Tunjangan Kinerja, Sertifikasi Dosen, dan Nasib Dosen Swasta, Tantangan di Perguruan Tinggi

Kamis, 24 April 2025 oleh journal

Tunjangan Kinerja, Sertifikasi Dosen, dan Nasib Dosen Swasta, Tantangan di Perguruan Tinggi

Tunjangan Kinerja, Sertifikasi, dan Nasib Dosen Swasta: Sebuah Perjuangan Keadilan

Profesor Rahmat Setiawan menyuarakan isu penting mengenai kesejahteraan dosen, khususnya dosen perguruan tinggi swasta (PTS), dalam tulisannya di Kompas.com (16 April 2025). Beliau dengan tajam menyoroti realita yang sering terlupakan: mayoritas dosen di Indonesia mengajar di PTS, berperan penting dalam mencerdaskan bangsa, namun kesejahteraannya belum mendapat perhatian maksimal.

Tulisan Prof. Rahmat menjadi advokasi penting bagi dosen PTS yang menuntut keadilan. Beliau menggarisbawahi ketimpangan yang ada dan menawarkan solusi konkret, yakni skema pembiayaan tukin untuk dosen PTS, baik melalui PTS masing-masing maupun langsung dari APBN. Sebuah usulan realistis yang patut dipertimbangkan pemerintah.

Perjuangan ini bukan semata tentang uang, melainkan tentang penghargaan atas dedikasi dan tanggung jawab sosial para dosen PTS. Memberikan tukin berarti mengakui kontribusi mereka dalam membangun fondasi pendidikan tinggi yang adil, bermutu, dan merata. Sertifikasi Dosen (SERDOS) memang sudah ada, tetapi tukin akan menjadi langkah penting dalam mewujudkan keadilan bagi seluruh dosen.

Sebagai pimpinan perguruan tinggi swasta, saya sering menyaksikan perjuangan dosen PTS dalam menjaga mutu pendidikan dengan segala keterbatasan. Dedikasi mereka dalam mengajar, meneliti, dan membimbing mahasiswa, meskipun dengan insentif yang minim, sungguh menyentuh.

Tukin bagi dosen PTS bukan sekadar kebijakan administratif, melainkan cerminan keberpihakan negara terhadap keadilan, pengakuan atas kerja intelektual, dan semangat konstitusionalisme yang menjunjung tinggi kesetaraan.

Berikut beberapa tips untuk mendukung kesejahteraan dosen PTS:

1. Suarakan dukungan Anda di media sosial. - Gunakan tagar relevan seperti #DosenPTSBerhakSejahtera #TukinUntukDosenPTS untuk meningkatkan awareness publik.

Contoh: "Saya mendukung penuh pemberian tunjangan kinerja bagi dosen PTS! #DosenPTSBerhakSejahtera"

2. Tulis surat kepada wakil rakyat. - Sampaikan aspirasi Anda mengenai pentingnya kesejahteraan dosen PTS kepada anggota DPR/DPRD.

Anda bisa mencari tahu kontak wakil rakyat daerah Anda melalui website resmi DPR/DPRD.

3. Dukung riset dan publikasi dosen PTS. - Sebarkan dan beri apresiasi pada karya ilmiah dosen PTS.

Misalnya, dengan membagikan artikel mereka di media sosial atau mengutipnya dalam tulisan Anda.

4. Beri apresiasi langsung. - Ucapkan terima kasih kepada dosen PTS atas dedikasi mereka.

Sebuah ucapan terima kasih sederhana dapat memberikan semangat bagi mereka.

5. Dorong PTS untuk meningkatkan kesejahteraan dosen. - Jika Anda bagian dari yayasan atau pengelola PTS, doronglah kebijakan yang pro kesejahteraan dosen.

Misalnya, dengan mengupayakan peningkatan gaji dan tunjangan.

6. Ikuti perkembangan isu ini. - Pantau terus perkembangan isu kesejahteraan dosen PTS dan ikut serta dalam diskusi konstruktif.

Dengan mengikuti perkembangan isu ini, kita bisa berkontribusi dalam mencari solusi terbaik.

Apa dampak positif pemberian tukin bagi dosen PTS? (Pertanyaan dari Siti Nurhaliza)

(Dijawab oleh Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) Pemberian tukin akan meningkatkan motivasi dan kesejahteraan dosen PTS, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Bagaimana mekanisme penyaluran tukin untuk dosen PTS? (Pertanyaan dari Budi Santoso)

(Dijawab oleh Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan) Pemerintah sedang mengkaji beberapa opsi, termasuk penyaluran melalui PTS masing-masing atau langsung dari APBN. Kami akan memilih mekanisme yang paling efektif dan efisien.

Apakah semua dosen PTS akan mendapatkan tukin? (Pertanyaan dari Ani Yudhoyono)

(Dijawab oleh Prof. Nizam, Dirjen Diktiristek) Kriteria penerima tukin akan ditentukan berdasarkan kinerja dan kualifikasi dosen, serupa dengan mekanisme yang diterapkan pada dosen ASN.

Kapan rencana pemberian tukin ini akan direalisasikan? (Pertanyaan dari Joko Widodo)

(Dijawab oleh Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) Pemerintah berkomitmen untuk segera merealisasikan kebijakan ini. Saat ini kami sedang melakukan kajian dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.

Apa peran masyarakat dalam mendukung terwujudnya tukin bagi dosen PTS? (Pertanyaan dari Megawati Soekarnoputri)

(Dijawab oleh Anies Baswedan, Akademisi) Masyarakat dapat berperan aktif dengan menyuarakan dukungan dan berpartisipasi dalam diskusi publik terkait isu ini. Dukungan publik sangat penting untuk mendorong pemerintah merealisasikan kebijakan ini.

Selain tukin, apa lagi yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kualitas dosen PTS? (Pertanyaan dari Prabowo Subianto)

(Dijawab oleh Prof. Fasli Jalal, Rektor Universitas YARSI) Selain tukin, perlu juga peningkatan akses pelatihan, penelitian, dan kesempatan pengembangan karir bagi dosen PTS agar mereka dapat terus berkembang dan berkontribusi secara optimal bagi dunia pendidikan.