Inilah Cara Jitu Merawat Ban Mobil Meski Mobil Jarang Dipakai agar Awet dan Tahan Lama
Kamis, 24 April 2025 oleh journal
Merawat Ban Mobil yang Jarang Dipakai: Tips Jitu Anti Repot
Mobil jarang dipakai? Bukan berarti bannya bebas dari masalah. Justru, ban mobil yang jarang bergulir rentan rusak karena beban bertumpu terus di satu titik. Bayangkan, ban jadi penopang utama selama mobil diam, yang bisa menyebabkan kerusakan prematur. Untungnya, ada cara mudah untuk mencegahnya!
Menurut Ben Faqih, People Development Department Head - Customer Satisfaction & Value Chain PT Astra Daihatsu Motor (ADM), kunci utama menjaga keawetan ban mobil yang jarang digunakan adalah menjaga tekanan angin. "Tambahkan tekanan angin sekitar 5 persen dari tekanan normal," saran Ben. Misalnya, jika tekanan angin standar ban mobil Anda 35 psi, tambahkan hingga mencapai 37 psi. "Tekanan angin yang lebih tinggi membantu sidewall ban menahan beban mobil saat diam," jelas Ben.
Selain mengatur tekanan angin, Ben juga menganjurkan untuk memaju-mundurkan mobil, setidaknya seminggu sekali, bertepatan dengan waktu memanaskan mesin. "Ini membantu meratakan tumpuan permukaan ban terhadap beban mobil dan mencegah flat spot yang terjadi akibat beban bertumpu terus di satu titik," tambahnya.
Berikut beberapa tips praktis untuk merawat ban mobil Anda yang jarang digunakan:
1. Cek Tekanan Angin Secara Berkala - Jangan lupa cek tekanan angin ban setidaknya dua minggu sekali, bahkan jika mobil jarang dipakai. Gunakan alat pengukur tekanan ban yang akurat.
Contoh: Jika tekanan angin standar 30 psi, tambahkan 5% menjadi sekitar 31.5 psi.
2. Maju-Mundurkan Mobil - Setiap kali memanaskan mesin, luangkan waktu untuk memaju-mundurkan mobil beberapa meter. Ini membantu meratakan beban pada permukaan ban.
Contoh: Majukan mobil 2-3 meter, lalu mundurkan kembali ke posisi semula.
3. Parkir di Tempat Teduh - Sinar matahari langsung dapat merusak kompon ban. Usahakan parkir mobil di tempat teduh atau gunakan penutup ban.
4. Rotasi Ban - Meskipun jarang dipakai, rotasi ban tetap penting. Lakukan rotasi ban setiap 6 bulan atau 10.000 km sekali untuk memastikan keausan yang merata.
5. Bersihkan Ban Secara Rutin - Bersihkan ban dari kotoran, debu, dan minyak yang dapat merusak kompon ban. Gunakan sabun khusus ban dan sikat lembut.
6. Periksa Kondisi Ban Secara Visual - Perhatikan adanya retakan, benjolan, atau kerusakan lainnya pada ban. Jika ditemukan kerusakan, segera ganti ban dengan yang baru.
Apakah perlu mengganti ban mobil yang jarang dipakai meskipun belum aus? - Aisyah
"Meskipun belum terlihat aus, ban mobil memiliki umur pakai. Idealnya, ban diganti setiap 4-5 tahun sekali, terlepas dari jarak tempuh, karena kompon ban bisa mengeras dan mengurangi daya cengkram." - Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC)
Bagaimana cara mengetahui tekanan angin ban yang tepat untuk mobil saya? - Budi
"Tekanan angin yang tepat biasanya tertera di stiker di pilar pintu pengemudi atau di buku manual pemilik. Pastikan untuk menyesuaikan tekanan angin dengan beban muatan mobil." - Ben Faqih, People Development Department Head - Customer Satisfaction & Value Chain PT Astra Daihatsu Motor (ADM)
Apakah ban nitrogen lebih baik untuk mobil yang jarang dipakai? - Siti
"Nitrogen memang lebih stabil dan kurang rentan terhadap perubahan suhu, namun udara biasa pun cukup efektif jika tekanan angin dijaga dengan benar." - Fitra Eri, Founder dan Instruktur Rifat Drive Labs
Selain tips yang disebutkan, adakah cara lain untuk merawat ban mobil yang jarang dipakai? - Bambang
"Jika mobil akan didiamkan dalam jangka waktu yang sangat lama (lebih dari sebulan), pertimbangkan untuk mengganjal ban agar tidak menyentuh tanah. Ini akan mengurangi tekanan pada ban." - Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI)