Inilah Kabar Terkini, Grab Caplok Gojek? GoTo Akui Ada Tawaran, Persaingan Semakin Memanas!

Kamis, 8 Mei 2025 oleh journal

Inilah Kabar Terkini, Grab Caplok Gojek? GoTo Akui Ada Tawaran, Persaingan Semakin Memanas!

Kabar Akuisisi Gojek oleh Grab Mencuat, GoTo Buka Suara Soal Tawaran

Foto: Ilustrasi pengemudi ojek online. (Sumber: Detikcom)

Rumor tentang akuisisi Gojek oleh Grab semakin santer terdengar. Menanggapi kabar ini, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akhirnya angkat bicara. Pihak manajemen GoTo mengonfirmasi bahwa mereka memang menerima banyak tawaran dari berbagai pihak yang berminat.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, GoTo menjelaskan bahwa perusahaan secara rutin menerima berbagai penawaran. Namun, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai identitas pihak-pihak yang berminat tersebut.

"Direksi memiliki kewajiban untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi semua penawaran dengan seksama dan hati-hati. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemegang saham, sambil tetap memperhatikan kepentingan terbaik bagi para mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, karyawan, dan seluruh pemangku kepentingan utama," demikian pernyataan resmi dari manajemen GoTo pada Kamis (8/5/2025).

Meski demikian, GoTo menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan final yang diambil terkait penawaran-penawaran tersebut. Mereka juga menyebut bahwa berita mengenai transaksi akuisisi yang beredar di media hanyalah spekulasi belaka.

"Sampai dengan tanggal keterbukaan informasi ini, Perseroan belum mencapai keputusan apapun terkait penawaran yang mungkin telah diketahui atau diterima oleh Perseroan. Sebagaimana telah kami jelaskan pada keterbukaan yang kami sampaikan sebelumnya tertanggal 19 Maret 2025, belum ada kesepakatan antara Perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi sebagaimana telah dispekulasikan di media massa," lanjut pernyataan tersebut.

Kabar mengenai kesepakatan akuisisi GoTo oleh Grab ini diperkirakan akan rampung pada kuartal II tahun 2025. GoTo dilaporkan akan melepas seluruh unit bisnisnya kepada Grab, kecuali bisnis finansial yang mereka miliki. Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Reuters, yang mengutip sumber anonim.

Menurut Reuters, Grab bahkan telah menunjuk penasihat untuk membantu mereka dalam proses akuisisi ini. Namun, kesepakatan akhir masih bergantung pada pendanaan akuisisi. Kabarnya, Grab sedang berdiskusi dengan beberapa bank sebagai calon pemberi pinjaman.

Nilai akuisisi GoTo oleh Grab diperkirakan mencapai US$ 7 miliar atau sekitar Rp 115 triliun. Pada penutupan perdagangan Rabu lalu, harga saham GoTo berada di angka Rp 84 per lembar, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 95,81 triliun. Sebagai perbandingan, Grab, yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham Amerika Serikat, memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 330 triliun.

Isu akuisisi GoTo oleh Grab tentu menimbulkan berbagai pertanyaan, terutama soal dampaknya bagi kita sebagai konsumen dan investor. Nah, supaya kita tetap tenang dan bisa mengambil keputusan yang tepat, yuk simak beberapa tips berikut:

1. Pantau Terus Perkembangan Berita - Informasi adalah kunci. Ikuti terus berita terbaru dari sumber-sumber terpercaya seperti CNBC Indonesia, Reuters, atau media mainstream lainnya. Hindari termakan hoaks yang bisa menyesatkan.

Contoh: Setiap pagi, luangkan waktu 15 menit untuk membaca rangkuman berita ekonomi dari aplikasi berita terpercaya.

2. Diversifikasi Investasi - Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Jika kamu punya saham GoTo, pertimbangkan untuk mendiversifikasi investasi ke sektor lain yang lebih stabil.

Contoh: Selain saham GoTo, coba investasikan sebagian dana kamu ke reksadana pasar uang atau obligasi pemerintah.

3. Bijak dalam Menggunakan Layanan - Isu akuisisi ini mungkin akan memengaruhi harga dan promo layanan Gojek dan Grab. Bandingkan harga dan promo dari kedua platform sebelum memesan.

Contoh: Sebelum memesan ojek online, cek dulu harga di Gojek dan Grab, lalu pilih yang paling murah atau menawarkan promo menarik.

4. Evaluasi Ulang Pengeluaran - Di tengah ketidakpastian ekonomi, penting untuk mengevaluasi ulang pengeluaran bulanan. Cari pos-pos yang bisa dihemat tanpa mengurangi kualitas hidup.

Contoh: Kurangi frekuensi makan di luar dan masak sendiri di rumah. Atau, batasi langganan aplikasi streaming yang jarang digunakan.

5. Konsultasi dengan Ahli Keuangan - Jika kamu merasa bingung atau ragu, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan. Mereka bisa memberikan saran yang sesuai dengan kondisi keuanganmu.

Contoh: Buat janji konsultasi dengan perencana keuangan untuk membahas portofolio investasi dan rencana keuangan jangka panjang.

Apa sebenarnya yang terjadi dengan isu akuisisi GoTo oleh Grab, menurut Pak Budi?

Menurut pengamat ekonomi, Budi Santoso, isu akuisisi ini menunjukkan bahwa persaingan di industri ride-hailing semakin ketat. Akuisisi bisa menjadi strategi bagi Grab untuk memperkuat posisinya di pasar Indonesia.

Bagaimana dampak akuisisi ini bagi mitra pengemudi, menurut Ibu Ani?

Ketua Asosiasi Pengemudi Online Indonesia (APOI), Ani Sukaesih, berharap jika akuisisi ini benar terjadi, Grab bisa memberikan kompensasi yang adil dan transparan kepada para mitra pengemudi Gojek. Selain itu, penting juga untuk menjaga keberlangsungan mata pencaharian mereka.

Apa kata Bapak Joko soal nasib UMKM yang bermitra dengan GoTo jika diakuisisi Grab?

Menteri Koperasi dan UKM, Joko Widodo, menekankan pentingnya perlindungan bagi UMKM yang bermitra dengan GoTo. Ia berharap Grab bisa memberikan dukungan yang berkelanjutan agar UMKM tetap bisa berkembang.

Sebagai konsumen, apa yang sebaiknya dilakukan oleh Mbak Rina menyikapi isu ini?

Menurut pengamat perilaku konsumen, Rina Andini, konsumen sebaiknya tetap tenang dan bijak dalam memilih layanan. Bandingkan harga, promo, dan kualitas layanan dari Gojek dan Grab sebelum memutuskan untuk menggunakan salah satunya.

Apa tanggapan Pak Herman sebagai investor terkait potensi akuisisi ini?

Herman Susanto, seorang analis pasar modal, menyarankan investor untuk mencermati perkembangan berita dan analisis dari para ahli sebelum mengambil keputusan investasi. Diversifikasi portofolio juga merupakan langkah yang bijak untuk mengurangi risiko.

Adakah pesan khusus dari Ibu Susi bagi para karyawan GoTo di tengah ketidakpastian ini?

Susi Pudjiastuti, sebagai tokoh publik yang sering memberikan motivasi, berpesan kepada para karyawan GoTo untuk tetap profesional dan fokus pada pekerjaan. Terus tingkatkan keterampilan dan kompetensi diri agar tetap relevan di pasar kerja.