Nonton Bareng Jumbo di Bioskop Rajawali Purwokerto, Hebohnya Siswa SD UMP Sewa 47 Angkot untuk Nobar Meriah!
Rabu, 23 April 2025 oleh raisa
Ratusan Siswa SD UMP Purwokerto Nonton Jumbo Naik Angkot, Kok Bisa?
Viral di media sosial, ratusan siswa SD UMP Purwokerto menyewa puluhan angkot untuk nonton bareng film animasi di bioskop. Video yang merekam momen unik ini langsung mencuri perhatian warganet. Bayangkan, puluhan angkot beriringan menuju bioskop, tentu saja pemandangan yang tak biasa.
Kepala SD UMP, Rifqi, mengaku terkejut dengan viralnya kegiatan outing class sekolahnya. "Kami sama sekali nggak nyangka bakal viral begini," ujarnya saat dihubungi Senin (21/4/2025). Menurutnya, outing class sudah jadi agenda rutin sekolah. "Kebetulan momennya pas, dan terima kasih buat yang sudah memviralkan," tambahnya.
Outing class yang digelar Kamis (17/4/2025) itu melibatkan 47 angkot untuk mengangkut sekitar 600 siswa dan guru. Bukan tanpa alasan, Rifqi menjelaskan bahwa pemilihan angkot sebagai moda transportasi bertujuan untuk menghidupkan kembali angkot yang mulai ditinggalkan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi media pembelajaran bagi siswa untuk mengenal transportasi yang dulu sering digunakan orang tua dan guru mereka.
"Kami ingin SD UMP bisa memberi manfaat bagi masyarakat. Sebenarnya bisa saja pakai transportasi lain, tapi kami ingin menghidupkan angkot sekaligus jadi pembelajaran untuk anak-anak," jelas Rifqi.
Rifqi juga menambahkan bahwa biaya nonton bareng dan sewa angkot sudah termasuk dalam biaya pendidikan yang dibayarkan di awal tahun ajaran, sehingga siswa tidak dibebankan biaya tambahan.
Outing class merupakan salah satu program unggulan SD UMP yang diadakan rutin setiap semester. "Semester ini kami memilih resensi film anak sebagai media pembelajaran. Kebetulan ada film animasi karya anak bangsa yang bagus, jadi kami ingin mengajak anak-anak mengapresiasi karya mereka," ujar Rifqi. Film yang ditonton pun sarat pesan moral, seperti pentingnya persahabatan dan kampanye anti perundungan.
Outing class bisa jadi kegiatan belajar yang seru dan berkesan. Berikut beberapa tips untuk merencanakan outing class yang efektif:
1. Tentukan Tujuan Pembelajaran - Outing class harus punya tujuan pembelajaran yang jelas. Misalnya, mengenal transportasi umum, belajar tentang sejarah, atau mengapresiasi seni.
Contoh: Mengunjungi museum untuk mempelajari sejarah lokal.
2. Pilih Lokasi yang Sesuai - Pastikan lokasi sesuai dengan usia dan minat siswa, serta mendukung tujuan pembelajaran.
Contoh: Kebun binatang untuk belajar tentang hewan, atau perpustakaan untuk menumbuhkan minat baca.
3. Rancang Aktivitas yang Menarik - Siapkan aktivitas yang interaktif dan menyenangkan agar siswa tetap antusias selama outing class.
Contoh: Bermain peran, kuis, atau membuat karya seni.
4. Perhatikan Keamanan dan Kenyamanan - Pastikan lokasi aman dan nyaman untuk anak-anak. Sediakan pendamping yang cukup dan perlengkapan P3K.
Contoh: Memeriksa kondisi bus sebelum keberangkatan, menyediakan air minum yang cukup.
5. Libatkan Siswa dalam Perencanaan - Ajak siswa berdiskusi untuk menentukan tema atau lokasi outing class agar mereka merasa lebih terlibat.
Contoh: Melakukan voting untuk menentukan tujuan outing class.
6. Evaluasi Kegiatan - Setelah outing class selesai, lakukan evaluasi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan kegiatan, agar bisa diperbaiki di kemudian hari.
Contoh: Memberikan kuesioner kepada siswa dan guru untuk mendapatkan masukan.
Bagaimana cara memilih film yang tepat untuk anak usia SD? (Pertanyaan dari Ani Wijaya)
Seto Mulyadi (Kak Seto), Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia: Pilihlah film dengan rating usia yang sesuai, perhatikan tema dan pesan moral yang disampaikan, serta hindari film dengan adegan kekerasan atau konten negatif yang dapat mempengaruhi perkembangan anak.
Apa manfaat outing class bagi perkembangan siswa? (Pertanyaan dari Budi Santoso)
Retno Listyarti, Komisioner KPAI: Outing class dapat memberikan pengalaman belajar yang konkret, meningkatkan kemampuan sosialisasi, menumbuhkan rasa ingin tahu, dan memperluas wawasan siswa di luar kelas.
Bagaimana sekolah dapat mendukung pelestarian transportasi umum seperti angkot? (Pertanyaan dari Dewi Permata)
Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata: Sekolah dapat mengedukasi siswa tentang pentingnya transportasi umum, mengadakan kegiatan yang melibatkan angkot, dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas layanan angkot.
Bagaimana cara mengajarkan anak untuk mengapresiasi film karya anak bangsa? (Pertanyaan dari Eko Nugroho)
Garin Nugroho, Sutradara Film: Ajak anak menonton film karya anak bangsa secara rutin, diskusikan pesan moral dalam film, dan berikan apresiasi atas kreativitas dan kerja keras para sineas Indonesia. Ini akan menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap karya anak bangsa.