Inilah Waspada! Nyeri Pinggang Usai Minum Suplemen, Awas, Mungkin Kerusakan Ginjal! Kenali Juga Gejala Penyertanya, Jangan Sampai Terlambat mendeteksi masalahnya

Selasa, 20 Mei 2025 oleh journal

Inilah Waspada! Nyeri Pinggang Usai Minum Suplemen, Awas, Mungkin Kerusakan Ginjal! Kenali Juga Gejala Penyertanya, Jangan Sampai Terlambat mendeteksi masalahnya

Sakit Pinggang Setelah Minum Suplemen: Awas, Bisa Jadi Pertanda Ginjal Bermasalah!

Pernahkah Anda merasakan nyeri pinggang setelah rutin mengonsumsi suplemen? Jangan anggap sepele! Nyeri pinggang, terutama jika terasa hingga ke bagian belakang perut, bisa menjadi sinyal dari masalah serius pada ginjal Anda. Menurut Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Zullies Ikawati, nyeri ini bisa menjadi indikasi hiperkalsemia, yaitu kondisi ketika kadar kalsium dalam darah terlalu tinggi.

Hiperkalsemia sendiri seringkali terkait dengan peradangan atau kerusakan ginjal. Rasa nyerinya pun bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, dan bisa datang serta pergi secara tiba-tiba. Bahkan, dalam beberapa kasus, nyeri bisa terasa hanya di satu sisi pinggang, namun tak jarang juga menyerang kedua sisi.

Gejala Penyerta Nyeri Pinggang yang Perlu Diwaspadai

Lalu, bagaimana kita bisa tahu kalau nyeri pinggang yang dirasakan benar-benar mengindikasikan masalah ginjal? Zullies Ikawati menjelaskan bahwa kemungkinan besar nyeri pinggang setelah mengonsumsi suplemen merupakan pertanda ginjal yang tidak sehat, apalagi jika Anda sudah mengonsumsi suplemen tersebut dalam jangka waktu yang lama.

Berikut beberapa gejala lain yang sering menyertai nyeri pinggang dan bisa menjadi tanda kerusakan ginjal:

  • Nyeri saat buang air kecil
  • Urine berbusa atau keruh

Perlu diingat, nyeri pinggang sendiri bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah konsumsi vitamin D yang berlebihan. Keracunan vitamin D terjadi ketika kadar vitamin D dalam darah melebihi 150 ng/ml (375 nmol/l). Vitamin D disimpan dalam lemak tubuh dan dilepaskan secara perlahan ke aliran darah, sehingga efek toksisitasnya bisa bertahan hingga beberapa bulan setelah berhenti mengonsumsi suplemen.

Sebagai contoh, pada tahun 2004, Food and Drug Administration (FDA) melaporkan kasus seorang wanita berusia 58 tahun yang menderita diabetes dan radang sendi mengalami kelelahan, sembelit, nyeri pinggang, mual, dan muntah setelah mengonsumsi vitamin D. Bahkan, ia sampai dirawat di rumah sakit karena mengalami kesulitan berbicara. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kadar glukosa darahnya sangat rendah, dan dokter menyimpulkan bahwa ia mengalami keracunan akibat overdosis vitamin D.

Langkah yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Nyeri Pinggang Setelah Minum Suplemen

Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan jika Anda mengalami nyeri pinggang setelah mengonsumsi suplemen? Zullies Ikawati menyarankan untuk segera menghentikan konsumsi suplemen tersebut.

"Segera hentikan sementara konsumsi suplemen, periksa ke dokter, terutama dokter penyakit dalam atau spesialis ginjal," ujarnya.

Selain itu, ia juga menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kadar vitamin D dan kalsium darah, fungsi ginjal (kreatinin, ureum, eGFR), dan urinalisis. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi infeksi atau batu ginjal dan memastikan kondisi ginjal secara keseluruhan.

"Nyeri pinggang setelah minum vitamin bisa jadi tanda gangguan ginjal, terutama jika dosis berlebih atau tidak sesuai kebutuhan, namun perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengonfirmasi," tegasnya.

Sahabat sehat, nyeri pinggang memang bikin nggak nyaman, apalagi kalau muncul setelah minum suplemen. Nah, biar kejadian ini nggak terulang lagi, yuk simak beberapa tips berikut!

1. Konsultasikan dengan Dokter atau Ahli Gizi - Sebelum mulai mengonsumsi suplemen apapun, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka bisa membantu menentukan apakah Anda benar-benar membutuhkan suplemen tersebut dan dosis yang tepat untuk kebutuhan Anda. Jangan asal ikut-ikutan ya!

Contohnya, Anda merasa lemas dan ingin minum suplemen penambah energi. Konsultasikan dulu dengan dokter, karena bisa jadi lemasnya bukan karena kekurangan vitamin, tapi karena masalah kesehatan lain.

2. Perhatikan Dosis yang Dianjurkan - Selalu baca dan ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan suplemen. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan, karena konsumsi berlebihan bisa berbahaya bagi kesehatan Anda. Ingat, segala sesuatu yang berlebihan itu nggak baik!

Misalnya, suplemen vitamin D biasanya memiliki dosis harian yang direkomendasikan. Jangan mentang-mentang ingin cepat sehat, Anda minum berkali-kali lipat dari dosis tersebut. Itu sangat berisiko!

3. Pilih Suplemen yang Berkualitas - Pastikan suplemen yang Anda konsumsi memiliki izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Ini menjamin bahwa suplemen tersebut aman dan berkualitas. Jangan tergiur dengan harga murah, tapi kualitasnya meragukan!

Cek nomor BPOM pada kemasan suplemen. Anda juga bisa mengecek keasliannya di website resmi BPOM.

4. Minum Air Putih yang Cukup - Air putih sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal. Minumlah air putih yang cukup setiap hari, minimal 8 gelas, agar ginjal Anda bisa berfungsi dengan baik dan membuang racun-racun dari dalam tubuh. Jangan tunggu haus baru minum ya!

Bawa botol air minum ke mana pun Anda pergi, dan biasakan minum air putih secara teratur sepanjang hari.

5. Perhatikan Reaksi Tubuh - Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap suplemen. Perhatikan bagaimana tubuh Anda bereaksi setelah mengonsumsi suplemen. Jika Anda merasakan efek samping yang tidak nyaman, seperti nyeri pinggang, mual, atau sakit perut, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.

Catat setiap gejala yang Anda rasakan setelah minum suplemen, agar lebih mudah untuk mengidentifikasi penyebabnya.

6. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin - Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk pemeriksaan fungsi ginjal, sangat penting untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat sebelum masalahnya semakin parah.

Jadwalkan pemeriksaan kesehatan rutin minimal setahun sekali, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal atau faktor risiko lainnya.

Kenapa ya, setelah minum suplemen, pinggang saya jadi sakit, Dok? (Pertanyaan dari Budi)

Menurut dr. Tania Putri, Sp.PD, "Nyeri pinggang setelah minum suplemen bisa jadi indikasi adanya masalah pada ginjal, terutama jika suplemen tersebut dikonsumsi dalam jangka waktu lama dan dengan dosis yang tinggi. Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya."

Apa saja sih gejala lain yang perlu saya waspadai selain nyeri pinggang? (Pertanyaan dari Ani)

Menurut Zullies Ikawati, Guru Besar Farmasi UGM, "Selain nyeri pinggang, gejala lain yang perlu diwaspadai adalah nyeri saat buang air kecil dan urine yang berbusa atau keruh. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter."

Suplemen apa saja yang paling sering menyebabkan masalah ginjal? (Pertanyaan dari Joko)

Menurut dr. Andi Wijaya, Sp.U, "Suplemen yang mengandung vitamin D dosis tinggi dan kalsium seringkali dikaitkan dengan masalah ginjal jika dikonsumsi berlebihan. Penting untuk selalu mengikuti dosis yang dianjurkan dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apapun."

Kalau sudah terlanjur sakit pinggang setelah minum suplemen, apa yang harus saya lakukan? (Pertanyaan dari Susi)

Menurut dr. Karina Dewi, Sp.PD, "Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan konsumsi suplemen tersebut. Kemudian, segera periksakan diri ke dokter, terutama dokter penyakit dalam atau spesialis ginjal, untuk mendapatkan penanganan yang tepat."

Apakah nyeri pinggang setelah minum suplemen pasti berarti ginjal saya rusak? (Pertanyaan dari Herman)

Menurut Prof. Dr. Bambang Sutrisno, Sp.PD-KGH, "Tidak selalu. Nyeri pinggang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, jika nyeri pinggang muncul setelah mengonsumsi suplemen, terutama dalam jangka waktu lama, ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi ginjal Anda."

Pemeriksaan apa saja yang perlu saya lakukan untuk mengetahui kondisi ginjal saya? (Pertanyaan dari Rina)

Menurut dr. Citra Lestari, Sp.PK, "Beberapa pemeriksaan yang biasanya dilakukan untuk mengetahui kondisi ginjal adalah pemeriksaan kadar vitamin D dan kalsium darah, fungsi ginjal (kreatinin, ureum, eGFR), dan urinalisis. Dokter akan menentukan pemeriksaan yang paling sesuai dengan kondisi Anda."