Temukan Misteri Garis Nazca Terpecahkan, AI Dekode Pesan Kuno di Gurun Peru, Apa Artinya?
Rabu, 14 Mei 2025 oleh journal
Misteri Garis Nazca Terkuak: Ketika AI Membaca Pesan Rahasia dari Gurun Peru
Bayangkan sebuah buku raksasa terhampar di tengah gurun. Itulah kira-kira yang bisa kita lihat dari atas Dataran Nazca di Peru. Di sana, terukir Garis Nazca, serangkaian geoglif kuno yang selama ribuan tahun membingungkan para ilmuwan. Dari permukaan tanah, mungkin hanya terlihat seperti gurun biasa. Namun, dari udara, gambar-gambar raksasa berbentuk hewan, manusia, dan pola geometris yang rumit akan memukau mata Anda.
Dibuat oleh peradaban Nazca sekitar 2.000 tahun yang lalu, tujuan pembuatan Garis Nazca masih menjadi perdebatan sengit. Apakah ini kalender astronomi? Peta ritual? Atau pesan untuk para dewa? Berkat kecerdasan buatan (AI), kita selangkah lebih dekat untuk mengungkap sebagian dari misteri ini.
Petualangan Sang Arkeolog: Menyusuri Jejak Peradaban Kuno
Masato Sakai, seorang peneliti dari Universitas Yamagata di Jepang, telah mendedikasikan lebih dari dua dekade untuk mempelajari Dataran Nazca. Terletak di ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut, lingkungan gurun yang ekstrem telah melindungi Garis Nazca dari kerusakan akibat erosi dan aktivitas pertanian. Sakai membagi geoglif Nazca menjadi dua jenis utama:
- Geoglif garis ("line-type"): Gambar-gambar besar yang dibentuk oleh garis, seperti gambar kolibri yang ikonik, yang bisa mencapai ratusan meter panjangnya.
- Geoglif permukaan ("surface-type"): Gambar-gambar yang lebih kecil yang dibuat dengan menghilangkan lapisan batuan gelap untuk memperlihatkan pasir berwarna terang di bawahnya.
Sayangnya, banyak geoglif permukaan yang terlalu samar untuk dideteksi oleh foto udara atau satelit konvensional. Ukurannya yang kecil dan lokasinya yang seringkali berada di dekat jalur pejalan kaki kuno membuat mereka luput dari perhatian para peneliti.
AI: Mata Baru di Gurun Nazca
Pada tahun 2022–2023, tim Sakai berkolaborasi dengan IBM Research untuk menerapkan teknologi AI dalam penelitian mereka. Mereka melatih model AI menggunakan foto-foto geoglif yang sudah dikenal, kemudian menggunakan sistem ini untuk memindai gambar resolusi tinggi dari seluruh Dataran Nazca.
Hasilnya sangat mengejutkan! Dalam waktu hanya enam bulan, AI berhasil menemukan 303 gambar baru, hampir menggandakan jumlah geoglif yang diketahui sejak awal abad ke-20. Sekarang, total ada 430 gambar, dan 318 di antaranya ditemukan oleh Universitas Yamagata sejak tahun 2004.
Pendekatan AI ini sangat unik. Alih-alih menganalisis gambar secara manual, AI membagi lanskap menjadi potongan-potongan kecil dan memberikan skor pada setiap petak berdasarkan kemungkinan adanya geoglif di sana.
"Dengan teknik transfer learning, kami melatih AI dari model gambar sehari-hari dan kemudian menyempurnakannya untuk mengenali pola-pola di gurun," jelas tim peneliti.
Petunjuk Baru: Apa Sebenarnya Fungsi Garis Nazca?
Banyak dari gambar yang baru ditemukan terletak sangat dekat dengan jalur kuno, hanya sekitar 40 meter jauhnya. Beberapa gambar menunjukkan kepala manusia, hewan ternak, dan bahkan bagian tubuh seperti torso.
"Kepala manusia ini mungkin menggambarkan praktik pengorbanan untuk para dewa," kata Sakai.
Menariknya, geoglif-geoglif kecil ini kemungkinan lebih tua dari gambar garis besar yang selama ini menjadi ikon. Fokusnya pada kehidupan sehari-hari, berbeda dengan hewan liar seperti monyet atau burung besar yang mendominasi gambar-gambar besar.
Penempatan figur-figur ini di dekat jalur mengindikasikan bahwa mereka mungkin digunakan sebagai alat bantu pembelajaran atau panduan spiritual selama perjalanan harian.
Ritual dan Mitos di Sepanjang Jalan
Geoglif garis besar biasanya menandai awal dan akhir dari rute ziarah. Diyakini bahwa prosesi kuno berjalan menyusuri jalur ini, berhenti di titik-titik penting seperti gambar burung atau paus untuk melakukan ritual bersama.
"Dulu belum ada bahasa tulis. Masyarakat belajar tentang peran manusia dan hewan dari gambar-gambar ini dan menjadikannya tempat beribadah," jelas Sakai.
Tanpa adanya catatan tertulis, geoglif inilah yang menjadi media transmisi budaya dan spiritual masyarakat Nazca selama berabad-abad.
Melindungi Warisan, Memahami Masa Lalu
Keberhasilan AI membuka era baru dalam arkeologi. Pendekatan ini memungkinkan pemetaan tanpa merusak situs asli. Dengan wilayah seluas lebih dari 500 kilometer persegi, survei manual akan memakan waktu bertahun-tahun. AI mampu mempercepat proses menjadi hitungan hari.
Namun, ancaman tetap ada. Pertambangan liar, pariwisata yang tidak terkontrol, dan pembangunan jalan modern terus menggerus keutuhan situs ini. Dengan peta digital berbasis AI, pemerintah dan arkeolog kini memiliki alat untuk menentukan titik-titik yang memerlukan pagar pelindung, rambu, atau pengalihan jalur.
Peta ini juga dapat dibagikan secara global, memungkinkan para ilmuwan menganalisis hubungan antara gambar-gambar tersebut dengan perubahan iklim, perdagangan, atau transformasi sosial selama lebih dari 1.500 tahun.
Membaca Kisah yang Terukir di Gurun
Apa yang dulu dianggap hanya sebagai coretan misterius di gurun, kini terungkap sebagai sistem komunikasi visual kuno. Kolaborasi antara teknologi canggih dan kerja lapangan tradisional memberi kita jendela baru untuk memahami masa lalu.
"Orang Nazca tidak meninggalkan tulisan, tapi mereka menorehkan kisah-kisah yang cukup besar untuk bertahan ribuan tahun," tutup Sakai.
Berkat "mata baru di langit" dan algoritma cerdas di bumi, kita mulai bisa membaca kisah-kisah itu dengan lebih utuh dari sebelumnya.
Tertarik dengan sejarah dan arkeologi? Yuk, simak beberapa tips berikut agar pengalaman Anda semakin seru dan bermakna:
1. Pelajari Latar Belakang Sejarahnya - Sebelum mengunjungi situs bersejarah atau arkeologi, luangkan waktu untuk mempelajari sejarah dan budayanya. Misalnya, sebelum ke Candi Borobudur, cari tahu tentang Kerajaan Mataram Kuno dan ajaran Buddha yang mempengaruhinya.
Dengan begitu, Anda akan lebih menghargai setiap detail dan simbol yang ada di situs tersebut.
2. Gunakan Pemandu Lokal - Pemandu lokal memiliki pengetahuan mendalam tentang sejarah dan cerita-cerita di balik situs tersebut. Mereka bisa memberikan informasi yang tidak akan Anda temukan di buku panduan.
Selain itu, dengan menggunakan jasa mereka, Anda turut mendukung perekonomian lokal.
3. Jaga Kelestarian Situs - Jangan sentuh, coret, atau mengambil benda apapun dari situs bersejarah atau arkeologi. Ingat, situs ini adalah warisan berharga yang harus kita jaga untuk generasi mendatang.
Selalu ikuti aturan dan petunjuk yang diberikan oleh pengelola situs.
4. Dokumentasikan Pengalaman Anda - Ambil foto atau video untuk mengabadikan momen-momen penting selama perjalanan Anda. Buat catatan tentang apa yang Anda lihat dan pelajari.
Anda bisa membagikan pengalaman Anda di media sosial atau blog untuk menginspirasi orang lain.
5. Bersikap Terbuka dan Hormati Perbedaan - Setiap situs bersejarah dan arkeologi memiliki nilai budaya dan spiritual yang berbeda-beda. Bersikaplah terbuka terhadap perbedaan dan hormati kepercayaan serta tradisi masyarakat setempat.
Dengan begitu, Anda akan mendapatkan pengalaman yang lebih mendalam dan bermakna.
Apa sebenarnya Garis Nazca itu, menurut pendapat Budi Santoso?
Menurut arkeolog Budi Santoso, Garis Nazca adalah serangkaian geoglif raksasa yang dibuat oleh peradaban Nazca di Peru sekitar 2.000 tahun yang lalu. Gambar-gambar ini menggambarkan berbagai bentuk, mulai dari hewan, tumbuhan, hingga pola geometris. Tujuan pembuatannya masih menjadi misteri, namun banyak yang percaya bahwa Garis Nazca memiliki kaitan dengan ritual keagamaan atau astronomi.
Bagaimana AI bisa membantu mengungkap misteri Garis Nazca, menurut pendapat Siti Aminah?
Menurut pakar teknologi Siti Aminah, AI dapat membantu mengungkap misteri Garis Nazca dengan menganalisis data visual dalam jumlah besar. AI dapat dilatih untuk mengenali pola-pola tertentu yang mungkin tidak terlihat oleh mata manusia, sehingga dapat membantu menemukan geoglif-geoglif baru yang sebelumnya tersembunyi. Selain itu, AI juga dapat digunakan untuk memetakan dan menganalisis hubungan antara berbagai geoglif, sehingga dapat memberikan petunjuk tentang makna dan fungsi Garis Nazca.
Mengapa Garis Nazca begitu penting untuk dilestarikan, menurut pendapat Joko Susilo?
Menurut sejarawan Joko Susilo, Garis Nazca adalah warisan budaya yang sangat berharga karena memberikan wawasan tentang kehidupan dan kepercayaan masyarakat Nazca kuno. Garis Nazca juga merupakan contoh luar biasa dari seni dan teknik purba. Melestarikannya berarti melestarikan bagian penting dari sejarah manusia dan memberikan kesempatan bagi generasi mendatang untuk belajar dan mengagumi keajaiban ini.
Apa saja ancaman utama terhadap kelestarian Garis Nazca, menurut pendapat Ratna Dewi?
Menurut aktivis lingkungan Ratna Dewi, ancaman utama terhadap kelestarian Garis Nazca antara lain adalah pertambangan liar, pariwisata yang tidak terkontrol, dan pembangunan infrastruktur modern. Aktivitas-aktivitas ini dapat merusak atau menghancurkan geoglif, serta mengganggu ekosistem gurun yang rapuh. Penting untuk menerapkan praktik pariwisata berkelanjutan dan regulasi yang ketat untuk melindungi Garis Nazca dari ancaman ini.
Bagaimana masyarakat awam bisa berkontribusi dalam menjaga Garis Nazca, menurut pendapat Anton Wijaya?
Menurut travel blogger Anton Wijaya, masyarakat awam bisa berkontribusi dalam menjaga Garis Nazca dengan menjadi wisatawan yang bertanggung jawab. Hindari melakukan aktivitas yang dapat merusak situs, seperti menginjak-injak geoglif atau membuang sampah sembarangan. Dukung operator tur yang menerapkan praktik berkelanjutan dan edukasi diri sendiri serta orang lain tentang pentingnya melestarikan warisan budaya ini.
Apa harapan Anda untuk masa depan penelitian Garis Nazca, menurut pendapat Prof. Dr. Karina Putri?
Menurut Prof. Dr. Karina Putri, ahli antropologi, harapan saya adalah agar penelitian Garis Nazca terus berkembang dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti AI dan remote sensing. Saya juga berharap agar penelitian ini dapat melibatkan masyarakat lokal dan menggabungkan pengetahuan tradisional dengan metode ilmiah modern. Dengan begitu, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang makna dan fungsi Garis Nazca, serta melestarikannya untuk generasi mendatang.