Temukan 5 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Muncul Malam Hari, Jangan Diabaikan Segera Periksa!

Selasa, 13 Mei 2025 oleh journal

Temukan 5 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Muncul Malam Hari, Jangan Diabaikan Segera Periksa!

Sering Terabaikan, Inilah 5 Tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul di Malam Hari

Apakah Anda sering merasa tidak nyaman saat malam hari menjelang tidur? Bisa jadi, ini adalah sinyal dari tubuh Anda bahwa kadar kolesterol sedang tinggi. Banyak orang tidak menyadari bahwa kolesterol tinggi bisa memicu berbagai gangguan, terutama di malam hari.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kolesterol tinggi terjadi ketika kadar lemak berlilin ini dalam darah melebihi batas normal. Kolesterol sebenarnya diproduksi secara alami oleh hati, tetapi juga bisa didapatkan dari makanan tertentu. Jangan anggap remeh kondisi ini, karena bisa meningkatkan risiko penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke.

Lantas, apa saja tanda-tanda kolesterol tinggi yang kerap muncul di malam hari? Mari kita simak ulasannya:

1. Sesak Napas Saat Berbaring

Pernahkah Anda tiba-tiba terbangun di tengah malam karena merasa sesak napas? Kondisi ini bisa menjadi indikasi adanya masalah dengan kadar kolesterol Anda. Menurut The Health Site, sesak napas saat berbaring disebabkan oleh arteri yang tersumbat. Penyumbatan ini menghambat kemampuan jantung untuk memompa darah secara efisien. Akibatnya, Anda merasa terengah-engah dan sulit bernapas.

2. Pusing atau Kepala Terasa Ringan

Kolesterol tinggi juga bisa memicu pusing atau sensasi kepala terasa ringan, terutama saat Anda mengubah posisi kepala ketika tidur. Hal ini terjadi karena aliran darah ke otak menjadi terbatas akibat penyempitan arteri. Jangan sepelekan pusing yang disertai sesak napas atau nyeri dada, segera konsultasikan dengan dokter.

3. Mati Rasa atau Kesemutan

Mati rasa atau kesemutan di lengan atau kaki, terutama saat malam hari, bisa menjadi pertanda sirkulasi darah yang buruk. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh penumpukan kolesterol yang menyempitkan arteri. Gejala ini cenderung lebih terasa saat Anda kurang aktif di malam hari. Jika Anda sering merasakannya, sebaiknya segera periksakan diri.

4. Nyeri Dada (Angina)

Meskipun lebih sering dikaitkan dengan aktivitas fisik, nyeri dada atau angina juga bisa terjadi di malam hari akibat kolesterol tinggi. Nyeri ini muncul karena jantung tidak mendapatkan cukup oksigen akibat penyempitan arteri koroner. Jika Anda mengalami nyeri dada yang intens dan berlangsung lama, segera cari pertolongan medis.

5. Kram Kaki di Malam Hari

Kram kaki, terutama di malam hari, bisa menjadi tanda kurangnya aliran darah ke kaki akibat penumpukan kolesterol di arteri. Kondisi ini sering disebut sebagai penyakit arteri perifer (PAD). Kram biasanya terjadi di betis atau paha dan bisa sangat mengganggu kualitas tidur Anda.

Kadar kolesterol yang sehat adalah kunci untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah berbagai penyakit serius. Yuk, ikuti tips sederhana berikut ini untuk menjaga kadar kolesterol Anda tetap stabil:

1. Perhatikan Pola Makan Anda - Kurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans, seperti gorengan, makanan cepat saji, dan daging berlemak. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.

Misalnya, ganti ayam goreng dengan ayam panggang atau rebus, dan perbanyak konsumsi sayuran hijau seperti bayam dan brokoli.

2. Rutin Berolahraga - Olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Usahakan untuk berolahraga minimal 30 menit setiap hari.

Anda bisa memilih aktivitas yang Anda sukai, seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau berenang.

3. Berhenti Merokok - Merokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Berhenti merokok adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan jantung Anda.

Jika Anda kesulitan berhenti merokok sendiri, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan bantuan.

4. Jaga Berat Badan Ideal - Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Usahakan untuk menjaga berat badan ideal dengan mengatur pola makan dan berolahraga secara teratur.

Hitung Indeks Massa Tubuh (IMT) Anda untuk mengetahui apakah berat badan Anda sudah ideal.

5. Konsumsi Makanan Tinggi Serat - Makanan tinggi serat, seperti oatmeal, kacang-kacangan, dan buah-buahan, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Tambahkan oatmeal ke sarapan Anda atau konsumsi kacang almond sebagai camilan sehat.

6. Konsultasi dengan Dokter Secara Rutin - Lakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin, terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau kolesterol tinggi. Dokter dapat memberikan saran dan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang kadar kolesterol Anda.

Apakah benar kolesterol tinggi hanya menyerang orang tua, seperti yang dialami Pak Budi?

Menurut Dr. Tania Putri, seorang ahli jantung terkemuka, "Meskipun risiko kolesterol tinggi meningkat seiring bertambahnya usia, bukan berarti hanya orang tua yang bisa terkena. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan buruk dan kurang olahraga, dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi pada usia muda."

Makanan apa saja yang harus dihindari Ibu Ani agar kolesterolnya tidak naik?

Chef Juna, seorang koki terkenal, menyarankan, "Ibu Ani sebaiknya menghindari makanan yang digoreng, makanan cepat saji, daging berlemak, dan produk olahan susu tinggi lemak. Lebih baik perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, dan ikan yang kaya akan omega-3."

Bagaimana cara mengetahui apakah saya punya kolesterol tinggi tanpa ke dokter, seperti yang ditanyakan oleh Susi?

Menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, "Sayangnya, tidak ada cara yang akurat untuk mengetahui kadar kolesterol tanpa melakukan pemeriksaan darah di laboratorium atau fasilitas kesehatan. Pemeriksaan rutin sangat penting, terutama jika Anda memiliki faktor risiko."

Apakah stres bisa memicu kolesterol tinggi, seperti yang dirasakan oleh Herman?

Menurut psikolog klinis, Tara de Thouars, "Stres kronis memang bisa memengaruhi kadar kolesterol secara tidak langsung. Saat stres, orang cenderung mencari pelarian dengan makan makanan tidak sehat atau kurang berolahraga, yang pada akhirnya bisa meningkatkan kadar kolesterol."

Apakah obat penurun kolesterol memiliki efek samping yang berbahaya, seperti yang dikhawatirkan oleh Rina?

Menurut dr. Tirta Mandira Hudhi, seorang dokter dan influencer kesehatan, "Seperti semua obat, obat penurun kolesterol juga memiliki potensi efek samping. Namun, efek samping yang serius jarang terjadi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang akurat dan mempertimbangkan manfaat serta risiko obat tersebut."