Inilah 4 Area di Rumah yang Sebaiknya Tidak Dicat Putih, Pertimbangkan Hal Ini Demi Kenyamanan Visual Anda sepanjang waktu

Selasa, 3 Juni 2025 oleh journal

Inilah 4 Area di Rumah yang Sebaiknya Tidak Dicat Putih, Pertimbangkan Hal Ini Demi Kenyamanan Visual Anda sepanjang waktu

4 Area Rumah yang Sebaiknya Jangan Dicat Putih (Dan Kenapa)

Warna putih seringkali jadi pilihan utama saat mengecat rumah. Kesannya bersih, cerah, dan lapang memang menggoda. Tapi, tahukah Anda? Ternyata, tidak semua area di rumah cocok "dipoles" dengan warna putih. Alih-alih terlihat menawan, beberapa ruangan justru bisa terasa dingin, kaku, bahkan menyerupai suasana rumah sakit. Mari kita bahas lebih lanjut!

Beberapa ahli desain interior sepakat bahwa penggunaan warna putih perlu dipertimbangkan matang-matang. Dimana saja area yang sebaiknya dihindari dari cat putih? Berikut ulasannya, dirangkum dari Ideal Home dan Homes & Gardens.

1. Pintu Masuk yang Sempit dan Kurang Cahaya

Bayangkan, sebuah lorong masuk yang sudah sempit, ditambah lagi minim cahaya, lalu dicat serba putih. Menurut Ideal Home, kombinasi ini kurang ideal. Alih-alih membuat kesan lega, warna putih justru bisa terasa dingin dan tidak ramah.

"Warna putih di lorong yang kekurangan cahaya alami bisa terasa dingin dan hambar. Sebaiknya, pilih warna netral yang lembut dan hangat, atau bahkan warna yang lebih dalam dan pekat untuk menciptakan kedalaman dan membuat ruangan terasa lebih nyaman," ujar Tash Bradley, direktur interior desain dan psikolog warna di Lick.

2. Kamar Mandi Serba Putih

Kamar mandi memang identik dengan kebersihan. Warna putih bisa mendukung kesan tersebut. Namun, jika seluruh elemen kamar mandi – dinding, langit-langit, bahkan keramik – dicat putih, hasilnya bisa jadi kurang menarik. Homes & Gardens menyebutkan bahwa kamar mandi serba putih justru bisa menyerupai ruang perawatan di rumah sakit. Apalagi jika pencahayaannya kurang, kesan dingin dan kaku akan semakin terasa.

3. Kamar Tidur yang Terlalu Steril

Kamar tidur adalah tempat beristirahat dan relaksasi. Tentu kita menginginkan suasana yang nyaman dan menenangkan. Warna putih, jika digunakan berlebihan, bisa membuat kamar tidur terasa steril dan kurang hangat.

"Sebaiknya gunakan warna-warna pastel untuk kamar tidur. Sebab, warna-warna pastel bisa meningkatkan pencahayaan yang menerangi ruangan tanpa terasa berlebihan," kata Meghan Jay, pemilik dari Meghan Jay Design.

4. Area yang Minim Cahaya Matahari

Ini adalah aturan penting: hindari mengecat area minim cahaya dengan warna putih. Alih-alih memantulkan cahaya dan membuat ruangan terasa lebih luas, warna putih justru bisa terlihat kusam dan suram.

"Alih-alih terasa terbuka dan cerah, warna tersebut (putih) dapat membuat ruangan terasa dingin dan suram. Saya lebih suka memilih warna-warna yang lebih hangat, yang dapat menambah kesan nyaman dan seimbang pada ruangan yang gelap," kata Meghan Jay.

Jadi, sebelum memutuskan mengecat seluruh ruangan dengan warna putih, pertimbangkan baik-baik ya! Jangan sampai niatnya membuat rumah terlihat cantik, malah jadi kurang nyaman.

Bingung memilih warna cat yang tepat untuk rumah? Jangan khawatir! Ikuti tips berikut ini agar rumah Anda terlihat lebih indah dan nyaman:

1. Pertimbangkan Fungsi Ruangan - Setiap ruangan memiliki fungsi yang berbeda, sehingga membutuhkan warna cat yang berbeda pula. Misalnya, kamar tidur sebaiknya menggunakan warna yang menenangkan seperti biru muda atau hijau pastel, sedangkan ruang keluarga bisa menggunakan warna yang lebih cerah seperti kuning atau oranye.

Contoh: Jika Anda ingin kamar tidur terasa lebih sejuk dan rileks, coba gunakan warna biru laut yang lembut.

2. Perhatikan Pencahayaan Alami - Warna cat akan terlihat berbeda tergantung pada pencahayaan alami yang masuk ke dalam ruangan. Jika ruangan memiliki banyak jendela dan cahaya matahari, Anda bisa memilih warna yang lebih gelap. Sebaliknya, jika ruangan minim cahaya, sebaiknya pilih warna yang lebih terang.

Contoh: Ruangan yang menghadap ke selatan biasanya mendapatkan lebih banyak cahaya matahari, sehingga cocok untuk warna-warna hangat seperti krem atau cokelat muda.

3. Gunakan "Color Wheel" sebagai Panduan - "Color wheel" atau roda warna adalah alat yang berguna untuk memahami hubungan antara berbagai warna. Anda bisa menggunakan roda warna untuk memilih warna-warna yang harmonis dan saling melengkapi.

Contoh: Warna biru dan oranye berada di sisi berlawanan pada roda warna, sehingga kombinasi keduanya bisa menciptakan tampilan yang dinamis dan menarik.

4. Coba Dulu dengan Sampel Cat - Sebelum mengecat seluruh ruangan, sebaiknya coba dulu dengan sampel cat di area kecil. Perhatikan bagaimana warna tersebut terlihat pada siang hari dan malam hari, serta dalam berbagai kondisi pencahayaan.

Contoh: Beli cat ukuran kecil (tester) dan aplikasikan pada selembar karton. Tempelkan karton tersebut di dinding dan amati selama beberapa hari untuk melihat apakah Anda benar-benar menyukai warnanya.

5. Sesuaikan dengan Gaya Interior - Warna cat sebaiknya disesuaikan dengan gaya interior rumah Anda. Jika rumah Anda bergaya minimalis, pilih warna-warna netral seperti putih, abu-abu, atau krem. Jika rumah Anda bergaya klasik, Anda bisa memilih warna-warna yang lebih kaya seperti merah marun atau hijau zamrud.

Contoh: Rumah bergaya Skandinavia biasanya menggunakan warna putih sebagai warna dominan, dipadukan dengan aksen warna alami seperti kayu dan tanaman hijau.

6. Jangan Takut Bereksperimen - Yang terpenting, jangan takut untuk bereksperimen dengan warna. Ini adalah rumah Anda, jadi Anda berhak memilih warna-warna yang membuat Anda bahagia dan nyaman.

Contoh: Jika Anda menyukai warna ungu, jangan ragu untuk menggunakannya sebagai aksen di ruang keluarga atau kamar tidur. Anda bisa memadukannya dengan warna netral seperti abu-abu atau putih untuk menciptakan tampilan yang seimbang.

Menurut Mas Budi, apakah benar warna putih membuat ruangan terasa lebih luas?

Menurut Bapak Aryo, seorang arsitek ternama, "Warna putih memang memiliki kemampuan untuk memantulkan cahaya, sehingga bisa memberikan ilusi ruangan yang lebih luas. Namun, efek ini akan optimal jika didukung dengan pencahayaan yang baik dan penataan interior yang tepat. Jika tidak, warna putih justru bisa terlihat datar dan membosankan."

Mbak Sinta bertanya, warna apa yang cocok untuk kamar mandi kecil selain putih?

Menurut desainer interior, Ibu Riana, "Untuk kamar mandi kecil, Anda bisa mencoba warna-warna pastel seperti biru muda, hijau mint, atau lavender. Warna-warna ini akan memberikan kesan segar dan menenangkan, sekaligus membuat ruangan terasa lebih lapang. Hindari warna-warna gelap karena bisa membuat ruangan terasa lebih sempit."

Mas Joko penasaran, bagaimana cara menciptakan suasana hangat di ruangan yang minim cahaya?

Menurut psikolog warna, Dr. Tania, "Anda bisa menggunakan warna-warna hangat seperti kuning gading, oranye lembut, atau cokelat muda. Warna-warna ini akan memantulkan cahaya dan menciptakan suasana yang lebih nyaman dan ramah. Selain itu, tambahkan juga elemen-elemen dekoratif seperti lampu gantung dengan cahaya kekuningan, karpet tebal, dan tanaman hias."

Mbak Ani bertanya, apakah warna putih cocok untuk semua gaya rumah?

Menurut pengamat tren properti, Bapak Surya, "Warna putih adalah pilihan yang fleksibel dan bisa disesuaikan dengan berbagai gaya rumah. Namun, penting untuk memperhatikan jenis putih yang digunakan. Putih dengan sedikit sentuhan abu-abu cocok untuk gaya minimalis, sedangkan putih dengan sentuhan krem cocok untuk gaya klasik. Selain itu, padukan warna putih dengan elemen-elemen dekoratif yang sesuai dengan gaya rumah Anda."