang dikenal sebagai salah satu sekolah kedinasan paling diminati. Buktinya, di tahun 2024 saja, ada 8.288 pendaftar yang berebut 400 kursi di berbagai program studi yang ditawarkan. Selain prospek karier yang menjanjikan, STIN juga menawarkan fasilitas menarik seperti asrama, konsumsi, dan seragam untuk para mahasiswanya.
STIN, yang berada langsung di bawah naungan BIN, memiliki beberapa program studi unggulan yang bisa kamu pilih, yaitu:
- S1 Agen Intelijen
- S1 Teknologi Intelijen
- S1 Cyber Intelijen
- S1 Ekonomi Intelijen
Jadi, kapan sebenarnya pendaftaran STIN 2025 akan dibuka?
Perkiraan Jadwal Pendaftaran STIN 2025
Biasanya, pendaftaran STIN dibuka bersamaan dengan sekolah kedinasan lainnya. Kalau kita lihat ke belakang, di tahun 2024, pendaftaran sekolah kedinasan berlangsung dari tanggal 15 Mei hingga 13 Juni. Sementara itu, di tahun 2023, pendaftarannya dibuka lebih awal, yaitu dari tanggal 1 hingga 30 April.
Sayangnya, sampai saat ini belum ada pengumuman resmi mengenai jadwal pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2025. Menurut informasi dari salah satu sekolah kedinasan, PKN STAN, pengumuman resmi akan dikeluarkan langsung oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
"Pengumuman pembukaan pendaftaran SPMB PKN STAN tahun 2025 akan diterbitkan bersamaan dengan Pengumuman Pendaftaran dan Seleksi Sekolah Kedinasan tahun 2025 yang dikeluarkan oleh Kementerian PAN-RB," demikian bunyi siaran pers SPMB PKN STAN pada 31 Januari 2025.
Program Studi yang Ditawarkan STIN
Sambil menunggu pengumuman resmi, ada baiknya kamu mempersiapkan diri dengan mencari tahu lebih detail tentang program studi dan persyaratan pendaftaran STIN 2025. Berikut adalah daftar program studi yang bisa kamu pilih:
Sarjana Terapan (D4)
- D4 Keamanan dan Intelijen Siber
- D4 Keamanan Ekonomi dan Intelijen Keuangan
Sarjana (S1)
- S1 Agen Intelijen
- S1 Teknologi Intelijen
- S1 Cyber Intelijen
- S1 Ekonomi Intelijen
Persyaratan Pendaftaran STIN
Berdasarkan penerimaan tahun 2024, berikut ini adalah persyaratan umum yang perlu kamu penuhi untuk mendaftar STIN:
- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
- Tidak pernah terlibat tindak pidana.
- Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
- Belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan.
- Minimal lulusan SMA/SMK/MA, bukan lulusan paket C, dengan nilai rata-rata ijazah minimal 80 untuk lulusan 2023 dan 2022 atau nilai rata-rata rapor semester 1-5 minimal 75 untuk lulusan 2024.
- Lulusan sekolah luar negeri harus menyetarakan ijazah di Kemendikbudristek.
- Belum pernah melahirkan bagi pendaftar perempuan.
- Belum pernah punya anak biologis bagi pendaftar laki-laki.
- Tidak bertato atau mempunyai bekas tato.
- Pendaftar perempuan tidak bertindik atau punya bekas tindik pada bagian tubuh yang tidak lazim.
- Peserta laki-laki tidak bertindik atau punya bekas tindik pada bagian tubuh mana pun.
- Sehat jasmani dan rohani serta tidak pernah patah tulang.
- Peserta berkacamata maksimal ukurannya +1 atau -1.
- Tinggi badan minimal 165 cm untuk peserta laki-laki dan 160 cm untuk peserta perempuan, serta memiliki berat badan seimbang.
- Usia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun per 31 Desember.
- Memperoleh persetujuan orang tua atau wali, yang dibuktikan dengan surat pernyataan orang tua/wali.
- Bukan personel atau mantan personel TNI/Polri/PNS.
- Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 16 tahun setelah lulus.
- Tidak dalam ikatan dinas dengan instansi lain.
- Mempunyai kartu BPJS Kesehatan.
- Untuk yang sudah bekerja tetap sebagai pegawai, harus memperoleh persetujuan atau rekomendasi kepala instansi yang bersangkutan dan bersedia diberhentikan dari status pegawai jika diterima.
Itulah informasi seputar pendaftaran STIN 2025. Gimana, makin tertarik untuk mendaftar? Persiapkan dirimu sebaik mungkin ya!
Hai, calon agen intelijen! Supaya peluangmu masuk STIN makin besar, yuk simak tips persiapan berikut ini:
1. Pantau Terus Informasi Resmi - Jangan sampai ketinggalan pengumuman penting! Rajin-rajinlah mengunjungi website resmi STIN dan KemenPAN-RB untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai jadwal pendaftaran dan persyaratan.
Contohnya, kamu bisa subscribe newsletter atau follow akun media sosial resmi mereka.
2. Tingkatkan Kemampuan Akademik - Nilai rata-rata minimal adalah salah satu syarat penting. Fokus belajar dan tingkatkan prestasi di sekolah, terutama mata pelajaran yang relevan dengan program studi yang kamu incar.
Misalnya, jika kamu tertarik dengan Cyber Intelijen, perkuat pemahamanmu di bidang matematika dan ilmu komputer.
3. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental - Tes kesehatan adalah bagian dari seleksi. Mulailah rutin berolahraga, konsumsi makanan bergizi, dan istirahat yang cukup. Jangan lupa juga untuk menjaga kesehatan mentalmu dengan mengelola stres dan berpikir positif.
Contohnya, kamu bisa melakukan jogging setiap pagi atau mengikuti kelas yoga.
4. Latihan Soal-Soal Tes Masuk - Cari tahu jenis soal yang biasanya diujikan dalam seleksi STIN, lalu latih kemampuanmu dengan mengerjakan soal-soal tersebut. Ini akan membantumu terbiasa dengan format soal dan meningkatkan kecepatanmu dalam menjawab.
Kamu bisa mencari contoh soal di internet atau mengikuti bimbingan belajar khusus.
5. Persiapkan Dokumen Persyaratan dengan Teliti - Pastikan semua dokumen yang dibutuhkan lengkap dan valid. Jangan sampai ada yang terlewat atau salah. Siapkan jauh-jauh hari agar tidak terburu-buru saat pendaftaran dibuka.
Contohnya, siapkan SKCK, surat izin orang tua, dan fotokopi ijazah yang sudah dilegalisir.
6. Berdoa dan Minta Restu Orang Tua - Usaha tanpa doa itu kurang lengkap. Berdoalah agar diberikan kelancaran dan kemudahan dalam proses seleksi. Jangan lupa juga untuk meminta restu dari orang tua atau wali agar langkahmu diridhoi.
Ini adalah bagian penting dari persiapan spiritualmu.
"Apakah lulusan Paket C bisa mendaftar STIN, ya?" - Tanya Budi Santoso
Menurut Bapak Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, "Sayangnya, untuk saat ini, lulusan Paket C belum memenuhi syarat untuk mendaftar STIN. Persyaratan minimal adalah lulusan SMA/SMK/MA reguler. Namun, jangan berkecil hati! Teruslah mengembangkan diri dan mencari peluang lain yang sesuai dengan minat dan kemampuan Anda."
"Kalau saya punya bekas tindik kecil di telinga, apakah masih bisa mendaftar STIN?" - Tanya Siti Aminah
Menurut Ibu Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri, "Untuk pendaftar perempuan, bekas tindik di bagian tubuh yang lazim, seperti telinga, biasanya tidak menjadi masalah. Namun, untuk kepastiannya, sebaiknya Anda mengonfirmasi langsung ke panitia penerimaan STIN. Mereka akan memberikan informasi yang lebih detail dan akurat."
"Apakah tinggi badan 164 cm masih bisa mendaftar STIN (laki-laki)?" - Tanya Joko Susilo
Menurut Jenderal TNI Andika Perkasa, "Sayangnya, persyaratan tinggi badan minimal untuk laki-laki adalah 165 cm. Jika tinggi badan Anda kurang dari itu, kemungkinan besar Anda tidak memenuhi syarat. Namun, jangan putus asa! Masih banyak pilihan karier lain di bidang keamanan dan intelijen yang bisa Anda pertimbangkan."
"Jika saya sudah bekerja sebagai pegawai swasta, apakah bisa mendaftar STIN?" - Tanya Maya Sari
Menurut Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), "Bisa saja, asalkan Anda mendapatkan persetujuan atau rekomendasi dari kepala instansi tempat Anda bekerja dan bersedia diberhentikan dari status pegawai jika diterima di STIN. Ini adalah komitmen yang harus Anda penuhi jika ingin melanjutkan pendidikan di STIN."
"Apa saja tahapan seleksi masuk STIN?" - Tanya Anton Wijaya
Menurut Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), "Secara umum, tahapan seleksi STIN meliputi seleksi administrasi, tes potensi akademik (TPA), tes psikologi, tes kesehatan, tes kesamaptaan jasmani, wawancara, dan pantukhir (penentuan akhir). Setiap tahapan memiliki bobot penilaian yang berbeda. Persiapkan diri Anda sebaik mungkin untuk menghadapi setiap tahapan seleksi."