Ketahui Sering Tak Disadari, Inilah Tanda Pola Makanmu Tidak Sehat, Jangan Sampai Kena!
Rabu, 7 Mei 2025 oleh journal
Sering Tidak Disadari, Ini Tanda Pola Makan Kamu Tidak Sehat
Berat badan naik seringkali jadi alarm pertama bahwa pola makan kita bermasalah. Tapi, tahukah kamu? Berat badan yang stabil pun belum tentu menjamin pola makanmu sudah ideal. Tubuh kita pintar kok, dia akan memberikan sinyal-sinyal lain ketika ada yang tidak beres. Sayangnya, sinyal-sinyal ini seringkali terabaikan.
Tanda-Tanda Pola Makan Tidak Sehat yang Sering Diabaikan
Yuk, kenali tanda-tanda yang diberikan tubuh sebagai peringatan bahwa kamu perlu meninjau ulang asupan makananmu sehari-hari:
1. Rambut Rapuh dan Rontok
Rambut yang sehat butuh nutrisi yang cukup. Kalau rambutmu tiba-tiba jadi rapuh, kering, dan mudah rontok, jangan langsung menyalahkan produk perawatan rambut. Bisa jadi, pola makanmu kurang bergizi! Kekurangan protein, asam lemak esensial, vitamin C, seng, dan zat besi bisa memicu masalah rambut.
2. Kulit Tampak Lebih Tua dari Usia Sebenarnya
Memang, penuaan kulit adalah proses alami. Tapi, kalau ada yang mengira usiamu lebih tua dari yang sebenarnya, mungkin ada yang salah dengan pola makanmu. Pola makan yang kaya nutrisi bisa membantu menjaga kesehatan kulit dan menunda tanda-tanda penuaan. Vitamin A, C, D, dan E, misalnya, terbukti bermanfaat untuk membuat kulit terlihat lebih muda.
3. Muncul Retakan di Sudut Mulut
Bibir kering memang bisa jadi tanda dehidrasi. Tapi, kalau kamu menemukan retakan atau luka di sudut mulut (stomatitis angularis), ini bukan masalah sepele. Kondisi ini bisa jadi menandakan tubuh kekurangan zat besi atau adanya infeksi kulit akibat bakteri atau jamur. Sebaiknya segera periksakan ke dokter jika tidak membaik dalam beberapa hari.
4. Tubuh Sering Lemas dan Kelelahan
Merasa lemas dan kelelahan terus-menerus? Bisa jadi kamu terlalu banyak mengonsumsi gula atau karbohidrat sederhana. Banyak yang salah kaprah mengira butuh asupan gula saat merasa lemas. Padahal, mengurangi asupan gula justru akan membantu menstabilkan kadar energi. Pilih camilan sehat seperti pisang dan kacang-kacangan yang melepaskan energi secara perlahan.
5. Sulit Fokus dan Konsentrasi
Otak kita sangat bergantung pada nutrisi yang baik agar bisa bekerja optimal. Jika belakangan ini kamu kesulitan fokus atau konsentrasi, bisa jadi tubuhmu kekurangan nutrisi seimbang. Pastikan kamu mencukupi kebutuhan asam lemak omega 3, yang berperan penting dalam perkembangan kognitif. Omega 3 bisa didapatkan dari kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan berlemak.
6. Luka Lebih Lama Sembuh
Pola makan yang sehat akan mempercepat proses penyembuhan luka. Jika luka kecil saja butuh waktu lama untuk sembuh, ini bisa jadi tanda bahwa kamu perlu memperbaiki pola makanmu. Tubuh membutuhkan kalori, protein, dan nutrisi lainnya untuk memperbaiki jaringan dan melawan infeksi.
7. Gampang Sakit
Pola makan yang buruk bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuatmu lebih rentan terhadap penyakit. Jika kamu sering sakit, perbaiki asupan makananmu. Pilih makanan yang kaya vitamin A, C, E, seng, selenium, zat besi, dan asam folat. Perbanyak konsumsi sayur, buah, dan biji-bijian utuh.
Yuk, mulai ubah pola makanmu menjadi lebih sehat dengan langkah-langkah sederhana ini. Ingat, perubahan kecil bisa memberikan dampak besar bagi kesehatanmu!
1. Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah - Usahakan untuk mengonsumsi minimal 5 porsi sayur dan buah setiap hari. Variasikan jenisnya agar mendapatkan beragam nutrisi. Misalnya, tambahkan bayam dan wortel saat membuat jus, atau jadikan buah-buahan sebagai camilan sehat di antara waktu makan.
Sayur dan buah kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang penting untuk kesehatan tubuh.
2. Pilih Sumber Karbohidrat Kompleks - Ganti nasi putih dengan nasi merah, roti putih dengan roti gandum, atau tambahkan ubi dan singkong dalam menu makananmu. Karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat, sehingga memberikan energi yang lebih stabil dan membuatmu kenyang lebih lama.
Hindari karbohidrat sederhana seperti gula dan makanan olahan yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah.
3. Konsumsi Protein yang Cukup - Protein penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Pilih sumber protein yang sehat seperti ikan, ayam tanpa kulit, telur, tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Misalnya, tambahkan telur rebus saat sarapan, atau konsumsi ikan panggang saat makan siang.
Usahakan untuk mengonsumsi protein setiap kali makan.
4. Batasi Asupan Gula, Garam, dan Lemak Jenuh - Konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Batasi konsumsi makanan dan minuman manis, serta perhatikan kandungan gula dalam makanan olahan. Kurangi juga penggunaan garam saat memasak, dan hindari makanan yang digoreng atau mengandung lemak jenuh tinggi.
Ganti gula dengan pemanis alami seperti madu atau stevia dalam jumlah terbatas.
5. Minum Air Putih yang Cukup - Tubuh kita membutuhkan air untuk berfungsi dengan baik. Usahakan untuk minum minimal 8 gelas air putih setiap hari. Bawa botol air minum ke mana pun kamu pergi, dan minum secara teratur sepanjang hari. Air putih membantu menjaga hidrasi, melancarkan pencernaan, dan membuang racun dari tubuh.
Jangan tunggu sampai haus baru minum.
Apakah benar berat badan stabil berarti pola makan saya sudah sehat, menurut pendapat Ibu Ani?
Menurut Dr. Tirta Mandira Hudhi, seorang dokter dan influencer kesehatan, "Berat badan stabil memang bisa jadi indikasi awal, tapi bukan satu-satunya. Tetap perhatikan asupan nutrisi, energi, dan kondisi tubuh secara keseluruhan. Konsultasi dengan ahli gizi juga penting untuk memastikan pola makanmu benar-benar sehat."
Bagaimana cara membedakan rambut rontok karena pola makan atau karena produk perawatan, menurut Pak Budi?
Menurut Christopher Andreas, seorang *hair stylist* ternama, "Perhatikan perubahan pada rambut secara keseluruhan. Jika rambut rontok disertai dengan rambut yang rapuh, kering, dan kusam, kemungkinan besar masalahnya ada pada pola makan. Tapi jika hanya rontok dan kondisi rambut lainnya baik-baik saja, bisa jadi penyebabnya adalah produk perawatan rambut yang tidak cocok."
Apa saja makanan yang bisa membantu menjaga kesehatan kulit agar awet muda, menurut pendapat Mbak Citra?
Menurut Chef Farah Quinn, "Makanan yang kaya antioksidan sangat baik untuk kesehatan kulit. Konsumsi buah-buahan beri, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan ikan salmon. Jangan lupa juga untuk minum air putih yang cukup agar kulit tetap terhidrasi."
Benarkah kekurangan zat besi bisa menyebabkan retakan di sudut mulut, seperti yang dialami Dik Dono?
Menurut Dr. Reisa Broto Asmoro, "Kekurangan zat besi memang bisa menjadi salah satu penyebab stomatitis angularis atau retakan di sudut mulut. Namun, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat."
Apakah suplemen vitamin bisa menggantikan pola makan sehat, menurut pandangan Mas Eko?
Menurut Ade Rai, seorang binaragawan dan pakar kesehatan, "Suplemen vitamin memang bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tertentu, tapi bukan pengganti pola makan sehat. Sumber nutrisi terbaik tetaplah dari makanan alami. Suplemen sebaiknya hanya digunakan sebagai pelengkap, bukan sebagai pengganti."