Rumor IPO Jumbo 2025, Dua Emiten Prajogo Pangestu Siap Melantai?
Selasa, 29 April 2025 oleh journal
Rumor IPO Jumbo 2025: Dua Perusahaan Prajogo Pangestu Siap Melantai di Bursa?
Desas-desus IPO anak usaha perusahaan yang terafiliasi dengan taipan Indonesia selalu menarik perhatian, terutama mengingat potensi keuntungan yang menggiurkan. Ingat kesuksesan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) di tahun 2023? Saham BREN, yang terkait dengan konglomerat Prajogo Pangestu, meroket dalam waktu singkat, bahkan sempat menyaingi kapitalisasi pasar PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Nah, kini muncul kabar dua perusahaan lain yang terhubung dengan Prajogo Pangestu juga bersiap IPO. Penasaran? Simak ulasannya berikut ini.
PT Chandra Daya Investasi (CDI), Anak Usaha TPIA
PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) telah mengonfirmasi rencana IPO anak usahanya, PT Chandra Daya Investasi (CDI), yang berfokus pada investasi infrastruktur. Manajemen TPIA menyatakan bahwa rencana ini masih dalam tahap pembahasan internal, namun mengakui CDI sebagai motor pertumbuhan Chandra Asri Group. Kabarnya, Henan Putihrai Sekuritas dan BNI Sekuritas akan menjadi penjamin emisi. Menariknya, CDI baru-baru ini mengakuisisi PT Barito Investama Prima (BIP) dari PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Griya Idola (GI), menjadikannya pemegang saham mayoritas.
PT Griya Idola (GI), Anak Usaha BRPT
Selain CDI, beredar kabar bahwa PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga akan membawa anak usahanya, PT Griya Idola (GI), ke lantai bursa. Agus Salim Pangestu, Direktur Utama Barito Pacific dan putra Prajogo Pangestu, sebelumnya telah mengisyaratkan ekspansi di sektor properti. GI sendiri memiliki portofolio aset yang mencakup residensial (Griya Idola Residence Tangerang), industrial, perkantoran, dan hospitality. Lokasi strategis kawasan industri BRPT di dekat Pelabuhan Patimban diyakini akan menarik investasi asing langsung, terutama di sektor manufaktur otomotif.
PT Summarecon Investment Property (SMIP), Anak Usaha SMRA
Tak hanya perusahaan yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) juga dikabarkan akan meng-IPO-kan anak usahanya, PT Summarecon Investment Property (SMIP). Penjualan Summarecon Mal Kelapa Gading ke SMIP dan biaya IPO entitas anak yang dicatat SMRA memperkuat indikasi ini. Meskipun sempat tertunda karena volatilitas pasar, potensi IPO SMIP di paruh kedua tahun ini cukup besar, didorong oleh prospek penurunan suku bunga dan penguatan harga saham SMRA.
Sanggahan: Artikel ini bersifat informatif dan bukan ajakan investasi. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.
Tertarik dengan potensi IPO perusahaan-perusahaan di atas? Simak tips berikut agar tidak ketinggalan informasi:
1. Pantau berita dan publikasi resmi. - Ikuti perkembangan berita pasar modal dan rilis resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengetahui pengumuman IPO.
Contoh: Cek website BEI secara berkala atau berlangganan newsletter dari media finansial terpercaya.
2. Pelajari profil perusahaan. - Lakukan riset mendalam tentang perusahaan yang akan IPO, termasuk fundamental bisnis, prospek industri, dan manajemennya.
Contoh: Baca laporan keuangan perusahaan dan analisis dari lembaga riset.
3. Konsultasikan dengan ahli. - Diskusikan rencana investasi Anda dengan penasihat keuangan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda.
Contoh: Mintalah rekomendasi saham dari analis sekuritas atau perencana keuangan.
4. Kelola risiko dengan bijak. - Pahami bahwa investasi di pasar modal memiliki risiko. Diversifikasi portofolio dan investasikan dana yang siap Anda lepaskan.
Contoh: Jangan menempatkan seluruh modal Anda pada satu saham IPO.
Apakah IPO selalu menjamin keuntungan? - Pertanyaan dari Ani
Tidak. Meskipun beberapa IPO memberikan keuntungan signifikan, tidak ada jaminan keuntungan. Harga saham bisa naik atau turun setelah IPO, tergantung pada kinerja perusahaan dan kondisi pasar. - Lo Kheng Hong, Investor Saham
Kapan waktu yang tepat untuk membeli saham IPO? - Pertanyaan dari Budi
Tidak ada waktu yang pasti. Penting untuk menganalisis fundamental perusahaan dan prospek industrinya sebelum memutuskan. - Desmond Wira, Analis Pasar Modal
Bagaimana cara berpartisipasi dalam IPO? - Pertanyaan dari Citra
Anda perlu membuka rekening efek di perusahaan sekuritas dan mengikuti prosedur pemesanan saham IPO yang ditetapkan. - Friderica Widyasari Dewi, Direktur BEI
Apa risiko berinvestasi di saham IPO? - Pertanyaan dari Dedi
Risiko utama adalah fluktuasi harga saham. Harga saham bisa turun di bawah harga IPO, menyebabkan kerugian. - Asep M. Sujaya, Pengamat Ekonomi
Apa yang harus dilakukan setelah membeli saham IPO? - Pertanyaan dari Eka
Pantau terus kinerja perusahaan dan kondisi pasar. Lakukan evaluasi berkala dan sesuaikan strategi investasi Anda jika diperlukan. - Rosan Roeslani, Ketua Kadin Indonesia