Sopir Ojol dan Kurir Ancam Demo Besar 20 Mei, Tuntut Keadilan Segera
Rabu, 23 April 2025 oleh journal
Ojol dan Kurir Ancam Mogok Massal 20 Mei 2025, Tuntut Perlindungan dan Keadilan
Para pengemudi ojek online (ojol) dan kurir online (kurol) bersiap menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di berbagai kota di Indonesia pada 20 Mei 2025. Aksi ini merupakan puncak dari serangkaian protes yang direncanakan sepanjang April dan Mei, menuntut perlindungan dan keadilan dari Presiden Prabowo Subianto terhadap kebijakan perusahaan aplikasi yang dianggap semena-mena.
Raden Igun Wicaksono, Ketua Asosiasi Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan atas kurangnya respons pemerintah terhadap aspirasi mereka yang telah disuarakan berulang kali. Istana Merdeka, Jakarta, akan menjadi pusat aksi demonstrasi pada 20 Mei.
Tiga tuntutan utama yang akan disuarakan meliputi pembentukan payung hukum untuk ojol dan kurol, penertiban regulasi perusahaan aplikasi, dan revisi sistem bagi hasil. Mereka menuntut potongan biaya aplikasi maksimal 10 persen, pengaturan tarif yang adil, serta penghapusan sistem "aceng", "slot", dan "double order" yang dianggap merugikan.
"Perlawanan total, rakyat ojol bergerak! Aksi keras secara bergelombang akan terjadi di seluruh Indonesia bulan April dan Mei 2025. Puncaknya aksi serentak di kota-kota besar di Indonesia pada 20 Mei 2025," tegas Igun.
Selain demonstrasi, para pengemudi juga mengancam akan melakukan mogok kerja selama aksi berlangsung, bahkan hingga dua hari setelahnya. Mereka juga berencana melumpuhkan aplikasi dengan offbid massal dua hari sebelum dan sesudah aksi 20 Mei. Igun meminta Presiden Prabowo untuk memberikan perlindungan kepada para pengemudi dari potensi intimidasi perusahaan akibat keikutsertaan mereka dalam aksi ini.
Igun memberikan peringatan keras, "Kecuali Presiden, pemerintah, dan negara tidak menanggapi dengan tegas dan komprehensif, maka dapat dipastikan ojol dan kurol seluruh Indonesia akan memberontak keras dan brutal terhadap perusahaan-perusahaan platform aplikator asing beserta para ojol dan kurol binaan mereka."
Berikut beberapa tips untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan Anda sebagai driver ojol dan kurir:
1. Prioritaskan Keselamatan - Selalu gunakan helm SNI dan patuhi rambu lalu lintas. Jangan terburu-buru dan utamakan keselamatan diri serta penumpang/barang bawaan.
Contoh: Meskipun pesanan sedang ramai, jangan menerobos lampu merah. Keselamatan lebih penting daripada kecepatan.
2. Kenali Rute dengan Baik - Gunakan aplikasi navigasi dan pastikan Anda memahami rute perjalanan sebelum memulai. Hal ini akan menghemat waktu dan bahan bakar.
Contoh: Manfaatkan fitur navigasi untuk menghindari jalan macet dan menemukan rute tercepat.
3. Komunikasi yang Efektif - Berkomunikasi dengan sopan dan jelas kepada pelanggan. Informasikan perkiraan waktu tiba dan jika ada kendala di jalan.
Contoh: Kirim pesan singkat kepada pelanggan jika Anda terjebak macet atau mengalami keterlambatan.
4. Jaga Kondisi Kendaraan - Pastikan kendaraan Anda selalu dalam kondisi prima. Lakukan servis rutin dan periksa kondisi ban, rem, dan lampu secara berkala.
Contoh: Lakukan servis kendaraan setiap bulan atau sesuai anjuran bengkel.
5. Kelola Keuangan dengan Bijak - Pisahkan pendapatan Anda untuk kebutuhan sehari-hari, tabungan, dan perawatan kendaraan.
Contoh: Gunakan aplikasi keuangan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran.
6. Jaga Kesehatan - Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan bergizi untuk menjaga stamina selama bekerja.
Contoh: Bawa bekal makanan sehat dan minum air putih yang cukup.
Apa dampak mogok ojol dan kurir terhadap perekonomian? (Pertanyaan dari Siti Nurhaliza)
Sri Mulyani (Menteri Keuangan): Mogok kerja ojol dan kurir dapat berdampak pada distribusi barang dan jasa, khususnya di sektor e-commerce. Hal ini dapat mengganggu rantai pasokan dan berpotensi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, meskipun skalanya tergantung pada durasi dan luasnya mogok.
Bagaimana pemerintah menyikapi tuntutan para pengemudi ojol dan kurir? (Pertanyaan dari Budi Santoso)
Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan): Pemerintah akan memfasilitasi dialog antara perwakilan pengemudi ojol dan kurir dengan perusahaan aplikasi untuk mencari solusi terbaik. Kami berkomitmen untuk melindungi hak-hak pekerja dan menciptakan iklim kerja yang kondusif.
Apa saja solusi yang ditawarkan pemerintah terkait regulasi ojol dan kurol? (Pertanyaan dari Ani Yudhoyono)
Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan): Kementerian Perhubungan sedang mengkaji revisi peraturan terkait ojol dan kurol, termasuk pengaturan tarif dan sistem bagi hasil yang lebih adil. Kami berharap revisi ini dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak.
Apakah ada jaminan keamanan bagi pengemudi yang ikut mogok? (Pertanyaan dari Dewi Pertiwi)
Listyo Sigit Prabowo (Kapolri): Kepolisian akan menjamin keamanan dan ketertiban selama aksi demonstrasi berlangsung. Kami mengimbau agar aksi dilakukan secara damai dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Apa yang dimaksud dengan sistem "aceng", "slot", dan "double order"? (Pertanyaan dari Rina Nose)
Raden Igun Wicaksono (Ketua Asosiasi Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia): "Aceng", "slot", dan "double order" adalah istilah untuk sistem yang dianggap merugikan pengemudi. "Aceng" merujuk pada manipulasi lokasi, "slot" pada pembatasan penerimaan order, dan "double order" pada penggabungan dua pesanan sekaligus dengan tarif yang tidak proporsional.
Bagaimana masyarakat bisa mendukung tuntutan para ojol dan kurol? (Pertanyaan dari Andika Pratama)
Hotman Paris Hutapea (Pengacara): Masyarakat dapat mendukung dengan memberikan dukungan moral dan memahami kondisi para pengemudi ojol dan kurol. Menghargai profesi mereka dan memberikan tip yang layak juga merupakan bentuk dukungan nyata.