Inilah 10 Tempat Kuliner Murah Meriah dan Legendaris di Banyumas yang Menggugah Selera, Wajib Dicoba Sekarang Juga
Senin, 5 Mei 2025 oleh journal
10 Kuliner Legendaris Banyumas: Murah, Enak, dan Menggugah Selera!
Banyumas bukan hanya memikat dengan panorama alam dan kekayaan budayanya, tetapi juga surga bagi para pecinta kuliner. Bagi kamu yang hobi menjelajah rasa tanpa menguras kantong, 10 tempat kuliner legendaris di Banyumas ini wajib masuk daftar kunjunganmu! Mulai dari warung sederhana yang telah eksis puluhan tahun hingga jajanan pinggir jalan yang viral, semuanya menawarkan cita rasa autentik yang tak terlupakan.
Siap-siap memanjakan lidah dengan kelezatan khas Banyumas, mulai dari soto yang kaya rempah, bakmi yang kenyal, hingga sate yang menggoyang lidah. Yuk, kita jelajahi surga kuliner Banyumas!
10 Tempat Kuliner Wajib Coba di Banyumas
1. Tahu Gecot Mbah Djawi (Sejak 1948!)
Berburu kuliner legendaris di Banyumas tak lengkap tanpa mencicipi Tahu Gecot Mbah Djawi. Sejak tahun 1948, warung ini menyajikan tahu goreng khas dengan siraman kuah cokelat gurih yang unik dan bikin nagih. Lokasinya di Jalan Pegadaian, Sudagaran, Banyumas, menjadikannya favorit warga lokal dan wisatawan. Rasakan autentitas rasa dan suasana klasik yang membawa kita kembali ke masa lalu.
2. Kesegaran Semangkuk Sahoun Pak Kartim
Ingin yang ringan dan menyegarkan? Sahoun Pak Kartim adalah jawabannya. Terbuat dari olahan tepung tapioka dan tepung beras, ditambah suwiran ayam dan kuah segar, Sahoun Pak Kartim di Jalan Kaliputih 18, Purwokerto Timur, ini wajib dicoba. Hidden gem khas Purwokerto yang menawarkan rasa meriah dan nikmat!
3. Nuansa Ngapak di Umaeh Inyong
Rasakan keramahan Banyumas di Umaeh Inyong. Tempat makan ini menawarkan berbagai menu tradisional seperti Lembutan Kali Serayu, Oseng Dage, Mendoan, dan Es Badeg. Tak hanya itu, kamu juga bisa menemukan jajanan jadul, minuman tradisional, dan bahkan batik khas Banyumas. Kunjungi Umaeh Inyong di Jalan Ahmad Yani 47, Purwokerto Barat, untuk pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
4. Soto Sokaraja Sutri: Legenda yang Tak Lekang Waktu
Belum lengkap rasanya jika ke Banyumas tanpa mencicipi Soto Sokaraja Sutri di Jalan Pramuka 9, Sokaraja Kulon. Kuah kaya rempah dan sambal kacang yang khas membuat soto ini selalu ramai pengunjung. Kini, Soto Sokaraja Sutri juga memiliki cabang di belakang SMPN 2 Sokaraja, memudahkan para pecinta soto untuk menikmati kelezatannya.
Biar pengalaman kulinermu di Banyumas makin seru, simak tips berikut:
1. Riset Dulu - Sebelum berangkat, cari tahu dulu kuliner apa yang ingin kamu coba. Lihat review, lokasi, dan jam operasionalnya. Misalnya, cek lokasi Tahu Gecot Mbah Djawi di Google Maps agar nggak nyasar.
2. Cobain yang Khas - Banyumas punya banyak kuliner unik. Jangan cuma makan yang itu-itu aja. Misalnya, wajib coba Mendoan atau Soto Sokaraja.
3. Siapkan Uang Tunai - Banyak tempat makan legendaris yang belum menerima pembayaran non-tunai. Siapkan uang tunai secukupnya agar nggak ribet.
4. Datang Lebih Awal - Beberapa tempat kuliner populer cepat ramai. Datang lebih awal biar nggak kehabisan dan bisa menikmati suasana dengan lebih santai.
Apa yang membuat Soto Sokaraja berbeda dengan soto lainnya, Pak Bondan Winarno?
"Soto Sokaraja punya ciri khas kuah kacang yang gurih dan kental, ditambah aroma ketumbar yang kuat, membuatnya berbeda dan maknyus!"
Bu Susi Pudjiastuti, apa rekomendasi kuliner seafood di Banyumas?
"Meskipun Banyumas bukan daerah pesisir, ikan air tawar di sini juga segar dan lezat. Coba deh ikan bakar di sekitar Baturraden, nikmat disantap dengan sambal kecap."
Mas Gibran Rakabuming, bagaimana cara mempromosikan kuliner Banyumas agar lebih dikenal luas?
"Pemanfaatan media sosial sangat penting. Buat konten yang menarik, visual yang menggugah selera, dan ceritakan kisah di balik setiap kuliner. Kolaborasi dengan food vlogger juga bisa jadi strategi yang efektif."
Mbak Najwa Shihab, apa pentingnya melestarikan kuliner tradisional seperti yang ada di Banyumas?
"Kuliner tradisional adalah bagian dari identitas budaya kita. Melestarikannya berarti menjaga warisan leluhur dan mengapresiasi kekayaan kuliner Indonesia. Selain itu, juga penting untuk mendukung perekonomian lokal."