Ketahui Pengumuman Jokowi Lulus UGM Dulu Heboh di Kedaulatan Rakyat, Bukti sejarah penting!
Kamis, 22 Mei 2025 oleh journal
Klarifikasi Polri: Jokowi Benar Lulusan UGM, Bukti Pengumuman di Kedaulatan Rakyat!
Polemik seputar ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menemui titik terang. Bareskrim Polri secara resmi mengumumkan bahwa Jokowi memang benar seorang alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan telah memenuhi semua persyaratan untuk meraih gelar sarjana.
Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, menegaskan hal ini dalam konferensi pers. Salah satu bukti kuat yang dihadirkan adalah pengumuman kelulusan seleksi masuk UGM yang memuat nama Jokowi di koran Kedaulatan Rakyat.
"Penyelidik menemukan fakta bahwa Ir. Joko Widodo mendaftar dan diterima di Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1980. Bukti otentiknya adalah pengumuman di Koran Kedaulatan Rakyat edisi Jumat Kliwon, 18 Juli 1980, yang berisi daftar 3.169 peserta lulus ujian masuk PPI atau Proyek Perintis 1 UGM," jelas Djuhandhani.
Nama Joko Widodo tercantum di halaman 4 kolom 6, urutan ke-14 di bagian Fakultas Kehutanan. Keaslian koran tersebut telah diverifikasi oleh staf perpustakaan.
Lebih lanjut, koran Berita Nasional (Bernas) edisi yang sama juga memuat jadwal pendaftaran ulang mahasiswa baru Fakultas Kehutanan UGM, yang dilaksanakan pada Senin, 28 Juli 1980. Jadwal ini sesuai dengan dokumen registrasi mahasiswa atas nama Joko Widodo yang tersimpan di arsip Fakultas Kehutanan.
"Blanko koran tersebut telah diuji secara laboratoris oleh Puslabfor dan dinyatakan identik dengan pembanding," tambah Djuhandhani.
Puslabfor juga memeriksa keaslian berbagai dokumen akademik Jokowi, termasuk Kartu Hasil Studi (KHS), bukti pembayaran SPP, surat izin her-registrasi, hingga surat keterangan lulus ujian praktik. Hasilnya, semua dokumen dinyatakan identik dengan dokumen pembanding.
Dokumen uraian praktik lapangan Jokowi selama kuliah, termasuk KKN di Boyolali dan penelitian masalah kehutanan di Surakarta, juga telah diverifikasi.
Skripsi Jokowi: Studi tentang Konsumsi Kayu Lapis di Surakarta
Polisi juga memeriksa skripsi asli Jokowi yang berjudul "Studi tentang Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta".
Hasil pemeriksaan Puslabfor menunjukkan bahwa skripsi tersebut diketik menggunakan mesin ketik tipe pika dan halaman pengesahan dicetak dengan teknik hand press, sesuai dengan praktik umum pada masa itu.
Ijazah asli Jokowi dengan nomor 1120 dan NIM 1681KT juga telah diuji dan dinyatakan identik dengan ijazah milik tiga rekannya di Fakultas Kehutanan UGM dari angkatan yang sama. "Bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor, semuanya identik," ungkap Djuhandhani.
Skripsi Jokowi didigitalkan pada tahun 2016 dan diunggah ke aplikasi Perpustakaan Digital (PTD) UGM pada tahun 2019. Meskipun mayoritas skripsi yang diunggah baru sampai lulusan 1990, unggahan skripsi Jokowi menjadi pengecualian karena statusnya sebagai tokoh nasional.
Berdasarkan hasil gelar perkara, penyelidikan ini ditutup dengan kesimpulan bahwa tidak ditemukan tindak pidana terkait ijazah Joko Widodo dan ijazah Jokowi dinyatakan asli.
“Kita semua berharap situasi negara ini menjadi semakin tenang. Kita bantu pemerintah yang saat ini dipimpin oleh Bapak Prabowo melaksanakan pembangunan," pungkas Djuhandhani.
Mengecek keaslian dokumen itu penting banget, lho! Apalagi dokumen-dokumen penting seperti ijazah, sertifikat, atau surat tanah. Nah, biar kamu nggak ketipu, yuk simak tips berikut ini:
1. Periksa Fisik Dokumen dengan Teliti - Perhatikan kualitas kertas, tinta, dan cetakan. Apakah ada perbedaan warna atau ketidaksempurnaan yang mencurigakan? Misalnya, ijazah asli biasanya dicetak di atas kertas khusus dengan watermark yang sulit dipalsukan.
Contohnya, coba raba permukaan ijazah. Jika terasa ada tempelan atau perubahan tekstur, bisa jadi itu palsu.
2. Bandingkan dengan Contoh Asli - Kalau memungkinkan, bandingkan dokumen yang kamu punya dengan contoh dokumen asli yang sudah terverifikasi. Perhatikan detail seperti font, tata letak, dan stempel.
Misalnya, kalau kamu mau cek keaslian sertifikat tanah, coba bandingkan dengan sertifikat tanah milik teman atau keluarga yang sudah dipastikan keasliannya.
3. Verifikasi ke Lembaga Penerbit - Cara paling aman adalah dengan memverifikasi langsung ke lembaga yang menerbitkan dokumen tersebut. Mereka punya catatan resmi dan bisa memberikan konfirmasi keasliannya.
Contohnya, kalau kamu ragu dengan keaslian ijazah, langsung saja hubungi bagian akademik universitas yang bersangkutan.
4. Gunakan Jasa Ahli atau Lembaga Forensik - Jika kamu masih ragu, jangan sungkan untuk menggunakan jasa ahli atau lembaga forensik. Mereka punya peralatan dan keahlian khusus untuk mendeteksi pemalsuan dokumen.
Misalnya, untuk dokumen penting seperti surat wasiat, ada baiknya melibatkan notaris atau ahli hukum untuk memastikan keaslian dan keabsahannya.
5. Perhatikan Nomor Seri dan Kode Unik - Banyak dokumen penting yang dilengkapi dengan nomor seri atau kode unik yang bisa dilacak. Pastikan nomor ini sesuai dengan catatan yang ada di lembaga penerbit.
Contohnya, cek nomor seri pada BPKB kendaraan bermotor. Apakah sesuai dengan data yang ada di Samsat?
6. Manfaatkan Teknologi - Sekarang ini banyak aplikasi atau platform online yang bisa membantu memverifikasi keaslian dokumen. Manfaatkan fitur-fitur ini untuk mendapatkan informasi tambahan.
Misalnya, ada aplikasi yang bisa memindai barcode atau QR code pada dokumen tertentu untuk memverifikasi keasliannya secara instan.
Apakah benar ijazah Pak Jokowi sempat diragukan keasliannya, menurut pendapat Ibu Ani?
Menurut Ibu Ani Yudhoyono, "Isu mengenai keaslian ijazah Pak Jokowi adalah bagian dari dinamika politik. Sebagai masyarakat yang cerdas, kita harus bisa memilah informasi yang benar dan yang hoax. Polri telah memberikan klarifikasi yang jelas, dan kita sebaiknya menghormati hasil penyelidikan tersebut."
Bagaimana UGM menanggapi isu ijazah Pak Jokowi, menurut Bapak Rektor Pratikno?
Menurut Bapak Pratikno, Rektor UGM saat itu, "UGM memiliki catatan lengkap mengenai mahasiswa dan alumni. Kami menjamin bahwa Bapak Jokowi adalah alumni Fakultas Kehutanan UGM dan telah memenuhi semua persyaratan akademik untuk lulus. Data ini bisa diverifikasi kapan saja."
Apa saja bukti-bukti yang menunjukkan Pak Jokowi benar-benar kuliah di UGM, menurut Mas Budi?
Menurut Mas Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika, "Bukti-bukti yang ada sangat kuat dan meyakinkan. Mulai dari pengumuman di koran, dokumen registrasi, KHS, skripsi, hingga keterangan dari UGM sendiri. Semua ini menunjukkan bahwa Pak Jokowi memang benar-benar kuliah dan lulus dari UGM."
Apa pesan dari Bapak Mahfud MD terkait polemik ijazah ini?
Menurut Bapak Mahfud MD, "Sebagai negara hukum, kita harus mengedepankan fakta dan data. Polri sudah melakukan penyelidikan yang mendalam, dan hasilnya sudah jelas. Mari kita hormati hukum dan fokus pada pembangunan bangsa."
Setelah penyelidikan ini, apa harapan Ibu Susi Pudjiastuti?
Menurut Ibu Susi Pudjiastuti, "Saya berharap, dengan adanya klarifikasi ini, masyarakat bisa lebih tenang dan fokus pada hal-hal yang lebih penting. Kita harus bersatu membangun Indonesia yang lebih baik, tanpa terpecah belah oleh isu-isu yang tidak berdasar."