Ketahui Penemuan Heboh, Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun Berukir Swastika Ditemukan Arkeolog! ungkap misteri sejarah kuno

Kamis, 8 Mei 2025 oleh journal

Ketahui Penemuan Heboh, Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun Berukir Swastika Ditemukan Arkeolog! ungkap misteri sejarah kuno

Arkeolog Temukan Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun dengan Simbol Swastika

Sebuah penemuan menarik baru saja diumumkan oleh para arkeolog: sebuah pedang berusia sekitar 2.300 tahun yang dihiasi simbol swastika. Pedang ini ditemukan di sebuah situs pemakaman di Perancis, dan kondisinya yang relatif utuh memberikan gambaran berharga tentang teknologi dan seni pembuatan senjata di Eropa pada zaman kuno.

Penemuan di Situs Pemakaman Zaman Besi

Pedang tersebut ditemukan di dalam sebuah makam yang berasal dari periode Zaman Besi kedua. Uniknya, tidak ditemukan kerangka manusia di lokasi tersebut, kemungkinan besar karena kondisi tanah yang asam telah menghancurkannya. Meskipun demikian, para arkeolog berhasil mengidentifikasi berbagai artefak logam lainnya, termasuk gelang yang terbuat dari paduan tembaga.

Detail Pedang yang Langka

Setelah proses stabilisasi artefak, para peneliti mengungkapkan bahwa pedang ini merupakan salah satu temuan paling langka di seluruh situs pemakaman. Gagang dan pelat depan sarung pedang terbuat dari paduan tembaga dan dilengkapi dengan lubang untuk dipasang di pinggang. Yang lebih menarik, sarung pedang ini dihiasi dengan motif ocelle dan ornamen cabochon.

Menurut laporan dari INRAP (Institut National de Recherches Archéologiques Préventives), yang dikutip dari Independent, setidaknya dua ornamen pada pedang tersebut menampilkan motif swastika dan kemungkinan terbuat dari pasta kaca. Perlu ditekankan bahwa simbol swastika pada pedang ini tidak memiliki kaitan dengan ideologi Nazi atau Perang Dunia II.

Desain Unik dan Analisis Usia

Pedang ini memiliki bilah yang pendek dan ramping, dengan gagang berbentuk antena yang terbuat dari besi dan disambungkan ke bola-bola tembaga atau paduan tembaga. Pemindaian sinar-X mengungkapkan adanya tatahan dekoratif di bagian atas bilah, termasuk motif lingkaran dan bulan sabit yang dipisahkan oleh garis. Berdasarkan analisis gaya hiasannya, para peneliti menyimpulkan bahwa pedang ini kemungkinan dibuat pada awal abad ke-4 sebelum Masehi (SM).

Pedang lain yang ditemukan di lokasi yang sama, meskipun tidak memiliki hiasan, ditemukan bersama dengan cincin gantung yang memungkinkan pedang itu dipasang di pinggang. Sisa-sisa kain juga ditemukan menempel di bagian belakang sarungnya, yang diyakini berasal dari pakaian pemiliknya, kain kafan, atau tas penyimpanan akibat proses oksidasi logam.

Simbol Swastika: Konteks Kuno

Penting untuk diingat bahwa simbol swastika memiliki sejarah panjang dan beragam di berbagai budaya di seluruh dunia. Dalam konteks pedang kuno ini, simbol tersebut kemungkinan besar memiliki makna religius atau spiritual yang berbeda dari konotasi negatif yang diasosiasikan dengannya di abad ke-20.

Menemukan atau memiliki benda-benda antik bisa jadi sangat menyenangkan! Tapi, merawatnya butuh perhatian khusus. Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

1. Identifikasi Material - Kenali bahan dasar benda antikmu. Apakah itu kayu, logam, keramik, atau kain? Setiap material membutuhkan perawatan yang berbeda.

Misalnya, furnitur kayu antik sebaiknya dibersihkan dengan kain lembut dan cairan pembersih khusus kayu.

2. Hindari Sinar Matahari Langsung - Sinar matahari bisa memudarkan warna dan merusak material antik. Jauhkan benda-benda antik dari paparan sinar matahari langsung.

Letakkan di tempat yang teduh atau gunakan tirai/gorden untuk melindungi dari sinar UV.

3. Kontrol Kelembaban - Kelembaban yang tinggi bisa memicu pertumbuhan jamur dan karat pada benda antik. Pastikan ruangan tempat menyimpan benda antik memiliki ventilasi yang baik dan kelembaban yang terkontrol.

Gunakan dehumidifier jika diperlukan, terutama saat musim hujan.

4. Bersihkan dengan Lembut - Hindari penggunaan bahan kimia keras atau sikat kasar saat membersihkan benda antik. Gunakan kain lembut, kuas kecil, atau kapas untuk membersihkan debu dan kotoran secara perlahan.

Untuk benda logam, gunakan cairan pembersih khusus logam antik.

5. Simpan dengan Aman - Jika tidak digunakan, simpan benda antik di tempat yang aman dan terlindung dari debu, benturan, dan perubahan suhu yang ekstrem.

Gunakan kotak penyimpanan khusus atau bungkus dengan kain lembut.

6. Konsultasi dengan Ahli - Jika kamu ragu tentang cara merawat benda antik tertentu, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan ahli konservasi atau kolektor benda antik.

Mereka bisa memberikan saran yang tepat sesuai dengan jenis dan kondisi benda antikmu.

Apakah simbol swastika pada pedang ini ada hubungannya dengan Nazi, menurut pendapat Ratna?

Menurut Dr. Iwan Kurniawan, seorang sejarawan terkemuka, "Simbol swastika memiliki sejarah yang sangat panjang dan digunakan dalam berbagai budaya jauh sebelum Nazi mengadopsinya. Pada pedang kuno ini, kemungkinan besar simbol tersebut memiliki makna spiritual atau keberuntungan, dan sama sekali tidak terkait dengan ideologi Nazi."

Apa saja artefak lain yang ditemukan selain pedang, menurut penuturan Budi?

Arkeolog senior, Ibu Aminah, menjelaskan, "Selain pedang, kami juga menemukan gelang yang terbuat dari paduan tembaga. Temuan ini menunjukkan bahwa situs pemakaman tersebut memiliki nilai sejarah yang signifikan dan memberikan wawasan tentang kehidupan masyarakat pada Zaman Besi."

Mengapa tidak ditemukan kerangka manusia di lokasi penemuan pedang, seperti yang ditanyakan oleh Santi?

Profesor Arkeologi, Bapak Djoko Santoso, menyatakan, "Kondisi tanah yang asam di lokasi tersebut sangat mungkin menjadi penyebab hilangnya kerangka manusia. Keasaman tanah dapat mempercepat proses dekomposisi tulang, sehingga hanya artefak logam yang tersisa."

Bagaimana para arkeolog menentukan usia pedang tersebut, menurut pertanyaan dari Joko?

Kurator Museum Nasional, Ibu Lestari, menjawab, "Para arkeolog menggunakan berbagai metode untuk menentukan usia pedang, termasuk analisis gaya hiasan dan pemindaian sinar-X. Analisis ini memungkinkan mereka untuk membandingkan pedang tersebut dengan artefak lain yang sudah diketahui usianya, sehingga dapat memperkirakan periode pembuatannya."

Apa makna penting penemuan pedang kuno ini bagi dunia arkeologi, menurut pendapat Ani?

Menurut Dr. sejarah dan arkeologi, Bapak Herman Susilo, "Penemuan pedang ini sangat penting karena memberikan informasi berharga tentang teknologi pembuatan senjata, seni dekorasi, dan praktik pemakaman pada Zaman Besi di Eropa. Hal ini membantu kita memahami lebih dalam kehidupan dan budaya masyarakat pada masa lalu."