Apa yang Terjadi jika Minum Kopi Pagi Hari Saat Perut Kosong dan Dampaknya bagi Tubuh Anda?

Rabu, 23 April 2025 oleh journal

Apa yang Terjadi jika Minum Kopi Pagi Hari Saat Perut Kosong dan Dampaknya bagi Tubuh Anda?

Ngopi Pagi Saat Perut Kosong? Pikir Dua Kali, Deh!

Secangkir kopi hangat di pagi hari memang menggoda, apalagi buat yang susah bangun tidur. Rasanya belum afdol memulai hari tanpa aroma dan rasa kopi yang menggugah. Banyak yang percaya kopi bisa meningkatkan energi, fokus, dan metabolisme. Tapi, kebiasaan minum kopi saat perut masih kosong ternyata menyimpan beberapa risiko yang perlu kita perhatikan.

Meskipun nikmat, minum kopi sebelum sarapan bisa berdampak buruk bagi kesehatan, mulai dari masalah pencernaan hingga gangguan penyerapan nutrisi. Bahkan, bisa memicu asam lambung naik dan meningkatkan hormon stres, kortisol, yang bikin kita makin tegang. Penasaran apa saja efek samping minum kopi saat perut kosong? Yuk, simak penjelasannya!

Efek Samping Minum Kopi Saat Perut Kosong

1. Asam Lambung Naik

Kopi bersifat asam. Minum kopi saat perut kosong bisa mengiritasi dinding lambung karena tingginya kadar asam dan kafein. Akibatnya? Perut terasa tidak nyaman, sensasi terbakar di dada, bahkan bisa memicu refluks asam. Kalau dibiarkan terus-menerus, bisa-bisa muncul masalah yang lebih serius seperti gastritis atau tukak lambung.

2. Gangguan Penyerapan Nutrisi

Kopi mengandung tanin, senyawa yang menghambat penyerapan nutrisi penting seperti zat besi dan kalsium. Minum kopi saat perut kosong bisa mengurangi kemampuan tubuh menyerap nutrisi ini, yang pada akhirnya bisa menyebabkan kekurangan nutrisi.

3. Cemas dan Gugup Berlebihan

Kafein memang stimulan yang meningkatkan kewaspadaan dan energi. Namun, kalau diminum saat perut kosong, efeknya bisa bikin cemas, gugup berlebihan, dan tidak nyaman. Hal ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, bikin kita gelisah dan susah fokus.

4. Dehidrasi

Kafein bersifat diuretik, artinya bisa meningkatkan produksi urine dan menyebabkan kehilangan cairan tubuh. Minum kopi saat perut kosong bisa memperparah dehidrasi, apalagi kalau kita kurang minum sepanjang hari.

5. Memperburuk Masalah Pencernaan

Buat yang punya masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus (IBS) atau penyakit radang usus (IBD), minum kopi saat perut kosong bisa memperburuk gejala. Efek stimulasi kafein bisa meningkatkan gerakan usus, memicu diare atau kram perut, dan mengganggu keseimbangan sistem pencernaan.

6. Meningkatkan Stres

Kafein memicu pelepasan kortisol, hormon stres. Meskipun kortisol penting untuk respons tubuh terhadap stres, kadar yang terlalu tinggi justru berbahaya. Kortisol berlebih bisa melemahkan sistem imun, memicu kenaikan berat badan, dan mengganggu suasana hati. Minum kopi saat perut kosong bisa memperburuk respons stres, terutama bagi yang mudah stres.

7. Fluktuasi Gula Darah

Kafein bisa memengaruhi sensitivitas insulin dan metabolisme glukosa, menyebabkan fluktuasi gula darah. Minum kopi saat perut kosong bisa memicu lonjakan gula darah yang cepat, diikuti penurunan drastis. Akibatnya, kita merasa lelah, mudah marah, dan ingin makan atau minum yang manis-manis. Dalam jangka panjang, fluktuasi ini bisa meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2.

Nah, daripada menghindari kopi sepenuhnya, yuk coba tips berikut agar tetap bisa menikmati kopi pagi tanpa efek samping yang mengganggu:

1. Jangan minum kopi saat perut benar-benar kosong. - Isi perut dulu dengan makanan ringan, misalnya sepotong roti, buah, atau yogurt. Ini akan membantu melindungi lambung dari iritasi asam kopi.

Contoh: Makan pisang sebelum ngopi bisa membantu menetralkan asam lambung.

2. Pilih kopi dengan kadar kafein rendah. - Jika sensitif terhadap kafein, pilih kopi decaf atau kopi dengan kadar kafein yang lebih rendah untuk mengurangi efek samping seperti cemas dan jantung berdebar.

Contoh: Coba kopi robusta yang kadar kafeinnya lebih rendah dibandingkan arabika.

3. Batasi konsumsi kopi. - Terlalu banyak kopi juga tidak baik. Batasi konsumsi kopi maksimal 2-3 cangkir per hari untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Contoh: Setelah minum secangkir kopi di pagi hari, coba ganti dengan teh herbal di siang atau sore hari.

4. Perhatikan asupan cairan. - Minum air putih yang cukup sepanjang hari untuk mencegah dehidrasi akibat efek diuretik kafein.

Contoh: Sediakan selalu botol minum dan biasakan minum air putih secara teratur.

Apakah aman minum kopi setiap hari, Dok? - Tanya Ani

dr. Zaidul Akbar: Konsumsi kopi secukupnya, sekitar 1-2 cangkir per hari, umumnya aman bagi kebanyakan orang. Namun, penting untuk memperhatikan reaksi tubuh masing-masing. Jika muncul efek samping negatif, sebaiknya kurangi atau hentikan konsumsinya.

Kopi jenis apa yang paling aman untuk lambung, Prof? - Tanya Budi

Prof. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB: Cold brew coffee umumnya memiliki kadar asam yang lebih rendah dibandingkan kopi panas, sehingga lebih ramah untuk lambung.

Bagaimana cara mengurangi rasa cemas setelah minum kopi, Bu? - Tanya Citra

Tara de Thouars, BA, M.Psi, Psikolog: Cobalah teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau meditasi. Pastikan juga Anda cukup tidur dan mengelola stres dengan baik.

Apa yang harus dimakan sebelum minum kopi agar tidak sakit perut, Chef? - Tanya Dedi

Chef Juna Rorimpandey: Makanan yang mengandung protein dan lemak sehat, seperti telur, alpukat, atau kacang-kacangan, bisa membantu melindungi lambung dari iritasi asam kopi.

Benarkah kopi bisa menyebabkan dehidrasi, Dok? - Tanya Eka

dr. Reisa Broto Asmoro: Kafein dalam kopi bersifat diuretik, yang dapat meningkatkan produksi urine. Oleh karena itu, penting untuk mengimbangi konsumsi kopi dengan minum air putih yang cukup agar tidak dehidrasi.

Kopi apa yang cocok untuk penderita diabetes, Prof? - Tanya Fajar

Prof. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM: Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai konsumsi kopi yang tepat. Secara umum, kopi hitam tanpa gula adalah pilihan terbaik. Hindari menambahkan gula, krimer, atau pemanis buatan.