Susah Cari Kerja Kantoran, Profesi Lama Mulai Dilirik Lagi Saat Krisis Melanda

Kamis, 24 April 2025 oleh journal

Khawatir Tersingkir AI? Keahlian Lama Kini Jadi Primadona!

Kehadiran Artificial Intelligence (AI) memang bikin banyak pekerja kantoran ketar-ketir. Tapi, siapa sangka, ancaman ini justru membangkitkan kembali minat terhadap profesi yang dulu sempat terlupakan. Di Amerika Serikat, sekolah-sekolah mulai melirik kembali pengajaran keahlian pertukangan dan pengelasan, lho! Bukan cuma sekadar kembali ke cara lama, tapi dipadukan dengan teknologi canggih masa kini.

Salah satu contohnya adalah SMA Middleton di Wisconsin. Mereka bahkan menggelontorkan dana fantastis sebesar US$90 juta untuk merenovasi laboratorium manufakturnya. Bayangkan, siswa-siswa di sana kini belajar mengelas dengan bantuan lengan robot yang dikendalikan komputer! Keren banget, kan? Semua prosesnya bisa disaksikan langsung melalui jendela kaca besar.

Untuk menarik minat siswa, Quincy Millerjohn, seorang guru bahasa Inggris yang juga instruktur pengelasan, punya jurus jitu. Ia membeberkan potensi gaji yang menggiurkan di industri pabrik, yaitu antara US$41 ribu hingga US$52 ribu per jam (sekitar Rp 670 ribu hingga Rp 849 ribu). Strategi ini terbukti ampuh! Tercatat 2.300 siswa mendaftar di kelas tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Kelas-kelas ini menawarkan beragam pelajaran yang sempat populer di era 90-an dan 2000-an, seperti konstruksi, manufaktur, dan pertukangan kayu. John Mihm, konsultan pendidikan pemerintah Wisconsin, mengamati bahwa kecemasan akan tergantikan oleh AI menjadi salah satu pemicu meningkatnya minat terhadap keahlian pertukangan.

"Ada pergeseran paradigma. Pekerjaan tangan kini dianggap sebagai pekerjaan dengan keahlian tinggi dan bayaran tinggi, sehingga menarik banyak orang. Mereka bisa langsung melihat hasil karya mereka sendiri," ujar Mihm.