Inilah Reaksi Keras Pemuda Buddha Atas Aksi Kunto Bimo Macron di Borobudur menuntut penjelasan yang tuntas
Minggu, 1 Juni 2025 oleh journal
Young Buddhist Association Menyoroti Peristiwa di Borobudur: Pentingnya Edukasi dan Konsistensi Aturan
Young Buddhist Association (YBA) baru-baru ini memberikan tanggapan terkait insiden di Candi Borobudur yang melibatkan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Ibu Negara Brigitte Macron, dan Letkol Teddy Indra Wijaya. Ketiganya terlihat menyentuh arca Buddha di stupa Kunto Bimo, sebuah tindakan yang kemudian memicu diskusi di kalangan masyarakat.
YBA berpendapat bahwa kesalahan dalam kejadian ini tidak sepenuhnya berada di pihak para tokoh tersebut. Mereka meyakini, tindakan itu mungkin dilakukan karena kurangnya informasi mengenai larangan menyentuh arca dan praktik mitos Kunto Bimo di area candi. "Mungkin saja Presiden Macron, Ibu Negara, dan Letkol Teddy tidak mengetahui bahwa praktik Kunto Bimo sudah tidak diperbolehkan di Candi Borobudur," tulis YBA dalam sebuah pernyataan di akun X mereka.
Seperti yang diketahui, mitos Kunto Bimo, yang populer di kalangan masyarakat sekitar Borobudur, telah dilarang karena dianggap dapat merusak kelestarian candi. YBA juga mengapresiasi kinerja para pemandu wisata yang selama ini telah berupaya memberikan informasi kepada pengunjung mengenai larangan menaiki stupa atau bersikap tidak hormat di area Candi Borobudur, yang merupakan tempat suci bagi umat Buddha.
Oleh karena itu, YBA menekankan pentingnya penerapan aturan pelestarian secara konsisten dan tanpa diskriminasi kepada seluruh pengunjung Candi Borobudur. "Para wisatawan dan pengunjung seharusnya mematuhi aturan ini sebagai wujud rasa cinta dan kepedulian terhadap Candi Borobudur, agar dapat lestari dan diwariskan kepada generasi mendatang," jelas YBA.
"Seharusnya peraturan pelestarian ini tidak tebang pilih agar kita semua tetap *care* kepada Candi Borobudur sebagai objek destinasi wisata religi," imbuhnya.
YBA menegaskan bahwa seluruh pihak memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur, yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh UNESCO dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. "Semoga kita ke depan bisa kompak dalam satu kepentingan untuk menjaga Candi Borobudur," pungkasnya.
Yuk, kita sama-sama jaga kelestarian Candi Borobudur agar tetap indah dan bisa dinikmati oleh generasi mendatang. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat berkunjung:
1. Patuhi Aturan yang Berlaku - Sebelum memasuki area candi, perhatikan dan ikuti semua aturan yang telah ditetapkan. Misalnya, larangan menyentuh arca atau menaiki stupa.
Biasanya, aturan ini terpampang jelas di pintu masuk atau diinformasikan oleh pemandu wisata. Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang kurang jelas.
2. Bersikap Hormat - Ingatlah bahwa Candi Borobudur adalah tempat suci bagi umat Buddha. Jagalah sikap dan perilaku selama berada di area candi.
Hindari berbicara terlalu keras, berlarian, atau melakukan tindakan yang dapat mengganggu kekhusyukan pengunjung lain.
3. Jaga Kebersihan - Buanglah sampah pada tempatnya. Jangan mencoret-coret atau merusak bagian candi.
Bawa kantong sampah kecil jika perlu, terutama jika kamu membawa makanan atau minuman.
4. Dukung Pelestarian - Jika memungkinkan, berikan donasi atau dukungan kepada lembaga atau organisasi yang bergerak dalam pelestarian Candi Borobudur.
Partisipasi kecilmu akan sangat berarti untuk menjaga kelestarian candi ini.
Mengapa kita tidak boleh menyentuh arca di Candi Borobudur menurut pendapat Bambang?
Menurut Dr. Arkeolog, Bambang Prasetyo, menyentuh arca dapat menyebabkan kerusakan fisik pada batu akibat gesekan dan kontaminasi dari minyak dan kotoran di tangan pengunjung. Selain itu, menjaga kesucian arca sebagai benda bersejarah dan religius juga merupakan hal yang penting.
Apa saja sanksi yang mungkin diberikan jika melanggar aturan di Candi Borobudur menurut pandangan Siti?
Menurut Ibu Siti Aminah, Kepala Dinas Pariwisata, sanksi yang diberikan bervariasi, mulai dari teguran lisan, peringatan tertulis, hingga pengusiran dari area candi. Dalam kasus yang lebih serius, pelanggar dapat dikenakan tindakan hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Bagaimana cara terbaik untuk berkontribusi dalam pelestarian Candi Borobudur menurut pendapat Joko?
Menurut Bapak Joko Susilo, seorang aktivis pelestarian budaya, cara terbaik adalah dengan menjadi wisatawan yang bertanggung jawab. Patuhi aturan, jaga kebersihan, dan sebarkan informasi positif tentang Candi Borobudur kepada orang lain. Dukungan finansial melalui donasi juga sangat membantu.
Apa peran pemandu wisata dalam menjaga kelestarian Candi Borobudur menurut pendapat Ratna?
Menurut Ibu Ratna Dewi, seorang pemandu wisata berpengalaman, pemandu wisata memiliki peran krusial sebagai edukator dan pengawas. Mereka bertugas memberikan informasi yang akurat mengenai sejarah dan aturan Candi Borobudur kepada pengunjung, serta mengingatkan mereka jika ada yang melanggar.