Ketahui Hasil Thailand Open 2025, Dejan/Fadia Terjungkal! Start Buruk 0,10 Jadi Mimpi Ngeri Lawan Unggulan, Kandas Tragis di Kandang Lawan dan Berakhir Pilu
Kamis, 15 Mei 2025 oleh journal
Thailand Open 2025: Langkah Dejan/Fadia Terhenti di Babak Awal Usai Dikalahkan Unggulan Tuan Rumah
Kabar kurang sedap datang dari Thailand Open 2025. Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, harus mengakhiri perjuangan mereka di babak pertama. Mereka takluk dari unggulan keenam asal tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran.
Bertanding di Nimibutr Stadium, Bangkok, pada Rabu (14/5/2025), Dejan/Fadia harus mengakui keunggulan lawannya dalam dua gim langsung dengan skor 21-23 dan 13-21. Pertandingan ini berlangsung selama 42 menit.
Pada awal gim pertama, Dejan/Fadia langsung tertinggal dua poin. Namun, mereka segera memberikan perlawanan sengit dan berhasil mengejar ketertinggalan. Bahkan, mereka sempat merebut momentum dan unggul setelah meraih tiga poin berturut-turut.
Meskipun mendapat tekanan dari Puavaranukroh/Paewsampran, Dejan/Fadia mampu mempertahankan keunggulan hingga interval pertama dengan skor 11-8. Selepas jeda, mereka terus berusaha menjaga kendali permainan dan memperlebar jarak poin.
Sayangnya, unggulan keenam tuan rumah tersebut mampu mendekat dan menyamakan kedudukan, memanfaatkan beberapa kesalahan yang dilakukan oleh Dejan/Fadia. Pertandingan semakin ketat dan menegangkan di poin-poin akhir gim pertama. Dejan/Fadia akhirnya harus menyerah dengan skor tipis 21-23.
Di gim kedua, Puavaranukroh/Paewsampran tampil lebih dominan. Dejan/Fadia kesulitan untuk mengembangkan permainan dan terus berada di bawah tekanan. Mereka akhirnya kalah dengan skor 13-21, sekaligus mengakhiri langkah mereka di Thailand Open 2025.
Dalam bulu tangkis ganda campuran, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar performa kita bisa semakin meningkat. Yuk, simak tips berikut ini!
1. Komunikasi yang Efektif - Komunikasi adalah kunci utama dalam ganda campuran. Pastikan Anda dan pasangan selalu berbicara selama pertandingan, memberi tahu posisi dan strategi yang akan digunakan. Misalnya, "Aku ambil depan!" atau "Cover belakang!".
Komunikasi yang baik akan mengurangi miskomunikasi dan membuat pergerakan di lapangan lebih terkoordinasi.
2. Kekompakan dan Saling Percaya - Ganda campuran membutuhkan kekompakan dan saling percaya yang tinggi. Percayalah pada kemampuan pasangan Anda dan saling mendukung dalam setiap situasi.
Jika pasangan melakukan kesalahan, jangan menyalahkan, tetapi berikan semangat dan dukungan untuk bangkit kembali.
3. Variasi Pukulan dan Strategi - Jangan terpaku pada satu jenis pukulan atau strategi. Variasikan pukulan Anda, seperti dropshot, smash, dan netting, untuk mengecoh lawan.
Selain itu, pelajari berbagai strategi permainan, seperti menyerang dari depan atau bertahan dari belakang, dan gunakan sesuai dengan kondisi pertandingan.
4. Kondisi Fisik yang Prima - Bulu tangkis membutuhkan kondisi fisik yang prima. Latihan fisik secara teratur, seperti lari, skipping, dan latihan kekuatan, untuk meningkatkan stamina, kecepatan, dan kelincahan Anda.
Jangan lupa juga untuk melakukan pemanasan sebelum bermain dan pendinginan setelah bermain untuk mencegah cedera.
5. Analisis Permainan Lawan - Sebelum bertanding, cobalah untuk menganalisis permainan lawan. Perhatikan kelemahan dan kekuatan mereka, serta strategi yang sering mereka gunakan.
Dengan mengetahui hal ini, Anda dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan menyusun strategi yang tepat untuk mengalahkan mereka.
Mengapa Dejan/Fadia kalah di pertandingan melawan Dechapol/Supissara, menurut pendapat Rina?
Menurut Susy Susanti, legenda bulu tangkis Indonesia, kekalahan Dejan/Fadia disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk tekanan dari unggulan tuan rumah dan kurangnya variasi dalam permainan mereka. "Mereka perlu lebih berani mengambil risiko dan bermain lebih agresif," ujarnya.