Ketahui Pentingnya Evaluasi Program Dedi Mulyadi Kirim Siswa ke Barak, Kak Seto Berkata, Maaf, Jangan Gengsi Demi Masa Depan Anak
Jumat, 23 Mei 2025 oleh journal
Evaluasi Program Pendidikan Karakter Dedi Mulyadi: Kak Seto Berharap Jadi Gerakan Nasional!
Program Pendidikan Berkarakter yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terus menjadi sorotan. Meskipun baru berjalan selama dua pekan, program yang bertujuan untuk mengubah perilaku remaja bermasalah ini dinilai cukup sukses. Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) pun memberikan tanggapannya, menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan.
Ketua LPAI, Kak Seto Mulyadi, yang akrab disapa Kak Seto, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. "Evaluasi tetap harus dilakukan sampai akhir. Kami juga akan memantau beberapa siswa. Jika hasilnya positif, saya mohon jangan ragu, jangan gengsi untuk menjadikannya sebuah gerakan nasional," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Rabu (21/5/2025).
Menurut Kak Seto, evaluasi penting untuk mengawasi perkembangan siswa setelah menyelesaikan program. Selain itu, evaluasi juga bertujuan untuk mengidentifikasi kekurangan dalam pelaksanaan program, sehingga perbaikan dapat segera dilakukan.
Kak Seto menekankan bahwa pendidikan formal dan informal di lingkungan keluarga perlu dilengkapi dengan pendidikan nonformal. Program Bela Negara di Dodik Rindam III/Siliwangi Cikole Lembang, menurutnya, bisa menjadi salah satu alternatif yang efektif.
“Ini salah satu contoh alternatif dan terbukti tadi. Saya saja yang lebih tegas, juga terpaksa meneteskan air mata karena terharu, tadi ada ibu yang sampai pingsan," kata Kak Seto, menggambarkan betapa program ini menyentuh hati.
Kak Seto menambahkan bahwa anak-anak membutuhkan cinta dan perhatian dari orang tua, guru, dan pemimpin. Program Bela Negara ini dinilai mampu menyalurkan potensi anak-anak yang selama ini terhambat oleh kondisi lingkungan dan keluarga.
"Dari awal ketika saya ditanya, beri kesempatan. Saya lihat sendiri, saya berbicara sendiri dengan anak-anak. Sampai saat ini saya menyimpulkan bahwa ini adalah satu langkah yang sangat gemilang," pungkasnya.
Membentuk karakter anak yang positif adalah investasi masa depan. Berikut adalah beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan sehari-hari:
1. Berikan Contoh yang Baik - Anak-anak belajar dengan meniru. Jadilah contoh perilaku positif yang ingin Anda lihat pada mereka. Misalnya, jika Anda ingin anak Anda jujur, tunjukkan kejujuran dalam setiap tindakan Anda.
2. Komunikasi yang Efektif - Luangkan waktu untuk berbicara dengan anak Anda. Dengarkan apa yang mereka rasakan dan pikirkan. Hindari menghakimi atau mengkritik, tetapi berikan dukungan dan bimbingan. Misalnya, tanyakan tentang hari mereka di sekolah dan apa yang mereka pelajari.
3. Ajarkan Nilai-Nilai Positif - Ajarkan anak Anda tentang nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, empati, dan rasa hormat. Diskusikan mengapa nilai-nilai ini penting dan bagaimana mereka dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ajarkan mereka untuk menghormati orang yang lebih tua dan membantu teman yang kesulitan.
4. Berikan Pujian dan Dukungan - Berikan pujian ketika anak Anda melakukan sesuatu yang baik. Dukung mereka ketika mereka menghadapi tantangan. Biarkan mereka tahu bahwa Anda percaya pada kemampuan mereka. Misalnya, puji mereka ketika mereka menyelesaikan tugas dengan baik atau membantu orang lain.
5. Libatkan dalam Kegiatan Sosial - Ajak anak Anda untuk terlibat dalam kegiatan sosial seperti menjadi sukarelawan atau mengikuti kegiatan komunitas. Ini akan membantu mereka mengembangkan rasa empati dan kepedulian terhadap orang lain. Misalnya, ajak mereka untuk membantu membersihkan lingkungan atau mengunjungi panti jompo.
Apa tujuan utama dari Program Pendidikan Berkarakter ini, menurut pendapat Rina?
Menurut Bapak Dedi Mulyadi, tujuan utama program ini adalah untuk membentuk karakter remaja yang lebih baik, memiliki disiplin, dan bertanggung jawab. Program ini diharapkan dapat mengatasi masalah perilaku remaja yang semakin kompleks.
Mengapa evaluasi eksternal penting untuk program ini, menurut pandangan Budi?
Kak Seto Mulyadi menekankan bahwa evaluasi eksternal penting untuk memastikan program berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan yang diharapkan. Evaluasi juga membantu mengidentifikasi kekurangan dan area yang perlu diperbaiki agar program menjadi lebih efektif.
Bagaimana program Bela Negara bisa menjadi alternatif pendidikan nonformal, menurut pendapat Siti?
Menurut pengalaman Letnan Kolonel Arm. Imam Haryadi, program Bela Negara memberikan pelatihan kedisiplinan, kepemimpinan, dan rasa cinta tanah air. Ini membantu anak-anak mengembangkan potensi mereka dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
Apa yang membuat Kak Seto terharu dalam program ini, menurut pengamatan Anton?
Kak Seto Mulyadi terharu melihat perubahan positif pada anak-anak yang mengikuti program. Ia melihat bagaimana program ini mampu menyentuh hati mereka dan memberikan harapan baru bagi masa depan mereka. Momen ibu yang pingsan karena terharu juga menambah kesan mendalam.
Mengapa Kak Seto berharap program ini menjadi gerakan nasional, menurut pendapat Dewi?
Kak Seto Mulyadi meyakini bahwa program ini memiliki potensi besar untuk membentuk karakter generasi muda Indonesia. Jika program ini berhasil dan diimplementasikan secara nasional, ia berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan bangsa.