Temukan Info Biaya Kuliah ITB, ITS, Unair, Unpad, dan UNY Jika Lolos UTBK SNBT 2025, Siapkan Diri Sekarang juga!
Kamis, 29 Mei 2025 oleh journal
Lolos UTBK SNBT 2025: Intip Biaya Kuliah di ITB, ITS, Unair, Unpad, dan UNY!
Selamat! Bagi kamu yang berhasil menaklukkan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan diri secara finansial. Salah satu hal penting yang perlu kamu ketahui adalah besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tempatmu diterima. UKT ini akan menjadi biaya yang kamu keluarkan setiap semester selama menempuh pendidikan.
Sesuai dengan Permendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2024, UKT merupakan biaya yang wajib dibayarkan oleh setiap mahasiswa untuk mendukung proses pembelajaran. Namun, perlu diingat bahwa setiap PTN memiliki kebijakan UKT yang berbeda-beda. Besaran UKT ini biasanya disesuaikan dengan program studi (prodi), fakultas, serta kemampuan ekonomi calon mahasiswa dan keluarganya.
Nah, agar kamu lebih siap, yuk kita intip perkiraan biaya kuliah atau UKT di beberapa PTN favorit, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
1. Institut Teknologi Bandung (ITB)
ITB, salah satu kampus teknik terbaik di Indonesia, telah mengumumkan besaran UKT bagi mahasiswa baru jalur UTBK SNBT. ITB membagi UKT menjadi tujuh kelompok. Untuk Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), UKT berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 12.500.000. Sementara itu, Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) memiliki rentang UKT yang sedikit lebih tinggi, yaitu Rp 500.000 hingga Rp 14.500.000. Untuk fakultas lainnya, besaran UKT umumnya sama dengan FMIPA, yaitu antara Rp 500.000 hingga Rp 12.500.000.
2. Universitas Airlangga (Unair) Surabaya
Unair juga telah merilis informasi mengenai UKT bagi calon mahasiswa yang lolos UTBK SNBT 2025. Unair membagi UKT ke dalam tujuh golongan yang berbeda-beda tergantung pada program studi dan fakultas. Contohnya, untuk program studi S-1 Kedokteran, UKT berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 25.000.000. Sementara itu, S-1 Farmasi memiliki rentang UKT Rp 500.000 hingga Rp 15.000.000. Untuk program studi lain seperti S-1 Hukum dan S-1 Ilmu Komunikasi, UKT ditetapkan antara Rp 500.000 hingga Rp 10.000.000.
3. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
ITS menerapkan sistem UKT yang terbagi menjadi sembilan kelompok, disesuaikan dengan kondisi ekonomi orang tua atau wali calon mahasiswa. Penentuan kelompok UKT ini dilakukan saat proses daftar ulang. Setelah UKT ditetapkan, mahasiswa ITS wajib membayar biaya kuliah tersebut setiap semester. Sebagai gambaran, untuk program studi S-1 Teknik Kimia dan S-1 Teknik Perkapalan, UKT berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 12.500.000.
4. Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung
Unpad telah menetapkan besaran UKT melalui Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor: 110/UN6.RKT/Kep/HK/2025. Unpad membagi UKT menjadi delapan kelompok, dengan nominal terendah Rp 500.000 dan tertinggi Rp 24.000.000. Untuk program studi S-1 Hubungan Internasional, UKT berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 9.000.000. Sementara itu, S-1 Teknik Geologi memiliki rentang UKT Rp 500.000 hingga Rp 13.000.000, dan S-1 Kedokteran memiliki rentang UKT Rp 500.000 hingga Rp 24.000.000.
5. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
UNY mengelompokkan UKT ke dalam delapan kategori, tergantung pada program studi dan fakultas. Calon mahasiswa yang diterima di program studi S-1 Psikologi, Sastra Indonesia, dan Sastra Inggris akan dikenakan UKT mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 5.950.000. Kemudian, UKT untuk S-1 Biologi, Fisika, Kimia, Matematika, dan Pendidikan Biologi ditetapkan sebesar Rp 500.000 hingga Rp 6.800.000. Khusus untuk calon mahasiswa yang diterima di Fakultas Teknik, mereka akan mendapatkan UKT sebesar Rp 500.000 hingga Rp 7.250.000.
Selamat datang mahasiswa baru! Jangan panik melihat angka UKT ya. Dengan perencanaan yang matang, kamu bisa kok mengatur keuanganmu selama kuliah. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
1. Buat Anggaran Bulanan - Catat semua pemasukan dan pengeluaranmu setiap bulan. Ini akan membantumu melihat ke mana saja uangmu pergi.
Contoh: Gunakan aplikasi pencatat keuangan atau cukup dengan buku catatan sederhana. Kategorikan pengeluaranmu, seperti biaya makan, transportasi, buku, dan hiburan.
2. Prioritaskan Kebutuhan Utama - Dahulukan pengeluaran untuk kebutuhan penting seperti biaya kuliah, tempat tinggal, dan makanan. Hindari pengeluaran impulsif.
Contoh: Sebelum membeli barang, tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar kamu butuhkan atau hanya sekadar keinginan sesaat.
3. Cari Sumber Penghasilan Tambahan - Pertimbangkan untuk mencari pekerjaan paruh waktu, freelance, atau mengikuti program beasiswa.
Contoh: Menjadi tutor privat, membuka jasa desain grafis online, atau mendaftar beasiswa dari pemerintah atau perusahaan swasta.
4. Manfaatkan Fasilitas Kampus - Kampus biasanya menyediakan berbagai fasilitas gratis atau berbiaya murah, seperti perpustakaan, laboratorium, dan pusat kebugaran.
Contoh: Daripada membeli buku baru, pinjam saja di perpustakaan kampus. Atau, ikuti kegiatan olahraga yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
5. Masak Sendiri - Memasak makanan sendiri bisa menghemat pengeluaranmu secara signifikan dibandingkan dengan makan di luar setiap hari.
Contoh: Bawa bekal makan siang dari rumah. Selain lebih hemat, makananmu juga lebih sehat dan terjamin kebersihannya.
6. Bergabung dengan Komunitas - Bergabung dengan komunitas mahasiswa bisa memberikanmu informasi tentang beasiswa, lowongan kerja, dan tips menghemat biaya hidup.
Contoh: Ikuti organisasi mahasiswa yang relevan dengan minatmu. Di sana, kamu bisa bertemu dengan teman-teman yang memiliki visi yang sama dan saling berbagi informasi.
Apa itu UKT dan bagaimana cara penentuannya menurut Bapak Budi Santoso?
Menurut Bapak Budi Santoso, seorang pakar pendidikan, UKT adalah Uang Kuliah Tunggal yang merupakan biaya kuliah yang dibayarkan mahasiswa setiap semester. Penentuannya didasarkan pada program studi, fakultas, dan yang paling penting, kemampuan ekonomi keluarga. Kampus akan melakukan verifikasi data ekonomi untuk menentukan kelompok UKT yang sesuai.
Apakah UKT bisa berubah setiap semester, menurut Ibu Siti Aminah?
Ibu Siti Aminah, seorang konselor pendidikan, menjelaskan bahwa pada umumnya, UKT tidak berubah setiap semester. UKT yang telah ditetapkan di awal akan berlaku selama masa studi. Namun, ada beberapa kondisi khusus yang memungkinkan perubahan UKT, misalnya jika terjadi perubahan signifikan dalam kondisi ekonomi keluarga yang dibuktikan dengan dokumen yang valid.
Bagaimana jika saya kesulitan membayar UKT, apa solusinya menurut Mas Joko Susilo?
Mas Joko Susilo, seorang aktivis mahasiswa, menyarankan untuk segera menghubungi bagian keuangan kampus. Kampus biasanya memiliki berbagai solusi, seperti keringanan UKT, cicilan pembayaran, atau penundaan pembayaran. Selain itu, jangan ragu untuk mencari informasi mengenai beasiswa dari berbagai sumber.
Apakah semua PTN memiliki besaran UKT yang sama, menurut Mbak Rini Wijaya?
Menurut Mbak Rini Wijaya, seorang jurnalis pendidikan, setiap PTN memiliki kebijakan UKT yang berbeda-beda. Besaran UKT dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti reputasi kampus, fasilitas yang tersedia, dan biaya operasional. Oleh karena itu, penting untuk mencari informasi UKT secara langsung di website resmi PTN yang bersangkutan.