Inilah Perombakan Besar PPRO! Susunan Komisaris dan Direksi Terbaru Diumumkan, Siapa Saja? semakin mantap saja
Minggu, 25 Mei 2025 oleh journal
PPRO Lakukan Perombakan Jajaran Komisaris dan Direksi, Inilah Susunan Terbarunya
Kabar terbaru datang dari PT. PP Properti Tbk. (PPRO), anak usaha BUMN yang bergerak di sektor properti. Perseroan baru saja mengumumkan perubahan penting dalam susunan komisaris dan direksi mereka. Keputusan ini diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang baru saja digelar.
Perubahan paling mencolok terjadi di kursi Direktur Utama. Rahadyannie ditunjuk untuk menggantikan Andek Prabowo sebagai pucuk pimpinan PPRO. Selain itu, Jatmiko Murdiono kini menjabat sebagai Direktur Keuangan, dan Nurjaman Sastrawijaya dipercaya mengemban amanah sebagai Direktur Pengelolaan Bisnis dan HCM.
Tak hanya jajaran direksi, susunan komisaris pun mengalami perubahan. Lia Itok Gabianto dan Nurdin Misbah resmi menduduki kursi Komisaris Independen, menggantikan Aryanto Sutadi dan Budiyono.
"Kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran pengurus Perseroan sebelumnya atas dedikasi, kontribusi, jasa, tenaga, dan sumbangan pikiran yang telah diberikan kepada PPRO selama ini. Perjalanan PPRO penuh dengan tantangan, dan kami sangat menghargai kontribusi mereka," ujar VP Corporate Secretary PPRO, Afrilia Pratiwi, dalam keterangan resminya, Jumat (23/5).
Dalam RUPS tersebut, perseroan juga memaparkan kinerja keuangan mereka. PPRO berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp458,5 miliar dan pemasaran mencapai Rp275,9 miliar.
Berikut Susunan Pengurus PPRO Pasca RUPS Tahunan Tahun Buku 2024:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Fakhrul Ulum
- Komisaris Independen: Lia Itok Gabianto
- Komisaris Independen: Nurdin Misbah
Dewan Direksi
- Direktur Utama: Dyah Rahadyannie
- Direktur Keuangan: Jatmiko Murdiono
- Direktur Pengelolaan Bisnis dan HCM: Nurjaman Sastrawijaya
"Kami juga mengucapkan selamat bertugas dan bergabung kepada Bapak Dewan Komisaris dan Direksi sebagai pengurus baru Perseroan. Kami yakin kehadiran mereka akan membawa energi dan perspektif baru dalam mewujudkan strategi pertumbuhan PPRO secara berkelanjutan," tutup Afrilia.
Memahami perubahan dalam struktur organisasi, terutama di perusahaan properti seperti PPRO, bisa jadi rumit. Tapi jangan khawatir! Berikut beberapa tips yang bisa membantu kamu:
1. Pelajari Pengumuman Resmi Perusahaan - Perusahaan biasanya mengeluarkan pengumuman resmi terkait perubahan struktur organisasi. Baca dengan seksama pengumuman tersebut, termasuk alasan di balik perubahan dan dampaknya terhadap operasional perusahaan.
Contohnya, pengumuman PPRO menjelaskan bahwa perubahan ini bertujuan untuk membawa energi dan perspektif baru dalam strategi pertumbuhan perusahaan.
2. Pahami Peran dan Tanggung Jawab Baru - Setelah mengetahui siapa saja yang menduduki posisi baru, cari tahu apa peran dan tanggung jawab mereka. Ini penting untuk memahami bagaimana perubahan ini akan mempengaruhi arah perusahaan.
Misalnya, dengan mengetahui bahwa Direktur Keuangan yang baru adalah Jatmiko Murdiono, kita bisa mencari tahu rekam jejaknya dan ekspektasi pasar terhadap kinerja keuangan PPRO ke depan.
3. Perhatikan Dampak Terhadap Strategi Perusahaan - Perubahan struktur organisasi seringkali mencerminkan perubahan strategi perusahaan. Coba analisis, apakah perubahan ini mengindikasikan fokus baru, target pasar yang berbeda, atau pendekatan yang lebih inovatif?
Dalam kasus PPRO, penunjukan Direktur Pengelolaan Bisnis dan HCM yang baru, Nurjaman Sastrawijaya, bisa jadi mengindikasikan perhatian yang lebih besar terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan efisiensi bisnis.
4. Pantau Kinerja Perusahaan Setelah Perubahan - Setelah perubahan terjadi, pantau terus kinerja perusahaan, termasuk laporan keuangan, proyek-proyek baru, dan sentimen pasar. Ini akan membantu kamu menilai apakah perubahan struktur organisasi membawa dampak positif atau tidak.
Perhatikan bagaimana PPRO beradaptasi dengan kepemimpinan baru dan apakah mereka mampu mencapai target yang telah ditetapkan.
Mengapa PT. PP Properti Tbk. melakukan perombakan jajaran direksi dan komisaris, menurut pendapat Ibu Fatimah?
Menurut Ibu Fatimah, seorang analis pasar properti independen, perombakan ini kemungkinan besar dilakukan untuk membawa energi baru dan perspektif segar dalam menghadapi tantangan pasar properti yang semakin kompetitif. Perusahaan mungkin ingin mempercepat inovasi dan meningkatkan efisiensi operasional.
Apa dampak penunjukan Rahadyannie sebagai Direktur Utama terhadap strategi bisnis PPRO, menurut Bapak Budianto, seorang pengamat ekonomi?
Bapak Budianto, seorang pengamat ekonomi, berpendapat bahwa penunjukan Rahadyannie sebagai Direktur Utama bisa mengindikasikan perubahan fokus strategi bisnis PPRO. Mungkin perusahaan akan lebih agresif dalam mengembangkan proyek-proyek baru atau memperluas pangsa pasar mereka. Rahadyannie diharapkan membawa pengalaman dan visi yang kuat untuk memimpin perusahaan.
Bagaimana perubahan susunan komisaris independen dapat mempengaruhi tata kelola perusahaan, menurut Ibu Siti Aminah, seorang pakar tata kelola perusahaan?
Ibu Siti Aminah, seorang pakar tata kelola perusahaan, menjelaskan bahwa kehadiran komisaris independen yang baru, Lia Itok Gabianto dan Nurdin Misbah, dapat memperkuat tata kelola perusahaan. Mereka diharapkan dapat memberikan pandangan yang objektif dan independen dalam pengambilan keputusan, serta memastikan bahwa kepentingan seluruh pemangku kepentingan diperhatikan.
Apa harapan Bapak Joko Susilo, seorang investor properti, terhadap kinerja PPRO setelah perombakan ini?
Sebagai seorang investor properti, Bapak Joko Susilo berharap perombakan ini akan membawa dampak positif terhadap kinerja PPRO. Beliau berharap manajemen baru dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan, mengembangkan proyek-proyek yang inovatif, dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Bagaimana Ibu Maya Sari, seorang karyawan PPRO, melihat perubahan ini dari sudut pandang internal perusahaan?
Ibu Maya Sari, seorang karyawan PPRO, berharap perubahan ini dapat membawa semangat baru dan lingkungan kerja yang lebih positif. Beliau berharap manajemen baru dapat memberikan kesempatan yang lebih besar bagi pengembangan karir karyawan dan menciptakan budaya kerja yang kolaboratif dan inklusif.