Ketahui Waktu Terbaik Minum Obat Statin, Pagi atau Malam? Cegah Komplikasi Lebih Dini

Kamis, 29 Mei 2025 oleh journal

Ketahui Waktu Terbaik Minum Obat Statin, Pagi atau Malam? Cegah Komplikasi Lebih Dini

Pagi atau Malam: Kapan Waktu Terbaik Minum Obat Penurun Kolesterol Statin?

Statin adalah kelompok obat yang sering diresepkan dokter untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, khususnya kolesterol LDL yang sering disebut sebagai kolesterol "jahat". Obat ini bekerja dengan menghambat enzim HMG-CoA reduktase di hati, yang berperan penting dalam proses produksi kolesterol.

Biasanya, statin diresepkan sebagai langkah pencegahan penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke. Terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti diabetes, riwayat penyakit jantung dalam keluarga, atau kadar kolesterol yang tinggi.

Ada berbagai merek dan jenis statin yang tersedia di pasaran, termasuk Simvastatin, Atorvastatin, Rosuvastatin, Lovastatin, Pravastatin, dan Fluvastatin. Karena pentingnya peran statin dalam menjaga kesehatan jantung, penderita kolesterol tinggi disarankan untuk mengonsumsinya secara rutin guna mencegah komplikasi yang lebih serius.

Lalu, Kapan Sebaiknya Statin Diminum?

Pertanyaan yang sering muncul adalah, kapan waktu terbaik untuk minum statin? Apakah pagi, siang, atau malam hari? Menurut dr. Dessy Tri Pratiwi, seorang dokter umum di Puskesmas Sibela Surakarta, waktu terbaik untuk mengonsumsi statin adalah pada malam hari.

Alasannya sederhana: tubuh memproduksi kolesterol dalam jumlah yang lebih besar pada malam hari. Dengan mengonsumsi statin sebelum tidur, obat tersebut dapat bekerja secara lebih efektif dalam menghambat produksi kolesterol.

"Sebaiknya diminum malam hari, karena malam hari adalah waktu saat tubuh memproduksi kolesterol," jelas dr. Dessy kepada Kompas.com.

Atorvastatin: Pengecualian?

Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua statin harus diminum pada malam hari. Beberapa jenis statin, seperti Atorvastatin, memiliki waktu paruh yang lebih panjang. Waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan obat untuk mencapai dosis setengahnya di dalam tubuh. Karena waktu paruhnya yang panjang, Atorvastatin dapat diminum kapan saja, asalkan diminum pada waktu yang sama setiap hari.

"Tapi beberapa obat seperti Atorvastatin bisa diminum kapan saja asalkan dalam waktu yang sama," kata dr. Dessy.

Jadi, jika Anda mengonsumsi Atorvastatin, Anda bisa memilih waktu yang paling nyaman bagi Anda, baik itu pagi, siang, atau malam, asalkan Anda selalu meminumnya di jam yang sama setiap hari.

Manfaat Lain Statin: Menurunkan Trigliserida

Selain membantu menurunkan kolesterol, statin juga dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Trigliserida adalah jenis lemak lain yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

"Statin bisa untuk trigliserida. Biasanya, statin dikonsumsi saat kolesterol dan trigliserida tinggi," jelas dr. Dessy. "Tapi, jika kolesterolnya normal dan hanya trigliseridanya yang tinggi, pakainya golongan fibrat."

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, selalu konsultasikan dengan dokter Anda mengenai waktu terbaik untuk mengonsumsi statin Anda, berdasarkan jenis obat yang diresepkan dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.

Pentingnya Pola Makan Sehat Saat Mengonsumsi Statin

Mengonsumsi statin secara rutin tidak berarti Anda bisa mengabaikan pola makan Anda. Menurut dr. Dessy, menjaga pola makan tetap penting untuk memaksimalkan manfaat statin.

"Ya, tidak bisa. Kalau sudah minum obat, lalu makan sembarangan, ya, akan naik lagi kolesterolnya," tegas dr. Dessy.

Oleh karena itu, selain mengonsumsi obat penurun kolesterol secara teratur, Anda juga perlu memperhatikan asupan makanan Anda.

Saat Anda memiliki kolesterol tinggi, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya Anda konsumsi lebih banyak, dan ada juga yang perlu Anda batasi. Untuk membantu menurunkan kolesterol, dr. Dessy menyarankan untuk mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti jeruk dan asupan berlemak sehat tinggi misalnya alpukat.

Untuk sarapan, misalnya, dr. Dessy merekomendasikan roti dan alpukat, jus jeruk, oatmeal, susu almond, dan ikan salmon. Selain itu, rempah-rempah seperti kunyit juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition, Metabolism, and Cardiovascular Diseases pada tahun 2021 menemukan bahwa konsumsi kunyit dapat menurunkan kolesterol LDL.

Tinjauan studi oleh Nutrients pada tahun 2023 juga menunjukkan bahwa kapulaga, kayu manis, cabai, jahe, dan jintan hitam juga memiliki potensi sebagai penurun kolesterol.

Ingin memaksimalkan manfaat statin untuk menurunkan kolesterol? Ikuti tips praktis berikut ini untuk hasil yang lebih optimal:

1. Konsumsi Statin Sesuai Anjuran Dokter - Pastikan Anda selalu mengonsumsi statin sesuai dengan dosis dan waktu yang diresepkan oleh dokter Anda. Jangan mengubah dosis atau berhenti minum obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu.

Misalnya, jika dokter menganjurkan minum statin di malam hari, usahakan untuk selalu minum di waktu yang sama setiap malam.

2. Perhatikan Waktu Paruh Obat - Jika Anda mengonsumsi Atorvastatin, Anda bisa meminumnya kapan saja, asalkan selalu di jam yang sama setiap hari. Tanyakan kepada dokter atau apoteker Anda mengenai waktu paruh obat yang Anda konsumsi.

Ini penting untuk memastikan efektivitas obat dalam mengontrol kolesterol Anda.

3. Batasi Asupan Lemak Jenuh dan Trans - Hindari makanan yang tinggi lemak jenuh dan trans, seperti gorengan, makanan cepat saji, daging berlemak, dan produk olahan susu tinggi lemak.

Gantilah dengan lemak sehat seperti yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun.

4. Perbanyak Konsumsi Serat - Serat membantu mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan membuangnya dari tubuh. Konsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.

Contohnya, tambahkan oatmeal atau buah beri ke sarapan Anda, atau konsumsi salad sayuran sebagai lauk makan siang.

5. Olahraga Secara Teratur - Aktivitas fisik membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL ("baik") dan menurunkan kadar kolesterol LDL ("jahat"). Usahakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, seperti berjalan kaki, berlari, berenang, atau bersepeda.

Pilih aktivitas yang Anda nikmati agar lebih mudah untuk menjadikannya sebagai kebiasaan.

Apakah benar kalau obat statin harus selalu diminum malam hari, kata Mbak Siti?

Menurut dr. Tania Putri, seorang ahli jantung terkemuka, tidak semua statin harus diminum malam hari. "Beberapa jenis statin, seperti Atorvastatin, memiliki waktu paruh yang panjang dan dapat diminum kapan saja, asalkan di waktu yang sama setiap hari. Namun, untuk statin dengan waktu paruh pendek, memang lebih baik diminum malam hari."

Apa efek samping yang paling sering dialami kalau minum statin, menurut Mas Budi?

Menurut Prof. Bambang Susilo, seorang farmakolog terkenal, efek samping statin yang paling umum adalah nyeri otot. "Namun, efek samping ini biasanya ringan dan dapat diatasi dengan penyesuaian dosis atau mengganti jenis statin. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika mengalami efek samping yang mengganggu."

Selain minum obat, apa saja yang harus dilakukan agar kolesterol cepat turun, kata Ibu Ani?

Menurut Chef Renata Moeloek, seorang ahli gizi dan koki selebriti, pola makan sehat sangat penting. "Perbanyak konsumsi serat dari buah dan sayur, hindari makanan tinggi lemak jenuh dan trans, serta pilih sumber lemak sehat seperti alpukat dan ikan berlemak. Selain itu, olahraga teratur juga sangat membantu menurunkan kolesterol."

Apakah statin bisa berinteraksi dengan obat lain yang saya minum, tanya Bapak Joko?

Menurut Apoteker Antonius, penting untuk memberi tahu dokter tentang semua obat dan suplemen yang Anda konsumsi. "Statin dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti obat antijamur tertentu atau antibiotik. Dokter akan mempertimbangkan interaksi ini saat meresepkan statin."

Apakah ibu hamil boleh minum statin, kata Nona Rina?

Menurut dr. Sheila, seorang spesialis kandungan, statin umumnya tidak dianjurkan untuk ibu hamil. "Statin dapat membahayakan perkembangan janin. Jika Anda sedang hamil atau berencana hamil, bicarakan dengan dokter Anda mengenai alternatif lain untuk mengontrol kolesterol."