Temukan Ancaman Baru! Inovasi Korea Selatan Bisa Bikin Bensin Indonesia Tak Laku di Pasaran lokal sekarang juga
Senin, 2 Juni 2025 oleh journal
Inovasi Baterai Korea Selatan Ancam Dominasi Bensin di Indonesia?
Perkembangan kendaraan listrik semakin tak terbendung, dan kali ini datang kabar baik dari Korea Selatan. Ilmuwan di sana berhasil mengembangkan baterai silikon yang menjanjikan revolusi di dunia otomotif. Bayangkan, baterai ini bisa membuat mobil listrik melaju hingga 1.000 kilometer hanya dengan sekali pengisian! Apakah ini berarti akhir dari era bensin di Indonesia?
Tim peneliti dari Pohang University of Science and Technology (POSTECH) berhasil menciptakan terobosan ini. Selama ini, salah satu kendala utama adopsi mobil listrik adalah jarak tempuh yang terbatas. Baterai silikon ini menawarkan solusi yang sangat menarik, membuka peluang bagi konsumen untuk beralih dari mobil konvensional berbahan bakar bensin.
Potensi baterai silikon untuk mengubah lanskap otomotif sangat besar. Jika jarak tempuh bukan lagi masalah, semakin banyak orang akan mempertimbangkan untuk beralih ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
Mengapa silikon begitu menarik untuk pembuatan baterai? Material ini sangat melimpah di bumi. Namun, silikon memiliki tantangan tersendiri. Saat pengisian daya, ukurannya bisa mengembang hingga tiga kali lipat, lalu menyusut kembali. Inilah mengapa banyak penelitian berfokus pada penggunaan partikel nano silikon yang sangat kecil.
Sayangnya, produksi partikel nano silikon sangat mahal dan kompleks. Peneliti dari POSTECH mengambil pendekatan yang berbeda. Mereka justru menggunakan partikel silikon yang ukurannya 1.000 kali lebih besar, yaitu dalam skala mikro. Proses produksinya jauh lebih mudah dan murah, serta menghasilkan densitas energi yang lebih tinggi.
Lalu, bagaimana cara mereka mengatasi masalah kembang-kempis partikel silikon? Mereka menggunakan gel polimer elektrolit yang fleksibel dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan bentuk silikon. Gel ini kemudian diikat secara kimia melalui radiasi elektron, menciptakan ikatan yang stabil meskipun partikel silikon terus berubah ukuran.
Hebatnya lagi, stabilitas baterai silikon ini setara dengan baterai lithium-ion standar, namun dengan densitas energi 40 persen lebih besar. "Kami menggunakan anoda mikro-silikon, dan hasilnya adalah baterai yang stabil. Riset ini membawa kita selangkah lebih dekat menuju sistem baterai lithium-ion dengan densitas energi tinggi," ungkap Park Soojin dari Pohang University.
Para peneliti meyakinkan bahwa baterai rancangan mereka sangat mudah diaplikasikan dalam produksi massal. Jika ini benar, bukan tidak mungkin kita akan segera melihat mobil listrik dengan jarak tempuh fantastis di jalanan Indonesia.
Era kendaraan listrik semakin dekat. Yuk, persiapkan diri dengan langkah-langkah berikut agar tidak ketinggalan!
1. Pelajari Lebih Lanjut Tentang Kendaraan Listrik - Cari tahu tentang berbagai jenis kendaraan listrik (EV, Hybrid, Plug-in Hybrid), kelebihan dan kekurangannya, serta teknologi baterai yang digunakan. Dengan informasi yang cukup, kamu bisa membuat keputusan yang lebih baik saat membeli kendaraan listrik.
Misalnya, ketahui perbedaan antara mobil listrik yang menggunakan baterai lithium-ion dan yang mungkin menggunakan baterai silikon di masa depan.
2. Pertimbangkan Kebutuhan Mobilitasmu - Apakah kamu sering melakukan perjalanan jauh? Atau hanya digunakan untuk aktivitas sehari-hari di dalam kota? Jarak tempuh kendaraan listrik menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Jika sering bepergian jauh, tunggu saja hingga teknologi baterai silikon benar-benar matang.
Contoh: Jika kamu sering bolak-balik Jakarta-Bandung, kendaraan listrik dengan jarak tempuh minimal 400km mungkin lebih cocok.
3. Cari Tahu Lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Terdekat - Semakin banyak SPKLU, semakin mudah kamu mengisi daya kendaraan listrikmu. Manfaatkan aplikasi atau website yang menyediakan informasi lokasi SPKLU.
Pastikan kamu tahu lokasi SPKLU terdekat dari rumah, kantor, atau tempat-tempat yang sering kamu kunjungi.
4. Pelajari Cara Mengisi Daya Kendaraan Listrik di Rumah - Memiliki wall charger di rumah akan sangat memudahkan. Cari tahu tentang instalasi, biaya, dan kapasitas listrik yang dibutuhkan.
Pastikan daya listrik di rumahmu cukup untuk mendukung pengisian daya kendaraan listrik.
5. Perhatikan Insentif Pemerintah dan Diskon Kendaraan Listrik - Pemerintah sering memberikan insentif untuk pembelian kendaraan listrik, seperti potongan pajak atau subsidi. Manfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau.
Cari informasi terbaru tentang program insentif kendaraan listrik dari pemerintah.
6. Pertimbangkan Biaya Perawatan Kendaraan Listrik - Kendaraan listrik umumnya memiliki biaya perawatan yang lebih rendah dibandingkan kendaraan konvensional. Namun, tetap perlu diperhatikan penggantian komponen seperti baterai.
Cari tahu perkiraan biaya perawatan kendaraan listrik yang kamu incar.
Apakah benar inovasi baterai silikon ini akan membuat harga mobil listrik menjadi lebih murah, menurut pendapat Bapak Budi?
Menurut Bapak Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan, potensi penurunan harga mobil listrik sangat mungkin terjadi jika baterai silikon berhasil diproduksi secara massal dengan biaya yang lebih rendah. "Dengan biaya produksi baterai yang lebih efisien, harga mobil listrik tentu akan lebih terjangkau bagi masyarakat luas," ujarnya.
Bagaimana dampak inovasi ini terhadap industri pertambangan nikel di Indonesia, menurut Ibu Ani?
Menurut Ibu Ani Sri Rahayu, seorang analis ekonomi, meskipun baterai silikon mengurangi ketergantungan pada nikel, nikel tetap menjadi komponen penting dalam banyak jenis baterai. "Indonesia sebagai produsen nikel terbesar dunia tetap memiliki peran strategis dalam rantai pasok baterai global, meskipun ada inovasi baterai silikon," jelasnya.
Seberapa cepat kita bisa melihat mobil listrik dengan baterai silikon di Indonesia, menurut Mas Joko?
Menurut Mas Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, adopsi teknologi baru seperti baterai silikon membutuhkan waktu untuk riset, pengembangan, dan produksi massal. "Pemerintah terus mendorong investasi dan inovasi di sektor kendaraan listrik, termasuk pengembangan baterai. Kita berharap dalam beberapa tahun ke depan, mobil listrik dengan baterai silikon sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia," ujarnya.
Apakah inovasi ini akan mengurangi polusi udara di kota-kota besar Indonesia, menurut Mbak Rina?
Menurut Mbak Rina Emilda, seorang aktivis lingkungan, peralihan ke kendaraan listrik, termasuk yang menggunakan baterai silikon, berpotensi besar mengurangi polusi udara di kota-kota besar. "Kendaraan listrik tidak menghasilkan emisi gas buang, sehingga dapat meningkatkan kualitas udara dan kesehatan masyarakat," tegasnya.