Ketahui Jumlah Korban PHK Melonjak Hingga 24.036 Orang, Tertinggi di Jawa Tengah dan Berpotensi Meningkat

Selasa, 6 Mei 2025 oleh journal

Ketahui Jumlah Korban PHK Melonjak Hingga 24.036 Orang, Tertinggi di Jawa Tengah dan Berpotensi Meningkat

Gelombang PHK di Awal 2025: Jateng Tertinggi, Industri Pengolahan Terdampak Paling Parah

Badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kembali menerjang Indonesia di awal tahun 2025. Data terbaru dari Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menunjukkan angka yang cukup memprihatinkan, mencapai 24.036 kasus hingga 23 April 2025. Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah PHK tertinggi, meninggalkan DKI Jakarta dan Riau.

Dengan jumlah PHK mencapai 10.692 orang, Jawa Tengah jauh melampaui DKI Jakarta yang mencatat 4.649 kasus. Riau berada di posisi ketiga dengan 3.547 kasus PHK. "Provinsi terbanyak PHK, Jawa Tengah, Jakarta, Riau," ungkap Menaker Yassierli dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025).

Sektor industri pengolahan menjadi yang paling terdampak, diikuti oleh perdagangan besar dan eceran, serta aktivitas jasa lainnya. Rinciannya sebagai berikut:

  1. Industri pengolahan: 16.801
  2. Perdagangan besar dan eceran: 3.622
  3. Aktivitas jasa lainnya: 2.012

Menaker Yassierli juga menyoroti peningkatan signifikan angka PHK di awal 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah 24 ribu kasus di awal tahun ini sudah mencapai sepertiga dari total PHK sepanjang tahun 2024, yaitu 77.965 kasus. "Saat ini sudah terdata sekitar 24 ribu, jadi sudah sepertiga dari tahun 2024. Jika dibandingkan year-to-year, memang ada peningkatan," jelasnya.

Sebagai perbandingan, tren PHK beberapa tahun terakhir menunjukkan fluktuasi. Pada tahun 2020, di puncak pandemi COVID-19, angka PHK mencapai 386.877 orang. Angka tersebut menurun di tahun 2021 menjadi 127.085, dan terus turun di tahun 2022 menjadi 25.114. Namun, tren kembali naik di tahun 2023 menjadi 64.855 dan terus meningkat di tahun 2024 menjadi 77.965.

Menghadapi gelombang PHK tentu tidak mudah. Berikut beberapa tips untuk mempersiapkan diri:

1. Evaluasi Keuangan dan Buat Anggaran - Periksa kondisi keuangan Anda saat ini. Buat anggaran pengeluaran yang realistis dan prioritaskan kebutuhan pokok. Catat semua pemasukan dan pengeluaran untuk memantau arus kas Anda.

Contoh: Jika sebelumnya Anda sering makan di luar, cobalah untuk memasak sendiri di rumah untuk menghemat pengeluaran.

2. Perbarui CV dan Tingkatkan Skill - Manfaatkan waktu luang untuk memperbarui CV Anda dan asah kemampuan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Ikuti kursus online atau pelatihan untuk meningkatkan daya saing.

Contoh: Ikuti pelatihan digital marketing jika Anda tertarik di bidang tersebut.

3. Aktifkan Jaringan Profesional - Informasikan kepada jaringan profesional Anda bahwa Anda sedang mencari pekerjaan. Jangan ragu untuk meminta referensi atau informasi lowongan pekerjaan.

Contoh: Hubungi kembali rekan kerja lama atau bergabung dengan grup profesional di LinkedIn.

4. Jaga Kesehatan Mental dan Fisik - Menghadapi PHK bisa sangat stres. Jaga kesehatan mental dan fisik Anda dengan berolahraga, meditasi, atau melakukan aktivitas yang Anda sukai.

Contoh: Luangkan waktu untuk berolahraga setiap pagi atau melakukan hobi yang Anda nikmati.

Bagaimana pemerintah mengatasi peningkatan angka PHK ini? (Pertanyaan dari Ani Wijaya)

"Pemerintah terus berupaya menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong investasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, program pelatihan dan upskilling juga ditingkatkan untuk membantu para pekerja terdampak PHK agar lebih kompetitif di pasar kerja." - Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI

Apa sektor industri yang paling rentan terhadap PHK? (Pertanyaan dari Budi Santoso)

"Berdasarkan data, industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta aktivitas jasa lainnya menjadi sektor yang paling terdampak PHK. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global dan perkembangan teknologi." - Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI

Apa saran untuk para pekerja yang terdampak PHK? (Pertanyaan dari Cindy Permata)

"Jangan putus asa. Manfaatkan waktu untuk meningkatkan keterampilan dan mencari peluang kerja baru. Pemerintah juga menyediakan berbagai program pelatihan dan bantuan untuk para pencari kerja." - Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan RI

Apakah angka PHK ini akan terus meningkat? (Pertanyaan dari Dedi Supriadi)

"Pemerintah optimis angka PHK dapat ditekan dengan berbagai kebijakan yang sedang dijalankan. Kami terus memantau perkembangan situasi dan berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja." - Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia