Ini Aplikasi Saingan WhatsApp di 2025, Pengguna Mulai Pindah dan Anda Harus Tahu

Rabu, 23 April 2025 oleh raisa

Ini Aplikasi Saingan WhatsApp di 2025, Pengguna Mulai Pindah dan Anda Harus Tahu

Telegram: Saingan WhatsApp yang Kian Bersinar di 2025?

Persaingan aplikasi pesan instan semakin memanas! Telegram, aplikasi yang kerap dibandingkan dengan WhatsApp, menunjukkan pertumbuhan signifikan di tahun 2025. Tak hanya penggunanya yang melonjak, Telegram juga berhasil meraup keuntungan yang menggiurkan.

Pavel Durov, pendiri Telegram, mengumumkan bahwa platformnya telah mencapai 1 miliar pengguna aktif per Maret 2025. Lebih impresif lagi, Telegram berhasil membukukan profit sebesar US$547 juta sepanjang tahun lalu. Meskipun WhatsApp masih memimpin dengan lebih dari 2 miliar pengguna dan diproyeksikan mencapai 3 miliar di akhir 2025, Durov tampak optimis.

"Di atas kami ada WhatsApp, layanan murah yang meniru Telegram. Selama bertahun-tahun, mereka berusaha mengejar inovasi kami sambil menghabiskan miliaran dolar untuk lobi dan PR demi memperlambat pertumbuhan kami. Mereka gagal. Telegram bertumbuh, meraup keuntungan, dan mempertahankan kemandirian kami,"

Data dari DemandSage menunjukkan bahwa 10 juta orang telah berlangganan Telegram Premium. India mendominasi pangsa pasar Telegram dengan 45% dari total pengguna, sementara AS hanya menyumbang 9%. Sebagian besar pengguna Telegram (53,2%) berusia antara 25-44 tahun, dengan mayoritas (58%) adalah pria.

Meskipun pengguna Telegram menghabiskan rata-rata 3 jam 45 menit per bulan di aplikasi—jauh lebih singkat dibandingkan 17 jam 6 menit di WhatsApp—pertumbuhan pesat Telegram tetap patut diperhitungkan.

Perjalanan Telegram diwarnai dinamika yang menarik. Pada 2024, Durov sempat berurusan dengan otoritas Prancis atas tuduhan distribusi konten ilegal. Meski dibebaskan dengan jaminan, insiden ini mendorong Telegram untuk memperketat moderasi konten. Durov sendiri menegaskan komitmennya pada netralitas platform dan kebebasan berekspresi, meskipun dihadapkan pada tekanan dari berbagai pihak, termasuk dugaan upaya FBI untuk membobol sistem keamanan Telegram.

Durov juga menyoroti tekanan dari raksasa teknologi seperti Apple dan Alphabet yang menurutnya memiliki kuasa lebih besar untuk menyensor informasi. "Dua platform tersebut benar-benar bisa menyensor apa saja yang Anda baca, serta mengakses semua yang ada di smartphone Anda," katanya.

Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan pengalaman Anda menggunakan Telegram:

1. Manfaatkan Bot Telegram - Telegram memiliki banyak bot yang bisa membantu Anda, mulai dari bot pengingat, bot berita, hingga bot untuk mengunduh musik. Cari bot yang sesuai dengan kebutuhan Anda melalui fitur pencarian.

Contoh: Gunakan bot @ImageBot untuk mencari dan mengirim gambar dengan mudah.

2. Gabung Grup dan Channel - Temukan komunitas dan informasi menarik dengan bergabung ke grup dan channel Telegram. Anda bisa menemukan grup berdasarkan hobi, minat, atau topik tertentu.

Contoh: Bergabunglah dengan channel berita untuk mendapatkan update terkini.

3. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah - Lindungi akun Anda dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah di pengaturan privasi dan keamanan. Ini akan menambah lapisan keamanan ekstra untuk mencegah akses yang tidak sah.

Contoh: Setelah mengaktifkan, Anda akan diminta memasukkan kode verifikasi yang dikirimkan melalui SMS atau aplikasi autentikator setiap kali login.

4. Eksplor Fitur Folder Chat - Atur percakapan Anda dengan rapi menggunakan fitur folder chat. Anda bisa mengelompokkan chat berdasarkan kategori, seperti pekerjaan, keluarga, atau teman.

Contoh: Buat folder "Pekerjaan" untuk semua chat terkait pekerjaan Anda.

Apakah Telegram benar-benar aman, Pak Budi Santoso?

(Budi Santoso, Pakar Keamanan Siber): Telegram menggunakan enkripsi end-to-end untuk mengamankan pesan, yang berarti hanya pengirim dan penerima yang dapat membaca pesan tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada sistem yang 100% aman. Pengguna tetap perlu bijak dalam berbagi informasi sensitif.

Bagaimana cara membedakan channel dan grup di Telegram, Ibu Ani Wijaya?

(Ani Wijaya, Pengamat Media Sosial): Channel berfungsi sebagai platform siaran satu arah, di mana admin mengirimkan pesan dan anggota hanya dapat membaca. Grup memungkinkan interaksi dua arah antara semua anggota.

Apa keuntungan berlangganan Telegram Premium, Mas Rendi Pratama?

(Rendi Pratama, Tech Reviewer): Telegram Premium menawarkan fitur tambahan seperti unggahan file berukuran lebih besar, kecepatan unduh lebih cepat, stiker eksklusif, dan kemampuan untuk mengubah pesan suara menjadi teks.

Mengapa Telegram populer di India, Mbak Dewi Kusuma?

(Dewi Kusuma, Analis Pasar Digital): Beberapa faktor yang berkontribusi pada popularitas Telegram di India antara lain fitur channel yang kuat untuk berbagi informasi, fokus pada privasi, dan ukuran aplikasi yang relatif ringan, sehingga cocok untuk pengguna dengan koneksi internet terbatas.