China Ditinggal, Pabrik iPhone Ramai,ramai Pindah ke Negara Ini, Benarkah Indonesia Tujuannya?

Sabtu, 26 April 2025 oleh journal

China Ditinggal, Pabrik iPhone Ramai,ramai Pindah ke Negara Ini, Benarkah Indonesia Tujuannya?

iPhone Mulai Angkat Kaki dari China, India Jadi Tujuan Utama?

Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China tampaknya mendorong Apple untuk membuat perubahan besar. Financial Times, mengutip sumber internal, melaporkan bahwa Apple berencana memindahkan seluruh produksi iPhone dari China ke India tahun depan. Kabar ini menyebar cepat setelah Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif impor 145% untuk barang-barang dari China.

Pemindahan produksi ini kabarnya difokuskan pada iPhone yang ditujukan untuk pasar AS. Meskipun ada rumor Trump akan menurunkan tarif tersebut, hingga saat ini belum ada pengumuman resmi. Sebagai balasan, China juga mengenakan tarif 125% untuk barang impor dari AS.

Sebelumnya, Apple sempat merespons perang dagang ini dengan mengirimkan 600 ton iPhone dari pabriknya di China dan India ke AS. Namun, Trump kemudian menunda penerapan tarif untuk negara selain China, termasuk Indonesia dan India yang 'hanya' dikenakan tarif tambahan 10%. Negosiasi terkait tarif ini masih berlangsung.

Perpindahan Pabrik iPhone dari China ke India

Apple sebenarnya sudah mulai mendiversifikasi produksi iPhone ke luar China sejak beberapa tahun lalu. Namun, China masih menjadi basis produksi utama, terutama melalui kemitraannya dengan Foxconn. Apple juga telah meningkatkan produksi di India melalui kerjasama dengan Foxconn dan Tata Electronics.

Meski begitu, kontribusi produksi India masih relatif kecil, sekitar 20% dari total rantai pasokan global pada Q1 2025, menurut Bloomberg. Angka ini memang menunjukkan peningkatan 60% year-on-year. Evercore ISI memperkirakan pada Maret 2025, China masih menyumbang 80% dari kapasitas produksi Apple, dengan 90% iPhone, 55% Mac, dan 80% iPad dirakit di sana.

Bloomberg Intelligence memprediksi butuh waktu hingga 8 tahun untuk memindahkan 10% produksi Apple ke luar China. Selain India dan China, Apple juga memiliki fasilitas produksi di Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Vietnam memproduksi 20% iPad dan 90% perangkat wearable Apple, sementara Malaysia dan Thailand hanya berkontribusi kecil pada produksi Mac. Komponen-komponen lain, seperti chip dan layar, diproduksi di negara-negara seperti Korea Selatan, Jepang, Taiwan, dan AS.

Perpindahan pabrik iPhone ke India dapat berdampak pada berbagai hal. Berikut beberapa tips untuk menghadapinya:

1. Pantau perkembangan berita. - Ikuti berita terkini tentang perpindahan pabrik iPhone untuk memahami dampaknya terhadap harga dan ketersediaan produk.

Contoh: Baca berita teknologi dari sumber terpercaya untuk mendapatkan informasi akurat.

2. Pertimbangkan alternatif. - Jika harga iPhone naik, pertimbangkan merek smartphone lain yang menawarkan fitur serupa.

Contoh: Jelajahi smartphone Android dengan spesifikasi yang sebanding.

3. Jangan terburu-buru membeli. - Tunggu hingga situasi pasar stabil sebelum membeli iPhone baru. Harga mungkin akan menyesuaikan setelah perpindahan pabrik selesai.

Contoh: Tunda pembelian hingga beberapa bulan setelah peluncuran model baru.

4. Beli dari penjual resmi. - Pastikan membeli iPhone dari penjual resmi untuk menghindari produk palsu atau rekondisi, terutama jika ada perubahan dalam rantai pasokan.

Contoh: Beli dari iBox atau distributor resmi Apple lainnya.

Apakah perpindahan pabrik iPhone akan mempengaruhi harga di Indonesia? - (Pertanyaan dari Ani Setiawati)

"Potensi pengaruhnya ada, namun perlu dilihat lebih lanjut. Faktor kurs rupiah, pajak, dan biaya distribusi juga berperan." - Rosan Roeslani, Ketua KADIN Indonesia

Apakah kualitas iPhone buatan India akan sama dengan yang buatan China? - (Pertanyaan dari Budi Santoso)

"Apple memiliki standar kualitas yang ketat, di mana pun pabriknya berada. Jadi, kualitasnya seharusnya tetap terjaga." - Onno W. Purbo, Pakar Teknologi Informasi

Kapan perpindahan pabrik ini akan selesai? - (Pertanyaan dari Citra Dewi)

"Berdasarkan laporan, targetnya tahun depan. Namun, proses perpindahan pabrik yang kompleks bisa saja mengalami penundaan." - William Tanuwijaya, CEO Tokopedia

Apa dampak perpindahan ini bagi perekonomian China? - (Pertanyaan dari Dedi Supriadi)

"Tentu akan ada dampaknya, terutama bagi lapangan kerja di China. Namun, China juga sedang mengembangkan industri teknologinya sendiri." - Chatib Basri, Mantan Menteri Keuangan RI

Apakah Indonesia berpeluang menjadi basis produksi Apple selanjutnya? - (Pertanyaan dari Eka Lestari)

"Indonesia memiliki potensi, tetapi perlu meningkatkan infrastruktur dan kualitas SDM untuk menarik investasi besar seperti Apple." - Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian