Ketahui Keajaiban Kopi, Cara Ampuh Pangkas Lemak dan Tekan Risiko Diabetes secara Alami untuk hidup lebih sehat

Selasa, 13 Mei 2025 oleh journal

Ketahui Keajaiban Kopi, Cara Ampuh Pangkas Lemak dan Tekan Risiko Diabetes secara Alami untuk hidup lebih sehat

Rahasia Kopi: Bukan Sekadar Penghilang Kantuk, Tapi Juga Pelangsing Alami dan Pencegah Diabetes!

Foto: Ilustrasi kopi (Atomo Coffee/Handout via REUTERS)

Siapa sangka, secangkir kopi di pagi hari bukan hanya sekadar ritual untuk mengusir kantuk? Sebuah penelitian terbaru mengungkap fakta mengejutkan: kandungan kafein dalam kopi ternyata bisa memengaruhi kadar lemak tubuh dan menurunkan risiko diabetes tipe 2!

Studi yang dipublikasikan di BMJ Medicine pada Maret 2023 ini, menggunakan pendekatan genetik untuk membuktikan hubungan antara kadar kafein dalam darah, Indeks Massa Tubuh (BMI), dan potensi terkena diabetes tipe 2. Tim peneliti dari Karolinska Institute (Swedia), University of Bristol (Inggris), dan Imperial College London (Inggris) meyakini bahwa minuman berkafein tanpa kalori bisa menjadi cara potensial untuk membantu mengurangi lemak tubuh.

"Kami menemukan bahwa konsentrasi kafein dalam plasma darah yang lebih tinggi, yang diprediksi secara genetik, berkaitan dengan BMI yang lebih rendah dan massa lemak tubuh yang lebih sedikit," tulis para peneliti dalam publikasi mereka. "Lebih jauh lagi, kadar kafein yang lebih tinggi juga terkait dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah. Bahkan, sekitar separuh dari efek kafein terhadap penurunan risiko diabetes tipe 2 diperkirakan terjadi karena penurunan BMI."

Penelitian ini melibatkan analisis data dari hampir 10.000 orang dari berbagai basis data genetik. Fokusnya adalah pada variasi genetik yang memengaruhi kecepatan tubuh dalam mengurai kafein. Orang dengan variasi pada gen CYP1A2 dan AHR cenderung mengurai kafein lebih lambat, sehingga kafein bertahan lebih lama dalam darah mereka. Menariknya, mereka juga cenderung mengonsumsi kafein lebih sedikit secara keseluruhan.

Metode "pengacakan Mendel" digunakan untuk menganalisis hubungan sebab-akibat antara variasi genetik, penyakit (seperti diabetes), massa tubuh, dan faktor gaya hidup lainnya. Hasilnya menunjukkan hubungan signifikan antara kadar kafein, BMI, dan risiko diabetes tipe 2. Namun, penelitian ini tidak menemukan korelasi antara kadar kafein dalam darah dan penyakit kardiovaskular, seperti fibrilasi atrium, gagal jantung, atau stroke.

Penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan bahwa konsumsi kafein moderat dapat meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan BMI. Studi terbaru ini memberikan detail lebih lanjut tentang efek kopi pada tubuh.

"Uji coba jangka pendek telah menunjukkan bahwa asupan kafein dapat menyebabkan penurunan berat badan dan massa lemak, tetapi efek jangka panjangnya masih belum diketahui," jelas para peneliti. "Mengingat konsumsi kafein yang sangat luas di seluruh dunia, bahkan efek metabolik kecil pun dapat memiliki implikasi kesehatan yang signifikan."

Para peneliti berpendapat bahwa hubungan yang mereka temukan mungkin disebabkan oleh kemampuan kafein dalam meningkatkan termogenesis (produksi panas) dan oksidasi lemak (pembakaran lemak menjadi energi), yang keduanya penting dalam metabolisme tubuh.

Kopi memang punya banyak manfaat, tapi jangan sampai kebablasan, ya! Ini dia beberapa tips supaya kamu bisa menikmati kopi sekaligus mendapatkan manfaat kesehatannya:

1. Pilih Kopi Tanpa Gula dan Krim - Gula dan krim bisa menambah kalori dan mengurangi manfaat kopi untuk menurunkan berat badan. Nikmati kopi hitam atau tambahkan sedikit susu rendah lemak jika perlu. Contohnya, pesan kopi hitam di kedai kopi favoritmu.

Dengan mengurangi gula dan krim, kamu bisa merasakan manfaat kafein dalam membakar lemak lebih optimal.

2. Batasi Asupan Kopi Harian - Terlalu banyak kafein bisa menyebabkan efek samping seperti insomnia, jantung berdebar, dan kecemasan. Idealnya, batasi konsumsi kopi hingga 3-4 cangkir per hari. Perhatikan juga reaksi tubuhmu terhadap kafein dan sesuaikan jumlahnya.

Ingat, moderasi adalah kunci. Jangan sampai manfaat kopi justru tertutup oleh efek samping yang tidak diinginkan.

3. Minum Kopi Sebelum Berolahraga - Kafein dapat meningkatkan energi dan fokus, sehingga bisa membuat olahragamu lebih efektif. Minumlah secangkir kopi 30-60 menit sebelum berolahraga.

Sebagai contoh, sebelum jogging pagi, nikmati secangkir kopi hitam untuk membakar kalori lebih banyak.

4. Perhatikan Waktu Minum Kopi - Hindari minum kopi terlalu dekat dengan waktu tidur karena bisa mengganggu kualitas tidurmu. Sebaiknya, hindari minum kopi setelah jam 4 sore.

Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, jadi jangan korbankan tidurmu demi secangkir kopi.

Apakah benar kopi bisa membantu menurunkan berat badan, menurut pendapat Bapak Budi?

Bapak Budi, seorang ahli gizi, mengatakan: "Kopi memang bisa membantu menurunkan berat badan karena kafein dapat meningkatkan metabolisme dan membakar lemak. Namun, perlu diingat bahwa kopi bukanlah solusi ajaib. Tetap imbangi dengan pola makan sehat dan olahraga teratur."

Apakah semua orang bisa merasakan manfaat kopi untuk mencegah diabetes, menurut Ibu Susi?

Ibu Susi, seorang dokter spesialis penyakit dalam, menjelaskan: "Manfaat kopi untuk mencegah diabetes memang menjanjikan, tetapi tidak semua orang akan merasakannya. Faktor genetik, gaya hidup, dan kondisi kesehatan masing-masing individu juga berperan. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah kopi cocok untukmu."

Bagaimana cara terbaik menikmati kopi agar manfaatnya maksimal, menurut Mas Joko?

Mas Joko, seorang barista profesional, menyarankan: "Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari kopi, pilihlah kopi berkualitas tinggi dan seduh dengan benar. Hindari menambahkan gula dan krim berlebihan. Nikmati kopi dengan santai dan rasakan aromanya."

Adakah efek samping yang perlu diwaspadai dari konsumsi kopi, menurut Mbak Ani?

Mbak Ani, seorang apoteker, mengingatkan: "Konsumsi kopi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti insomnia, kecemasan, dan gangguan pencernaan. Jika kamu memiliki kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung atau gangguan kecemasan, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi kopi."