Ketahui 5 Manfaat Jalan Kaki, Turunkan Risiko 13 Jenis Kanker, Berapa Langkah Idealnya? agar tubuh lebih sehat
Minggu, 18 Mei 2025 oleh journal
Studi Ungkap: Jalan Kaki Bisa Menurunkan Risiko 13 Jenis Kanker, Lho!
Di zaman serba digital ini, tanpa sadar kita jadi lebih banyak duduk dan kurang bergerak. Gaya hidup sedenter ini ternyata membawa dampak buruk, salah satunya meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk kanker. Tapi, jangan khawatir! Ada kabar baik, kok. Solusi sederhana yang bisa kita mulai sekarang adalah... jalan kaki!
Sebuah studi berskala besar dari University of Oxford menemukan bahwa kebiasaan jalan kaki setiap hari sangat erat kaitannya dengan penurunan risiko 13 jenis kanker. Penelitian ini melibatkan lebih dari 85.000 orang di Inggris yang dipantau aktivitasnya menggunakan activity tracker. Tujuannya? Untuk mengukur seberapa banyak dan seberapa intens mereka bergerak setiap hari.
Para peserta studi ini diikuti selama rata-rata enam tahun. Hasilnya menunjukkan tren yang konsisten: semakin banyak langkah yang mereka ambil, semakin rendah pula risiko terkena kanker. Yang menarik, kecepatan berjalan ternyata tidak terlalu berpengaruh. Jadi, bukan seberapa cepat kita berjalan, tapi seberapa sering kita bergerak.
Berapa Banyak Langkah yang Ideal?
Manfaat signifikan mulai terlihat saat mencapai sekitar 5.000 langkah per hari. Di bawah angka itu, perlindungan terhadap kanker tampaknya minim. Tapi, setelah melewati angka tersebut, manfaatnya semakin terasa:
- 7.000 langkah/hari → risiko kanker turun sekitar 11%
- 9.000 langkah/hari → risiko kanker turun hingga 16%
Meskipun begitu, setelah mencapai 9.000 langkah, penurunan risikonya mulai melambat dan tidak terlalu signifikan lagi. Perlu diingat juga bahwa efeknya bisa sedikit berbeda antara pria dan wanita.
Temuan ini semakin memperkuat rekomendasi yang sudah populer: usahakan untuk berjalan 10.000 langkah setiap hari. Jumlah ini setara dengan sekitar 7-8 kilometer, atau sekitar 90-110 menit, tergantung pada panjang langkah masing-masing individu. Bukan hanya untuk menjaga kebugaran, tapi juga sebagai upaya nyata untuk mencegah kanker!
Jenis Kanker Apa Saja yang Bisa Dicegah?
Penelitian ini menyoroti 13 jenis kanker yang risikonya bisa diturunkan dengan berjalan kaki, di antaranya:
- Kanker esofagus, hati, paru-paru, ginjal, lambung, endometrium
- Leukemia myeloid, myeloma, kolon, kepala dan leher, rektum, kandung kemih, dan payudara
Selama enam tahun penelitian, sekitar 3% peserta mengalami salah satu dari jenis kanker tersebut. Pada pria, jenis kanker yang paling umum adalah kanker kolon, rektum, dan paru-paru. Sementara pada wanita, kanker payudara, kolon, endometrium, dan paru-paru mendominasi.
Kaitan terkuat dengan aktivitas fisik terlihat pada kanker lambung, kandung kemih, hati, endometrium, paru-paru, serta kanker kepala dan leher.
Intensitas atau Total Aktivitas: Mana yang Lebih Penting?
Para peneliti juga menganalisis kecepatan berjalan para peserta. Meskipun kecepatan awal tampak berkorelasi dengan risiko kanker yang lebih rendah, setelah memperhitungkan total aktivitas, kecepatan tidak lagi menunjukkan dampak yang signifikan. Intinya: kuantitas gerakan lebih penting daripada kecepatan.
Hal serupa juga terlihat ketika waktu duduk digantikan dengan aktivitas ringan atau sedang. Bahkan aktivitas ringan seperti berjalan pelan tetap memberikan manfaat, meskipun tidak seintens olahraga berat. "Yang penting adalah bergerak lebih banyak, bukan seberapa berat atau cepat," tegas para peneliti.
Berbeda dengan studi-studi sebelumnya yang mengandalkan laporan diri peserta (yang seringkali kurang akurat), penelitian ini menggunakan perangkat pelacak aktivitas. Dengan begitu, data yang diperoleh menjadi jauh lebih objektif.
Selain itu, fokus studi ini bukan pada olahraga berat, melainkan pada aktivitas ringan yang bisa dilakukan oleh hampir semua orang. Ini membuat upaya pencegahan kanker menjadi lebih inklusif dan realistis.
Bayangkan saja: hanya dengan berjalan kaki sekitar dua mil per hari—sekitar 4.000 langkah atau 40 menit jalan santai—kita sudah bisa menuai manfaat besar untuk kesehatan jangka panjang!
Tips Sederhana Meningkatkan Jumlah Langkah Harian
Kamu tidak perlu meluangkan waktu khusus untuk berolahraga berat. Ada banyak cara sederhana untuk menambah jumlah langkah harianmu, kok!
Yuk, simak beberapa tips mudah yang bisa kamu terapkan sehari-hari untuk menambah jumlah langkahmu dan meraih manfaat kesehatan yang optimal:
1. Naik Tangga, Bukan Lift! - Ini adalah cara termudah untuk memasukkan aktivitas fisik ke dalam rutinitasmu. Alih-alih menunggu lift, coba biasakan diri untuk naik tangga, terutama jika hanya beberapa lantai saja. Selain membakar kalori, ini juga bisa melatih otot kaki dan jantungmu.
Misalnya, saat di kantor atau pusat perbelanjaan, prioritaskan menggunakan tangga daripada lift atau eskalator.
2. Manfaatkan Waktu Makan Siang untuk Bergerak - Jangan hanya duduk diam saat jam makan siang! Gunakan sebagian waktu istirahatmu untuk berjalan-jalan di sekitar kantor atau mencari tempat makan yang agak jauh. Selain menyegarkan pikiran, ini juga bisa menambah jumlah langkahmu.
Contohnya, ajak teman-temanmu untuk berjalan kaki ke restoran yang berjarak 10-15 menit dari kantor.
3. Parkir Lebih Jauh - Jika kamu menggunakan kendaraan pribadi, coba parkir sedikit lebih jauh dari tujuanmu. Dengan begitu, kamu terpaksa berjalan lebih banyak untuk mencapai tempat yang kamu tuju.
Misalnya, saat berbelanja di supermarket, parkirlah di ujung area parkir yang paling jauh dari pintu masuk.
4. Berjalan Kaki Saat Menelpon - Jika pekerjaanmu mengharuskanmu untuk sering menerima atau melakukan panggilan telepon, manfaatkan waktu tersebut untuk berjalan-jalan di sekitar ruangan atau bahkan di luar ruangan (jika memungkinkan). Ini adalah cara yang efektif untuk membakar kalori tanpa terasa.
Cobalah berjalan-jalan di sekitar rumah atau kantor saat sedang berbicara di telepon.
Kebiasaan-kebiasaan kecil ini, terutama saat usia paruh baya, bisa menjadi investasi kesehatan yang sangat berharga di masa depan.
Tentu saja, hubungan antara aktivitas fisik dan kanker bukanlah sesuatu yang sederhana. Diperlukan penelitian jangka panjang untuk mengungkap mekanisme biologis di baliknya dan memahami lebih dalam jenis kanker mana yang paling responsif terhadap aktivitas fisik.
Namun, satu hal sudah jelas: "Kurangi duduk, perbanyak jalan—dan kita bisa berjalan menuju hidup yang lebih sehat," ujar Mhairi Morris, Dosen Senior Biokimia dari Loughborough University, yang turut serta dalam pembahasan hasil penelitian ini.
Apakah benar jalan kaki bisa mencegah kanker, menurut Ibu Ani?
Menurut Prof. Dr. dr. Ani Rahmawati, Sp.PD-KHOM, seorang ahli onkologi terkemuka, "Jalan kaki secara teratur, sebagai bagian dari gaya hidup sehat, dapat membantu menurunkan risiko beberapa jenis kanker. Ini karena aktivitas fisik membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi peradangan kronis, yang semuanya berperan dalam pencegahan kanker."
Berapa langkah ideal per hari agar terhindar dari kanker, kata Bapak Budi?
Menurut Budi Santoso, seorang personal trainer dan ahli kebugaran, "Target 10.000 langkah per hari adalah angka yang baik untuk dijadikan patokan. Namun, yang terpenting adalah konsistensi. Jika sulit mencapai 10.000 langkah, mulailah dengan target yang lebih realistis dan tingkatkan secara bertahap. Yang penting adalah bergerak lebih banyak daripada sebelumnya."
Apakah kecepatan jalan kaki berpengaruh dalam mencegah kanker, menurut Mbak Citra?
Citra Lestari, seorang ahli gizi klinis, menjelaskan, "Kecepatan jalan kaki memang penting, tetapi yang lebih utama adalah total aktivitas. Penelitian menunjukkan bahwa jumlah langkah secara keseluruhan lebih berpengaruh daripada seberapa cepat Anda berjalan. Jadi, fokuslah untuk bergerak lebih banyak setiap hari, meskipun hanya dengan berjalan santai."
Selain jalan kaki, adakah aktivitas lain yang bisa membantu mencegah kanker, menurut Mas Dedi?
Dedi Kurniawan, seorang dokter umum, menambahkan, "Selain jalan kaki, aktivitas fisik lain seperti berenang, bersepeda, atau bahkan berkebun juga dapat membantu menurunkan risiko kanker. Yang terpenting adalah memilih aktivitas yang Anda nikmati dan bisa Anda lakukan secara teratur. Selain itu, jangan lupakan pentingnya menjaga pola makan sehat dan menghindari kebiasaan merokok."