4 Kebiasaan Ampuh untuk Menurunkan Kadar Asam Urat yang Tinggi, Termasuk Makanan yang Harus Dihindari, Atasi Sekarang Juga

Kamis, 24 April 2025 oleh journal

4 Kebiasaan Ampuh untuk Menurunkan Kadar Asam Urat yang Tinggi, Termasuk Makanan yang Harus Dihindari, Atasi Sekarang Juga

4 Kebiasaan Ampuh untuk Menurunkan Asam Urat Tinggi

Nyeri sendi yang tiba-tiba menyerang, terutama di jempol kaki, bisa jadi pertanda asam urat tinggi. Kondisi ini tak hanya mengganggu aktivitas, tapi juga berdampak pada kesehatan jangka panjang. Untungnya, ada beberapa kebiasaan yang bisa Bunda terapkan untuk mengendalikan asam urat dan kembali beraktivitas dengan nyaman.

Apa Itu Asam Urat?

Asam urat adalah zat sisa dari pemecahan purin, senyawa yang terdapat dalam makanan dan diproduksi tubuh. Normalnya, asam urat larut dalam darah dan dibuang ginjal. Namun, jika produksi berlebih atau ginjal tak berfungsi optimal, kadar asam urat dalam darah meningkat, memicu berbagai masalah.

Penyebab Lonjakan Asam Urat

Beberapa faktor dapat memicu kenaikan asam urat, antara lain:

  • Makanan Tinggi Purin: Daging merah (sapi, kambing), jeroan, dan seafood (udang, kepiting, cumi) adalah sumber purin tinggi.
  • Minuman Manis dan Beralkohol: Minuman kaleng, tinggi fruktosa, dan alkohol dapat meningkatkan kadar asam urat.
  • Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan asam urat tinggi meningkatkan risiko.
  • Jenis Kelamin: Pria di atas 30 tahun lebih rentan, sementara wanita cenderung terlindungi sebelum menopause.
  • Gaya Hidup Tidak Sehat: Kurang aktivitas fisik, obesitas, dan dehidrasi dapat memicu asam urat tinggi.
  • Obat-obatan Tertentu: Beberapa obat, seperti diuretik, dapat meningkatkan kadar asam urat.

Gejala dan Dampak Asam Urat Tinggi

Gejala utama asam urat adalah nyeri sendi mendadak, bengkak, kemerahan, dan terasa panas, terutama di jempol kaki. Nyeri juga bisa muncul di lutut, pergelangan kaki, tangan, dan jari. Jika dibiarkan, asam urat tinggi dapat memicu penyakit jantung, batu ginjal, dan tumpukan kristal urat di persendian (tofus) yang menyebabkan radang sendi dan mengganggu aktivitas.

Berikut beberapa tips praktis untuk mengendalikan asam urat:

1. Batasi Makanan Tinggi Purin - Kurangi konsumsi daging merah, jeroan, dan seafood. Contohnya, ganti daging merah dengan ayam atau ikan laut yang rendah purin seperti salmon atau tuna.

2. Rutin Berolahraga - Lakukan olahraga ringan hingga sedang setidaknya 30 menit sehari. Jalan kaki, bersepeda, atau berenang bisa jadi pilihan. Jangan lupa cukupi kebutuhan cairan.

3. Kelola Stres - Stres dapat memicu gaya hidup tidak sehat. Cobalah meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya.

4. Perbanyak Minum Air Putih - Air putih membantu ginjal membuang asam urat. Usahakan minum 8 gelas sehari.

5. Kontrol Rutin ke Dokter - Pantau kadar asam urat secara berkala dan konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.

Apakah boleh minum obat asam urat tanpa resep dokter? - Tanya Ani

(dr. Reisa Broto Asmoro) Tidak disarankan. Penggunaan obat asam urat harus sesuai anjuran dokter karena dosis dan jenis obat perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu.

Apa saja makanan yang sebaiknya dihindari penderita asam urat? - Tanya Budi

(dr. Zaidul Akbar) Hindari makanan tinggi purin seperti jeroan, daging merah, beberapa jenis seafood, dan minuman manis serta alkohol.

Bagaimana cara mengatasi nyeri asam urat yang tiba-tiba datang? - Tanya Citra

(Prof. Zubairi Djoerban) Kompres dingin pada sendi yang nyeri dapat membantu. Jika nyeri tak tertahankan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat pereda nyeri yang tepat.

Apakah asam urat bisa sembuh total? - Tanya Dewi

(dr. Tirta Mandira Hudhi) Asam urat merupakan penyakit metabolik yang tidak bisa sembuh total, namun bisa dikendalikan dengan pola hidup sehat dan pengobatan yang tepat. Penting untuk menjaga kadar asam urat tetap normal untuk mencegah komplikasi.