Tumbuhan pun Berinteraksi Ketika Terjadi Gerhana Matahari, Mengungkap Rahasia Alam Semesta

Senin, 5 Mei 2025 oleh journal

Tumbuhan pun Berinteraksi Ketika Terjadi Gerhana Matahari, Mengungkap Rahasia Alam Semesta

Bisakah Pepohonan Merasakan Gerhana Matahari? Ternyata Bisa!

Kita tahu bahwa siklus terang dan gelap Bumi berpengaruh besar pada kehidupan, terutama hewan. Tapi bagaimana dengan tumbuhan? Sebuah studi menarik di hutan Dolomit, Italia, menunjukkan bahwa pepohonan tidak hanya merespons gerhana matahari, tetapi juga mengantisipasinya!

Rahasia Terungkap di Hutan Dolomit

Bayangkan, saat gerhana matahari terjadi, para ilmuwan dengan cermat mengamati impuls bioelektrik pohon cemara. Dengan sensor canggih, mereka merekam respons pohon terhadap gerhana. Hasilnya? Luar biasa! Pohon-pohon cemara ini ternyata "menyinkronkan" sinyal biolistrik mereka berjam-jam sebelum gerhana dimulai.

Fenomena menakjubkan ini, yang dipublikasikan di jurnal Royal Society Open Science, mengungkap betapa kompleksnya perilaku tanaman. Ini semakin memperkuat bukti bahwa tumbuhan berperan aktif dalam ekosistem, bukan hanya sebagai "penonton" pasif.

Pohon-Pohon Bekerja Sama

Dipimpin oleh Profesor Alessandro Chiolerio dari Italian Institute of Technology dan Profesor Monica Gagliano dari Southern Cross University Australia, penelitian ini melibatkan tim ilmuwan internasional. Mereka mengamati bagaimana pohon cemara (Picea abies) merespons gerhana matahari parsial pada 25 Oktober 2022 di hutan Costa Bocche, dekat Paneveggio, Italia.

Gerhana matahari, di mana Bulan menghalangi cahaya Matahari, memang menakjubkan. Hewan sering menunjukkan perilaku unik saat gerhana, tetapi bagaimana dengan tumbuhan? Studi ini bertujuan untuk mengungkap apakah pepohonan merespons gerhana secara kolektif.

Aktivitas Listrik Pepohonan

Semua organisme hidup memiliki aktivitas listrik yang dihasilkan oleh pergerakan molekul bermuatan di dalam sel. Aktivitas ini memungkinkan organisme untuk berkoordinasi dan berkomunikasi. Para peneliti memantau aktivitas listrik pohon cemara dengan sensor yang dipasang pada tiga pohon (dua pohon tua dan satu pohon muda) dan lima tunggul pohon.

Hasilnya menunjukkan bahwa aktivitas listrik ketiga pohon menjadi lebih sinkron sebelum dan selama gerhana. Pohon yang lebih tua menunjukkan respons antisipasi yang lebih jelas, mungkin karena pengalaman mereka dengan siklus alam selama hidupnya yang panjang. Menariknya, tunggul pohon pun menunjukkan perubahan bioelektrik, meskipun lebih kecil.

Pemodelan komputer dan analisis lanjutan, termasuk teori medan kuantum, mengkonfirmasi temuan ini. Gerhana tidak hanya memengaruhi respons bioelektrik individual, tetapi juga memicu reaksi kolektif di seluruh hutan.

Pentingnya Hutan Tua

Temuan ini menekankan pentingnya menjaga hutan tua. Mereka bertindak sebagai pusat ketahanan ekosistem, menyimpan dan mewariskan pengetahuan ekologi yang berharga. Dengan memahami hubungan antar pepohonan, kita dapat lebih baik melindungi dan melestarikan hutan kita.

Berikut beberapa tips untuk mengamati respons tumbuhan terhadap gerhana matahari:

1. Pilih tanaman yang tepat. - Tanaman dengan daun yang sensitif terhadap cahaya, seperti putri malu, mungkin menunjukkan respons yang lebih terlihat. Anda juga bisa mencoba mengamati pohon di sekitar Anda.

2. Amati sebelum, selama, dan sesudah gerhana. - Catat perubahan apa pun pada posisi daun, bunga, atau bagian tanaman lainnya. Misalnya, beberapa tanaman mungkin menutup daunnya selama gerhana.

3. Dokumentasikan pengamatan Anda. - Ambil foto atau video untuk merekam perubahan yang Anda amati. Catat waktu dan tanggal pengamatan.

4. Gunakan peralatan yang tepat. - Jika memungkinkan, gunakan sensor cahaya atau alat pengukur lainnya untuk mengukur intensitas cahaya dan perubahan suhu selama gerhana. Ini bisa membantu Anda memahami respons tanaman dengan lebih baik.

5. Bergabunglah dengan komunitas. - Bagikan pengamatan Anda dengan komunitas pecinta tanaman atau ilmuwan warga lainnya. Anda dapat belajar dari pengalaman mereka dan berkontribusi pada pemahaman kita tentang bagaimana tanaman berinteraksi dengan lingkungan.

Apakah semua jenis tumbuhan merespons gerhana matahari, Ani?

Prof. Jatna Supriatna (Ahli Biologi Konservasi): "Meskipun penelitian ini fokus pada pohon cemara, kemungkinan besar tumbuhan lain juga merespons perubahan cahaya dan suhu selama gerhana matahari. Namun, tingkat responsnya mungkin bervariasi tergantung pada jenis tumbuhan dan sensitivitasnya terhadap cahaya."

Bagaimana pohon bisa mengantisipasi gerhana, Budi?

Dr. Siti Nurul Aini (Ahli Botani): "Mekanisme pastinya masih diteliti, tetapi kemungkinan pohon menggunakan 'jam biologis' internal dan sensor lingkungan untuk mendeteksi perubahan yang mendahului gerhana, seperti penurunan intensitas cahaya atau perubahan suhu."

Apa pentingnya penelitian ini bagi kita, Citra?

Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo (Ahli Ekologi Hutan): "Penelitian ini menunjukkan betapa kompleksnya interaksi di dalam ekosistem hutan. Memahami bagaimana tumbuhan merespons perubahan lingkungan, termasuk gerhana, penting untuk upaya konservasi dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan."

Bisakah kita melakukan eksperimen serupa di rumah, Dedi?

Dr. Ina Erlina (Ahli Biologi Tumbuhan): "Tentu saja! Anda bisa mengamati respons tanaman terhadap perubahan cahaya dengan menutupinya sebentar dan mengamati reaksinya. Meskipun tidak sespektakuler gerhana, eksperimen sederhana ini bisa memberi gambaran tentang bagaimana tanaman bereaksi terhadap perubahan lingkungan."