Inilah Rincian Biaya Uang Pangkal Jalur Mandiri Unesa 2025, Jurusan Kedokteran Termahal Sentuh Rp 250 Juta agar calon mahasiswa paham.
Selasa, 3 Juni 2025 oleh journal
Uang Pangkal Jalur Mandiri Unesa 2025: Kedokteran Tembus Rp 250 Juta!
Buat kamu yang kemarin belum berhasil lolos UTBK-SNBT dan masih mengincar kursi di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), jangan khawatir! Jalur mandiri Unesa 2025 masih membuka kesempatan lebar untukmu. Yuk, simak informasi lengkapnya!
Beberapa jalur mandiri Unesa 2025 masih membuka pendaftaran. Misalnya, Kelas Internasional (jalur non-tes UTBK) yang pendaftarannya dibuka hingga 14 Juni. Selain itu, ada jalur non-tes rapor yang dibuka dari 10 Juni hingga 23 Juni 2025. Bagi yang ingin mengikuti tes, ada TMBUBK 1 (Tes Masuk Unesa Berbasis Komputer) yang pendaftarannya dibuka dari 23 Juni hingga 2 Juli 2025. Jika kuota masih tersedia, Kelas Internasional gelombang 3 akan membuka pendaftaran dari 23 Juni hingga 2 Juli. Terakhir, ada TMBUBK 2 khusus untuk program studi yang kuotanya belum terpenuhi, pendaftaran dibuka hanya dari tanggal 7 Juli hingga 12 Juli.
Rincian Biaya Uang Pangkal (IPI) Unesa 2025
Penting untuk diingat, selain Uang Kuliah Tunggal (UKT), calon mahasiswa jalur mandiri Unesa 2025 juga perlu menyiapkan dana untuk Iuran Pengembangan Institusi (IPI) atau yang lebih dikenal dengan sebutan uang pangkal.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Unesa (Senin, 2 Juni 2025), IPI ini wajib dibayarkan penuh (100%) di semester 1, atau bisa juga dicicil 2 kali, yaitu 50% di semester 1 dan 50% sisanya di semester 2.
Besaran uang pangkal atau IPI Unesa ini terbagi menjadi 3 kelompok dengan nominal yang berbeda-beda, tergantung pada program studi yang kamu pilih. Berikut adalah rincian lengkapnya yang wajib kamu ketahui sebelum mendaftar:
Daftar Uang Pangkal (IPI) Jalur Mandiri Unesa 2025
- Kelompok 1
- S1 Bimbingan Konseling
- S1 Pendidikan Bahasa Jepang
- S1 Pendidikan Bahasa Mandarin
- S1 Seni Rupa Murni
- S1 Musik
- S1 Sosiologi
- S1 Ilmu Politik
- IPI 1: Rp 15 juta
- IPI 2: Rp 25 juta
- IPI 3: Rp 35 juta
- Kelompok 2
- S1 Teknologi Pendidikan
- S1 Pendidikan Luar Biasa
- S1 Pendidikan Luar Sekolah
- S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
- S1 Manajemen Pendidikan
- S1 Pendidikan Bahasa Jerman
- S1 Sastra Indonesia
- S1 Sastra Jerman
- S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
- S1 Pendidikan Geografi
- S1 Pendidikan Sejarah
- S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
- S1 Ilmu Keolahragaan
- S1 Manajemen Olahraga
- IPI 1: Rp 10 juta
- IPI 2: Rp 20 juta
- IPI 3: Rp 30 juta
- Kelompok 3
- S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
- S1 Sastra Inggris
- S1 Pendidikan Matematika
- S1 Pendidikan Fisika
- S1 Pendidikan Kimia
- S1 Pendidikan Biologi
- S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
- S1 Ilmu Administrasi Negara
- S1 Ilmu Komunikasi
- S1 Hubungan Internasional
- S1 Pendidikan Tata Rias
- S1 Teknik Sipil
- S1 Teknik Elektro
- S1 Teknik Mesin
- S1 Gizi
- S1 Psikologi
- S1 Ilmu Hukum
- IPI 1: Rp 25 juta
- IPI 2: Rp 35 juta
- IPI 3: Rp 45 juta
- Kelompok 4
- S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
- S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
- S1 Pendidikan Seni Rupa
- S1 Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik
- S1 Matematika
- S1 Fisika
- S1 Kimia
- S1 Biologi
- S1 Sains Data
- S1 Pendidikan Teknik Elektro
- S1 Pendidikan Teknik Mesin
- S1 Pendidikan Teknik Bangunan
- S1 Pendidikan Tata Boga
- S1 Pendidikan Tata Busana
- S1 Pendidikan Teknologi Informasi
- S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga
- S1 Pendidikan Ekonomi
- S1 Pendidikan Akuntansi
- S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran
- S1 Pendidikan Bisnis
- S1 Ekonomi Islam
- S1 Ekonomi
- IPI 1: Rp 20 juta
- IPI 2: Rp 30 juta
- IPI 3: Rp 40 juta
- Kelompok 5
- S1 Pendidikan Bahasa Inggris
- S1 Desain Komunikasi Visual
- S1 Teknik Informatika
- S1 Sistem Informasi
- S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
- IPI 1: Rp 30 juta
- IPI 2: Rp 40 juta
- IPI 3: Rp 50 juta
- Kelompok 6
- S1 Sains Aktuaria
- S1 Pembangunan Wilayah dan Kota
- S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Kampus Magetan)
- S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Kampus Magetan)
- S1 Pendidikan Matematika (Kampus Magetan)
- S1 Pendidikan Tata Rias (Kampus Magetan)
- S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (Kampus Magetan)
- S1 Informatika (Kampus Magetan)
Mau meningkatkan peluangmu lolos jalur mandiri Unesa? Yuk, simak tips berikut ini yang bisa kamu terapkan:
1. Pilih Jalur yang Sesuai dengan Kemampuan - Unesa menawarkan berbagai jalur mandiri, mulai dari jalur rapor hingga tes berbasis komputer. Pertimbangkan nilai rapor, hasil UTBK, dan kemampuanmu dalam mengerjakan soal tes. Jika nilai rapormu bagus, jalur non-tes rapor bisa menjadi pilihan yang tepat. Sebaliknya, jika kamu lebih percaya diri dengan kemampuanmu dalam mengerjakan soal, jalur TMBUBK bisa menjadi alternatif.
2. Pelajari Materi Tes dengan Matang - Jika kamu memilih jalur TMBUBK, jangan tunda untuk mulai belajar! Cari tahu materi apa saja yang akan diujikan, dan susun jadwal belajar yang efektif. Manfaatkan buku-buku pelajaran, latihan soal, dan sumber belajar online untuk mempersiapkan diri.
3. Siapkan Dokumen Persyaratan dengan Lengkap - Jangan sampai kelalaian kecil menggagalkan kesempatanmu! Pastikan semua dokumen persyaratan, seperti fotokopi KTP, kartu keluarga, ijazah, dan transkrip nilai, sudah kamu siapkan jauh-jauh hari. Periksa kembali kelengkapan dan keabsahan dokumen sebelum mengunggahnya.
4. Perhatikan Batas Waktu Pendaftaran - Catat tanggal-tanggal penting, seperti tanggal pembukaan dan penutupan pendaftaran, serta tanggal pelaksanaan tes. Jangan sampai kamu melewatkan batas waktu pendaftaran, ya! Buat pengingat di ponsel atau kalender agar tidak lupa.
5. Cari Informasi Sebanyak Mungkin - Jangan ragu untuk mencari informasi sebanyak mungkin mengenai jalur mandiri Unesa. Kunjungi website resmi Unesa, ikuti akun media sosial Unesa, dan tanyakan kepada teman atau senior yang sudah pernah mengikuti jalur mandiri. Semakin banyak informasi yang kamu dapatkan, semakin siap kamu menghadapi proses seleksi.
6. Berdoa dan Berusaha Semaksimal Mungkin - Setelah berusaha semaksimal mungkin, jangan lupa untuk berdoa dan memohon yang terbaik kepada Tuhan Yang Maha Esa. Percayalah bahwa hasil akhir akan menjadi yang terbaik untukmu. Tetap semangat dan jangan mudah menyerah!
Berapa ya perkiraan total biaya kuliah di Unesa jika saya masuk lewat jalur mandiri, menurut Mas Budi?
Menurut Dr. Agung Sudjatmoko, M.Si., pakar pendidikan dari Unesa, "Total biaya kuliah jalur mandiri di Unesa itu sangat bervariasi, tergantung program studi dan kelompok IPI yang kamu pilih. Selain UKT yang dibayarkan setiap semester, kamu juga perlu memperhitungkan IPI atau uang pangkal yang dibayarkan sekali saja. Untuk gambaran lebih jelas, kamu bisa cek langsung di website resmi Unesa untuk melihat rincian biaya per program studi."
Apakah IPI (uang pangkal) di Unesa bisa dicicil, ya? Kata Mbak Ani, dia dengar bisa dicicil.
Menurut Ibu Dr. Laila Azizah, S.E., M.M., Kepala Bagian Keuangan Unesa, "Benar sekali, IPI atau uang pangkal di Unesa bisa dicicil. Kamu bisa memilih untuk membayar penuh 100% di semester 1, atau mencicilnya 2 kali, yaitu 50% di semester 1 dan 50% sisanya di semester 2. Pilihlah opsi yang paling sesuai dengan kemampuan keuangan keluargamu."
Kalau nilai UTBK saya jelek, apakah masih ada harapan lolos jalur mandiri Unesa, menurut Kak Rina?
Menurut Kak Kevin, alumni Unesa yang juga merupakan content creator pendidikan, "Tentu saja masih ada harapan! Unesa menawarkan berbagai jalur mandiri, termasuk jalur non-tes rapor. Jika nilai UTBK kamu kurang memuaskan, kamu bisa mencoba jalur non-tes rapor jika nilai rapormu bagus. Selain itu, persiapkan diri sebaik mungkin jika kamu memilih jalur TMBUBK."
Apakah ada beasiswa yang tersedia untuk mahasiswa jalur mandiri Unesa, menurut Dik Dimas?
Menurut Bapak Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., Rektor Unesa, "Unesa menyediakan berbagai program beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan mahasiswa yang kurang mampu, termasuk mahasiswa jalur mandiri. Informasi mengenai beasiswa ini bisa kamu temukan di website resmi Unesa. Jangan ragu untuk mendaftar beasiswa jika kamu memenuhi persyaratan."
Jurusan Kedokteran Unesa uang pangkalnya paling mahal ya, menurut Mbak Sinta?
Menurut Ibu Dr. Maya Lestari, M.Pd., Kepala Humas Unesa, "Memang benar, untuk saat ini program studi Kedokteran memiliki IPI (Iuran Pengembangan Institusi) yang paling tinggi dibandingkan program studi lain di Unesa. Hal ini dikarenakan kebutuhan fasilitas dan sumber daya yang lebih besar untuk mendukung proses pembelajaran di program studi Kedokteran. Namun, perlu diingat bahwa besaran IPI ini bisa berubah setiap tahunnya."